· Macam-macam doa:
·
Macam-macam
doa:
·
Doa
ada dua macam: doa ibadah dan doa permohonan, masing-masing doa tersebut saling
berkaitan dengan lainnya.
Doa ibadah: yaitu bertawassul
kepada Allah untuk meraih suatu keinginan atau menolak bala atau menghilangkan
suatu petaka dengan cara mengikhlaskan ibadah kepadaNya semata.
Allah I berfirman:
﴿ وَذَا ٱلنُّونِ إِذ ذَّهَبَ مُغَٰضِبٗا فَظَنَّ
أَن لَّن نَّقۡدِرَ عَلَيۡهِ فَنَادَىٰ فِي ٱلظُّلُمَٰتِ أَن لَّآ إِلَٰهَ إِلَّآ
أَنتَ سُبۡحَٰنَكَ إِنِّي كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ ٨٧ فَٱسۡتَجَبۡنَا لَهُۥ وَنَجَّيۡنَٰهُ
مِنَ ٱلۡغَمِّۚ وَكَذَٰلِكَ نُۨجِي ٱلۡمُؤۡمِنِينَ ٨٨ ﴾ [الانبياء: ٨٧، ٨٨]
Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun
(Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami
tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang
sangat gelap: "Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau,
sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim." Maka Kami telah
memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan. Dan demikianlah
Kami selamatkan orang-orang yang beriman. (Q.S. Al Anbiyaa' : 87- 88 )
·
Doa permohonan: yaitu: seseorang memohon sesuatu
yang berguna atau menolak bahaya untuk dirinya.
Allah I
berfirman:
﴿ ٱلَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَآ إِنَّنَآ
ءَامَنَّا فَٱغۡفِرۡ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ ١٦ ﴾ [ال عمران: ١٦]
(Yaitu) orang-orang yang berdoa: Ya Tuhan
kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan
peliharalah kami dari siksa neraka," (Q.S. Ali Imran: 16).
·
Kekuatan do'a:
·
Doa dan ta'awwuz merupakan senjata dan senjata.
Kekuatannya bukan saja pada ketajamannya, selain itu dia tergantung pada orang
yang mempergunakannya. Maka bilamana senjatanya bagus tidak ada cacat dan
lengan orang yang memakainya kuat serta tidak ada yang penghambatnya, niscaya
dia mampu menakhlukkan musuh. Dan bilamana salah satu syarat di atas tidak
terpenuhi maka efeknyapun tidak akan berarti.
·
Doa adalah senjata bagi orang yang beriman,
berguna untuk hal yang telah terjadi maupun yang belum terjadi.
·
Doa yang makbul dan keinginan tercapai berbanding
lurus dengan kekuatan keyakinan terhadap Allah, keistiqamahan dalam melakukan
perintah Allah dan berusaha menegakkan kalimat Allah.
·
Doa yang makbul
·
Bila syarat-syarat doa telah terpenuhi, niscaya
Allah langsung mengabulkan suatu permintaan, atau melambatkannya agar orang
yang beriman semakin banyak menangis dan merendahkan diri kepada Allah, atau
Allah memberikan hal lain yang jauh lebih bermanfaat dari permintaannya, baik
untuk menolak bala', atau dikahirkan oleh Allah sampai di hari kiamat. Sesungguhnya Allah lebih
mengetahui hal yang lebih bermanfaat bagi hambaNya. Maka janganlah terburu-buru
agar doa dikabulkan.
Allah Iberfirman:
﴿ ...... إِنَّ ٱللَّهَ
بَٰلِغُ أَمۡرِهِۦۚ قَدۡ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَيۡءٖ قَدۡرٗا ٣ ﴾ [الطلاق : ٣]
Sesungguhnya Allah melaksanakan
urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan
bagi tiap-tiap sesuatu. (Q.S. At Thalaaq: 3) .
Allah I berfirman:
﴿ وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي
قَرِيبٌۖ أُجِيبُ دَعۡوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِۖ فَلۡيَسۡتَجِيبُواْ لِي وَلۡيُؤۡمِنُواْ
بِي لَعَلَّهُمۡ يَرۡشُدُونَ ١٨٦ ﴾ [البقرة: ١٨٦]
"Dan apabila
hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku
adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon
kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan
hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (Q.S. Al
Baqarah: 186).
·
Hal- hal yang menghalangi
dikabulkannya doa:
·
Doa merupakan sebab yang terkuat untuk menolak
bencana dan meraih keinginan. Namun, terkadang maksud tersebut tidak tercapai
karena ada kelemahan dalam doa tersebut, seperti doa untuk mencelakakan orang
lain dan doa ini tidak disukai oleh Allah.
·
Bias jadi karena kalbu orang yang berdoa lemah,
tidak sepenuhnya menghadap Allah saat berdoa, bisa jadi juga karena orang yang
berdoa itu sering memakan harta haram, lalai, atau dosa yang telah menumpuk
dalam kalbu, atau ingin agar doanya segera dikabulkan dan malas berdoa setelah
itu.
·
Kemungkinan Allah tidak mengabulkan doa seseorang
karena Dia berkehendak mengabulkan doanya di akhirat dengan sesuatu yang lebih
besar, atau Allah menolak bencana yang sebanding dengan permohonannya, dan
mungkin juga seandainya Allah mengabulkan doanya (seperti yang diinginkan),
maka orang tersebut bertambah dosanya kepada Allah, maka tentu tidak
dikabulkannya do'a tersebut lebih utama baginya, atau mungkin juga seandainya
Allah mengabulkan doanya orang tersebut tidak sering lagi berdo'a kepada Allah.
·
Doa saat bala menimpa:
·
Doa adalah penawar yang paling manjur, penolak
bala, penangkal turunnya bala atau mengurangi bala. Dan keberadaan doa terhadap
bala ada tiga kemungkinan:
Pertama: Doa itu lebih kuat
dari bala, maka doa ini dapat menolak bala tersebut.
Kedua: Doa itu lebih lemah dari
bala, maka bala lebih unggul dari doa.
Ketiga: Doa dan bala seimbang,
maka tidak satupun dari keduanya yang terjadi.
·
Fadhilah doa:
Allah I berfirman:
﴿ وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي
قَرِيبٌۖ أُجِيبُ دَعۡوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِۖ فَلۡيَسۡتَجِيبُواْ لِي وَلۡيُؤۡمِنُواْ
بِي لَعَلَّهُمۡ يَرۡشُدُونَ ١٨٦ ﴾ [البقرة: ١٨٦]
Dan apabila hamba-hamba-Ku
bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat.
Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka
hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman
kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (Q.S. Al
Baqarah: 186).
Allah I berfirman:
﴿ وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدۡعُونِيٓ أَسۡتَجِبۡ
لَكُمۡۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسۡتَكۡبِرُونَ عَنۡ عِبَادَتِي سَيَدۡخُلُونَ جَهَنَّمَ
دَاخِرِينَ ٦٠ ﴾ [غافر: ٦٠]
Dan Tuhanmu berfirman:
"Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya
orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka
Jahannam dalam keadaan hina dina". (Q.S. Ghafir: 60).
·
Adab berdoa dan sebab-sebab dikabulkannya doa:
·
Ikhlas karena Allah ta'ala, memulai dengan
hamdalah kemudian salawat kepada Nabi di awal dan diakhir doa.
·
Menghadirkan hati saat berdoa, merendahkan suara,
mengakui dosa dan meminta ampunanNya, mengakui nikmat Allah serta
mensyukurinya, mengulangi doa tiga kali, sering-sering berdoa, jangan
menganggap doa lambat dikabulkan, yakin bahwa doanya dikabulkan Allah, jangan
berdoa untuk memutuskan silaturahim atau untuk membuat permusuhan.
·
Jangan berdoakan untuk kebinasaan diri, keluarga,
anak dan harta. Hendaklah makanan, minuman dan pakainnya didapatkan dengan cara
halal, kembalikan hak orang lain yang pernah dirampas, khusyu' dan rendah diri,
bersuci dari hadas dan najis, mengangkat tangan hingga ke bahu dengan cara;
jemari dirapatkan dan bagian dalam
telapak tangan mengarah ke langit, atau telapak tangan menutupi wajah
dan bagian luar telapak tangan mengarah ke kiblat, mengadap kiblat saat berdoa,
berdoa dalam keadaan senang maupun susah, mengucapkan doa-doa mustajab yang
diriwayatkan dari Nabi r.
·
Doa yang boleh dan doa yang terlarang:
·
Doa ada berbagai macam:
·
Doa yang diperintahkan kepada seorang hamba untuk
mengucapkannya, seperti doa-doa dalam shalat dan lain-lain yang disebutkan
dalam Al Quran dan Sunah. Ini doa yang disukai oleh Allah.
·
Doa yang dilarang adalah melampaui batas dalam
berdoa, seperti seorang yang meminta sesuatu yang khusus milik Allah, seperti
meminta agar dia bisa mengetahui segala sesuatu, atau menguasai segala sesuatu,
atau mengetahui hal yang ghaib dan lain-lain, maka doa ini tidak disukai dan
diridhai Allah.
·
Doa yang mubah, seperti meminta kemewahan yang
bukan maksiat.
·
Waktu,
tempat dan kondisi yang afdhal agar doa dikabulkan.
·
Waktu yang afdhal:
·
Pertengahan akhir malam, malam Qadar, setelah
selesai shalat fardhu, antara azan dan iqamat, saat tertentu di malam hari, saat tertentu di hari Jumat yaitu akhir
waktu shalat Ashar, saat turun hujan, saat berbaris di medan jihad, saat azan
dikumandangkan, apabila bersuci sebelum tidur lalu terjaga di tengah malam dan
berdoa, doa pada bulan Ramadhan dan lain-lain.
·
Tempat yang afdhal:
·
Berdoa di dalam ka'bah dan Hijir Ismail adalah
bagian dalam Ka'bah, Berdoa di Arafah pada hari Arafah, berdoa di Safa, berdoa
di Marwa, berdoa di Muzdalifah, berdoa setelah melempar jumrah Shugra dan
Wustha saat haji, saat minum air Zam-zam dan lain-lain.
·
Kondisi yang afdhal:
·
Setelah mengucapkan doa:
لاَ إِلَهَ
إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ
·
Berdoa saat hati menghadirkan keagungan Allah, doa
setelah berwudhu, doa saat musafir, doa orang yang sakit, doa orang yang
dizalimi, doa orang tua terhadap anaknya, doa orang yang berpuasa saat berbuka,
doa orang dalam keadaan darurat, doa saat sujud, saat berkumpul dalam majlis
zikir, saat ayam berkokok, saat terjaga di tengah malam lalu mengucapkan: لاَ إِلَهَ
إِلاَّ الله lalu berdoa dan lain-lain.
·
Doa-doa yang bersumber dari Al Quranul karim:
·
Allah menurunkan Al Quran sebagai penjelasan atas
segala sesuatu, sebagai petunjuk, rahmat dan obat. Berikut ini beberapa doa di
dalam Al Quran yang selayaknya diucapkan oleh
seorang mukmin saat berdoa sesuai dengan permohonannya:
﴿ ..... رَبَّنَا ظَلَمۡنَآ
أَنفُسَنَا وَإِن لَّمۡ تَغۡفِرۡ لَنَا وَتَرۡحَمۡنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلۡخَٰسِرِينَ
٢٣ ﴾ [الاعراف: ٢٣]
"Ya
Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak
mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk
orang-orang yang merugi. (Q.S. Al A'raaf: 23).
﴿ ..... رَّبَّنَا عَلَيۡكَ
تَوَكَّلۡنَا وَإِلَيۡكَ أَنَبۡنَا وَإِلَيۡكَ ٱلۡمَصِيرُ ٤ ﴾ [الممتحنة : ٤]
"Ya Tuhan kami hanya kepada Engkaulah kami bertawakkal dan
hanya kepada Engkaulah kami bertaubat dan hanya kepada Engkaulah kami
kembali."
(Q.S. Al Mumtahanah: 4)
﴿ رَبَّنَآ ءَامَنَّا بِمَآ أَنزَلۡتَ وَٱتَّبَعۡنَا
ٱلرَّسُولَ فَٱكۡتُبۡنَا مَعَ ٱلشَّٰهِدِينَ ٥٣ ﴾ [ال عمران: ٥٣]
Ya Tuhan kami, kami telah
beriman kepada apa yang telah Engkau turunkan dan telah kami ikuti rasul,
karena itu masukanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang menjadi saksi (tentang
keesaan Allah". (Q.S. Ali Imran: 53) .
﴿ ...... رَبَّنَآ
ءَامَنَّا فَٱغۡفِرۡ لَنَا وَٱرۡحَمۡنَا وَأَنتَ خَيۡرُ ٱلرَّٰحِمِينَ ١٠٩ ﴾ [المؤمنون : ١٠٩]
"Ya Tuhan kami, kami telah
beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau adalah Pemberi
rahmat Yang Paling Baik". (Q.S. Al Mukminun: 109) .
﴿ ...... رَبَّنَآ
ءَامَنَّا فَٱكۡتُبۡنَا مَعَ ٱلشَّٰهِدِينَ ٨٣ ﴾ [المائدة: ٨٣]
"Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami
bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al Quran dan kenabian
Muhammad r). (Q.S. Al
Maidah: 83).
﴿ ........... رَبَّنَآ
إِنَّنَآ ءَامَنَّا فَٱغۡفِرۡ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ ١٦ ﴾ [ال عمران: ١٦]
"Ya Tuhan kami,
sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan
peliharalah kami dari siksa neraka" (Q.S. Ali Imran: 16).
﴿ ....... رَبَّنَآ
أَتۡمِمۡ لَنَا نُورَنَا وَٱغۡفِرۡ لَنَآۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٖ قَدِيرٞ ٨
﴾ [التحريم: ٨]
"Ya
Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya
Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu." (Q.S. At Tahrim: 8).
﴿ ..... رَبَّنَا ٱغۡفِرۡ
لَنَا وَلِإِخۡوَٰنِنَا ٱلَّذِينَ سَبَقُونَا بِٱلۡإِيمَٰنِ وَلَا تَجۡعَلۡ فِي قُلُوبِنَا
غِلّٗا لِّلَّذِينَ ءَامَنُواْ رَبَّنَآ إِنَّكَ رَءُوفٞ رَّحِيمٌ ١٠ ﴾ [الحشر: ١٠]
"Ya Rabb kami, beri
ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami,
dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang
yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha
Penyayang." (Q.S. Al Hasyr: 10 ).
﴿ ........ رَبَّنَا تَقَبَّلۡ
مِنَّآۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡعَلِيمُ ١٢٧ رَبَّنَا وَٱجۡعَلۡنَا مُسۡلِمَيۡنِ
لَكَ وَمِن ذُرِّيَّتِنَآ أُمَّةٗ مُّسۡلِمَةٗ لَّكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبۡ
عَلَيۡنَآۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلتَّوَّابُ ٱلرَّحِيمُ ١٢٨ ﴾ [البقرة: ١٢٧، ١٢٨]
"Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami),
sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui". Ya Tuhan
kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan
(jadikanlah) diantara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan
tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami, dan
terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi
Maha Penyayang.
(Q.S. Al Baqarah: 127-128) .
﴿ رَبَّنَا لَا تَجۡعَلۡنَا فِتۡنَةٗ لِّلَّذِينَ
كَفَرُواْ وَٱغۡفِرۡ لَنَا رَبَّنَآۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡحَكِيمُ ٥ ﴾ [الممتحنة : ٥]
"Ya Tuhan kami, janganlah
Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami
ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana". (Q.S. Al Mumtahanah: 5) .
﴿ ..... رَبَّنَا لَا
تَجۡعَلۡنَا فِتۡنَةٗ لِّلۡقَوۡمِ ٱلظَّٰلِمِينَ ٨٥ وَنَجِّنَا بِرَحۡمَتِكَ مِنَ ٱلۡقَوۡمِ
ٱلۡكَٰفِرِينَ ٨٦ ﴾ [يونس : ٨٥، ٨٦]
"Ya Tuhan kami; janganlah Engkau jadikan kami sasaran
fitnah bagi kaum yang'zalim, dan selamatkanlah kami dengan rahmat Engkau dari
(tipu daya) orang-orang yang kafir." (Q.S. Yunus: 85-86)
﴿ ............. رَبَّنَا ٱغۡفِرۡ
لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسۡرَافَنَا فِيٓ أَمۡرِنَا وَثَبِّتۡ أَقۡدَامَنَا وَٱنصُرۡنَا
عَلَى ٱلۡقَوۡمِ ٱلۡكَٰفِرِينَ ١٤٧ ﴾ [ال عمران: ١٤٧]
"Ya Tuhan kami, ampunilah
dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan
kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang
kafir".
(Q.S. Ali Imran: 147) .
﴿ ........... رَبَّنَآ
ءَاتِنَا مِن لَّدُنكَ رَحۡمَةٗ وَهَيِّئۡ لَنَا مِنۡ أَمۡرِنَا رَشَدٗا ١٠ ﴾ [الكهف: ١٠]
"Wahai Tuhan kami,
berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami
petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)." (Q.S. Al
Kahfi: 10).
﴿ ....... رَبَّنَا هَبۡ
لَنَا مِنۡ أَزۡوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعۡيُنٖ وَٱجۡعَلۡنَا لِلۡمُتَّقِينَ
إِمَامًا ٧٤ ﴾ [الفرقان: ٧٤]
"Ya Tuhan kami,
anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai
penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. (Q.S. Al
Furqan: 74) .
﴿ ....... رَبَّنَا ٱصۡرِفۡ
عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَۖ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا ٦٥ إِنَّهَا سَآءَتۡ مُسۡتَقَرّٗا
وَمُقَامٗا ٦٦ ﴾ [الفرقان: ٦٥، ٦٦]
"Ya Tuhan kami, jauhkan azab jahannam dari kami,
sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal". Sesungguhnya
jahannam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman. (Q.S. Al
Furqan: 65-66) .
﴿ .......... رَبَّنَآ
ءَاتِنَا فِي ٱلدُّنۡيَا حَسَنَةٗ وَفِي ٱلۡأٓخِرَةِ حَسَنَةٗ وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ
٢٠١ ﴾ [البقرة: ٢٠١]
"Ya Tuhan kami, berilah
kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa
neraka"
(Q.S. Al Baqarah: 201)
﴿ ........ سَمِعۡنَا
وَأَطَعۡنَاۖ غُفۡرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيۡكَ ٱلۡمَصِيرُ ٢٨٥ ﴾ [البقرة: ٢٨٥]
"Kami dengar dan kami
taat." (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada
Engkaulah tempat kembali." (Q.S. Al Baqarah: 285).
﴿ ........... رَبَّنَا لَا
تُؤَاخِذۡنَآ إِن نَّسِينَآ أَوۡ أَخۡطَأۡنَاۚ رَبَّنَا وَلَا تَحۡمِلۡ عَلَيۡنَآ
إِصۡرٗا كَمَا حَمَلۡتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِنَاۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلۡنَا
مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦۖ وَٱعۡفُ عَنَّا وَٱغۡفِرۡ لَنَا وَٱرۡحَمۡنَآۚ أَنتَ
مَوۡلَىٰنَا فَٱنصُرۡنَا عَلَى ٱلۡقَوۡمِ ٱلۡكَٰفِرِينَ ٢٨٦ ﴾ [البقرة: ٢٨٦]
"Ya Tuhan kami, janganlah
Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah
Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada
orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami
apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan
rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang
kafir."
(Q.S. Al Baqarah: 286 ).
﴿ رَبَّنَا لَا تُزِغۡ قُلُوبَنَا بَعۡدَ إِذۡ
هَدَيۡتَنَا وَهَبۡ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحۡمَةًۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلۡوَهَّابُ ٨ ﴾ [ال عمران: ٨]
"Ya Tuhan kami, janganlah
Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk
kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena
sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)". (Q.S. Ali
Imran: 8).
﴿ رَبَّنَآ إِنَّكَ جَامِعُ ٱلنَّاسِ لِيَوۡمٖ
لَّا رَيۡبَ فِيهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُخۡلِفُ ٱلۡمِيعَادَ ٩ ﴾ [ال عمران: ٩]
"Ya Tuhan kami,
sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk (menerima pembalasan pada) hari
yang tak ada keraguan padanya". Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji. (Q.S. Ali
Imran: 9).
﴿ ........ رَبَّنَا مَا
خَلَقۡتَ هَٰذَا بَٰطِلٗا سُبۡحَٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ ١٩١ رَبَّنَآ إِنَّكَ
مَن تُدۡخِلِ ٱلنَّارَ فَقَدۡ أَخۡزَيۡتَهُۥۖ وَمَا لِلظَّٰلِمِينَ مِنۡ أَنصَارٖ ١٩٢
رَّبَّنَآ إِنَّنَا سَمِعۡنَا مُنَادِيٗا يُنَادِي لِلۡإِيمَٰنِ أَنۡ ءَامِنُواْ بِرَبِّكُمۡ
فََٔامَنَّاۚ رَبَّنَا فَٱغۡفِرۡ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرۡ عَنَّا سَئَِّاتِنَا
وَتَوَفَّنَا مَعَ ٱلۡأَبۡرَارِ ١٩٣ رَبَّنَا وَءَاتِنَا مَا وَعَدتَّنَا عَلَىٰ رُسُلِكَ
وَلَا تُخۡزِنَا يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِۖ إِنَّكَ لَا تُخۡلِفُ ٱلۡمِيعَادَ ١٩٤ ﴾ [ال عمران: ١٩١، ١٩٤]
"Ya Tuhan kami, tiadalah
Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami
dari siksa neraka. Ya Tuhan kami, sesungguhnya barangsiapa yang Engkau masukkan
ke dalam neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi
orang-orang yang zalim seorang penolongpun. Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami
mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, (yaitu): "Berimanlah kamu
kepada Tuhanmu", maka kamipun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami
dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan
wafatkanlah kami beserta orang-orang yang banyak berbakti. Ya Tuhan kami,
berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan
rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat.
Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji." (Q.S. Ali
Imran: 191-194).
﴿ رَبَّنَا ٱغۡفِرۡ لِي وَلِوَٰلِدَيَّ وَلِلۡمُؤۡمِنِينَ
يَوۡمَ يَقُومُ ٱلۡحِسَابُ ٤١ ﴾ [ابراهيم: ٤١]
"Ya Tuhan kami, beri
ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari
terjadinya hisab (hari kiamat)". (Q.S. Ibrahim: 41 ) .
﴿ ........ لَّآ إِلَٰهَ
إِلَّآ أَنتَ سُبۡحَٰنَكَ إِنِّي كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ ٨٧ ﴾ [الانبياء: ٨٧]
"Bahwa tidak ada Tuhan
selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang
yang zalim." (Q.S. Al Anbiyaa' : 87 ).
﴿ ........َالَ رَبِّ
أَوۡزِعۡنِيٓ أَنۡ أَشۡكُرَ نِعۡمَتَكَ ٱلَّتِيٓ أَنۡعَمۡتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَيَّ
وَأَنۡ أَعۡمَلَ صَٰلِحٗا تَرۡضَىٰهُ وَأَدۡخِلۡنِي بِرَحۡمَتِكَ فِي عِبَادِكَ ٱلصَّٰلِحِينَ
١٩ ﴾ [النمل : ١٩]
"Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat
Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan
untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan
rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh". (Q.S. An
Anaml: 19).
﴿ رَبِّ ٱجۡعَلۡنِي مُقِيمَ ٱلصَّلَوٰةِ وَمِن
ذُرِّيَّتِيۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلۡ دُعَآءِ ٤٠ ﴾ [ابراهيم: ٤٠]
"Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang
yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku. (Q.S. Ibrahim
: 40) .
﴿ ....... رَبِّ أَوۡزِعۡنِيٓ
أَنۡ أَشۡكُرَ نِعۡمَتَكَ ٱلَّتِيٓ أَنۡعَمۡتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَيَّ وَأَنۡ
أَعۡمَلَ صَٰلِحٗا تَرۡضَىٰهُ وَأَصۡلِحۡ لِي فِي ذُرِّيَّتِيٓۖ إِنِّي تُبۡتُ إِلَيۡكَ
وَإِنِّي مِنَ ٱلۡمُسۡلِمِينَ ١٥ ﴾ [الاحقاف: ١٥]
"Ya Tuhanku, tunjukilah
aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan
kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau
ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku.
Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk
orang-orang yang berserah diri". (Q.S. Al Ahqaaf: 15 ) .
﴿ ...... رَبِّ إِنِّي
ظَلَمۡتُ نَفۡسِي فَٱغۡفِرۡ لِي ..... ﴾ [القصص: ١٦]
"Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku
sendiri karena itu ampunilah aku". (Q.S. Al Qashash: 16).
﴿ ........ رَبِّ ٱشۡرَحۡ
لِي صَدۡرِي ٢٥ وَيَسِّرۡ لِيٓ أَمۡرِي ٢٦ وَٱحۡلُلۡ عُقۡدَةٗ مِّن لِّسَانِي ٢٧ يَفۡقَهُواْ
قَوۡلِي ٢٨ ﴾ [طه: ٢٥، ٢٨]
"Ya Tuhanku, lapangkanlah
untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari
lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku, (Q.S. Thahaa: 25-28)
﴿ .... رَبِّ إِنِّيٓ
أَعُوذُ بِكَ أَنۡ أَسَۡٔلَكَ مَا لَيۡسَ لِي بِهِۦ عِلۡمٞۖ وَإِلَّا تَغۡفِرۡ لِي
وَتَرۡحَمۡنِيٓ أَكُن مِّنَ ٱلۡخَٰسِرِينَ ٤٧ ﴾ [هود: ٤٧]
Ya Tuhanku, sesungguhnya aku
berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada
mengetahui (hakekat)nya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan
(tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang
yang merugi." (Q.S. Huud: 47).
﴿ رَبِّ هَبۡ لِي حُكۡمٗا وَأَلۡحِقۡنِي بِٱلصَّٰلِحِينَ
٨٣ وَٱجۡعَل لِّي لِسَانَ صِدۡقٖ فِي ٱلۡأٓخِرِينَ ٨٤ وَٱجۡعَلۡنِي مِن وَرَثَةِ جَنَّةِ
ٱلنَّعِيمِ ٨٥ ﴾ [الشعراء : ٨٣، ٨٥]
"Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku
ke dalam golongan orang-orang yang saleh, dan jadikanlah aku buah tutur yang
baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian, dan jadikanlah aku termasuk
orang-orang yang mempusakai surga yang penuh kenikmatan, (Q.S.
Asyu'araa: 83-85).
﴿ رَّبِّ ٱغۡفِرۡ
لِي وَلِوَٰلِدَيَّ وَلِمَن دَخَلَ بَيۡتِيَ مُؤۡمِنٗا وَلِلۡمُؤۡمِنِينَ وَٱلۡمُؤۡمِنَٰتِۖ
وَلَا تَزِدِ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا تَبَارَۢا ٢٨ ﴾ [نوح: ٢٨]
Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu
bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang
beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi
orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan". (Q.S. Nuuh :
28) .
﴿ ....... رَبِّ هَبۡ
لِي مِن لَّدُنكَ ذُرِّيَّةٗ طَيِّبَةًۖ إِنَّكَ سَمِيعُ ٱلدُّعَآءِ ٣٨ ﴾ [ال عمران: ٣٨]
"Ya Tuhanku, berilah aku
dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar
doa".
(Q.S. Ali Imran: 38).
﴿ ..... رَبِّ لَا
تَذَرۡنِي فَرۡدٗا وَأَنتَ خَيۡرُ ٱلۡوَٰرِثِينَ ٨٩ ﴾ [الانبياء: ٨٩]
"Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang
diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik. (Q.S. Al Anbiyaa': 89).
﴿ رَبِّ هَبۡ لِي مِنَ ٱلصَّٰلِحِينَ ١٠٠ ﴾ [الصافات : ١٠٠]
Ya Tuhanku, anugrahkanlah
kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh. (Q.S.
Ashshaffat: 100) .
﴿ ..... رَّبِّ ٱغۡفِرۡ
وَٱرۡحَمۡ وَأَنتَ خَيۡرُ ٱلرَّٰحِمِينَ ١١٨ ﴾ [المؤمنون :
١١٨]
"Ya Tuhanku berilah ampun dan berilah rahmat, dan Engkau
adalah Pemberi rahmat Yang Paling baik." (Q.S. Al Mukminun: 118).
﴿ ...... رَّبِّ أَعُوذُ
بِكَ مِنۡ هَمَزَٰتِ ٱلشَّيَٰطِينِ ٩٧ وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَن يَحۡضُرُونِ ٩٨ ﴾ [المؤمنون : ٩٧، ٩٨]
"Ya Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari
bisikan-bisikan syaitan. Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku,
dari kedatangan mereka kepadaku."(Q.S. Al mukminun:
97-98).
﴿ ...... وَقُل رَّبِّ
زِدۡنِي عِلۡمٗا ١١٤ ﴾ [طه: ١١٤]
"Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan." (Q.S.
Thaahaa: 114).
﴿ ....... رَّبِّ أَدۡخِلۡنِي
مُدۡخَلَ صِدۡقٖ وَأَخۡرِجۡنِي مُخۡرَجَ صِدۡقٖ وَٱجۡعَل لِّي مِن لَّدُنكَ سُلۡطَٰنٗا
نَّصِيرٗا ٨٠ ﴾ [الاسراء: ٨٠]
"Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan
keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari
sisi Engkau kekuasaan yang menolong." (Q.S. Al Israa': 80).
﴿ ..... رَّبِّ أَنزِلۡنِي
مُنزَلٗا مُّبَارَكٗا وَأَنتَ خَيۡرُ ٱلۡمُنزِلِينَ ٢٩ ﴾ [المؤمنون :
٢٩]
Ya Tuhanku, tempatkanlah aku
pada tempat yang diberkati, dan Engkau adalah sebaik-baik Yang memberi
tempat."
(Q.S. Al Mukminun: 29).
﴿ .... رَبِّ بِمَآ
أَنۡعَمۡتَ عَلَيَّ فَلَنۡ أَكُونَ ظَهِيرٗا لِّلۡمُجۡرِمِينَ ١٧ ﴾ [القصص: ١٧]
"Ya Tuhanku, demi nikmat yang telah Engkau anugerah- kan
kepadaku, aku sekali-kali tiada akan menjadi penolong bagi orang- orang yang
berdosa".
(Q.S. Al Qashash: 17) .
﴿ ..... رَبِّ ٱنصُرۡنِي
عَلَى ٱلۡقَوۡمِ ٱلۡمُفۡسِدِينَ ٣٠ ﴾ [العنكبوت: ٣٠]
"Ya Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan azab) atas
kaum yang berbuat kerusakan itu". (Q.S. Al 'Ankabuut: 30).
Post a Comment