ISRA’ MI’RAJ

ISRA’ MI’RAJ
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya segala puji bagi Allah, kami memuji-Nya, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kami dan kejelekan amal perbuatan kami. Barangsiapa yang diberikan petunjuk oleh Allah, maka tidak ada yang (dapat) menyesatkannya. Dan siapa yang (Allah) sesatkan, maka tidak ada yang (dapat) memberikan petunjuk kepadanya. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan (yang berhak untuk disembah) selain Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad a adalah hamba dan utusan-Nya.
Ma‟asyiral muslimin rahimani wa rahimakumullah Di antara peristiwa besar yang pernah dialami oleh Rasulullah saw adalah Isra‟ Mi‟raj. Yaitu beliu pernah diperjalankan dari Makkah menuju Baitul Maqdis, lalu beliau diangkat ke langit. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT :“Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Para jama‟ah rahimani wa rahimakumullah … Terjadi perbedaan pendapat dikalangan para ulama tentang kapan waktu terjadinya Isra‟ Mi‟raj tersebut, di antaranya :
 Az-Zuhri dan Urwah ra berpendapat bahwa Isra‟ Mi‟raj terjadi setahun sebelum Nabi saw hijrah ke Madinah, yaitu pada bulan Rabi‟ul Awwal.
 Sedangkan pendapat As-Suddi , bahwa waktunya adalah enam belas bulan sebelum Nabi saw hijrah ke Madinah, yaitu bulan Dzulqa‟dah.
 Dan Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-„Asqalani  menyebutkan dalam kitabnya Fathul Bari, bahwa perselisihan tentang waktu terjadinya Isra‟ Mi‟raj hingga mencapai lebih dari sepuluh pendapat.
Di antara kejadian ketika Isra‟ Mi‟raj adalah :
1. Rasulullah a ditawarkan khamer dan susu, dan belau memilih susu.
2. Beliau melihat siksaan bagi orang-orang yang memakan harta anak yatim, yang memiliki bibir seperti bibir unta dan memakan api Neraka dengan bibir tersebut lalu keluar api tersebut keluar dari bibirnya.
3. Beliau melihat siksaan bagi para pemakan riba, yang memiliki perut besar hingga tidak mampu bergerak.
4. Beliau juga melihat para pezina, yang mereka dihadapkan dengan daging yang segar dan daging yang busuk, dan mereka memilih daging yang busuk.

Dan keesokan harinya harinya orang-orang musyrik datang menemui Abu Bakar ra untuk menanyakan tentang kejadian Isra‟ Mi‟raj tersebut. Mereka mengatakan :“Wahai Abu Bakar apa pendapatmu tentang sahabatmu (Muhammad saw). Ia menceritakan bahwa ia telah mendatangi tempat yang jauh selama perjalan satu bulan. Lalu ia kembali pada satu malam. Maka Abu Bakar ra menjawab, “Jika ia yang mengatakannya, maka sungguh ia telah benar. Dan sungguh kami benar benar percaya kepadanya labih jauh dari perkara tersebut. Sesungguhnya kami percaya kepadanya akan berita langit (yang dibawanya).”
Para jama‟ah rahimani wa rahimakumullah … Sebagai seorang muslim kita harus membenarkan kejadian Isra‟ Mi‟raj Nabi saw. Dan ini merupakan salah satu „Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama‟ah. Sebagaimana dikatakan oleh Abu Ja‟fa Ath-Thahawi :“(Peristiwa) Mi‟raj adalah benar, Nabi saw telah diperjalankan (oleh Allah swt.) dan juga telah diangkat jasadnya ke langit dalam keadaan terjaga (tidak tidur).”
Demikian yang dapat kami sampaikan. َٚ
Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad, kepada keluarganya, dan para sahabatnya. Dan penutup doa kami, segala puji bagi Allah Rabb semesta alam.

Tidak ada komentar