Adab Makan Dan Minum
Adab
Makan Dan Minum
·
Makanan
orang islam haruslah yang halal lagi baik:
Allah
I berfirman:
﴿ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُلُواْ
مِن طَيِّبَٰتِ مَا رَزَقۡنَٰكُمۡ وَٱشۡكُرُواْ لِلَّهِ إِن كُنتُمۡ إِيَّاهُ تَعۡبُدُونَ
١٧٢ ﴾ [البقرة: ١٧٢]
"Hai orang-orang yang
beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan
bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah". (Q.S. Al
Baqarah: 172) .
Allah I berfirman:
﴿ ٱلَّذِينَ يَتَّبِعُونَ ٱلرَّسُولَ ٱلنَّبِيَّ
ٱلۡأُمِّيَّ ٱلَّذِي يَجِدُونَهُۥ مَكۡتُوبًا عِندَهُمۡ فِي ٱلتَّوۡرَىٰةِ وَٱلۡإِنجِيلِ
يَأۡمُرُهُم بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَيَنۡهَىٰهُمۡ عَنِ ٱلۡمُنكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ ٱلطَّيِّبَٰتِ
وَيُحَرِّمُ عَلَيۡهِمُ ٱلۡخَبَٰٓئِثَ ........ ﴾ [الاعراف: ١٥٦]
"(Yaitu)
orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati
tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh
mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang
mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi
mereka segala yang buruk. (Q.S. Al A'raaf: 157)
·
Membaca bismillah saat hendak
makan dan meraih makanan yang ada
di dekat kita:
عن عمر بن أبي
سلمة t قال: كنت غلاماً في حجر رَسُول اللَّهِ r، وكانت يدي تطيش في الصحفة فقال لي رَسُول
اللَّهِ r: ((يا غلام! سم اللَّه –تعالى- ، وكل
بيمينك، وكل مما يليك)) فما زالت تلك طعمتي بعد. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Dari
Umar bin Abu Salamah t: “Sewaktu aku kecil saat
berada dalam asuhan Rasulullah r dan ketika makan tanganku
sering ke sana ke mari (saat mengambil makanan) pada sebuah nampan, lalu
Rasulullah r bersabda kepadaku: “Hai annak!, ucaplah
bismillah dan makan dengan tangan kananmu serta ambil bagian yang berada di
dekatmu”, semenjak itu selalu cara makanku (seperti) apa yang diajarkan
Rasulullah r”. Muttafaq ’alaih. [1]
عن ابن مسعود t قال: قال رَسُول اللَّهِ r: (من نسي أن يذكر اسم الله في أول طعامه؛ فليقل حين يذكر: بِسْمِ
اللَّهِ في أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ، فإنه يستقبل طعامه جديدا، ويمنع الخبيث ما كان
يصيب منه) رواه ابن حبان وابن السني.
Dari Ibnu Mas'ud t berkata: “Rasulullah r bersabda: “Apabila salah seorang kamu
makan hendaklah mengucapkan bismillah, maka jika lupa mengucapkan bismillah di
awalnya, ucapkanlah: بِسْمِ اللَّهِ في أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ
(dengan nama Allah di awal dan dia akhir)
dengan demikain dia seperti makan dari awal lagi, dan setan terhalangi untuk
ikut makan bersamanya, yang mana sebelumnya dia telah mendapat bagian dari
makanan tersebut ”. HR Ibnu Hibban dan Ibnu Sunni.
[2]
·
Makan
dan minum harus menggunakan tangan kanan:
عن ابن عمر رضي
الله عنهما أن رسول الله r قال: ((إذا أكل أحدكم فليأكل بيمينه ، وإذا
شرب فليشرب بيمينه ؛ فإن الشيطان يأكل بشماله ويشرب بشماله)) أخرجه مسلم.
Dari
Ibnu Umar radhiyallahu `anhu , bahwa Rasulullah r bersabda: "Apabila kalian makan maka
makanlah dengan menggunakan tangan kanan, bila minum minum maka gunakanlah
tangan kanan. Karena sesungguhnya setan makan dan minum dengan tangan kirinya". H.R. Muslim[3]
·
Bernafas
saat minum di luar gelas.
عن أنس t قال: أن رَسُول
اللَّهِ r كان يتنفس في الشراب ثلاثاً، ويقول: ((إنه
أروى، وأبرأ، وأمرأ)). مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari
Anas t berkata: Rasulullah r bernafas dalam sekali minum tiga kali,
dan bersabda: "Sesungguhnya
dengan begini dahaga lebih hilang ,
lepas dan lebih enak"
. Muttafaq ’alaih[4]
·
Cara
memberi minum kepada orang lain:.
عن أنس tأن رَسُول اللَّهِ r أتي بلبن قد شيب بماء، وعن يمينه أعرابي وعن
يساره أبو بكر t، فشرب، ثم أعطى الأعرابي؛ وقال: (الأيمن
فالأيمن) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ .
Dari
Anas t bahwa Rasulullah r dihadiahkan susu yang telah bercampur air,
sedangkan di sebelah kanan beliau ada seorang Arab Badui dan di sebelah kiri
beliau ada Abu Bakar t, maka beliau minum kemudian
memeberikannya kepada si Badui, beliau bersabda: “Yang paling
kanan, kemudian yang paling
kanan”. Muttafaq ’alaih.[5]
·
Larangan
minum dengan berdiri:
عن أبي سعيد الخدري
t: أن النبي r زجر عن الشرب قائما . أخرجه مسلم.
Dari
Abu Sa'id Al khudri t “bahwa Nabi r menghardik orang yang minum sambil berdiri”. H.R. Muslim . [6]
عن أبي هريرة t أن النبي r رأى رجلا يشرب قائما فقال له: ((قه)) قال:
لمه؟ قال: ((أيسرك أن بشرب معك الهر؟)) قال: لا، قال: ((فإنه قد شرب معك من هو شر
منه، الشيطان)) أخرجه أحمد والدارمي.
Dari
Abu Hurairah t bahwa Nabi r melihat seseorang laki-laki minum sambil
berdiri, lalu beliau bersabda: "Tahan dia! orang itu berkata:
"Kenapa?" maka Nabi bersabda: "Apakah engkau senang jika seekor
kucing ikut minum bersamamu? Ia berkata: "Tidak". Nabi r bersabda:,"Sungguh
telah ikut minum bersamamu yang lebih buruk dari kucing, yaitu setan".
H.R. Ahmad dan Darimi.[7]
·
Larangan
makan dan minum di bejana yang terbuat dari emas dan perak:
عن حذيفة r قال: سمعت
رَسُول اللَّهِ r يقول: (لا تلبسوا الحرير ولا الديباج، ولا
تشربوا في آنية الذهب والفضة؛ ولا تأكلوا في صحافها؛ فإنها لهم في الدنيا؛ و لنا
في الآخرة) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari
Huzaifah t aku mendengar Rasulullah r bersabda: “Janganlah kalian
memakai sutera, dan kain tenun dari sutera, dan jangan pula minum pada bejana
emas dan perak, dan jangan makan pada nampannya” karena Perhiasan
tersebut adalah untuk mereka (orang kafir) di dunia, dan untuk kita di akhirat kelak”. Muttafaq
’alaih. [8]
·
Cara
memakan makanan:
عن كعب بن مالك t قال: كان رَسُول اللَّهِ r يأكل بثلاث أصابع، ويلعق يده قبل أن يمسحها
أخرجه مسلم.
Dari
Ka'ab bin Malik t berkata: Rasulullah r makan dengan menggunakan tiga
jari dan menjilat tangannya sebelum diseka. H.R. Muslim . [9]
عن أنس t أن رَسُول اللَّهِ r كان إذا أكل طعاماً، لعق أصابعه الثلاث
وقال: (إذا سقطت لقمة أحدكم؛ فليمط عنها الأذى وليأكلها، ولا يدعها للشيطان) وأمر
أن تسلت القصعة؛ قال: (فإنكم لا تدرون في أي طعامكم البركة) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari
Anas t bahwa apabila Rasulullah r selesai memakan makanannya maka beliau menjilat tiga jarinya dan
bersabda: “Apabila suapan salah seorang kamu terjatuh, ambillah dan
bersihkanlah dari kotoran lalu makanlah, dan jangan membiarkannya untuk setan,”
dan beliau memerintahkan agar nampan tempat makan juga dijilat, beliau
bersabda: “Sesungguhnya kalian tidak mengetahui pada bagian manakah adanya
keberkahan dari makanan kalian.” HR. Muslim . [10]
عن ابن عمر رضي
الله عنهما قال: نهى رَسُول اللَّهِ r أن يقرن الرجل بين التمرتين حتى يستأذن
أصحابه متفق عليه.
Dari
Ibnu Umar radhiyallahu `anhuma berkata: Rasulullah r melarang seseorang makan dua
biji kurma sekaligus kecuali bila temannya mengizinkannya. Muttafaq alaih. [11]
عن أبي هريرة t أن النبي r قال: ((ليأكل أحدكم بيمينه ، وليشرب بيمينه،
وليأخذ بيمينه، وليعط بيمينه؛ فإن الشيطان يأكل بشماله ، ويشرب بشماله، ويعطي
بشماله، ويأخذ بشماله)) أخرجه ابن ماجه.
Dari
Abu Hurairah t bahwa Nabi r bersabda: "Makanlah dengan
tangan kanan, minumlah dengan tangan kanan, ambillah dengan tangan kanan dan
memberi dengan tangan kanan, karena setan makan dengan tangan kiri, minum
dengan tangan kiri, memberi dengan tangan kiri dan mengambil dengan tangan kiri. H.R. Ibnu Majah.[12]
·
Ukuran
makanan yang dimakan
عن مقدام بن معد
يكرب t قال سمعت رَسُول اللَّهِ r يقول: ((ما ملأ آدمي وعاء شراً من بطن، بحسب
ابن آدم أكلات يقمن صلبه، فإن كان لا محالة، فثلث لطعامه، وثلث لشرابه، وثلث
لنفسه)) رَوَاهُ التِّرمِذِيُّ وابن ماجه.
Dari
Miqdam bin Ma’di Karib t berkata: “Aku mendengar
Rasulullah r bersabda: “Tidaklah seorang
anak Adam memenuhi rongga yang lebih buruk dari pada lambungnya,
cukuplah bagi anak Adam itu beberapa suap untuk menegakkan tulang punggungnya,
maka jika ingin lebih juga maka sepertiga lambungnya untuk makanannya,
sepertiga yang lain untuk minumannya dan sepertiga yang lainnya untuk
bernafas”. HR. Tarmizi dan Ibnu Majah. [13]
·
Larangan
mencela makanan:
عن أبي هريرة t قال: ما عاب رَسُول اللَّهِ r طعاماً قط: إن اشتهاه أكله وإن كرهه تركه
مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari
Abu Hurairah t berkata: “Rasulullah r tidak pernah sedikitpun
mencela makanan, bila beliau menyukainya maka beliau memakannya, dan apabila
tidak menyukainya maka beliau meninggalkannya”. Muttafaq ’alaih. [14]
·
Larangan
makan banyak:
عن ابن عمر رضي
الله عنهما عن النبي r قال: ((الكافر يأكل في سبعة أمعاء والمؤمن
يأكل في معى واحد)) متفق عليه.
Dari
Ibnu Umar radhiyallahu `anhuma, dari Nabi r bersabda: "Orang kafir
makan untuk memenuhi tujuh lambung, sedangkan orang mukmin makan untuk memenuhi
satu lambung".
Muttafaq ’alaih.[15]
·
Fadhilah
memberi makan dan berbagi makanan:
عن جابر بن عبد
الله رضي الله عنهما قال سمعت رسول الله r يقول: (طعام الواحد يكفي الاثنين، وطعام
الاثنين يكفي الأربعة، وطعام الأربعة يكفي الثمانية) أخرجه مسلم.
Dari
Jabir t dia berkata: aku mendengar rasulullah r bersabda: “Makanan untuk seorang mencukupi dua
orang, makanan untuk dua orang mencukupi empat orang, makanan untuk empat orang
mencukupi delapan orang”. HR. Muslim.[16]
عن عبد اللَّه
بن عمرو رضي الله عنهما أن رجلاً سأل رَسُول اللَّهِ r: أي الإسلام خير؟ قال: (تطعم الطعام، وتقرأ
السلام على من عرفت ومن لم تعرف) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari
Abdullah bin Amru radhiyallahu `anhuma, bahwa seorang lelaki bertanya kepada
Rasulullah r: “Islam apakah yang paling
baik?”, beliau bersabda: “Engkau
memberi makan dan mengucapkan salam kepada orang yang kau kenal dan orang yang
tidak kau kenal”. Muttafaq ’alaih. [17]
عن أبي أيوب
الأنصاري t قال: كان رَسُول اللَّهِ r إذا أتي بطعام أكل منه وبعث بفضله إلي .
أخرجه مسلم.
Dari
Abu Ayyub Al Anshari t berkata: Rasulullah r bila dihadiahkan makanan maka
beliau memakan (sebagiannya) dan mengirim sisanya kepadaku . HR. Muslim .[18]
·
Anjuran
memuji makan yang dimakan:
عن جابر بن عبد
الله رضي الله عنهما أن النبي r سأل أهله الأدم فقالوا: ما عندنا إلا الخل،
فدعا به فجعل يأكل؛ ويقول: (نعم الأدم الخل، نعم الأدم الخل) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari
Jabir bin Abdullah radhiyallahu `anhuma bahwa Nabi r meminta lauk kepada para
isterinya, mereka berkata: “Kami tidak mempunyai apa-apa kecuali cuka”, lalu
beliau meminta cuka tersebut dan mulai makan (roti) dengannya, dan bersabda: “Lauk
yang paling enak adalah cuka, lauk yang paling enak adalah cuka ”. HR.
Muslim. [19]
·
Larangan
meniup minuman:
عن أبي سعيد
الخدري t أنه قال: نهى
رسول الله r عن الشرب في ثلمة القدح، وأن ينفخ في
الشراب. أخرجه أبو داود والترمذي.
Dari
Abu Sa'id Al Khudri t, berkata: Rasulullah r melarang minum dari bagian
gelas yang retak dan melarang meniup minuman". H.R. Abu Daud dan Tirmizi.[20]
·
Orang
yang memberi minum, dialah yang terakhir minum:
عن أبي قتادة tقال: خطبنا رسول الله r وفي آخره قال: (إن ساقي القوم آخرهم شرباً)
. رَوَاهُ التِّرمِذِيُّ
Dari
Abu Qatadah t berkata Rasulullah r berkhutbah kepada kami yang di
akhir khutbahnya beliau bersabda: “Orang
yang yang menuangi minum untuk suatu kaum dialah yang paling akhir minum”.
HR. Muslim . [21]
·
Anjuran
makan secara bersama:
عن وحشي بن حرب
عن أبيه عن جده: أن أصحاب رَسُول اللَّهِ r قالوا: يا رَسُول اللَّهِ! إنا نأكل ولا
نشبع، قال: (فلعلكم تفترقون) قالوا: نعم. قال: (فاجتمعوا على طعامكم، واذكروا اسم
اللَّه يبارك لكم فيه) رواه أبو داود وابن ماجه.
Dari
Wahsyi bin Harb, dari bapaknya, dari kakeknya bahwa para sahabat Rasulullah r berkata: “Wahai Rasulullah,
sesungguhnya kami makan tetapi kami tidak kenyang”, beliau bersabda: “Kemungkianan kalian makan secara
berpisah-pisah”, mereka berkata: “Benar”, lalu beliau bersabda: “Makanlah
secara bersama atau kumpulkan makanan kalain dalam satu nampan, kemudian
makanlah bersama, lalu ucapkan bismillah, niscaya makanan kalian akan
diberkahi”. HR Abu Daud dan Ibnu Majah. [22]
·
Memuliakan
tamu dan menjamunya dengan sendiri:
Allah
I berfirman:
﴿ هَلۡ أَتَىٰكَ حَدِيثُ ضَيۡفِ إِبۡرَٰهِيمَ
ٱلۡمُكۡرَمِينَ ٢٤ إِذۡ دَخَلُواْ عَلَيۡهِ فَقَالُواْ سَلَٰمٗاۖ قَالَ سَلَٰمٞ قَوۡمٞ
مُّنكَرُونَ ٢٥ فَرَاغَ إِلَىٰٓ أَهۡلِهِۦ فَجَآءَ بِعِجۡلٖ سَمِينٖ ٢٦ فَقَرَّبَهُۥٓ
إِلَيۡهِمۡ قَالَ أَلَا تَأۡكُلُونَ ٢٧ ﴾ [الذاريات: ٢٤، ٢٧]
"Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) cerita
tentang tamu Ibrahim (yaitu malaikat-malaikat) yang dimuliakan? (Ingatlah)
ketika mereka masuk ke tempatnya lalu mengucapkan: "Salaamun".
Ibrahim menjawab: "Salaamun (kamu) adalah orang-orang yang tidak
dikenal." Maka dia pergi dengan diam-diam menemui keluarganya, kemudian
dibawanya daging anak sapi gemuk. Lalu dihidangkannya kepada mereka. Ibrahim
lalu berkata: "Silahkan anda makan." (Q.S. Az Dzariyat: 24-27 )
عن أبي شريح
الكعبي t أن رَسُول اللَّهِ
r قال: (من كان يؤمن بالله واليوم الآخر؛
فليكرم ضيفه جائزته) قالوا: وما جائزته يا رَسُول اللَّهِ! قال: (يومه وليلته.
والضيافة ثلاثة أيام فما كان وراء ذلك؛ فهو صدقة عليه) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari
Abi Syuraih t Rasulullah r bersabda: “Barangsiapa yang
beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya
selama hari istimewa”, para sahabat berkata: “Apa hari istimewa itu wahai
Rasulullah?”, beliau bersabda: “Sehari
semalam, sedangkan menjamu tamu selama tiga hari, lebih dari itu adalah sedekah
untuk tuan rumah”. Muttafaq ’alaih.[23]
·
Sikap duduk saat makan:
عن أبي جحيفة t قال: قال رَسُول
اللَّهِ r : (إني لا آكل متكئا) رَوَاهُ البخاري .
Dari
Abu Juhaifah t berkata: “Rasulullah r bersabda: “Aku tidak pernah
makan dalam keadaan duduk bertelekan”. HR. Bukhari . [24]
عن أنس t قال: رأيت رَسُول اللَّهِ r جالساً مقعياً يأكل تمراً. رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari
Anas t berkata: “Aku melihat
Rasulullah r duduk iqa'a (yaitu dengan
menempelkan pantat ke lantai dan menegakkan dua betisnya) pada saat makan
kurma”. HR.
Muslim. [25]
عن عبد اللَّه
بن بسر t قال: أهديت للنبي r شاة فجثا رَسُول اللَّهِ r على ركبتيه يأكل. فقال أعرابي: ما هذه
الجلسة؟ فقال رَسُول اللَّهِ r: (إن اللَّه جعلني عبداً كريماً؛ ولم يجعلني
جباراً عنيدا) رواه أبو داود وابن ماجه.
Dari
Abdullah bin Busur t berkata: “Di hadiahkan kepada Nabi r daging kambing maka Rasulullah
r duduk berlutut, seorang Arab
Badui berkata: “Duduk apakah ini?”, Rasulullah r bersabda: “Sesungguhnya
Allah telah menjadikanku seorang hamba yang mulia dan tidak menjadikanku
seorang sombong lagi pembangkang”. H.R. Abu Daud dan Ibnu
Majah.[26]
·
Cara
makan orang yang sibuk:
عن أنس t قال: أتي رَسُول اللَّهِ r بتمر، فجعل النبي r يقسمه وهو محتفز، يأكل منه أكلا ذريعا. وفي
رواية زهير : أكلا حثيثا. أخرجه مسلم.
Dari
Anas t berkata: "Rasulullah r dihadiahi kurma, lalu beliau membaginya
dengan terburu-buru dan memakan sebagiannya dengan tergesa-gesa". H.R. Muslim .[27]
·
Menutup
bejana dan menyebut Asma Allah sebelum tidur:
عن جابر tأن رَسُول اللَّهِ r قال: ... ((وأغلق بابك، واذكر اسم الله،
وأطفئ مصباحك، واذكر اسم الله، وأوك سقاءك واذكر اسم الله، وخمر إناءك واذكر اسم
الله، ولو تعرض عليه شيئا)) متفق عليه.
Dari
Jabir t bahwa Rasulullah r bersabda: … tutuplah pintumu dan sebutlah
nama Allah, matikanlah lampumu dan sebutlah nama Allah, tutuplah bejana airmu
dan sebutlah nama Allah dan tutuplah bejana makananmu dan sebutlah nama Allah,
sekalipun hanya sekedar dengan meletakkan sesuatu yang melintang di atasnya. Muttafaq alaih .[28]
·
Makan
bersama pembantu:
عن أبي هريرة t عن النبي r قال: (إذا أتى أحدكم خادمه بطعامه؛ فإن لم
يجلسه معه، فليناوله لقمة أو لقمتين -أو أكلة أو أكلتين- ؛ فإنه ولي علاجه) رَوَاهُ
البُخَارِيُّ
Dari
Abu Hurairah t dari Nabi r bersabda: “Apabila pelayan membawa makanan untuk
salah seorang di antara kalian dan dia tidak mau duduk bersamanya maka berilah
dia satu suap atau dua suap makanan
karena sesungguhnya dialah yang telah membuatnya”. Muttafaq alaih .[29]
·
Apabila masuk waktu Isya,
hendaklah tidak terburu-buru menyelesaikan makan malam:
عن أنس بن مالك t عن النبي r قال: ((إذا وضع العشاء وأقيمت الصلاة
فابدؤوا بالعشاء)) متفق عليه.
Dari Anas bin Malik t
dari
Nabi r bersabda:
"Apabila makan malam telah dihidangkan dan waktu shalat Isya telah masuk
maka mulailah makan malam terlebih dahulu". Muttafaq alaih
. [30]
·
Cara makan memakai nampan:
عن ابن عباس رضي
الله عنهما عن النبي r قال: ((إذا أكل أحدكم طعاما فلا يأكل من
أعلى الصحفة، ولكن ليأكل من أسفلها؛ فإن البركة تنزل من أعلاها)) أخرجه أبو داود
وابن ماجه.
Dari
Ibnu Abbas radhiyallahu `anhuma dari Nabi r bersabda: "Apabila salah
seorang diantara kalian makan, maka janganlah dia makan dari atas nampan,
tetapi mulailah makan dari bawah, karena keberkahan turun dari atas
nampan".
H.R. Abu Daud dan Ibnu Majah. [31]
Yang
harus diucapkan dan dilakukan apabila makan atau minum susu:
عن ابن عباس رضي
الله عنهما ... أن رسول الله r قال: ((إذا أكل أحدكم طعاما فليقل:
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْهِ وَأَطْعِمْنَا خَيْرًا مِنْهُ، وإذا سقي لبنا
فليقل: اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْهِ وَزِدْنَا مِنْهُ، فإنه ليس شيء يجزئ من
الطعام والشراب إلا اللبن)) أخرجه أبو داود والترمذي.
Dari
Ibnu Abbas radhiyallahu `anhuma bahwa rasulullah r bersabda: "Apabila salah seorang di
antara kalian telah selesai makan makanan maka ucapkanlah:
اَللَّهُمَّ
بَارِكْ لَنَا فِيْهِ وَأَطْعِمْنَا خَيْرًا مِنْهُ
“Ya Allah! Berilah kami berkah dengan
makan ini dan berilah makanan yang lebih
baik darinya”. Dan
apabila diberi rezeki berupa minuman susu, hendaklah dia membaca:
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْهِ وَزِدْنَا
مِنْهُ
“Ya Allah! Berilah
kami berkah padanya dan tambahkanlah makanan itu kepada kami”. Karena sesungguhnya tidak ada
sesuatu apappun dari makan dan minum yang (gizinya) lengkap selain susu".
H.R. Abu Daud dan Tirmizi. [32]
عن ابن عباس رضي
الله عنهما أن النبي r شرب لبنا، ثم دعا بماء فتمضمض وقا: ((إن له
دسما)) متفق عليه.
Dari
Ibnu Abbas radhiyallahu `anhuma bahwa Rasulullah r
minum susu kemudian meminta air untuk berkumur-kumur, seraya bersabda:
"Sesungguhnya susu itu mengandung lemak". muttafaq alaih .[33]
·
Doa
setelah selesai makan:
عن معاذ بن أنس
رضي الله عنهما أن النبي r قال: ((من أكل طعاما ثم قال: الْحَمْدُ
لِلَّهِ الَّذِيْ أَطْعَمَنِيْ هَذَا وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّيْ
وَلاَ قُوَّةٍ غفر له ما تقدم من ذنبه)) أخرجه أبو داود.
Dari Mu'az bin Anas radhiyallahu
`anhuma bahwa Nabi r bersabda: Barangsiapa yang selesai
makan lalu mengucapkan:
الْحَمْدُ
لِلَّهِ الَّذِيْ أَطْعَمَنِيْ هَذَا وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّيْ
وَلاَ قُوَّةٍ
“Segala puji
bagi Allah Yang memberi makan ini kepadaku dan Yang memberi rezeki kepadaku
tanpa daya dan kekuatanku.” Niscaya
diampuni dosanya yang telah berlalu. H.R. Abu Daud.[34]
عن أبي أمامة t أن النبي r كان إذا رفع مائدته قال: (الْحَمْدُ ِللهِ
كَثِيْراً طَيِّباً مُبَارَكاً فِيْهِ غَيْرَ مَكْفِيٍّ وَلاَ مُوَدِّعٍ وَلاَ
مُسْتَغْنىً عَنْهُ رَبَّنَا) رَوَاهُ البُخَارِيُّ.
Dari
Abu Umamah t bahwa Nabi r apabila mengangkat jamuannya (setelah selesai
makan) maka beliau mengucapkan doa:
الْحَمْدُ ِللهِ
كَثِيْراً طَيِّباً مُبَارَكاً فِيْهِ غَيْرَ مَكْفِيٍّ وَلاَ مُوَدِّعٍ وَلاَ
مُسْتَغْنىً عَنْهُ رَبَّنَا
“Segala
puji bagi Allah, pujian yang banyak, baik lagi diberkahi, tidak ada yang
mencukupi dan tidak ada yang membalas, dan tidak ada yang dapat berlepas diri
dari-Nya wahai Rabb kami”.
HR. Bukhari. [35]
عن أبي أيوب
الأنصاري t قال: كان رسول الله r إذا أكل أو شرب قال: ((الحَمْدُ لِلَّهِ
الَّذِيْ أَطْعَمَ وَسَقَى وَسَوَّغَهُ وَجَعَلَ لَهُ مَخْرَجًا)) أخرجه أبو داود.
Dari
Abu Ayyub Al Anshari t berkata: Apabila Rasulullah r selesai makan dan minum beliau
mengucapkan:
الحَمْدُ
لِلَّهِ الَّذِيْ أَطْعَمَ وَسَقَى وَسَوَّغَهُ وَجَعَلَ لَهُ مَخْرَجًا
Segala
puji bagi Allah yang telah memberi makan dan minum dan menjadikannya nikmat dan
jalan keluar". H.R. Abu Daud. [36]
عن أنس t قال : قال رَسُول اللَّهِ r: (إن اللَّه ليرضى عن العبد يأكل الأكلة؛
فيحمده عليها، ويشرب الشربة؛ فيحمده عليها) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari
Anas t berkata: “Rasulullah r bersabda: “Sesungguhnya Allah ridha
terhadap seorang hamba yang memakan makanan lalu dia memuji Allah atasnya atau
dia meneguk suatu minuman dan dia memuji Allah I atasnya”. HR. Muslim. [37]
اللَّهُمَّ
أَطْعَمْتَ وَأَسْقَيْتَ وَأَغْنَيْتَ وَأَقْنَيْتَ وَهَدَيْتَ وَأَحْيَيْتَ ،
فَلَكَ الحَمْدُ عَلَى مَا أَعْطَيْتَ. أخرجه أحمد.
Ya
Allah Engkau telah memberi makan dan minum, telah memberi kekayaan serta
kecukupan, telah memberi hidayah dan kehidupan, hanya untuk-Mu segala pujian
atas nikmat yang Engkau berikan. H.R. Ahmad. [38]
عن أنس t قال : قال
رَسُول اللَّهِ r : ((ما أنعم الله على عبد نعمة فقال: الحمد
لله، إلا كان الذي أعطاه أفضل مما أخذ)) أخرجه ابن ماجه.
Dari
Anas t berkata: “Rasulullah `r bersabda: "Tidaklah
seorang hamba diberi nikmat oleh Allah lalu dia mengucapkan: Alhamdulillah,
melainkan apa yang diberikan kepadanya lebih baik daripada yang diambilnya". H.R. Ibnu Majah. [39]
·
Waktu
tamu masuk dan keluar:
Allah
I berfirman:
﴿ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تَدۡخُلُواْ
بُيُوتَ ٱلنَّبِيِّ إِلَّآ أَن يُؤۡذَنَ لَكُمۡ إِلَىٰ طَعَامٍ غَيۡرَ نَٰظِرِينَ
إِنَىٰهُ وَلَٰكِنۡ إِذَا دُعِيتُمۡ فَٱدۡخُلُواْ فَإِذَا طَعِمۡتُمۡ فَٱنتَشِرُواْ
وَلَا مُسۡتَٔۡنِسِينَ لِحَدِيثٍۚ ....... ﴾ [الاحزاب : ٥٣]
"Hai orang-orang yang
beriman, janganlah kamu memasuki rumah- rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan
untuk makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak (makanannya, tetapi jika
kamu diundang maka masuklah dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa
asyik memperpanjang percakapan". (Q.S. Al Ahzab: 53) .
·
Doa tamu untuk tuan rumah:
اللَّهُمَّ
بَارِكْ لَهُمْ فِيْمَا رَزَقْتَهُمْ، وَاغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ. أخرجه
مسلم.
YA Allah, berkahi rezki yang
telah Engkau berikan kepada mereka, ampuni dosa mereka dan kasihi mereka . H.R. Muslim
. [40]
عن أنس t أن النبي r جاء إلى سعد بن عبادة t، فجاء بخبز وزيت، فأكل، ثم قال النبي r: (أَفْطَرَ عِنْدَكُمُ الصَّائِمُوْنَ
وَأَكَلَ طَعَامَكُمُ الْأَبْرَارُ وَصَلَّتْ عَلَيْكُمُ الْمَلاَئِكَةُ) رَوَاهُ
أبُو دَاوُدَ وابن ماجه.
Dari
Anas t bahwa Nabi r mendatangi Sa’ad bin Ubadah t lalu Sa’ad menghidangkan roti
dan minyak, maka Rasulullah r makan kemudian Nabi r mengucapkan:
أَفْطَرَ
عِنْدَكُمُ الصَّائِمُوْنَ وَأَكَلَ طَعَامَكُمُ الْأَبْرَارُ وَصَلَّتْ
عَلَيْكُمُ الْمَلاَئِكَةُ
(Orang
yang berpuasa telah berbuka di sisi kalian, makanan kalian telah disantap oleh
orang-orang yang baik dan para malaikat berdo’a untuk kalian). HR. Abu Daud dan Ibnu Majah. [41].
Doa
yang diucapkan untuk orang yang memberi minuman:
اللَّهُمَّ
أَطْعِمْ مَنْ أَطْعَمَنِيْ وَأَسْقِ مَنْ سَقَانِيْ . أخرجه مسلم.
Ya
Allah, berilah makan kepada orang yang memberiku makan dan berilah minum kepada
orang yang telah memberiku minum.
H.R. Muslim . [42]
[1] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist 5376 dan
Muslim no hadist :2022.
[2] . hadist shahih diriwayatkan oleh Ibnu Hibban no hadist 5213 dan
Ibnu Sunni no hadist :461.
[3] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist :2020.
[4] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist 5631 dan
Muslim no hadist :2028.
[5] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist 2352 dan
Muslim no hadist :2029.
[6] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist :2025.
[8] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist 5426 dan
Muslim no hadist :2067.
[9] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist :2032.
[10] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist :2034.
[11] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist 2455 dan
Muslim no hadist :2045.
[14] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist 5409 dan
Muslim no hadist :2064.
[15] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist 5393 dan
Muslim no hadist :2060.
[16] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist :2059.
[17] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist 6236 dan
Muslim no hadist :39.
[18] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist :2053.
[19] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist :2052.
[20] . hadist shahih diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 3722 dan
Tirmizi no hadist 1887.
[21] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist :681.
[22] . hadist hasan diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 3764 dan
Ibnu Majah no hadist 3286.
[23] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist 6135 dan
Muslim no hadist :48.
[24] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist 5398.
[25] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist 2044.
[26] . hadist hasan diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 3764 dan
Ibnu Majah no hadist 3199.
[27] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist 2044.
[28] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist 3280 dan
Muslim no hadist :2012.
[29] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist 5460 dan
Muslim no hadist :1663.
[30] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist 5463 dan
Muslim no hadist :557.
[31] . hadist shahih diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 3772 dan
Ibnu Majah no hadist 3277.
[32] . hadist hasan lighairihi, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist
: 3730 dan Tirmizi no hadist 3455.
[33] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist 211 dan
Muslim no hadist :358.
[34] . hadist hasan , diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 4023.
[35] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist 5458.
[36] . hadist shahih , diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 3851.
[37] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2734.
[40] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2042.
[41] . hadist shahih , diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist : 3854
dan Ibnu Majah no hadist 1747.
[42] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist : 2055.
Post a Comment