fadilah pergaulan baik
fadilah pergaulan baik
·
Fadilah berbakti kepada kedua
orang tua.
1. Allah Ta’ala
berfirman:
﴿ ۞وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعۡبُدُوٓاْ إِلَّآ
إِيَّاهُ وَبِٱلۡوَٰلِدَيۡنِ إِحۡسَٰنًاۚ إِمَّا يَبۡلُغَنَّ عِندَكَ ٱلۡكِبَرَ أَحَدُهُمَآ
أَوۡ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفّٖ وَلَا تَنۡهَرۡهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوۡلٗا
كَرِيمٗا ٢٣ وَٱخۡفِضۡ لَهُمَا جَنَاحَ ٱلذُّلِّ مِنَ ٱلرَّحۡمَةِ وَقُل رَّبِّ ٱرۡحَمۡهُمَا
كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرٗا ٢٤ رَّبُّكُمۡ أَعۡلَمُ بِمَا فِي نُفُوسِكُمۡۚ إِن تَكُونُواْ
صَٰلِحِينَ فَإِنَّهُۥ كَانَ لِلۡأَوَّٰبِينَ غَفُورٗا ٢٥ ﴾ [الاسراء: ٢٣، ٢٥]
"Dan Tuhanmu telah
memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia, dan hendaklah kamu
berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di
antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu,
maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan
"ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka
perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan
penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka
keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".
Tuhanmu lebih mengetahui apa yang ada dalam hatimu; jika kamu orang-orang yang
baik, maka sesungguhnya Dia Maha Pengampun bagi orang-orang yang
bertaubat." (Q.S. Al Israa: 23-25 ).
2. Hadis Nabi :
عن عبد اللَّه
بن مسعود t قال : سألت النبي r أي العمل أحب إلى اللَّه ؟ قال: (( الصلاة
على وقتها )) قلت : ثم أي ؟ قال : (( بر الوالدين )) قلت : ثم أي ؟ قال : ((
الجهاد في سبيل اللَّه )) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari
Abdullah bin Mas’ud r.a., ia berkata: “Aku bertanya kepada Nabi, apa amalan
yang paling dicintai Allah?”, ia bersabda: “Shalat tepat pada waktunya”,
aku berkata: “Kemudian apa lagi ?”, ia bersabda: “Berbakti kepada kedua
orang tua”, aku berkata : “Kemudian apa lagi ?”, ia bersabda: “Berjihad
fi sabilillah”. Muttafaq ’alaih. [1]
- Fadilah memperlakukan kedua orang tua dengan baik.
عن أبي هريرة t قال : جاء رجل إلى رَسُول اللَّهِ r فقال : يا رَسُول اللَّه ! من أحق الناس
بحسن صحابتي ؟ قال : (( أمك )) قال: ثم من ؟ قال: (( أمك )) قال: ثم من ؟ قال: ((
أمك )) قال: ثم من؟ قال: (( أبوك )) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari
Abu Huraira r.a., ia berkata: “Seorang lelaki datang kepada Rasulullah SAW, ia
berkata: “Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling berhak berbakti
kepadanya?”, ia bersabda: “Ibumu”,
ia berkata: “Kemudian siapa lagi?”, ia bersabda: “Ibumu”, ia berkata:
“Kemudian siapa lagi?”, ia bersabda: “Ibumu”, ia berkata: “Kemudian
siapa lagi?”, ia bersabda: “Bapakmu”. Muttafaq ’alaih. [2]
- Fadilah Silaturrahim.
1. Hadis Nabi :
عن أنس t أن رَسُول اللَّهِ r قال : (( من أحب أن يبسط له في رزقه ، وينسأ
له في أثره ، فليصل رحمه)) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Dari
Anas r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang ingin dibentangkan
rezkinya, dipanjangkan umurnya maka hubungkanlah silaturrahim”. Muttafaq
’alaih. [3]
2.
Hadis Nabi :
عن أبي هريرة
رضي الله عنه عن النبي r قال : (( إن الرحم شجنة من الرحمن فقال الله
: من وصلك وصلته ، ومن قطعك قطعته )) متفق عليه .
Dari
Abu Huraira r.a., ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Kekerabatan adalah
berasal dari Ar-Rahman, maka Allah berfirman: “Barang siapa yang menyambungmu,
Aku menyambungnya, dan barang siapa yang memutuskanmu, niscaya Aku
memutuskannya”. Muttafaq alaih . [4]
3. Hadis Nabi :
عن عبد الله بن
عمرو رضي الله عنهما عن النبي r قال : (( ليس الواصل بالمكافئ ، ولكن الواصل
الذي إذا قطعت رحمه وصلها )) رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ.
Dari
Abdullah bin Amru r.a., ia berkata: “Nabi SAW bersabda: “Bukanlah
(dinamakan) orang yang menghubungkan silaturrahim karena sekedar membalas
tetapi orang yang menghubungkan silaturrahim adalah orang yang menghubungkannya
terhadap orang yang memutuskan”. HR. Bukhari. [5]
- Fadilah memperlakukan anak-anak serta mendidik mereka dengan baik.
1. Hadis Nabi :
عن عائشة t قالت : دخلت عليَّ امرأة ومعها ابنتان لها
تسأل فلم تجد عندي شيئاً غير تمرة واحدة فأعطيتها إياها ، فقسمتها بين ابنتيها ولم
تأكل منها ، ثم قامت فخرجت ، فدخل النبي r علينا فأخبرته . فقال : (( من ابتلي من هذه
البنات بشيء فأحسن إليهن كن له ستراً من النار )) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari
`Aisyah r.a., ia berkata: “Seorang ibu bersama dua orang anak wanitanya masuk
ke rumahku mengemis, sedangkan aku tidak mempunyai sesuatu kecuali sebiji
kurma, lalu aku berikan kepadanya, si ibu membagi kurma tersebut menjadi dua
dan diberikan kepada anaknya, dan dia tidak ikut makan, kemudian dia berdiri
dan pergi, lalu Rasulullah SAW masuk ke rumah dan aku memberitahu beliau, Ia
bersabda: " Siapa diberi cobaan dengan anak-anak wanita, lalu ia tetap
berbuat baik kepada mereka, nanti mereka akan menghalanginya dari neraka”. Muttafaq ’alaih . [6]
2. Hadis Nabi :
عن أسامة بن زيد
رضي الله عنهما قال : كان رسول الله r يأخذني فيقعدني على فخذه ، ويقعد الحسن على
فخذه الآخر ثم يضمهما ، ثم يقول : (( اللهم ارحمهما فإني أرحمهما )) أخرجه البخاري
.
Dari Usamah bin Zaid
r.a., ia berkata: “Rasulullah SAW pernah mengambilku lalu meletakkanku di
pahanya dan meletakkan Hasan di pahanya yang lain, kemudian
memeluk kami berdua seraya berdoa: Ya Allah, sesungguhnya aku menyayangi mereka
berdua maka sayangilah mereka ". H.R. Bukhari [7].
· Fadilah
Mengasuh Anak Yatim.
عن سهل بن سعد t قال : قال رَسُول اللَّهِ r : (( أنا وكافل اليتيم في الجنة هكذا ))
وأشار بالسبابة والوسطى وفرج بينهما. رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ.
Dari
Sahal bin Sa`ad r.a., ia berkata: “Rasulullah SAW bersabda: “Aku dan orang yang mengasuh
anak yatim di surga seperti ini,” beliau mengisyaratkan dengan jari
telunjuk dan jari tengah serta merenggangkan antara keduanya”. HR. Bukhari . [8]
· Fadilah
menjalin hubungan baik dengan teman-teman orang tua.
عن ابن عمر t أن النبي r قال: (( إن من أبر البر صلة الرجل أهل ود
أبيه بعد أن يولي )) أخرجه مسلم
Dari
Ibnu Umar r.a., bahwa Nabi SAW bersabda: “Sesungguhnya perbuatan baik yang
utama adalah seorang lelaki menyambung hubungan baik pada teman dekat bapaknya
setelah bapaknya meninggal ”. H.R. Muslim . [9]
· Fadhilah
mencari rezki untuk para janda dan orang miskin.
عن أبي هريرة
رضي الله عنه عن النبي r قال : (( الساعي على الأرملة والمسكين
كالمجاهد في سبيل الله أو القائم الليل الصائم النهار )) متفق عليه .
Dari
Abu Huraira r.a., ia berkata : Rasulullah SAW bersabda: "Orang
yang mencari rejeki untuk para janda dan orang miskin seperti orang yang
berjihad fisabilillah, atau orang yang tahajud sepenuh malam, berpuasa di siang
hari ". Muttafaq ‘alaih . [10]
· Fadilah
Mendidik Anak Perempuan.
وعن أنس t عن النبي r قال : (( من عال جاريتين حتى تبلغا جاء يوم
القيامة أنا وهو كهاتين )) وضم أصابعه . رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Dari
Anas r.a., dari Nabi SAW, Ia bersabda: " Siapa yang memberi nafkah dua
anak wanita hingga berumur baligh, dia akan datang di hari kiamat, aku dan dia
seperti ini (Beliau merapatkan
jemarinya)” . HR. Muslim . [11]
· Fadilah
Hubungan Baik dengan Tetangga.
1. Allah Ta’ala
berfirman:
﴿ ۞وَٱعۡبُدُواْ ٱللَّهَ وَلَا تُشۡرِكُواْ
بِهِۦ شَيۡٔٗاۖ وَبِٱلۡوَٰلِدَيۡنِ إِحۡسَٰنٗا وَبِذِي ٱلۡقُرۡبَىٰ وَٱلۡيَتَٰمَىٰ
وَٱلۡمَسَٰكِينِ وَٱلۡجَارِ ذِي ٱلۡقُرۡبَىٰ وَٱلۡجَارِ ٱلۡجُنُبِ ....... ﴾ [النساء : ٣٦]
"Sembahlah
Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat
baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang
miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh" (Q.S. An
Nisaa: 36 ).
- hadist Nabi :
عن عائشة t قالت : قال رَسُول اللَّهِ r : (( ما زال جبريل يوصيني بالجار حتى ظننت
أنه سيورثه )) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari
`Aisyah r.a., mereka berkata: “Rasulullah SAW
bersabda: “Jibril selalu berpesan kepadaku terhadap tetangga hingga
aku menduga bahwa tetangga akan berhak mendapat warisan”. Muttafaq ’alaih. [12]
3. Hadis Nabi :
عن أبي هريرة t أن النبي r قال : (( والله لا يؤمن ، والله لا يؤمن ،
والله لا يؤمن ! )) قيل : من يا رَسُول اللَّهِ ! قال : (( الذي لا يأمن جاره
بوائقه )) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari
Abu Hurairah r.a. Nabi SAW bersabda: “Demi Allah belumlah beriman, demi Allah
belumlah beriman”, ada yang berkata: “Siapa wahai Rasulullah ?”, ia bersabda: “Yang
tidak merasa tenang tetangganya dari gangguannya”. H.R. Bukhari . [13]
4. Hadis Nabi :
عن أنس بن مالك t عن النبي r قال: ( لا يؤمن أحدكم حتى يحب لأخيه أو قال
لجاره ما يحب لنفسه ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari
Anas r.a., dari Nabi SAW, Ia bersabda: “tidak sempurna iman seorang d
iantara kalian, hingga ia mencintai untuk saudaranya ( dalam riwayat lain
tetangganya ) apa yang ia cintai untuk dirinya.” Muttafaq ’alaih. [14]
Fadhilah
menyanyangi sesama.
عن جرير بن عبد
اللَّه t قال: قال رَسُول اللَّهِ r: ((لا يرحمه اللَّه من لا يرحم الناس))
مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari Jarir bin Abdullah t, ia berkata: “Rasulullah r bersabda: “Barangsiapa yang
tidak menyangi manusia, maka Allah tidak
akan menyanginya.” Muttafaq ’alaih .[15]
·
Fadhilah
berbuat baik kepada kerabat yang bukan muslim selama mereka tidak mengganggu
umat Islam.
Allah
I berfirman:
﴿ لَّا يَنۡهَىٰكُمُ ٱللَّهُ عَنِ ٱلَّذِينَ
لَمۡ يُقَٰتِلُوكُمۡ فِي ٱلدِّينِ وَلَمۡ يُخۡرِجُوكُم مِّن دِيَٰرِكُمۡ أَن تَبَرُّوهُمۡ
وَتُقۡسِطُوٓاْ إِلَيۡهِمۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلۡمُقۡسِطِينَ ٨ ﴾ [الممتحنة : ٨]
"Allah
tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang
yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari
negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil".
(Q.S. Al Mumtahanah: 8) .
Hadist Nabi r:
عن أسماء بنت
أبي بكر الصديق t قالت: قدمت علي أمي -وهي مشركة- في عهد
رَسُول اللَّهِ r فاستفتيت رَسُول اللَّهِ r قلت: قدمت علي أمي وهي راغبة أفأصل أمي؟
قال: ((نعم، صلي أمك)) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari
Asma` binti Abu Bakar Shidiq t, ia berkata : “Ibuku
mendatangiku sementara dia masih musyrik pada masa Rasulullah r, lalu aku bertanya kepada
Rasulullah dan berkata: “Ibuku mendatangiku dan dia mengharapkan sesuatu,
apakah aku boleh menyambung ikatan kekeluargaan dengan ibuku?”, beliau
bersabda: “Ya, sambunglah ikatan kekeluargaan dengan ibumu”. Muttafaq
’alaih. [16]
·
Fadhilah
menyayangi dan mengayomi umat Islam.
وعن النعمان بن
بشير t قال: قال رَسُول اللَّهِ r: ((مثل المؤمنين في توادهم وتراحمهم
وتعاطفهم مثل الجسد، إذا اشتكى منه عضو تداعى سائر الجسد بالسهر والحمى))
مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari
Nu`man bin Basyir t Ia berkata: “Rasulullah r bersabda: “Perumpamaan
orang-orang yang beriman dalam saling cinta, kasih sayang, dan solidaritas
diantara mereka, seperti satu tubuh, bila salah satu anggota tubuh merasa
sakit, seluruh bagian tubuh ikut merasakan tidak bisa tidur dan meriang .”
Muttafaq ’alaih . [17]
·
Fadhilah
berakhlak baik terhadap wanita dan pembantu.
1.
Hadist
Nabi r:
عن أبي هريرة t قال: قال رَسُول اللَّهِ r: ((استوصوا بالنساء خيراً؛ فإن المرأة خلقت
من ضلع، وإن أعوج ما في الضلع أعلاه، فإن ذهبت تقيمه كسرته، وإن تركته لم يزل
أعوج، فاستوصوا بالنساء)) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari
Abu Huraira t, Ia berkata: “Rasulullah rbersabda: “Berikanlah
nasehat wanita dengan cara yang baik, karena wanita diciptakan dari tulang
rusuk, dan tulang rusuk yang paling bengkok adalah di bagian yang paling atas,
jika engkau memaksa meluruskan tulang tersebut, dia akan patah, dan jika engkau
biarkan, dia akan selalu bengkok, karena itu nasehatilah wanita dengan cara
yang baik.” Muttafaq ’alaih. [18]
2.
Hadist
Nabi r:
عن أنس t قال: خدمت رَسُول اللَّهِ r عشر سنين، فما قال لي قط ((أف)) ولا قال
لشيء فعلته: ((لم فعلته ؟)) ولا لشيء لم أفعله: ((ألا فعلت كذا؟!)) . مُتَّفَقٌ
عَلَيهِ.
Dari
Anas t, Ia berkata: “Aku telah melayani Rasulullah r selama sepuluh tahun, tidak
pernah beliau berkata kepadaku: “ah” dan tidak pernah mengatakan
terhadap sesuatu yang telah aku kerjakan: “Kenapa engkau lakukan?"
Dan tidak pula terhadap sesuatu yang tidak aku lakukan: “Kenapa engkau tidak
melakukan hal ini?. Muttafaq ’alaih. [19]
·
Fadhilah
menjadi pemimpin yang baik.
- Hadist Nabi r:
عن ابن عمر t قال سمعت رَسُول اللَّهِ r يقول: ((كلكم راع، وكلكم مسؤول عن رعيته:
الإمام راع ومسؤول عن رعيته، والرجل راع في أهله، ومسؤول عن رعيته، والمرأة راعية
في بيت زوجها، ومسؤولة عن رعيتها ، والخادم راع في مال سيده، ومسؤول عن رعيته ؛
فكلكم راع ومسؤول عن رعيته)) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari
Ibnu Umar t, ia berkata: “Aku mendegar Rasulullah r bersabda: “Setiap kalian
adalah pemimpin dan setiap kalian akan diminta pertanggung jawabannya terhadap
orang yang dipimpinnya, seorang kepala negara adalah pemimpin dan ia akan
diminta pertanggung jawabannya terhadap orang yang dipimpinnya, seorang lelaki adalah pemimpin dalam rumah
tangganya dan ia akan diminta pertanggung jawabannya terhadap orang yang
dipimpinnya, seorang wanita adalah pemimpin di rumah suaminya dan dan dia akan
diminta pertanggung jawabannya terhadap orang yang dipimpinnya, seorang
pembantu adalah pemimpin di rumah tuannya dan ia akan diminta pertanggung jawabannya terhadap apa yang dipimpinnya, dan
“Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan diminta pertanggung
jawabannya terhadap orang yang dipimpinnya”. Muttafaq ’alaih. [20]
- Hadist Nabi r:
عن معقل بن يسار
t قال: سمعت رَسُول اللَّهِ r يقول: (ما من عبد يسترعيه اللَّه رعية؛ يموت
يوم يموت وهو غاش لرعيته؛ إلا حرم اللَّه عليه الجنة) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari
Ma’qil bin Yasar t, ia berkata: “Aku mendengar Rasulullah r bersabda: “Tidaklah seorang hamba
diberikan oleh Allah suatu jabatan public (jabatan mengurusi urusan rakyat)
sementara pada hari wafatnya ia menipu
rakyatnya sungguh Allah haramkan surga baginya”. Muttafaq ’alaih. [21]
·
Fadhilah
bergaul baik sesama muslim, menunaikan hajatnya, melapangkan kesusahannya dan
menutupi aibnya.
1. Hadist Nabi r:
عن ابن عمر t أن رَسُول اللَّهِ r قال: ((المسلم أخو المسلم: لا يظلمه ولا
يسلمه، من كان في حاجة أخيه كان اللَّه في حاجته، ومن فرج عن مسلم كربة فرج اللَّه
عنه بها كربة من كرب يوم القيامة، ومن ستر مسلماً ستره اللَّه يوم القيامة))
مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari
Ibnu Umar t, bahwa Rasulullah r bersabda: “Seorang muslim
adalah saudara bagi muslim lainnya, maka janganlah dia menganiaya saudaranya,
dan menyerahkannya kepada musuh, barangsiapa yang memenuhi hajat saudaranya,
maka Allah memenuhi hajat orang
tersebut, dan barangsiapa yang melepaskan seorang muslim dari suatu kesulitan,
maka Allah melepaskan dirinya dari kesulitan di hari kiamat orang tersebut, dan
siapa yang menutup kesalahan seorang muslim, Allah menutup di hari kiamat
kesalahan orang tersebut". Muttafaq ’alaih. [22]
2. Hadist Nabi r:
عن أبي سعيد
الخدري t قال: بينما نحن في سفر مع النبي r إذ جاء رجل على راحلة له، فجعل يصرف بصره
يميناً وشمالاً. فقال رَسُول اللَّهِ r: (من كان معه فضل ظهر؛ فليعد به على من لا
ظهر له، وما كان له فضل من زاد؛ فليعد به على من لا زاد له ) فذكر من أصناف المال
ما ذكر حتى رأينا أنه لا حق لأحد منا في فضل. رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari
Abu Said Al Khudri t, ia berkata: “Ketika kami bersama Rasulullah r dalam sebuah perjalanan
seketika datang seorang lelaki menunggangi untanya, lalu ia menoleh ke kanan
dan ke kiri (mencari sesuatu yang bisa menganjal perutnya) maka Rasulullah
shallallahu `alaihi wasallam bersabda: “Siapa
yang mempunyai kelebihan tunggangan maka sedekahkanlah kepada orang yang tidak
mempunyai tunggangan, dan siapa yang mempunyai kelebihan perbekalan (makanan)
maka sedekahkanlah kepada orang yang tidak mempunyai perbekalan”, lalu
beliau menyebut beberapa jenis harta sehingga kami menyakini bahwa
seseorang tidak berhak terhadap harta
yang lebih (dari kebutuhannya). HR. Muslim. [23]
[1] . Muttafaq ‘alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 527, ini
adalah lafadznya dan Muslim no hadist:
85.
[2] . Muttafaq ‘alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 5971,
ini adalah lafadznya dan Muslim no
hadist: 2548.
[3] . Muttafaq ‘alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 5986,
ini adalah lafadznya dan Muslim no hadist: 2557.
[4] . Muttafaq ‘alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 5988,
ini adalah lafadznya dan Muslim no hadist: 2554.
[5] . Diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 5991.
[6] . Muttafaq ‘alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 5995,
ini adalah lafadznya dan Muslim no
hadist: 2629.
[7] . Diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 6003.
[8] . Diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 5304, ini adalah
lafadznya. Dan Muslim no hadist: 2983
[9] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 2552.
[10] . Muttafaq ‘alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 5353,
ini adalah lafadznya dan Muslim no hadist: 2982.
[11] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 2631.
[12] . Muttafaq ‘alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 6014,
ini adalah lafadznya dan Muslim no
hadist: 2624.
[13] . Diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 6016.
[14] . Muttafaq ‘alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 13
dan Muslim no hadist: 45, ini adalah
lafadznya
[23] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 1728.
Post a Comment