FADILAH MUAMALAT.
FADILAH MUAMALAT
·
Fadilah berdakwah ke jalan Allah.
1.
Allah Ta’ala berfirman:
﴿ وَمَنۡ أَحۡسَنُ قَوۡلٗا مِّمَّن دَعَآ إِلَى
ٱللَّهِ وَعَمِلَ صَٰلِحٗا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ ٱلۡمُسۡلِمِينَ ٣٣ ﴾ [فصلت: ٣٣]
"Siapakah
yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah,
mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk
orang-orang yang berserah diri?" (Q.S. Fushshilat: 33 ).
2.
Hadis Nabi :
عن سهل بن سعد
الساعدي t أن رَسُول اللَّهِ r قال لعلي بن أبي طالب رضي الله عنه في غزوة
خيبر : (انفذ على رسلك حتى تنزل بساحتهم ، ثم ادعهم إلى الإسلام ، وأخبرهم بما يجب
عليهم من حق اللَّه تعالى فيه ، فوالله لأن يهدي اللَّه بك رجلاً واحداً خير لك من
حمر النعم ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ .
Dari
Sahal bin Sa`ad r.a, bahwa Rasulullah SAW bersabda kepada Ali bin Abi Thalib
sewaktu perang Khaibar: “Teruslah berjalan hingga engkau berada di daerah
mereka, kemudian ajaklah mereka (memeluk) islam, dan beritahu mereka apa
kewajiban yang harus mereka tunaikan kepada Allah, Demi Allah, sungguh Allah
memberi hidayah seorang lelaki dengan perantaramu lebih baik dari pada seekor
unta merah ( kendaraan yang paling berharga di saat itu ).” Muttafaq ’alaih
. [1]
1. Fadilah Amar
Ma`ruf Nahi Munkar.
1. Allah Ta’ala
berfirman:
﴿ وَلۡتَكُن مِّنكُمۡ أُمَّةٞ يَدۡعُونَ إِلَى
ٱلۡخَيۡرِ وَيَأۡمُرُونَ بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَيَنۡهَوۡنَ عَنِ ٱلۡمُنكَرِۚ وَأُوْلَٰٓئِكَ
هُمُ ٱلۡمُفۡلِحُونَ ١٠٤ ﴾ [ال عمران: ١٠٤]
"Dan
hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh
kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang
beruntung" . (Q.S. Ali Imran : 104 ) .
2.
Allah Ta’ala berfirman:
﴿ كُنتُمۡ خَيۡرَ أُمَّةٍ أُخۡرِجَتۡ لِلنَّاسِ
تَأۡمُرُونَ بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَتَنۡهَوۡنَ عَنِ ٱلۡمُنكَرِ وَتُؤۡمِنُونَ بِٱللَّهِۗ
وَلَوۡ ءَامَنَ أَهۡلُ ٱلۡكِتَٰبِ لَكَانَ خَيۡرٗا لَّهُمۚ مِّنۡهُمُ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ
وَأَكۡثَرُهُمُ ٱلۡفَٰسِقُونَ ١١٠ ﴾ [ال عمران: ١١٠]
"Kamu
adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang
ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. " (Q.S. Ali Imran : 110 ) .
3.
Hadis Nabi :
عن أبي سعيد
الخدري قال : سمعت رَسُول اللَّهِ r يقول: ( من رأى منكم منكراً فليغيره بيده ،
فإن لم يستطع فبلسانه ، فإن لم يستطع فبقلبه ؛ وذلك أضعف الإيمان ) رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Dari
Abi Said Al Kudri r.a, ia berkata : “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Siapa
diantara kalain yang melihat kemungkaran hendaklah merubahnya dengan tangannya,
maka jika tidak sanggup (hendaklah merubah) dengan lidahnya, maka jika tidak
sanggup (hendaklah merubah) dengan hatinya dan ini adalah iman yang paling
lemah”. HR. Muslim. [2]
2. Fadilah
Nasehat
عن أبي رقية
تميم بن أوس الداري t أن النبي r قال: (الدين النصيحة) قلنا: لمن قال: (لله
ولكتابه ولرسوله ولأئمة المسلمين وعامتهم) رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Dari
Tamim Ad-Dari r.a bahwa nabi SAW bersabda: “Nasehat adalah termasuk pokok
agama (islam)” kami bertanya: “untuk siapa ? ia bersabda: “untuk Allah,
untuk kitab-Nya (Al qur`an), untuk Rasul-Nya, untuk pemimpin kaum muslimin, dan
untuk umat secara umum”. HR. Muslim. [3]
3. Fadilah
Saling Menasehati dalam Kebaikan.
1. Allah Ta’ala
berfirman:
﴿ وَٱلۡعَصۡرِ ١ إِنَّ ٱلۡإِنسَٰنَ لَفِي خُسۡرٍ
٢ إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلۡحَقِّ
وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلصَّبۡرِ ٣ ﴾ [العصر: ١، ٣]
"Demi
masa! Sesungguhnya manusia itu
benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan
amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat
menasehati supaya menetapi kesabaran" (Q.S. Al Ashr: 1-3 ) .
2. Allah Ta’ala
berfirman:
﴿ وَٱلۡمُؤۡمِنُونَ
وَٱلۡمُؤۡمِنَٰتُ بَعۡضُهُمۡ أَوۡلِيَآءُ بَعۡضٖۚ يَأۡمُرُونَ بِٱلۡمَعۡرُوفِ
وَيَنۡهَوۡنَ عَنِ ٱلۡمُنكَرِ وَيُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤۡتُونَ ٱلزَّكَوٰةَ
وَيُطِيعُونَ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥٓۚ أُوْلَٰٓئِكَ سَيَرۡحَمُهُمُ ٱللَّهُۗ إِنَّ
ٱللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٞ ٧١﴾ [التوبة: 71]
"Dan
orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah)
menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang
ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan
mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah;
sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana" (Q.S. At
Taubah: 71 ).
·
Fadilah orang yang membuat
tradisi yang baik.
عن جرير بن عبد
اللَّه t قال : قال رسول الله r : ( من سن في الإسلام سنة حسنة ، فله أجرها
، وأجر من عمل بها بعده من غير أن ينقص من أجورهم شيء ، ومن سن في الإسلام سنة
سيئة ، كان عليه وزرها ، ووزر من عمل بها من بعده من غير أن ينقص من أوزارهم شيء )
رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Dari
Jarir bin Abdullah r.a, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “…Siapa yang
memulai membuat tradisi yang baik dalam islam, maka dia mendapat pahala
perbuatan baiknya dan pahala orang yang mengamalkan perbuatan baik tersebut
setelahnya tanpa mengurangi sedikitpun pahala pengikutnya, dan siapa yang
memulai membuat tradisi yang buruk dalam islam, maka dia mendapat dosa
perbuatan buruknya dan dosa orang yang mengamalkan perbuatan buruk tersebut
setelahnya tanpa mengurangi sedikitpun dosa pengikutnya.” HR. Muslim. [4]
·
Fadilah Mendamaikan Orang
Berselisih.
1. Allah Ta’ala
berfirman:
﴿ ۞لَّا خَيۡرَ فِي كَثِيرٖ مِّن نَّجۡوَىٰهُمۡ
إِلَّا مَنۡ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوۡ مَعۡرُوفٍ أَوۡ إِصۡلَٰحِۢ بَيۡنَ ٱلنَّاسِۚ وَمَن
يَفۡعَلۡ ذَٰلِكَ ٱبۡتِغَآءَ مَرۡضَاتِ ٱللَّهِ فَسَوۡفَ نُؤۡتِيهِ أَجۡرًا عَظِيمٗا
١١٤ ﴾ [النساء : ١١٤]
"Tidak
ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan
dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau
mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian
karena mencari keredhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang
besar"
(Q.S. An Nisaa : 114 ) .
2. Hadis Nabi :
عن أبي الدرداء
رضي الله عنه قال : قال رسول الله r : (( ألا أخبركم بأفضل من درجة الصيام
والصلاة والصدقة ؟ )) قالوا بلى ، قال : (( إصلاح ذات البين ، وفساد ذات البين
الحالقة )) . أخرجه أبو الداود والترمذي .
Dari
Abu Darda r.a, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: " Maukah aku
beritahukan kalian suatu amalan yang lebih baik dari pada derajat puasa, shalat
dan sedekah ? mereka berkata : tentu . beliau bersabda: "Meperbaiki
hubungan orang yang berselisih dan menjauhi merusak hubungan antar sesama
muslim ". H.R. Abu Daud dan Tarmizi. [5]
·
Fadilah Tolong-menolong Sesama
Mukmin.
1. Allah Ta’ala
berfirman:
﴿ ........ وَلَا تَعَاوَنُواْ
عَلَى ٱلۡإِثۡمِ وَٱلۡعُدۡوَٰنِۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۖ إِنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلۡعِقَابِ
٢ ﴾ [المائدة: ٢]
"Dan
tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada
Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya." (Q.S. Al Maidah : 2 ) .
2. Hadis Nabi :
وعن أبي موسى t قال : قال رَسُول اللَّهِ r : (( المؤمن للمؤمن كالبنيان يشد بعضه بعضا
)) وشبك بين أصابعه. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari
Abu Musa r.a, ia berkata : “Rasulullah SAW bersabda: “Seorang mukmin dengan
mukmin yang lainnya, seperti sebuah bangunan, sebagiannya menopang sebagian
yang lain,” dan beliau menjalin jemarinya”. Muttafaq ’alaih . [6]
·
Fadilah Saling Meringankan
Beban Sesama Orang Beriman.
عن أبي هريرة t عن النبي r قال: (( من نفس عن مؤمن كربة من كرب الدنيا
، نفس اللَّه عنه كربة من كرب يوم القيامة، ومن يسر على معسر يسر اللَّه عليه في
الدنيا والآخرة ، ومن ستر مسلماً ستره اللَّه في الدنيا والآخرة ، والله في عون
العبد ما كان العبد في عون أخيه .. )) رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Dari
Abu Hurairah r.a, dari Nabi SAW, ia bersabda: “Siapa yang melepaskan seorang mukmin dari suatu
kesulitan dunia, Allah melepaskan darinya suatu kesulitan di hari kiamat, siapa
yang memudahkan orang yang dalam kesusahan, Allah memudahkan urusannya di dunia
dan akhirat, dan siapa yang menutup `aib seorang muslim, Allah tutup `aibnya di
dunia dan akhirat, dan Allah selalu menolong seorang hamba, selama hamba
tersebut menolong saudaranya ...” HR. Muslim . [7]
·
Fadilah Menjenguk Orang Sakit.
وعن ثوبان t عن النبي r قال: (إن المسلم إذا عاد أخاه المسلم لم يزل
في خرفة الجنة؛ حتى يرجع) قيل: يا رَسُول اللَّهِ! وما خرفة الجنة؟ قال: (جناها)
رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari
Tsauban r.a dari Nabi SAW, ia bersabda: “Sesungguhnya seorang muslim apabila
menjenguk saudaranya seiman, ia senantiasa berada di musim petik buah surga”.
Lalu
ada yang berkata: “Wahai Rasulullah, apa itu di musim petik buah surga?”, ia
bersabda: “Buah surga yang telah
dipetik”. HR. Muslim [8]
·
Fadilah Jujur.
Allah Ta’ala berfirman:
﴿ إِنَّ ٱلۡمُصَّدِّقِينَ وَٱلۡمُصَّدِّقَٰتِ
وَأَقۡرَضُواْ ٱللَّهَ قَرۡضًا حَسَنٗا يُضَٰعَفُ لَهُمۡ وَلَهُمۡ أَجۡرٞ كَرِيمٞ ١٨
﴾ [الحديد: ١٨]
"Sesungguhnya orang-orang
yang membenarkan (Allah dan Rasul- Nya) baik laki-laki maupun perempuan dan
meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan
(pembayarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak" (Q.S. Al Hadid
: 18 ) .
·
Fadilah Murah Hati Saat
Membeli, Menjual, dan Membayar.
عن جابر t أن رَسُول اللَّهِ r قال : ( رحم اللَّه رجلاً ، سمحاً إذا باع ،
وإذا اشترى ، وإذا اقتضى ) رَوَاهُ البُخَارِيُّ.
Dari
Jabir r.a, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Allah merahmati seorang lelaki
yang murah hati bila menjual, membeli, dan bila menuntut haknya”. HR.
Bukhari. [9]
·
Fadilah Jihad, Hijrah, dan Menolong
Agama Allah Azza wa Jalla.
1. Allah Ta’ala
berfirman:
﴿ لَّا يَسۡتَوِي ٱلۡقَٰعِدُونَ مِنَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ
غَيۡرُ أُوْلِي ٱلضَّرَرِ وَٱلۡمُجَٰهِدُونَ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ بِأَمۡوَٰلِهِمۡ وَأَنفُسِهِمۡۚ
فَضَّلَ ٱللَّهُ ٱلۡمُجَٰهِدِينَ بِأَمۡوَٰلِهِمۡ وَأَنفُسِهِمۡ عَلَى ٱلۡقَٰعِدِينَ
دَرَجَةٗۚ وَكُلّٗا وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلۡحُسۡنَىٰۚ وَفَضَّلَ ٱللَّهُ ٱلۡمُجَٰهِدِينَ
عَلَى ٱلۡقَٰعِدِينَ أَجۡرًا عَظِيمٗا ٩٥ ﴾ [النساء : ٩٥]
"Tidaklah sama antara
mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang), yang tidak mempunyai 'uzur,
dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan
jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya
atas orang-orang yang duduk satu derajat. Kepada masing-masing mereka Allah
menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang
berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar, (yaitu) beberapa
derajat dari pada-Nya, ampunan serta rahmat. Dan adalah Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang." (Q.S. An Nisaa : 95 -96 ) .
2.
Allah Ta’ala berfirman:
﴿ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَهَاجَرُواْ وَجَٰهَدُواْ
فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ وَٱلَّذِينَ ءَاوَواْ وَّنَصَرُوٓاْ أُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ
حَقّٗاۚ لَّهُم مَّغۡفِرَةٞ وَرِزۡقٞ كَرِيمٞ ٧٤ ﴾ [الانفال: ٧٤]
"Dan orang-orang yang beriman
dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah, dan orang-orang yang memberi
tempat kediaman serta memberi pertolongan (kepada orang-orang muhajirin),
mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan
dan rejeki (nikmat) yang mulia" (Q.S. Al Anfaal: 74 ) .
·
Fadilah Berkunjung karena Allah
.
1. Hadis Nabi :
وعن أبي هريرة t عن النبي r : (( أن رجلاً زار أخاً له في قرية أخرى
فأرصد اللَّه تعالى على مدرجته ملكاً. فلما أتى عليه قال : أين تريد ؟ قال: أريد
أخاً لي في هذه القرية . قال : هل لك عليه من نعمة تربها عليه ؟ قال : لا ، غير
أني أحببته في اللَّه تعالى. قال : فإني رَسُول اللَّهِ إليك بأن اللَّه قد أحبك
كما أحببته فيه)). رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Dari
Abu Hurairah r.a, dari Nabi SAW: “Seorang lelaki mengunjungi saudaranya di
kampung lain, lalu Allah mengutus seorang malaikat mengawasi perjalanannya,
tatkala ia sampai di kampung tersebut, malaikat berkata: “Mau kemanakah
engkau?”, ia berkata: “Aku ingin mendatangi saudaraku di kampung ini”, malaikat
berkata: “Apakah engkau mengunjunginya karena ingin mendapatkan manfaat
duniawi?”, ia berkata: “Tidak, hanya karena aku mencintainya karena Allah”,
malaikat berkata: “Sungguh aku adalah utusan Allah kepadamu bahwasanya Allah
telah mencintaimu seperti engkau mencintai si fulan karena-Nya”. HR.
Muslim. [10]
2. Hadis Nabi
عن أبي t قال : قال رَسُول اللَّهِ r : (( من عاد مريضاً أو زار أخاً له في
اللَّه ناداه مناد: بأن طبت وطاب ممشاك ، وتبوأت من الجنة منزلا )) رَوَاهُ
التِّرْمِذِيُّ
Dari
Abu Huraira r.a, ia berkata: “Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang membesuk
orang sakit atau menziarahi seorang saudaranya karena Allah maka ada seorang
malaikat yang menyeru “Engkau telah baik dan perjalananmu ini baik dan engkau
telah mengambil tempat di surga”. HR. Tarmizi. [11]
3. Hadis Nabi :
عن معاذ بن جبل
رضي الله عنه قال : سمعت رَسُول اللَّهِ r يقول : (( قال اللَّه تبارك وتعالى: وجبت
محبتي للمتحابين فيَّ ، والمتجالسين فيَّ ، والمتزاورين فيَّ ، والمتباذلين فيَّ
)) رواه مالك في الموطأ وأحمد.
Dari
Mu'az bin Jabal r.a., ia berkata: "sesungguhnya aku mendengar Rasulullah
SAW bersabda bahwa Allah berfirman: “Kecintaan-Ku pasti didapati oleh
orang-orang yang saling mencintai karena-Ku dan orang yang saling duduk
(berkumpul) karena-Ku, dan orang yang saling mengunjungi karena-Ku, dan orang
yang mengorbankan dirinya karena-Ku”. H.R. Malik dan Ahmad.
[12]
[1] . Muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 2942
dan Muslim no hadist: 2406, ini adalah
lafadznya.
[2] . Diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 49.
[3] . Diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 55.
[4] . Diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 1017.
[5] . Shahih, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist: 4919, ini adalah
lafadznya. Shahih Sunan Abu Dawud no: 4111 dan Tirmizi no hadist : 2509. Shahih
Sunan Tirmidzi no: 2037
[6] . Muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 481, ini
adalah lafadznya dan Muslim no hadist:
2585.
[7] . Diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 2699.
[8] . Diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 2568.
[9] . Diriwayatkan oleh Bukhari no hadist: 2076.
[10] . Diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 2567.
[11] . Hasan. diriwayatkan oleh Tarmizi no hadist: 2008, ini adalah
lafadznya. Shahih Sunan Tirmizi no: 1633. Dan diriwayatkan oleh Ibnu Majah no
hadist: 1443, Shahih Sunan Ibnu Majah no: 1184
[12] . Shahih. diriwayatkan oleh Malik no hadist: 1779 dan Ahmad no
hadist : 22380. Lihat Shahih Al-Jami' no: 4331
Post a Comment