Raih Kebahagianmu
Raih Kebahagianmu
Segala puji hanya bagi Allah Shubhanahu wa ta’alla, kami memuji -Nya, memohon pertolongan dan
ampunan kepada -Nya, kami berlindung kepada -Nya dari kejahatan diri-diri kami
dan kejelekan amal perbuatan kami. Barangsiapa yang Allah Shubhanahu wa ta’alla beri petunjuk, maka tidak ada yang dapat
menyesatkannya, dan barangsiapa yang Allah Shubhanahu
wa ta’alla sesatkan, maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk.
Aku bersaksi bahwasanya tidak ada ilah yang berhak
diibadahi dengan benar kecuali Allah Shubhanahu
wa ta’alla semata, yang tidak ada sekutu bagi -Nya. Dan aku juga bersaksi
bahwasannya Nabi Muhammad Shalallahu
‘alaihi wa sallam adalah hamba dan Rasul -Nya. Amma Ba'du:
Sesungguhnya
Islam adalah agama yang diperuntukan bagi alam semesta yang bisa mengatur
kehidupan individu pemeluknya, demikian pula mengatur kehidupan komunal dan
umat manusia. Baik ketika di pabrik, dirumah, di daratan atau lautan, ketika
bepergian atau tinggal, ketika kondisi takut dan senang, untuk kaum
laki-laki mapun wanita, ketika bersama
teman maupun musuh, bersama orang dekat maupun orang jauh. Sesungguhnya Islam
agama universal yang akan mengatur segala persoalan hidup umat manusia.
Sebagaimana dijelaskan oleh Allah ta'ala di dalam firman -Nya:
﴿ٱلۡيَوۡمَ
أَكۡمَلۡتُ لَكُمۡ دِينَكُمۡ وَأَتۡمَمۡتُ عَلَيۡكُمۡ نِعۡمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ ٱلۡإِسۡلَٰمَ
دِيناۚ﴾ [
المائدة:3]
"Pada hari ini telah -Ku
sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan
telah Ku-ridhai Islam itu Jadi agama bagimu". (QS al-Maa-idah: 3).
Maka mari kita jadikan
aturan Islam untuk semua urusan kehidupan kita, agar kita bisa merengkuh
kebahagian dunia dan akhirat. Allah ta'ala menegaskan didalam firman -Nya:
﴿ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱسۡتَجِيبُواْ لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ
إِذَا دَعَاكُمۡ لِمَا يُحۡيِيكُمۡۖ وَٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّ ٱللَّهَ يَحُولُ بَيۡنَ ٱلۡمَرۡءِ
وَقَلۡبِهِۦ وَأَنَّهُۥٓ إِلَيۡهِ تُحۡشَرُونَ ٢٤ ﴾ [ الأنفال: 24]
"Hai
orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul
menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, ketahuilah bahwa
sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada
-Nyalah kamu akan dikumpulkan". (QS al-Anfaal: 24).
Sesungguhnya Islam adalah
agama -Nya yang diberikan untuk seluruh umat manusia dalam kondisi apapun juga,
Allah Shubhanahu wa ta’alla menegaskan
hal itu didalam firman -Nya:
﴿ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱدۡخُلُواْ فِي ٱلسِّلۡمِ كَآفَّةٗ وَلَا تَتَّبِعُواْ خُطُوَٰتِ
ٱلشَّيۡطَٰنِۚ إِنَّهُۥ لَكُمۡ عَدُوّ مُّبِين ٢٠٨ ﴾ [ البقرة: 208]
"Hai orang-orang yang
beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turuti
langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata
bagimu". (QS al-Baqarah: 208).
Sungguh Islam yang telah
membawa umat Arab dari zaman jahiliyah kubra menuju hukum Islam, didalam
moralitas maupun akhlak, dalam pendidikan dan pembelajaran, dalam aturan maupun
hubungan sosial. Membawa mereka dari kekufuran menjadi tunduk kepada Islam,
dari kesyirikan menuju tauhid, dari kebodohan menuju ilmu, dari perpecahan
menjadi bersatu dan dari kelaliman menjadi adil.
Oleh karena itu mari kita ambil
dari ajaran Islam untuk akhlak kita, perilaku kita, ilmu pengetahuan kita,
aturan hukum, ibadah dan hubungan sosial kita. Karena didalam ajaran tersebut
telah dijelaskan segala sesuatu. Allah Shubhanahu wa ta’alla menegaskan didalam firman
-Nya:
"Dan Kami turunkan kepadamu Al kitab (al-Qur'an)
untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira
bagi orang-orang yang berserah diri". (QS an-Nahl: 89).
Sesungguhnya agama Islam telah membawa kaum Arab dari
semangat golongan dan perselisihan sosial, peperangan sengit antar kabilah,
menjadi umat terbaik yang dikeluarkan untuk manusia, menjadi umat yang bersatu,
menyembah satu Rabb, memiliki satu kitab, mengarah pada satu kiblat, dan
mempunyai satu tujuan risalah, dengan persatuan ini mereka mampu melampaui
ruang pembatas hati dan akal, agama Islam mampu mendekati umat manusia dengan
lemah lembut dan adil, sehingga manusia berbondong-bondong masuk agama Islam,
kemudian cahaya Islam menyinari ke seluruh penjuru dunia. Allah Shubhanahu wa ta’alla menegaskan dalam firman
-Nya:
﴿ هُوَ ٱلَّذِيٓ أَرۡسَلَ رَسُولَهُۥ بِٱلۡهُدَىٰ وَدِينِ ٱلۡحَقِّ لِيُظۡهِرَهُۥ
عَلَى ٱلدِّينِ كُلِّهِۦ وَلَوۡ كَرِهَ ٱلۡمُشۡرِكُونَ ٣٣ ﴾ [ التوبة: 33]
"Dialah yang telah
mengutus Rasul -Nya (dengan membawa) petunjuk (Al-Qur'an) dan agama yang benar
untuk dimenangkan -Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak
menyukai". (QS at-Taubah: 33).
Agama
Islam adalah agama Allah Shubhanahu wa
ta’alla yang diperuntukan bagi umat manusia, maka tidak mungkin menjadi
baik akhir dari umat ini melainkan dengan apa yang menjadi baik pada awal umat
ini, maka wajib bagi kita untuk menyampaikan ajaran agama Islam secara total,
Allah Shubhanahu wa ta’alla menegaskan
didalam firman -Nya:
﴿ هَٰذَا بَلَٰغ لِّلنَّاسِ وَلِيُنذَرُواْ بِهِۦ وَلِيَعۡلَمُوٓاْ أَنَّمَا
هُوَ إِلَٰه وَٰحِد وَلِيَذَّكَّرَ أُوْلُواْ ٱلۡأَلۡبَٰبِ ٥٢ ﴾ [ ابراهيم: 52]
"(Al-Qur'an)
ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka diberi
peringatan dengan -Nya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah
Tuhan yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil
pelajaran". (QS Ibrahim: 52).
Maka
hendaknya kita mengambil metode yang agung ini sebagaimana yang Allah Shubhanahu wa ta’alla turunkan sebagai
petunjuk dan obat, oleh karena itu kita mengajak orang ke agama -Nya dengan penuh hikmah dan nasehat
yang baik. Allah Shubhanahu wa ta’alla menjelaskan
hal tersebut didalam firman -Nya:
﴿ í÷$# 4n<Î) È@Î6y y7În/u ÏpyJõ3Ïtø:$$Î/ ÏpsàÏãöqyJø9$#ur ÏpuZ|¡ptø:$# ( Oßgø9Ï»y_ur ÓÉL©9$$Î/ }Ïd ß`|¡ômr& 4 ¨bÎ) y7/u uqèd ÞOn=ôãr& `yJÎ/ ¨@|Ê `tã ¾Ï&Î#Î6y ( uqèdur ÞOn=ôãr& tûïÏtGôgßJø9$$Î/ ﴾ [ النحل: 125]
"Serulah (manusia) kepada
jalan Tuhan -mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka
dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui
tentang siapa yang tersesat dari jalan -Nya dan Dialah yang lebih mengetahui
orang-orang yang mendapat petunjuk". (QS an-Nahl: 125).
Sesungguhnya agama Islam
telah membawa kaum Arab dari umat yang tertidur dalam kelalain mabuk-mabukan
dan perjudian, menyembah patung, terbiasa mendatangi pintu dukun dan tukang
sihir, memakan riba, menghalalkan zina, menjadi umat yang tunduk kepada Rabb
semesta alam, memakan makanan yang halal dan baik, berhias dengan keutamaan,
menyembah Allah Shubhanahu
wa ta’alla semata, berdakwah kepada -Nya semata, tidak menginginkan pengganti
selain dari Islam. Maka Allah Shubhanahu
wa ta’alla mengangkat dengan agama Islam kulit jahiliyah yang menyesatkan, sehingga
umat manusia nampak jelas sebagaimana Allah Shubhanahu wa ta’alla memberi fitrah kepadanya.
Jujur dalam keimanannya,
baik budi pekertinya, mulia dalam menginfakkan, kuat dalam berjihad, santun
bersama keluarga, tetangga dan saudaranya, ikhlas dalam beribadah, bersyukur
kepada Rabbnya, dan mentaati Allah Shubhanahu
wa ta’alla dan Rasul -Nya. Allah Shubhanahu
wa ta’alla menegaskan didalam firman -Nya:
﴿ مُّحَمَّد رَّسُولُ ٱللَّهِۚ وَٱلَّذِينَ مَعَهُۥٓ أَشِدَّآءُ عَلَى
ٱلۡكُفَّارِ رُحَمَآءُ بَيۡنَهُمۡۖ تَرَىٰهُمۡ رُكَّعا سُجَّدا يَبۡتَغُونَ فَضۡلا
مِّنَ ٱللَّهِ وَرِضۡوَٰناۖ سِيمَاهُمۡ فِي وُجُوهِهِم مِّنۡ أَثَرِ ٱلسُّجُودِۚ ٢٩ ﴾ [ الفتح: 29]
"Muhammad
itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras
terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. kamu Lihat
mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan -Nya, tanda-tanda
mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud".(QS
al-Fath: 29).
Maka mari kita ambil dengan
perkara yang Allah Shubhanahu
wa ta’alla dan Rasul -Nya perintahkan pada kita, supaya kita bisa meraih kebahagian
didunia dan akhirat. Allah Shubhanahu
wa ta’alla menegaskan dalam firman -Nya:
﴿ وَمَن يُطِعِ ٱللَّهَ
وَرَسُولَهُۥ فَقَدۡ فَازَ فَوۡزًا عَظِيمًا ٧١ ﴾ [ الأحزاب: 71]
"Dan barangsiapa mentaati
Allah dan Rasul -Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang
besar". (QS al-Ahzab: 71).
Ketahuilah betapa perlunya kita terhadap seorang ulama yang mengajari
manusia dengan ikhlas dan jujur, dokter yang mau mengobati dengan penuh kasih
sayang dan kecintaan, pedagang yang berjualan dengan penuh amanah dan
kejujuran, pekerja yang tekun dalam bekerja dan penuh keikhlasan, petani yang menanam
dengan niat yang jujur dan keinginan yang kuat, ahli ibadah yang menyembah
Rabbnya dengan penuh keikhlasan dan khusyu'.
Memadukan antara Keimanan
dan ketaatan, ibadah dan dakwah, kejujuran dan ikhlas, cinta dan kasih sayang,
kesabaran dan amanah. Duhai betapa indah mutiara-mutiara Islam, sungguh itu
semua lebih mahal harganya bila dibanding dengan emas murni. Allah Shubhanahu wa ta’alla menegaskan didalam firman
-Nya:
﴿ وَٱلۡعَصۡرِ ١ إِنَّ ٱلۡإِنسَٰنَ لَفِي خُسۡرٍ ٢ إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ
وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلۡحَقِّ وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلصَّبۡرِ ٣﴾ [ العصر: 1-3]
"Demi masa. Sesungguhnya
manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan
nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran". (QS al-Ashr: 1-3).
Betapa
besar peranan petunjuk dari kitab Rabb kita, maka, mari kita segera ambil kitab
tersebut karena didalamnya tersimpan petunjuk bagi semua kebaikan, Allah Shubhanahu wa ta’alla menegaskan hal
tersebut didalam firman -Nya:
﴿ إِنَّ
هَٰذَا ٱلۡقُرۡءَانَ يَهۡدِي لِلَّتِي هِيَ أَقۡوَمُ وَيُبَشِّرُ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ ٱلَّذِينَ
يَعۡمَلُونَ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أَنَّ لَهُمۡ أَجۡرا كَبِيرا ٩ ﴾ [ الإسراء: 9]
"Sesungguhnya
al-Qur'an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi
kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal shaleh bahwa bagi
mereka ada pahala yang besar". (QS al-Israa': 9).
Sesungguhnya Allah Shubhanahu wa ta’alla Maha mendengar
lagi dekat dan Maha mengabulkan do'a, oleh karena itu, mari kita berdo'a kepada
-Nya, memohon ampun atas segala dosa dan kesalahan, kita berserah diri kepada
-Nya, tunduk atas segala perintah -Nya, bukankah Allah azza wa jalla sendiri
yang menegaskan didalam firman -Nya:
﴿ وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌۖ أُجِيبُ دَعۡوَةَ
ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِۖ فَلۡيَسۡتَجِيبُواْ لِي وَلۡيُؤۡمِنُواْ بِي لَعَلَّهُمۡ يَرۡشُدُونَ
١٨٦ ﴾ [ البقرة: 186]
"Dan apabila hamba-hamba -Ku
bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya aku adalah dekat.
aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka
hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman
kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran". (QS al-Baqarah: 186).
Tidakkah kita sadar betapa
banyak dosa dan maksiat yang kita lakukan, apakah kita sudah mencoba untuk
bertaubat dan kembali kepada Allah azza wa jalla, karena sesungguhnya Allah Shubhanahu wa ta’alla telah memanggil kita dengan
firman -Nya:
﴿ قُلۡ يَٰعِبَادِيَ ٱلَّذِينَ أَسۡرَفُواْ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمۡ لَا تَقۡنَطُواْ
مِن رَّحۡمَةِ ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَغۡفِرُ ٱلذُّنُوبَ جَمِيعًاۚ إِنَّهُۥ هُوَ
ٱلۡغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ ٥٣ ﴾ [ الزمر: 53]
"Katakanlah:
"Hai hamba-hamba -Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri,
janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni
dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang". (QS az-Zumar: 53).
Sesungguhnya Rabbmu adalah
Maha penyayang lagi pengasih, yang menjadikan bagi para pendosa tiga telaga
besar, yang bisa mereka gunakan untuk mensucikan seluruh dosa-dosanya ketika
didunia, dan jikalau mereka enggan untuk membersihkan dirinya disana, maka
kelak mereka akan disucikan di neraka jahanam pada hari kiamat.
Dan
tiga telaga tersebut ialah, telaga taubat nashuha, telaga kebaikan yang akan
menghapus bagi kesalahan dan dosa, dan telaga musibah yang menimpa sebagai
penghapus dosa baginya. Allah Shubhanahu
wa ta’alla menegaskan didalam firman -Nya:
﴿ وَمَن يَعۡمَلۡ سُوٓءًا أَوۡ يَظۡلِمۡ نَفۡسَهُۥ ثُمَّ يَسۡتَغۡفِرِ ٱللَّهَ
يَجِدِ ٱللَّهَ غَفُورا رَّحِيما ١١٠﴾ [النساء: 110]
"Dan
barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia
mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang". (QS an-Nissa': 110).
Betapa besar kebodohan kita
tentang hak yang dimiliki oleh Rabb kita, betapa besar kedzaliman kita terhadap
diri sendiri, apakah kita sudah bertaubat kepada Allah Shubhanahu wa ta’alla, mudah-mudahan dengan itu kita mendapat
ampunan dan kasih sayangNya, sesungguhnya Allah Shubhanahu wa ta’alla menegaskan didalam firman -Nya:
﴿ كَتَبَ رَبُّكُمۡ عَلَىٰ نَفۡسِهِ ٱلرَّحۡمَةَ أَنَّهُۥ مَنۡ عَمِلَ مِنكُمۡ
سُوٓءَۢا بِجَهَٰلَة ثُمَّ تَابَ مِنۢ بَعۡدِهِۦ وَأَصۡلَحَ فَأَنَّهُۥ غَفُور رَّحِيم
٥٤ ﴾ [ الأنعام: 54]
"Tuhanmu telah menetapkan
atas Diri -Nya kasih sayang, (yaitu) bahwasanya barang siapa yang berbuat
kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan, kemudian ia bertaubat setelah
mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang". (QS al-An'aam:
54).
Ketahuilah akan betapa
keras siksaan bagi kedzaliman dan orang yang berlaku dzalim, oleh karena itu,
mari kita menghindar sejauh-jauhnya dari perbuatan dzalim serta kedzaliman,
agar supaya kita bisa selamat dari siksa api neraka, bukankah Allah Shubhanahu wa ta’alla telah menegaskan didalam
firman -Nya:
﴿ وَلَا تَرۡكَنُوٓاْ إِلَى ٱلَّذِينَ ظَلَمُواْ فَتَمَسَّكُمُ ٱلنَّارُ
وَمَا لَكُم مِّن دُونِ ٱللَّهِ مِنۡ أَوۡلِيَآءَ ثُمَّ لَا تُنصَرُونَ ١١٣ ﴾ [ هود: 113]
"Dan
janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim yang menyebabkan kamu disentuh
api neraka, dan sekali-kali kamu tiada mempunyai seorang penolongpun selain
daripada Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan". (QS Huud: 113).
Tidakkah kita sadar betapa
besar fitnah yang telah menimpa kita terhadap penghidupan dunia, dan betapa
besar kelalaian kita terhadap akhirat. Bukankah Allah Shubhanahu wa ta’alla telah menegur kita didalam firman -Nya:
﴿ يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّ وَعۡدَ ٱللَّهِ حَقّۖ فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ
ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَا وَلَا يَغُرَّنَّكُم بِٱللَّهِ ٱلۡغَرُورُ٥﴾ [ فاطر: 5]
"Hai
manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekali-kali janganlah
kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah syaitan yang
pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah". (QS Faathir: 5).
Apakah
kita sudah bertakwa kepada Allah Shubhanahu
wa ta’alla, mempersembahkan amal sholeh, bagi kehidupan yang abadi, kita
memohon kepada- Nya agar selalu memberi petunjuk jalan yang lurus kepada kita
semua. Allah Shubhanahu wa ta’alla menegaskan
didalam firman -Nya:
﴿ قُلۡ مَتَٰعُ ٱلدُّنۡيَا
قَلِيل وَٱلۡأٓخِرَةُ خَيۡر لِّمَنِ ٱتَّقَىٰ وَلَا تُظۡلَمُونَ فَتِيلًا ٧٧ ﴾ [ النساء: 77]
"Katakanlah:
"Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk
orang-orang yang bertakwa, dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun". (QS an-Nisaa': 77).
Waspadailah betapa besarnya permusuhan setan terhadap
umat manusia, dan betapa liciknya dia untuk menyesatkan manusia, oleh karena
itu kita harus menjauh dari setan, hati-hati dari tipu daya dan jerat-jeratnya,
sungguh Allah Shubhanahu
wa ta’alla telah menegaskan pada kita didalam firman -Nya:
﴿ إِنَّ ٱلشَّيۡطَٰنَ لَكُمۡ عَدُوّ فَٱتَّخِذُوهُ عَدُوًّاۚ إِنَّمَا يَدۡعُواْ
حِزۡبَهُۥ لِيَكُونُواْ مِنۡ أَصۡحَٰبِ ٱلسَّعِيرِ ٦﴾ [ فاطر: 6]
"Sesungguhnya syaitan itu
adalah musuh bagimu, maka jadikanlah ia musuh(mu), karena sesungguhnya
syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni
neraka yang menyala-nyala". (QS
Faathir: 6).
Pahamilah akan besarnya
dosa kesyirikan dan maksiat, dan betapa besar siksaan bagi siapapun yang
terjerumus kedalamnya, apakah kita mau bertaubat kepada –Nya dari segala dosa
syirik dan maksiat, agar kita bisa selamat dari siksa api neraka? Allah Shubhanahu wa ta’alla telah menegaskan didalam
firman -Nya:
﴿ وَمَن يَعۡصِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ وَيَتَعَدَّ حُدُودَهُۥ يُدۡخِلۡهُ
نَارًا خَٰلِدا فِيهَا وَلَهُۥ عَذَاب مُّهِين ١٤﴾ [ النساء: 14]
"Dan
barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul -Nya dan melanggar
ketentuan-ketentuan -Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka
sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan". (QS an-Nisaa': 14).
Ketahuilah
betapa indah keimanan dan istiqomah diatas petunjuk, dan betapa bahaya jikalau
mengikuti hawa nafus dan perilaku musuh, oleh karena itu mari kita selalu
istiqomah diatas petunjuk, dan jangan sekali-kali mengekor pada hawa nafsu dan
musuh, sesungguhnya Allah Shubhanahu wa
ta’alla menegaskan kepada kita didalam firman -Nya:
﴿ فَلِذَٰلِكَ فَٱدۡعُۖ وَٱسۡتَقِمۡ كَمَآ أُمِرۡتَۖ وَلَا تَتَّبِعۡ أَهۡوَآءَهُمۡۖ
وَقُلۡ ءَامَنتُ بِمَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ مِن كِتَٰبٖۖ وَأُمِرۡتُ لِأَعۡدِلَ بَيۡنَكُمُۖ
ٱللَّهُ رَبُّنَا وَرَبُّكُمۡۖ لَنَآ أَعۡمَٰلُنَا وَلَكُمۡ أَعۡمَٰلُكُمۡۖ لَا حُجَّةَ
بَيۡنَنَا وَبَيۡنَكُمُۖ ٱللَّهُ يَجۡمَعُ بَيۡنَنَاۖ وَإِلَيۡهِ ٱلۡمَصِيرُ ١٥ ﴾ [ الشورى: 15]
"Maka
karena itu serulah (mereka kepada agama ini) dan tetaplah sebagai mana
diperintahkan kepadamu dan janganlah mengikuti hawa nafsu mereka dan
katakanlah: "Aku beriman kepada semua kitab yang diturunkan Allah dan aku
diperintahkan supaya berlaku adil diantara kamu. Allah -lah Tuhan Kami dan
Tuhan kamu. bagi Kami amal-amal Kami dan bagi kamu amal-amal kamu. tidak ada
pertengkaran antara Kami dan kamu, Allah mengumpulkan antara kita dan kepada
-Nyalah kembali (kita)". (QS asy-Syuura: 15).
Betapa bahagia orang yang mau
taat kepada Allah Shubhanahu wa ta’alla dan
Rasul -Nya, mulia dan bahagia ketika didunia, dan meraih kebahagian surga yang
mengalir dibawahnya sungai-sungai ketika diakhirat kelak, Allah Shubhanahu wa ta’alla menegaskan didalam
firman -Nya:
﴿ وَمَن يُطِعِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ يُدۡخِلۡهُ جَنَّٰت تَجۡرِي مِن تَحۡتِهَا
ٱلۡأَنۡهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَاۚ وَذَٰلِكَ ٱلۡفَوۡزُ ٱلۡعَظِيمُ ١٣ ﴾ [ النساء: 13]
"Barangsiapa
taat kepada Allah dan Rasul -Nya, niscaya Allah memasukkannya kedalam syurga
yang mengalir didalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan
Itulah kemenangan yang besar". (QS an-Nisaa': 13).
Ketahuilah
sesungguhnya Allah Shubhanahu wa ta’alla telah
memuliakan kita dengan al-Qur'an sebagai petunjuk yang membimbing kita, seorang
Rasul yang bisa kita ikuti, akal pikiran untuk membedakan, maka mari kita
bersegera berlomba-lomba dalam kebaikan supaya kita meraih ampunan dan surganya
Allah jalla wa 'ala. Allah Shubhanahu wa
ta’alla menegaskan didalam firman
-Nya:
﴿ وَسَارِعُوٓاْ إِلَىٰ مَغۡفِرَة مِّن رَّبِّكُمۡ وَجَنَّةٍ عَرۡضُهَا
ٱلسَّمَٰوَٰتُ وَٱلۡأَرۡضُ أُعِدَّتۡ لِلۡمُتَّقِينَ ١٣٣ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ فِي
ٱلسَّرَّآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَٱلۡكَٰظِمِينَ ٱلۡغَيۡظَ وَٱلۡعَافِينَ عَنِ ٱلنَّاسِۗ
وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلۡمُحۡسِنِينَ ١٣٤﴾ [ آل عمران: 133- 134]
"Dan bersegeralah kamu
kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan
bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang
menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang
yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai
orang-orang yang berbuat kebajikan". (QS al-Imraan: 133-134).
Ketahuilah sesungguhnya
kemenangan itu adalah hak, kebahagiaan adalah hak, bagi orang yang mau beriman
kepada Allah Shubhanahu
wa ta’alla dan Rasul -Nya, beribadah kepada -Nya, bertakwa serta istiqomah diatas
agama -Nya. Apakah kita sudah mentaati Allah Shubhanahu wa ta’alla dan Rasul -Nya,
menyembah -Nya sebagaimana yang
diperintahkan, istiqomah diatas agama -Nya. Ya Allah, kami memohon kepada -Mu
agar senantiasa diberi petunjuk kepada jalan yang lurus. Sesungguhnya Allah Shubhanahu wa ta’alla menegaskan didalam firman
-Nya:
﴿ إِنَّ ٱلَّذِينَ قَالُواْ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسۡتَقَٰمُواْ تَتَنَزَّلُ
عَلَيۡهِمُ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ أَلَّا تَخَافُواْ وَلَا تَحۡزَنُواْ وَأَبۡشِرُواْ بِٱلۡجَنَّةِ
ٱلَّتِي كُنتُمۡ تُوعَدُونَ ٣٠ نَحۡنُ أَوۡلِيَآؤُكُمۡ فِي ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا
وَفِي ٱلۡأٓخِرَةِۖ وَلَكُمۡ فِيهَا مَا تَشۡتَهِيٓ أَنفُسُكُمۡ وَلَكُمۡ فِيهَا مَا
تَدَّعُونَ ٣١ نُزُلا مِّنۡ غَفُور رَّحِيم ٣٢ ﴾ [ فصلت: 30-32]
"Sesungguhnya orang-orang
yang menegaskan: "Tuhan Kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan
pendirian mereka, maka Malaikat akan turun kepada mereka dengan menegaskan:
"Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka
dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu". kamilah
pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu
memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang
kamu minta. sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan yang Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang". (QS Fushshilat:
30-32).
Ya Allah, terimalah amalan
kami sesungguhnya Engkau Maha mendengar lagi maha mengetahui, ampunilah
dosa-dosa kami sesungguhnya Engkau adalah maha pengampun lagi maha penyayang.
Sholawat serta salam semoga senantiasa Allah Shubhanahu wa ta’alla curahkan kepada nabi kita
Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam,
kepada keluarga beliau dan seluruh sahabat beliau serta orang-orang yang
mengikuti mereka dengan baik hingga hari akhir nanti.
﴿ سُبۡحَٰنَ رَبِّكَ رَبِّ ٱلۡعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ ١٨٠ وَسَلَٰمٌ عَلَى
ٱلۡمُرۡسَلِينَ ١٨١ وَٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ ١٨٢ ﴾ [ الصفات: 180-182]
"Maha suci Tuhanmu yang
mempunyai keperkasaan dari apa yang mereka katakan. dan Kesejahteraan
dilimpahkan atas para rasul. dan segala puji bagi Allah Tuhan semesta
alam". (QS ash-Shaaffat: 180-182).
Maha suci Allah Shubhanahu wa ta’alla, ya Allah pujian untuk
-Mu, hamba bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah melainkan Engkau,
hamba memohon ampun pada -Mu serta bertaubat kepada -Mu.
﴿ إِنۡ أُرِيدُ إِلَّا ٱلۡإِصۡلَٰحَ مَا ٱسۡتَطَعۡتُۚ وَمَا تَوۡفِيقِيٓ
إِلَّا بِٱللَّهِۚ عَلَيۡهِ تَوَكَّلۡتُ وَإِلَيۡهِ أُنِيبُ ٨٨ ﴾ [ هود: 88]
"Aku tidak bermaksud kecuali
(mendatangkan) perbaikan selama aku masih berkesanggupan. dan tidak ada taufik
bagiku melainkan dengan (pertolongan) Allah. hanya kepada Allah aku bertawakkal
dan hanya kepada –Nya lah aku kembali". (QS Huud: 88).
Penutup
Segala puji bagi Allah Shubhanahu wa ta’alla yang dengan nikmat -Nya menjadi sempurna amal sholeh, turun
barakah padanya. Shalawat serta salam semoga Allah Shubhanahu wa ta’alla curahkan kepada nabi kita
Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam,
pada keluarga beliau dan seluruh para sahabatnya. Saudarku muslim yang mulia,
sesungguhnya hanya kebaikan dan nasehat yang ingin saya sampaikan pada
rangkaian tulisan ini, dan orang-orang yang beriman harusnya saling memberi
nasehat kebaikan pada para kekasihnya yang mulia.
Jika engkau melihat ada
kebenaran disana maka ambil dan sampaikanlah pada yang lain, semoga Allah Shubhanahu wa ta’alla memberimu taufik dan
manfaat pada yang lain, dan jangan lupa sertakan kami dalam do'amu yang ikhlas,
semoga Allah Shubhanahu
wa ta’alla mengampuni kita semua dan seluruh kaum muslimin.
Dan jika engkau mendapati
ada kesalahan segeralah mintakan ampun kepada -Nya untukku semoga Allah Shubhanahu wa ta’alla mengampunimu, dan segera
ingatkan kami, sesungguhnya setiap anak cucu Adam berpotensi melakukan salah,
hanyalah orang-orang yang beriman saudara yang saling menasehati. Semoga Allah Shubhanahu wa ta’alla memberi kami dan anda
taufik –Nya, untuk senantiasa mengerjakan apa yang dicintai dan di ridhoi -Nya,
hanya kepada Allah Shubhanahu
wa ta’alla tempat meminta pertolongan, kepada -Nya kita bersandar, sesungguhnya
tidak ada daya dan kekuatan melainkan dari -Nya yang maha tinggi lagi agung. Ya
Allah, berilah kami taufik untuk bisa mengamalkan kitab -Mu dan sunah nabi
Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallam.
Akhirnya kami ucapkan:
﴿ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذۡنَآ إِن نَّسِينَآ أَوۡ أَخۡطَأۡنَاۚ رَبَّنَا
وَلَا تَحۡمِلۡ عَلَيۡنَآ إِصۡرا كَمَا حَمَلۡتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِنَاۚ
رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلۡنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦۖ وَٱعۡفُ عَنَّا وَٱغۡفِرۡ
لَنَا وَٱرۡحَمۡنَآۚ أَنتَ مَوۡلَىٰنَا فَٱنصُرۡنَا عَلَى ٱلۡقَوۡمِ ٱلۡكَٰفِرِينَ
٢٨٦ ﴾ [ البقرة: 286]
"(Mereka berdoa): "Ya
Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya
Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana
Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah
Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. beri ma'aflah
kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong Kami, Maka
tolonglah Kami terhadap kaum yang kafir". (QS al-Baqarah: 286).
Shalawat serta salam semoga
senantiasa Allah Shubhanahu
wa ta’alla curahkan kepada nabi kita Muhammad Shalallahu
‘alaihi wa sallam, kepada keluarga beliau dan para sahabatnya.
Post a Comment