Pokok-Pokok Asas Dakwah Para Nabi Dan Rasul
Pokok-Pokok
Asas Dakwah Para Nabi Dan Rasul
Allah I
mengutus para nabi dan rasul dengan tiga perkara: Berdakwah ilallah, menerangkan tentang jalan yang bisa
menyampaikan (manusia) kepada Allah,
menerangkan tentang keadaan manusia setelah sampai di sana. Yang pertama
menerangkan tentang tauhid dan iman, yang kedua menerangkan hukum-hukum
syariat, ke tiga: menerangkan tetang hari akherat dan apa-apa yang terjadi di
dalamnya, seperti pahala, siksa, syurga dan neraka.
Dalam berdakwah, seorang da'I
hendaklah menerangkan kepada manusia tentang keesaan Allah, nama-nama Nya,
sifat-sifat Nya dan pekerjaan-pekerjaan Nya, dan menjelaskan tentang keagungan
Allah dan kekuasaan Nya; bahwa sesungguhnya hanya Allah lah sang Pencipta, Yang
Penguasa, Yang Mengatur semua alam semesta ini. Selain Allah adalah makhluk
yang tidak berdaya dan tidak punya kekuatan, sesungguhnya hanya Allah semata
yang berhak disembah tidak ada sesembahan yang lain. Inilah tahapan awal
(berdakwah) yang paling baik dan agung.
Kemudian berdakwah (dengan
menerangkan tentang) hari akherat, memberikan nasehat (yang dikamas) dalam
menjelaskan tentang dorongan serta ancaman siksaan, menjelaskan sifat-sifat dan
keadaan syurga, keadaan neraka dan macam-macam siksaannya dan peristiwa yang
lainnya dari rentetan kejadian di hari kiamat.
Kemudian berdakwah (dengan
menerangkan) hukum-hukum agama dan syariat, menjelaskan tentang halal dan
haram, kewajiban-kewajiban dan hak-hak yang harus dipenuhi. Pada periode
Mekkah, Rasulullah r
berdakwah (dengan menerangkan) tentang keesaan Allah dan hari akhirat dan
penjelasan tentang keadaan para rasul bersama umat-umat mereka. Adapun pada
periode Madinah, Allah menyempurnakan agama Nya dengan hukum-hukum syariat,
sehingga syari'at ini diterima oleh orang-orang yang beriman kepada Allah dan
hari akhir, dan tidak diterima oleh orang yang kafir dan munafik.
Allah I
memerintah kepada Rasul Nya Muhammad r
untuk mengikuti petunjuk orang-orang sebelumnya dari para nabi dan rasul secara
umum, dan memerintahkan beliau untuk mengikuti millah Ibrahim secara khusus,
dan millah Ibrahim adalah mengorbankan segala sesuatu demi kepentingan agama;
dengan jiwa, harta, tanah, anak dan istrinya.
Dan kita diperintahkan oleh Allah I
untuk mengikuti Nabi Muhammad r
serta mencontohnya dalam setiap situasi dan kondisi, kecuali hal yang telah
dikhususkan oleh Allah bagi beliau r.
1. Allah I
berfirman setelah menyebutkan beberapa ayat tentang para nabi:
﴿ أُوْلَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ هَدَى ٱللَّهُۖ فَبِهُدَىٰهُمُ
ٱقۡتَدِهۡۗ قُل لَّآ أَسَۡٔلُكُمۡ عَلَيۡهِ أَجۡرًاۖ إِنۡ هُوَ إِلَّا ذِكۡرَىٰ لِلۡعَٰلَمِينَ
٩٠ ﴾ [الانعام: ٩٠]
"Mereka itulah orang-orang yang
telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka." (QS.
Al-An'am: 90).
2. Allah I
berfirman:
﴿ ثُمَّ أَوۡحَيۡنَآ إِلَيۡكَ أَنِ ٱتَّبِعۡ
مِلَّةَ إِبۡرَٰهِيمَ حَنِيفٗاۖ وَمَا كَانَ مِنَ ٱلۡمُشۡرِكِينَ ١٢٣ ﴾ [النحل: ١٢٣]
"Kemudian kami wahyukan
kepadamu (Muhammad): Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif, dan bukanlah ia
termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan." (QS. An-Nahal: 123).
3. Allah I
berfirman kepada umat Nabi r:
﴿ لَّقَدۡ كَانَ لَكُمۡ فِي رَسُولِ ٱللَّهِ
أُسۡوَةٌ حَسَنَةٞ لِّمَن كَانَ يَرۡجُواْ ٱللَّهَ وَٱلۡيَوۡمَ ٱلۡأٓخِرَ وَذَكَرَ
ٱللَّهَ كَثِيرٗا ٢١ ﴾ [الاحزاب : ٢١]
"Sesungguhnya telah ada pada
(diri) rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang
mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut
Allah". (QS. Al-Ahzab: 21).
Perbuatan dan akhlak-akhlak para
Nabi bisa diketahui dari sejarah hidup mereka, para nabi telah menempuh masa
yang panjang dalam berdakwah di jalan Allah, kaki mereka berdebu (karena kerja
keras tanpa lelah) di jalan Allah, mereka mengorbankan harta dan jiwa mereka
demi tegaknya kalimat Allah, dahi mereka berkeringat, kaki-kaki mereka terpecah
demi menolong agama Allah, mereka diuji, disakiti, dikucilkan, diusir, mereka
berperang, dan diperangi, digoncang, disingkirkan, dicaci maki, diperolok,
dipukul, tetapi mereka tetap bersabar dan berbelas kasih hingga datang
pertolongan Allah atas mereka. Allah I
berfirman:
﴿ وَلَقَدۡ كُذِّبَتۡ رُسُلٞ مِّن قَبۡلِكَ
فَصَبَرُواْ عَلَىٰ مَا كُذِّبُواْ وَأُوذُواْ حَتَّىٰٓ أَتَىٰهُمۡ نَصۡرُنَاۚ وَلَا
مُبَدِّلَ لِكَلِمَٰتِ ٱللَّهِۚ وَلَقَدۡ جَآءَكَ مِن نَّبَإِيْ ٱلۡمُرۡسَلِينَ ٣٤
﴾ [الانعام: ٣٤]
"Dan sesungguhnya telah
didustakan (pula) rasul-rasul sebelum kamu, akan tetapi mereka sabar terhadap
pendustaan dan penganiayaan (yang dilakukan) terhadap mereka, sampai datang
pertolongan Kami kepada mereka. Tak ada seorang pun yang dapat merobah
kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Dan sesungguhnya telah datang kepadamu
sebagian dari berita rasul-rasul itu". (QS. Al-An'am: 34).
Dakwah
para Nabi dan Rasul
Setelah para Nabi atau Rasul
berdakwah kepada manusia, maka di antara manusia ada yang beriman dan ada pula
yang tidak beriman:
Mereka yang beriman akan diuji oleh
Allah dengan kesenangan dan kesengsaraan serta dimusuhi dan disakiti oleh
manusia, sehingga jelas antara yang jujur dengan yang dusta, yang beriman dan
yang munafiq.
Dan mereka yang tidak beriman akan
diazab dengan sesuatu yang lebih menyakitkan dan dalam masa yang lebih lama.
Oleh karenanya, mesti bagi setiap insan baik yang beriman ataupun yang kafir
untuk mendapatkan penderitaan, tetapi orang beriman penderitaan di dunia,
sebagai balasan yang disegerakan (atas perbuatannya), kemudian dibalas oleh Allah
dengan kebaikan di dunia dan akherat. Adapun orang kafir, menemukan kenikmatan
yang semu sebagai balasan yang disegerakan (atas perbuatannya) kemudian berubah
menjadi penderitaan yang abadi (di akherat)
1. Allah I
berfirman:
﴿ أَحَسِبَ ٱلنَّاسُ أَن يُتۡرَكُوٓاْ أَن يَقُولُوٓاْ
ءَامَنَّا وَهُمۡ لَا يُفۡتَنُونَ ٢ وَلَقَدۡ فَتَنَّا ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِهِمۡۖ فَلَيَعۡلَمَنَّ
ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ صَدَقُواْ وَلَيَعۡلَمَنَّ ٱلۡكَٰذِبِينَ ٣ ﴾ [العنكبوت: ٢، ٣]
2. "Apakah manusia itu mengira
bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami Telah beriman",
sedang mereka tidak diuji lagi? 3. Dan
Sesungguhnya kami Telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, Maka
Sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan Sesungguhnya dia
mengetahui orang-orang yang dusta". (QS. Al-Ankabut: 2-3).
﴿ لَا يَغُرَّنَّكَ تَقَلُّبُ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ
فِي ٱلۡبِلَٰدِ ١٩٦ مَتَٰعٞ قَلِيلٞ ثُمَّ مَأۡوَىٰهُمۡ جَهَنَّمُۖ وَبِئۡسَ ٱلۡمِهَادُ
١٩٧ ﴾ [ال عمران: ١٩٦، ١٩٧]
196.
"Janganlah sekali-kali kamu terperdaya oleh kebebasan orang-orang kafir
bergerak di dalam negeri. 197. Itu
hanyalah kesenangan sementara, Kemudian tempat tinggal mereka ialah jahannam;
dan Jahannam itu adalah tempat yang seburuk-buruknya". QS. Ali Imron:
196-197
﴿ فَلَا تُعۡجِبۡكَ أَمۡوَٰلُهُمۡ وَلَآ أَوۡلَٰدُهُمۡۚ إِنَّمَا
يُرِيدُ ٱللَّهُ لِيُعَذِّبَهُم بِهَا فِي ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا وَتَزۡهَقَ
أَنفُسُهُمۡ وَهُمۡ كَٰفِرُونَ ٥٥﴾ [التوبة: 55]
55. Maka
janganlah harta benda dan anak-anak mereka menarik hatimu Sesungguhnya Allah
menghendaki dengan (memberi) harta benda dan anak-anak itu untuk menyiksa
mereka dalam kehidupan di dunia dan kelak akan melayang nyawa mereka, sedang
mereka dalam keadaan kafir".(QS. Al-Taubah: 55).
Para nabi dan rasul serta semua
pengikutnya hidup di muka bumi ini dengan mengemaban tauhid, keimanan dan amal
sholeh bagi umat manusia, mereka menyeru umat manusia kepadanya (tauhid,
keimanan dan amal sholeh). Dan sesuatu yang sangat dicintai oleh mereka adalah
keimanan kepada Allah dan beramal sholeh, dan sesuatu yang sangat dirindukan
oleh mereka adalah melihat Rabbnya, mengharap ridha Nya, merindukan
kenikmatan-kenikmatan syurga, istana-istana yang megah di dalamnya. Mereka
berjihad, berdakwah, dan bersabar sehingga Allah meridhai mereka dan merekapun
ridha kepadan Allah. Dan inilah gambaran dari bimbingan Allah kepada mereka,
perjalanan hidup mereka dalam tugas dakwah kepada Allah, supaya ditiru oleh
setiap da'i yang menyeru kepada Allah.
Berdakwah kepada tauhid, beriman
kepada Allah, mengenal nama-nama Nya dan sifat-sifat Nya, serta beribadah hanya
kepada Allah semata tidak menyekutukan Nya dengan sesuatu apapun.
1. Allah I
berfirman:
﴿ وَمَآ أَرۡسَلۡنَا مِن قَبۡلِكَ مِن رَّسُولٍ
إِلَّا نُوحِيٓ إِلَيۡهِ أَنَّهُۥ لَآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنَا۠ فَٱعۡبُدُونِ ٢٥ ﴾ [الانبياء: ٢٥]
"Dan Kami tidak mengutus
seorang rasulpun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya: bahwasanya
tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan
Aku." (QS. Al-Anbiya': 25).
2. Allah I
berfirman:
﴿ قُلۡ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ ١ ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ
٢ لَمۡ يَلِدۡ وَلَمۡ يُولَدۡ ٣ وَلَمۡ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدُۢ ٤ ﴾ [الاخلاص: ١، ٤]
"Katakanlah:
Dialah Allah, Yang Maha Esa.(1) Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada Nya
segala sesuatu.(2) Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan.(3) dan tidak
ada seorangpun yang setara dengan Dia.(4)" (QS. Al-Ikhlas: 1-4).
3. Allah I
berfirman:
﴿ وَلَقَدۡ بَعَثۡنَا فِي كُلِّ أُمَّةٖ رَّسُولًا
أَنِ ٱعۡبُدُواْ ٱللَّهَ وَٱجۡتَنِبُواْ ٱلطَّٰغُوتَۖ ......... ﴾ [النحل: ٣٦]
"Dan sesungguhnya Kami telah
mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): sembahlah Allah (saja),
dan jauhilah Thaghut itu." (QS. Al-Nahl: 36).
Menyampaikan agama Allah kepada
manusia dan menasehati mereka:
1. Allah I
berfirman:
﴿ ٱلَّذِينَ يُبَلِّغُونَ رِسَٰلَٰتِ ٱللَّهِ
وَيَخۡشَوۡنَهُۥ وَلَا يَخۡشَوۡنَ أَحَدًا إِلَّا ٱللَّهَۗ وَكَفَىٰ بِٱللَّهِ حَسِيبٗا
٣٩ ﴾ [الاحزاب : ٣٩]
"(Yaitu) orang-orang yang
menyampaikan risalah-risalah Allah, mereka takut kepada Nya dan mereka tiada
merasa takut kepada seorang (pun) selain kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai
Pembuat Perhitungan." (QS. Al-Ahzab: 39).
2. Allah I
berfirman:
﴿ أُبَلِّغُكُمۡ رِسَٰلَٰتِ رَبِّي وَأَنصَحُ
لَكُمۡ وَأَعۡلَمُ مِنَ ٱللَّهِ مَا لَا تَعۡلَمُونَ ٦٢ ﴾ [الاعراف: ٦2]
"Aku
sampaikan kepadamu amanat-amanat Tuhanku dan aku memberi nasehat kepadamu, dan
aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui." (QS. Al-A'raf:
62).
3. Allah I
berfirman kepada Muhammad r:
﴿ ۞يَٰٓأَيُّهَا ٱلرَّسُولُ بَلِّغۡ مَآ أُنزِلَ
إِلَيۡكَ مِن رَّبِّكَۖ وَإِن لَّمۡ تَفۡعَلۡ فَمَا بَلَّغۡتَ رِسَالَتَهُۥۚ وَٱللَّهُ
يَعۡصِمُكَ مِنَ ٱلنَّاسِۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهۡدِي ٱلۡقَوۡمَ ٱلۡكَٰفِرِينَ ٦٧ ﴾ [المائدة: ٦٧]
"Hai
rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika kamu
tidak kerjakan (apa yang diperintahkan itu) kamu tidak menyampaikan amanat Nya.
Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesugguhnya Allah tidak memberi
petunjuk kepada kaum yang kafir". (QS. Al-Ma'idah: 67).
Berdakwah kepada manusia dengan
mendatanginya kerumah-rumah mereka, kepasar, kekampung dan kekota.
1. Allah I
berfirman kepada Musa:
﴿ ٱذۡهَبۡ أَنتَ وَأَخُوكَ بَِٔايَٰتِي وَلَا
تَنِيَا فِي ذِكۡرِي ٤٢ ٱذۡهَبَآ إِلَىٰ فِرۡعَوۡنَ إِنَّهُۥ طَغَىٰ ٤٣ فَقُولَا لَهُۥ
قَوۡلٗا لَّيِّنٗا لَّعَلَّهُۥ يَتَذَكَّرُ أَوۡ يَخۡشَىٰ ٤٤ ﴾ [طه: ٤٢، ٤٤]
"Pergilah
kamu bersama saudaramu dengan membawa ayat-ayat Ku, dan janganlah kamu berdua
lalai dalam mengingat Ku;(42) pergilah kamu berdua kepada fir'aun, sesungguhnya
dia telah melampaui batas;(43) maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan
kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut.(44)". (QS.
Thaha: 42-44).
2. Dahulu rasulullah r
mengunjungi orang-orang, bertamu ke rumah-rumah mereka, menyeru mereka kepada
Allah, menyerahkan dirinya kepada setiap kabilah dari suatu kaum.
(يَا أَيُّهَا النَّاسُ
قُوْلُوْا لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ تُفْلِحُوْا)
"Wahai manusia katakanlah laa
ilaaha illallah niscaya kalian akan selamat". HR. Imam Ahmad bin Hambal.
3. Dari Usamah bin Zaid t
bahwa Rasulullah r
menjenguk Sa'ad bin Ubadah t.
)حَتَّى مَرَّ
بِمَجْلِسٍ فِيْهِ أَخْلاَطٌ مِنْ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُشْرِكِيْنَ عَبَدَةِ
اْلأَوْثَانِ وَالْيَهُوْدَ ... فَسَلَّمَ عَلَيْهِمُ النبي r ثُمَّ وَقَفَ فَنَزَلَ فَدَعَاهُمْ إِلىَ
اللهِ وَقَرَأَ عَلَيْهِمُ الْقُرْآنَ ... )
"Rasulullah
r
melewati sebuah majlis yang terdiri dari campuran kaum muslimin, musyrikin,
penyembah berhala dan Yahudi…maka Rasulullah
r
mengucapkan salam kepada mereka, kemudian beliau berhenti dan turun dari
kendaraannya lalu menyeru mereka kepada (mengikuti agama) Allah dan membaca
Al-Qur'an kepada mereka…". (Muttafaq alaihi).
Selalu memuji kepada Allah,
berdzikir dan meminta ampun kepada Nya pada setiap keadaan.
1. Allah I
berfirman tentang Ibrahim:
﴿ ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ ٱلَّذِي وَهَبَ لِي عَلَى
ٱلۡكِبَرِ إِسۡمَٰعِيلَ وَإِسۡحَٰقَۚ إِنَّ رَبِّي لَسَمِيعُ ٱلدُّعَآءِ ٣٩ ﴾ [ابراهيم: ٣٩]
"Segala puji bagi Allah yang
telah menganugerahkan kepadaku di hari tua (ku) Ismail dan Ishaq. Sesungguhnya
Tuhanku, benar-benar Maha Mendengar (memperkenankan) doa." (QS. Ibrahim:
39).
2. Aisyah (semoga Allah
meridhai-Nya) berkata:
(كَانَ النَّبِيُّ r يَذْكُرُ اللهَ عَلىَ كُلِّ أَحْيَانِهِ)
"Bahwa
Nabi r
senantiasa berzikir kepada Allah pada setiap keadaannya". (HR. Muslim).
3. Al-Agrri Al-Muzani t
berkata bahwa Rasulullah r
bersabda:
(إِنَّهُ لَيُغَانُ عَلىَ قَلْبِي وَإِنِّي
َلأَسْتَغْفِرُ اللهَ فِي اْليَوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ)
"Sesungguhnya
ada kebimbangan di dalam hatiku, dan sesungguhnya aku beristigfar kepada Allah
dalam sehari seratus kali". (HR. Muslim).
Menulis surat bagi para raja orang
kafir dan menyeru mereka kepada Allah:
(أَنَّ
نَبِيَّ اللهِ r كَتَبَ إِلىَ ِكسْرَى وَإِلَى قَيْصَرَ
وَإِلىَ النَّجَاشِيِّ وَإِلَى كُلِّ جَبَّارٍ يَدْعُوْهُمْ إِلىَ اللهِ تَعَالَى
وَلَيْسَ بِالنَّجَاشِيِّ الَّذِي صَلىَّ عَلَيْهِ النَّبِيُّ r )
"Bahawa
Nabi r
menulis surat kepada para penguasa baik bergelar kaesar, dan kepada raja Najasy
serta kepada penguasa lainnya dan menyeru mereka kepada agama Allah, bukan
Al-Najasy yang dishalatkan oleh Nabi r".
(HR. Muslim).
Berdakwah kepada Allah dan ke jalan
yang menyampaikan kepada –Nya, serta kepada balasan yang akan diterima oleh
kaum mukminin.
1. Allah I
berfirman:
﴿ قُلۡ هَٰذِهِۦ سَبِيلِيٓ أَدۡعُوٓاْ إِلَى
ٱللَّهِۚ عَلَىٰ بَصِيرَةٍ أَنَا۠ وَمَنِ ٱتَّبَعَنِيۖ وَسُبۡحَٰنَ ٱللَّهِ وَمَآ
أَنَا۠ مِنَ ٱلۡمُشۡرِكِينَ ١٠٨ ﴾ [يوسف: ١٠8]
108.
Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, Aku dan orang-orang yang
mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci
Allah, dan Aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik". (QS. Yusuf: 108).
2. Allah I
berfirman:
﴿ ٱدۡعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِٱلۡحِكۡمَةِ
وَٱلۡمَوۡعِظَةِ ٱلۡحَسَنَةِۖ وَجَٰدِلۡهُم بِٱلَّتِي هِيَ أَحۡسَنُۚ ....... ﴾ [النحل: ١٢٥]
125. Serulah (manusia) kepada jalan
Tuhan-mu dengan hikmah[845] dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan
cara yang baik". (QS. Al-Nahl: 125).
3. Allah I
berfirman:
﴿ وَكَذَٰلِكَ أَوۡحَيۡنَآ إِلَيۡكَ قُرۡءَانًا
عَرَبِيّٗا لِّتُنذِرَ أُمَّ ٱلۡقُرَىٰ وَمَنۡ حَوۡلَهَا وَتُنذِرَ يَوۡمَ ٱلۡجَمۡعِ
لَا رَيۡبَ فِيهِۚ فَرِيقٞ فِي ٱلۡجَنَّةِ وَفَرِيقٞ فِي ٱلسَّعِيرِ ٧ ﴾ [الشورى: ٧]
7. "Demikianlah kami wahyukan kepadamu Al
Quran dalam bahasa Arab, supaya kamu memberi peringatan kepada ummul Qura
(penduduk Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) sekelilingnya, serta memberi
peringatan (pula) tentang hari berkumpul (kiamat) yang tidak ada keraguan
padanya. Segolongan masuk surga dan segolongan masuk jahannam". (QS.
Al-Syura: 7).
Berdakwah kepada manusia dengan
bahasa obyek da'wah.
﴿ وَمَآ أَرۡسَلۡنَا مِن رَّسُولٍ إِلَّا بِلِسَانِ
قَوۡمِهِۦ لِيُبَيِّنَ لَهُمۡۖ فَيُضِلُّ ٱللَّهُ مَن يَشَآءُ وَيَهۡدِي مَن يَشَآءُۚ
وَهُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡحَكِيمُ ٤ ﴾ [ابراهيم: ٤]
4. "Kami tidak mengutus seorang
rasulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya supaya ia dapat memberi penjelasan
dengan terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang dia kehendaki,
dan memberi petunjuk kepada siapa yang dia kehendaki. dan Dia-lah Tuhan yang
Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana". (QS. Ibrahim: )
Keseimbangan antara ibadah dan
dakwah.
1. Allah I
berfirman:
﴿ يَٰٓأَيُّهَا ٱلۡمُزَّمِّلُ ١ قُمِ ٱلَّيۡلَ
إِلَّا قَلِيلٗا ٢ نِّصۡفَهُۥٓ أَوِ ٱنقُصۡ مِنۡهُ قَلِيلًا ٣ أَوۡ زِدۡ عَلَيۡهِ وَرَتِّلِ
ٱلۡقُرۡءَانَ تَرۡتِيلًا ٤ ﴾ [المزمل: ١، ٤]
1. Hai orang yang berselimut
(Muhammad), 2. Bangunlah (untuk shalat) di malam hari, kecuali sedikit
(darinya), 3. (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit.
4. Atau lebih dari seperdua itu. dan
Bacalah Al-Quran itu dengan perlahan-lahan". (QS. Al-Muzammil: 1-4).
2. Allah I
berfirman:
﴿ يَٰٓأَيُّهَا ٱلۡمُدَّثِّرُ ١ قُمۡ فَأَنذِرۡ
٢ وَرَبَّكَ فَكَبِّرۡ ٣ وَثِيَابَكَ فَطَهِّرۡ ٤ وَٱلرُّجۡزَ فَٱهۡجُرۡ ٥ ﴾ [المدثر: ١، ٥]
1. Hai
orang yang berkemul (berselimut), 2.
Bangunlah, lalu berilah peringatan! 3.
Dan Tuhanmu agungkanlah! 4. Dan
pakaianmu bersihkanlah, 5. Dan perbuatan
dosa tinggalkanlah". (QS.
Al-Mutdattsir: 1-5).
Sikap umat terhadap para nabi
mereka:
1. Allah I
berfirman:
﴿ وَكُلّٗا نَّقُصُّ عَلَيۡكَ مِنۡ أَنۢبَآءِ
ٱلرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهِۦ فُؤَادَكَۚ وَجَآءَكَ فِي هَٰذِهِ ٱلۡحَقُّ وَمَوۡعِظَةٞ
وَذِكۡرَىٰ لِلۡمُؤۡمِنِينَ ١٢٠ ﴾ [هود: ١٢٠]
120. Dan semua kisah dari
rasul-rasul kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya kami
teguhkan hatimu; dan dalam surat Ini Telah datang kepadamu kebenaran serta
pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman". (QS. Hud: ).
2. Allah I
berfirman
﴿ لَقَدۡ كَانَ فِي قَصَصِهِمۡ عِبۡرَةٞ لِّأُوْلِي
ٱلۡأَلۡبَٰبِۗ مَا كَانَ حَدِيثٗا يُفۡتَرَىٰ وَلَٰكِن تَصۡدِيقَ ٱلَّذِي بَيۡنَ يَدَيۡهِ
وَتَفۡصِيلَ كُلِّ شَيۡءٖ وَهُدٗى وَرَحۡمَةٗ لِّقَوۡمٖ يُؤۡمِنُونَ ١١١ ﴾ [يوسف: ١١1]
111. Sesungguhnya pada kisah-kisah
mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran
itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab)
yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat
bagi kaum yang beriman". (QS. Yusuf: 111).
3. Allah I
berfirman:
﴿ .......... فَٱقۡصُصِ
ٱلۡقَصَصَ لَعَلَّهُمۡ يَتَفَكَّرُونَ ١٧٦ ﴾ [الاعراف: ١٧6]
176 "Maka Ceritakanlah (kepada
mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir". (QS. Al-A'raf: 176).
Istiqamah dalam berdakwah ilallah
tidak menoleh kepada mereka yang mengingkari.
1. Allah I
berfirman:
﴿ فَٱصۡدَعۡ بِمَا تُؤۡمَرُ وَأَعۡرِضۡ عَنِ
ٱلۡمُشۡرِكِينَ ٩٤ إِنَّا كَفَيۡنَٰكَ ٱلۡمُسۡتَهۡزِءِينَ ٩٥ ٱلَّذِينَ يَجۡعَلُونَ
مَعَ ٱللَّهِ إِلَٰهًا ءَاخَرَۚ فَسَوۡفَ يَعۡلَمُونَ ٩٦ ﴾ [الحجر: ٩٤، ٩٦]
94. Maka sampaikanlah olehmu secara
terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari
orang-orang yang musyrik. 95. Sesungguhnya kami memelihara kamu daripada
(kejahatan) orang-orang yang memperolok-olokkan (kamu). 96. (yaitu) orang-orang
yang menganggap adanya Tuhan yang lain di samping Allah; Maka mereka kelak akan
mengetahui (akibat-akibatnya)". (QS. Al-Hijr: 94-96).
2. Allah I
berfirman:
﴿ فَذَرۡنِي وَمَن يُكَذِّبُ بِهَٰذَا ٱلۡحَدِيثِۖ
سَنَسۡتَدۡرِجُهُم مِّنۡ حَيۡثُ لَا يَعۡلَمُونَ ٤٤ وَأُمۡلِي لَهُمۡۚ إِنَّ كَيۡدِي
مَتِينٌ ٤٥ ﴾ [القلم: ٤٤، ٤٥]
44. Maka serahkanlah (Ya Muhammad)
kepada-Ku (urusan) orang-orang yang mendustakan perkataan Ini (Al Quran). nanti
kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah
yang tidak mereka ketahui, 45. Dan Aku
memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku amat tangguh". (QS.
Al-Qolam: 44-45).
3. Allah I
berfirman:
﴿ وَلَا يَصُدُّنَّكَ عَنۡ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ
بَعۡدَ إِذۡ أُنزِلَتۡ إِلَيۡكَۖ وَٱدۡعُ إِلَىٰ رَبِّكَۖ وَلَا تَكُونَنَّ مِنَ ٱلۡمُشۡرِكِينَ
٨٧ ﴾ [القصص: ٨٧]
87. Dan janganlah sekali-kali mereka
dapat menghalangimu dari (menyampaikan) ayat-ayat Allah, sesudah ayat-ayat itu
diturunkan kepadamu, dan Serulah mereka kepada (jalan) Tuhanmu, dan janganlah
sekali-sekali kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan". (QS.
Al-Qashash: 8).
4. Allah I
berfirman:
﴿ فَلَا تُطِعِ
ٱلۡكَٰفِرِينَ وَجَٰهِدۡهُم بِهِۦ جِهَادٗا كَبِيرٗا ٥٢ ﴾ [الفرقان: ٥٢]
52. Maka janganlah kamu mengikuti
orang-orang kafir, dan berjihadlah terhadap mereka dengan Al Quran dengan jihad
yang besar". (QS. Al-Furqan: 52).
Tidak bersedih dan kecewa ketika
orang tidak menerima agama ini:
1. Allah I
berfirman:
﴿ فَلَعَلَّكَ بَٰخِعٞ نَّفۡسَكَ عَلَىٰٓ ءَاثَٰرِهِمۡ
إِن لَّمۡ يُؤۡمِنُواْ بِهَٰذَا ٱلۡحَدِيثِ أَسَفًا ٦ ﴾ [الكهف: ٦]
6. Maka (apakah) barangkali kamu
akan membunuh dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya
mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Quran)". (QS. Al-Kahfi: 6).
2. Allah I
berfirman:
﴿ قَدۡ نَعۡلَمُ إِنَّهُۥ لَيَحۡزُنُكَ ٱلَّذِي
يَقُولُونَۖ فَإِنَّهُمۡ لَا يُكَذِّبُونَكَ وَلَٰكِنَّ ٱلظَّٰلِمِينَ بَِٔايَٰتِ
ٱللَّهِ يَجۡحَدُونَ ٣٣ ﴾ [الانعام: ٣٣]
33. Sesungguhnya kami mengetahui
bahwasanya apa yang mereka katakan itu menyedihkan hatimu, (janganlah kamu
bersedih hati), Karena mereka Sebenarnya bukan mendustakan kamu, akan tetapi
orang-orang yang zalim itu mengingkari ayat-ayat Allah". (QS. Al-An'am: 33).
3. Allah I
berfirman:
﴿ ........... فَلَا تَذۡهَبۡ
نَفۡسُكَ عَلَيۡهِمۡ حَسَرَٰتٍۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمُۢ بِمَا يَصۡنَعُونَ ٨ ﴾ [فاطر: ٨]
8.
Maka janganlah dirimu binasa Karena kesedihan terhadap mereka.
Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat". (QS. Fathir:
8).
Kabar gembira dan peringatan
1. Allah I
berfirman:
﴿ يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّبِيُّ إِنَّآ أَرۡسَلۡنَٰكَ
شَٰهِدٗا وَمُبَشِّرٗا وَنَذِيرٗا ٤٥ وَدَاعِيًا إِلَى ٱللَّهِ بِإِذۡنِهِۦ وَسِرَاجٗا
مُّنِيرٗا ٤٦ وَبَشِّرِ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ بِأَنَّ لَهُم مِّنَ ٱللَّهِ فَضۡلٗا كَبِيرٗا
٤٧ ﴾ [الاحزاب : ٤٥، ٤٧]
45. Hai nabi, Sesungguhnya kami
mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gemgira dan pemberi peringatan,
46. Dan untuk jadi penyeru kepada agama Allah dengan izin-Nya dan untuk jadi
cahaya yang menerangi. 47. Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang
mukmin bahwa Sesungguhnya bagi mereka karunia yang besar dari Allah". (QS.
Al-Ahzab: 45-47).
2. Allah I
berfirman:
﴿ وَمَا نُرۡسِلُ
ٱلۡمُرۡسَلِينَ إِلَّا مُبَشِّرِينَ وَمُنذِرِينَۖ ............ ﴾ [الانعام: ٤٨]
48. Dan
tidaklah kami mengutus para Rasul itu melainkan untuk memberikan kabar gembira
dan memberi peringatan". (QS.
Al-An'am: 48).
Beramar
ma'ruf dan nahi munkar.
Allah I
berfirman:
﴿ ٱلَّذِينَ يَتَّبِعُونَ ٱلرَّسُولَ ٱلنَّبِيَّ
ٱلۡأُمِّيَّ ٱلَّذِي يَجِدُونَهُۥ مَكۡتُوبًا عِندَهُمۡ فِي ٱلتَّوۡرَىٰةِ وَٱلۡإِنجِيلِ
يَأۡمُرُهُم بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَيَنۡهَىٰهُمۡ عَنِ ٱلۡمُنكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ ٱلطَّيِّبَٰتِ
وَيُحَرِّمُ عَلَيۡهِمُ ٱلۡخَبَٰٓئِثَ وَيَضَعُ عَنۡهُمۡ إِصۡرَهُمۡ وَٱلۡأَغۡلَٰلَ
ٱلَّتِي كَانَتۡ عَلَيۡهِمۡۚ فَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ بِهِۦ وَعَزَّرُوهُ وَنَصَرُوهُ
وَٱتَّبَعُواْ ٱلنُّورَ ٱلَّذِيٓ أُنزِلَ مَعَهُۥٓ أُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُفۡلِحُونَ
١٥٧ ﴾ [الاعراف: ١٥٦]
157. (yaitu) orang-orang yang
mengikut rasul, nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam
Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang
ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi
mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan
membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka.
Maka orang-orang yang beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan
mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka
Itulah orang-orang yang beruntung". (QS. Al-A'raf: 157).
Mengikat hati manusia dengan Rabbnya
(tauhid), menjanjikan kepada mereka syurga atas apa yang mereka amalkan
1 Dari Ibnu Abbas radhiallahu anhuma
berkata: Rasulullah r
bersabda:.
((يَا
غُلاَمُ إِنِّي أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ اِحْفَظِ اللهَ يَحْفَظْكَ اِحْفَظِ اللهَ
تَجِدْهُ تُجَاهَكَ إِذَا سَأَلْتَ فَاسْأَلِ اللهَ وَإِذَا اسْتَعَنْتَ
فَاسْتَعِنْ بِاللهِ وَاعْلَمْ أَنَّ اْلأُمَّةَ لَوِ اجْتَمَعَتْ عَلىَ أَنْ
يَنْفَعُوْكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَنْفَعُوْكَ إِلاَّ بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللهُ
لَكَ وَلَوِ اجْتَمَعُوْا عَلىَ أَنْ يَضُرُّوْكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَضُرُّوْكَ
إِلاَّ بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللهُ عَلَيْكَ رُفِعَتِ اْلأَقْلاَمُ وَجَفَّتِ
الصُّحُفٌ))
"Wahai
anak, sunngguh aku mengajarkan kepadamu beberapa kalimat; jagalah Allah niscaya
Allah akan menjagamu, jagalah Allah niscaya engkau mendapatkanNya di hadapanmu,
apabila engkau meminta maka mintalah kepada Allah, dan apabila engkau meminta
tolong minta tolonglah kepada Allah. Ketahuilah bahwa senadainya seluruh umat
bersatu untuk memberikan manfaat bagimu niscaya mereka tidak bisa memberikan
manfaat apapun kecuali manfaat yang telah Allah tetapkan bagimu, dan seandainya
mereka bersatu untuk menimpakan mudharat bagimu niscaya mereka tidak mampu
menimpakan mudharat apapun kecuali dengan kemudharatan yang telah ditetapkan
oleh Allah bagimu, pena telah terangkat dan lemabran catatan amal telah
mongering". (HR. Turmudzi).
2. Dari Shal bin Sa'ad ra. Berkata:
rasulullah saw. Bersabda:
(مَنْ يَضْمَنُ لِي مَا بَيْنَ لِحْيَيْهِ وَمَا
بَيْنَ رِجْلَيْهِ أَضْمَن لَهُ الْجَنَّةَ)
"Barangsiapa
yang bisa menjamin bagiku (untuk menjaga) apa yang terdapat antara kedua bibir
dan kedua kakinya maka aku menjamin baginya surga". HR. Bukhari
Tidak meminta upah dalam berdakwah
1. Allah I
berfirman:
﴿ قُلۡ مَا سَأَلۡتُكُم مِّنۡ أَجۡرٖ فَهُوَ
لَكُمۡۖ إِنۡ أَجۡرِيَ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِۖ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٖ شَهِيدٞ ٤٧
﴾ [سبا: ٤٧]
47. Katakanlah: "Upah apapun
yang Aku minta kepadamu, Maka itu untuk kamu upahku hanyalah dari Allah, dan
dia Maha mengetahui segala sesuatu". QS. Saba': 47
2. Allah I
berfirman:
﴿ وَمَآ أَسَۡٔلُكُمۡ عَلَيۡهِ مِنۡ أَجۡرٍۖ
إِنۡ أَجۡرِيَ إِلَّا عَلَىٰ رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ ١٠٩ ﴾ [الشعراء : ١٠٩]
109. Dan Aku sekali-kali tidak minta
upah kepadamu atas ajakan-ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan
semesta alam". QS. Al-Syu'aro': 109
Penyayang:
1. Allah I
berfirman:
﴿ مُّحَمَّدٞ رَّسُولُ ٱللَّهِۚ وَٱلَّذِينَ
مَعَهُۥٓ أَشِدَّآءُ عَلَى ٱلۡكُفَّارِ رُحَمَآءُ بَيۡنَهُمۡۖ تَرَىٰهُمۡ رُكَّعٗا
سُجَّدٗا يَبۡتَغُونَ فَضۡلٗا مِّنَ ٱللَّهِ وَرِضۡوَٰنٗاۖ سِيمَاهُمۡ فِي وُجُوهِهِم
مِّنۡ أَثَرِ ٱلسُّجُودِۚ ذَٰلِكَ مَثَلُهُمۡ فِي ٱلتَّوۡرَىٰةِۚ وَمَثَلُهُمۡ فِي
ٱلۡإِنجِيلِ كَزَرۡعٍ أَخۡرَجَ شَطَۡٔهُۥ فََٔازَرَهُۥ فَٱسۡتَغۡلَظَ فَٱسۡتَوَىٰ
عَلَىٰ سُوقِهِۦ يُعۡجِبُ ٱلزُّرَّاعَ لِيَغِيظَ بِهِمُ ٱلۡكُفَّارَۗ وَعَدَ ٱللَّهُ
ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ مِنۡهُم مَّغۡفِرَةٗ وَأَجۡرًا عَظِيمَۢا
٢٩ ﴾ [الفتح: ٢٩]
29. Muhammad
itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras
terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. kamu lihat
mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda
mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka
dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang
mengeluarkan tunasnya Maka tunas itu menjadikan tanaman itu Kuat lalu menjadi
besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati
penanam-penanamnya Karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir
(dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala
yang besar". QS. Al-Fath: 29
2. Allah I
berfirman:
﴿ وَمَآ أَرۡسَلۡنَٰكَ
إِلَّا رَحۡمَةٗ لِّلۡعَٰلَمِينَ ١٠٧ ﴾ [الانبياء: ١٠٧]
107. Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi)
rahmat bagi semesta alam". QS: Al-Anbiya': 107
3. Dari Abi Hurairah t
berkata: Rasulullah r
bersabda:
((يَا
رَسُوْلَ اللهِ ادْعُ عَلىَ اْلمُشْرِكِيْنَ, قَالَ إِنِّي لَمْ أُبْعَثْ
لَعَّانًا وَإِنَّمَا بُعِثْتُ رَحْمَةً))
"Para
shahabat meminta: "Wahai Rasulullah, berdo'alah kepada Allah agar Dia
membinasakan orang-orang musyrik", beliau bersabda: "Sesungguhnya aku
tidak pernah diutus sebagai pencela namun aku diutus sebagai rahmat". HR.
Muslim.
@. Belas kasihan
﴿ لَقَدۡ
جَآءَكُمۡ رَسُولٞ مِّنۡ أَنفُسِكُمۡ عَزِيزٌ عَلَيۡهِ مَا عَنِتُّمۡ حَرِيصٌ
عَلَيۡكُم بِٱلۡمُؤۡمِنِينَ رَءُوفٞ رَّحِيمٞ ١٢٨﴾
[التوبة: 128]
128. Sungguh
Telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya
penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat
belas kasihan lagi Penyayang terhadap orang-orang mukmin". QS. Al-Taubah:
128
Lemah lembut dan pemaaf
1. Allah I
berfirman:
﴿ فَبِمَا رَحۡمَةٖ مِّنَ ٱللَّهِ لِنتَ لَهُمۡۖ
وَلَوۡ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ ٱلۡقَلۡبِ لَٱنفَضُّواْ مِنۡ حَوۡلِكَۖ فَٱعۡفُ عَنۡهُمۡ
وَٱسۡتَغۡفِرۡ لَهُمۡ وَشَاوِرۡهُمۡ فِي ٱلۡأَمۡرِۖ فَإِذَا عَزَمۡتَ فَتَوَكَّلۡ عَلَى
ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلۡمُتَوَكِّلِينَ ١٥٩ ﴾ [ال عمران: ١٥٩]
159. Maka disebabkan rahmat dari
Allah-lah kamu berlaku lemah Lembut terhadap mereka. sekiranya kamu bersikap
keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.
Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu Telah
membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya". QS. Ali Imron: 159.
2. Allah I
berfirman:
﴿ ٱذۡهَبَآ إِلَىٰ فِرۡعَوۡنَ إِنَّهُۥ طَغَىٰ
٤٣ فَقُولَا لَهُۥ قَوۡلٗا لَّيِّنٗا لَّعَلَّهُۥ يَتَذَكَّرُ أَوۡ يَخۡشَىٰ ٤٤ ﴾ [طه: ٤٣، ٤٤]
43. Pergilah kamu berdua kepada
Fir'aun, Sesungguhnya dia Telah melampaui batas; 44. Maka berbicaralah kamu
berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, Mudah-mudahan ia ingat
atau takut". QS. Thaha: 43-44
3. Allah I
berfirman:
﴿ خُذِ ٱلۡعَفۡوَ وَأۡمُرۡ بِٱلۡعُرۡفِ وَأَعۡرِضۡ
عَنِ ٱلۡجَٰهِلِينَ ١٩٩ ﴾ [الاعراف: ١٩٨]
199. Jadilah Engkau Pema'af dan
suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari pada
orang-orang yang bodoh". QS. Al-A'raf: 199
4. Allah I
berfirman:
﴿ فَٱصۡفَحۡ
عَنۡهُمۡ وَقُلۡ سَلَٰمٞۚ فَسَوۡفَ يَعۡلَمُونَ ٨٩ ﴾ [الزخرف: ٨٩]
89. Maka berpalinglah (hai Muhammad)
dari mereka dan Katakanlah: "Salam (selamat tinggal)." kelak mereka
akan mengetahui (nasib mereka yang buruk)". QS. Al-Zukhruf: 89
@. Jujur:
1. Allah I
berfirman:
﴿ وَٱلَّذِي جَآءَ بِٱلصِّدۡقِ وَصَدَّقَ بِهِۦٓ
أُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُتَّقُونَ ٣٣ ﴾ [الزمر: ٣٣]
33. Dan orang yang membawa kebenaran
(Muhammad) dan membenarkannya, mereka Itulah orang-orang yang bertakwa".
QS. Al-Zumar: 33
2. Allah I
berfirman:
﴿ وَٱذۡكُرۡ فِي ٱلۡكِتَٰبِ إِبۡرَٰهِيمَۚ إِنَّهُۥ
كَانَ صِدِّيقٗا نَّبِيًّا ٤١ ﴾ [مريم: ٤١]
41. Ceritakanlah (hai Muhammad)
kisah Ibrahim di dalam Al Kitab (Al Quran) ini. Sesungguhnya ia adalah seorang
yang sangat membenarkan lagi seorang nabi". (QS. Maryam: 41).
Bersabar:
1. Allah I
berfirman:
﴿ وَلَقَدۡ كُذِّبَتۡ رُسُلٞ مِّن قَبۡلِكَ
فَصَبَرُواْ عَلَىٰ مَا كُذِّبُواْ وَأُوذُواْ حَتَّىٰٓ أَتَىٰهُمۡ نَصۡرُنَاۚ وَلَا
مُبَدِّلَ لِكَلِمَٰتِ ٱللَّهِۚ وَلَقَدۡ جَآءَكَ مِن نَّبَإِيْ ٱلۡمُرۡسَلِينَ ٣٤
﴾ [الانعام: ٣٤]
34. Dan sesungguhnya
Telah didustakan (pula) rasul-rasul sebelum kamu, akan tetapi mereka sabar
terhadap pendustaan dan penganiayaan (yang dilakukan) terhadap mereka, sampai
datang pertolongan Allah kepada mereka. tak ada seorangpun yang dapat merobah
kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Dan Sesungguhnya telah datang kepadamu
sebahagian dari berita para rasul itu". (QS. Al-An'am: 34).
2. Allah I
berfirman:
﴿ فَٱصۡبِرۡ
إِنَّ وَعۡدَ ٱللَّهِ حَقّٞۖ وَلَا يَسۡتَخِفَّنَّكَ ٱلَّذِينَ لَا يُوقِنُونَ ٦٠ ﴾ [الروم: ٦٠]
60. Dan
Bersabarlah kamu, Sesungguhnya janji Allah adalah benar dan sekali-kali
janganlah orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat Allah) itu
menggelisahkan kamu". (QS. Al-Rum: 60).
3. Allah I
berfirman:
﴿ فَٱصۡبِرۡ صَبۡرٗا جَمِيلًا ٥ ﴾ [المعارج: ٥]
Maka Bersabarlah kamu dengan sabar
yang baik". (QS. Al-Ma'arij: 5).
Ikhlash
1. Allah I
berfirman:
﴿ إِنَّآ أَنزَلۡنَآ إِلَيۡكَ ٱلۡكِتَٰبَ
بِٱلۡحَقِّ فَٱعۡبُدِ ٱللَّهَ مُخۡلِصٗا لَّهُ ٱلدِّينَ ٢ ﴾ [الزمر: ٢]
2.
Sesunguhnya kami telah menurunkan Kitab (Al-Quran) untukmu dengan
(membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan
kepada-Nya". (QS. Al-Zumar: 2).
2. Allah I
berfirman:
﴿ هُوَ ٱلۡحَيُّ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ فَٱدۡعُوهُ
مُخۡلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَۗ ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ ٦٥ ﴾ [غافر: ٦٥]
65. "Dialah yang hidup kekal,
tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia; Maka sembahlah dia dengan memurnikan
ibadat kepada-Nya. segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam". (QS.
Ghafir: 65).
Murah
hati, khidmah dan tawadhu
1. Allah I
berfirman:
﴿ هَلۡ أَتَىٰكَ حَدِيثُ ضَيۡفِ إِبۡرَٰهِيمَ
ٱلۡمُكۡرَمِينَ ٢٤ إِذۡ دَخَلُواْ عَلَيۡهِ فَقَالُواْ سَلَٰمٗاۖ قَالَ سَلَٰمٞ قَوۡمٞ
مُّنكَرُونَ ٢٥ فَرَاغَ إِلَىٰٓ أَهۡلِهِۦ فَجَآءَ بِعِجۡلٖ سَمِينٖ ٢٦ فَقَرَّبَهُۥٓ
إِلَيۡهِمۡ قَالَ أَلَا تَأۡكُلُونَ ٢٧ ﴾ [الذاريات: ٢٤، ٢٧]
24. Sudahkah sampai kepadamu
(Muhammad) cerita tentang tamu Ibrahim (yaitu malaikat-malaikat) yang
dimuliakan? 25. (Ingatlah) ketika mereka
masuk ke tempatnya lalu mengucapkan: "Salaamun". Ibrahim menjawab:
"Salaamun (kamu) adalah orang-orang yang tidak dikenal." 26. Maka dia pergi dengan diam-diam menemui
keluarganya, Kemudian dibawanya daging anak sapi gemuk. 27. Lalu dihidangkannya kepada mereka. Ibrahim
lalu berkata: "Silahkan Anda makan." (QS. Al-Dzariyat: 24-27).
2. Allah I
berfirman tentan nabi Musa dan kisahnya dengan dua orang perempuan:
﴿ .......... قَالَ مَا
خَطۡبُكُمَاۖ قَالَتَا لَا نَسۡقِي حَتَّىٰ يُصۡدِرَ ٱلرِّعَآءُۖ وَأَبُونَا شَيۡخٞ
كَبِيرٞ ٢٣ فَسَقَىٰ لَهُمَا ثُمَّ تَوَلَّىٰٓ إِلَى ٱلظِّلِّ فَقَالَ رَبِّ إِنِّي
لِمَآ أَنزَلۡتَ إِلَيَّ مِنۡ خَيۡرٖ فَقِيرٞ ٢٤ ﴾ [القصص: ٢٣، ٢٤]
23.
"Apakah maksudmu (dengan berbuat at begitu)?" kedua wanita itu
menjawab: "Kami tidak dapat meminumkan (ternak kami), sebelum
pengembala-pengembala itu memulangkan (ternaknya), sedang bapak kami adalah
orang tua yang Telah lanjut umurnya". 24.
Maka Musa memberi minum ternak itu untuk (menolong) keduanya, ke- mudian
dia kembali ke tempat yang teduh lalu berdoa: "Ya Tuhanku Sesungguhnya Aku
sangat memerlukan sesuatu kebaikanyang Engkau turunkan kepadaku". (QS.
Al-Qashas: 23-24).
3. Dari Umar t
ia berkata: saya mendengar rasulullah r
bersabda:
(لاَ تُطْرُوْنِي كَمَا أَطَرْتِ النَّصَارَى
بْنَ مَرْيَمَ فَإِنَّمَا أَنَا عَبْدُهُ فَقُوْلُوْا عَبْدُ اللهِ َورَسُوْلُهُ)
"Janganlah
kalian berlebihan memujikan sebagaimana orang-orang Nashrani berlebihan dalam memuji
Isa bin Maryam. Sesungguhnya aku adalah hamba Allah, maka katakanlah hamba
Allah dan Rasul-Nya". (HR.Bukhari).
Berpaling
dari perhiasan kehidupan duniawi
1. Allah I
berfirman:
﴿ وَلَا تَمُدَّنَّ عَيۡنَيۡكَ إِلَىٰ مَا مَتَّعۡنَا
بِهِۦٓ أَزۡوَٰجٗا مِّنۡهُمۡ زَهۡرَةَ ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا لِنَفۡتِنَهُمۡ فِيهِۚ
وَرِزۡقُ رَبِّكَ خَيۡرٞ وَأَبۡقَىٰ ١٣١ ﴾ [طه: ١٣١]
131. Dan
janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang Telah kami berikan kepada
golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk kami cobai
mereka dengannya. dan karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih
kekal". (QS. Thaha: 131).
2. Allah I
berfirman:
﴿ وَٱصۡبِرۡ نَفۡسَكَ مَعَ ٱلَّذِينَ يَدۡعُونَ
رَبَّهُم بِٱلۡغَدَوٰةِ وَٱلۡعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجۡهَهُۥۖ وَلَا تَعۡدُ عَيۡنَاكَ
عَنۡهُمۡ تُرِيدُ زِينَةَ ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَاۖ ............. ﴾ [الكهف: ٢٨]
28. Dan Bersabarlah kamu
bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari
dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari
mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini". (QS. Al-Kahfi: 28).
Memberikan
semangat dalam keta'atan dan mengancam (siksaan) dari kemaksiatan
Allah I
berfirman:
﴿ .... وَمَن يُطِعِ
ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ يُدۡخِلۡهُ جَنَّٰتٖ تَجۡرِي مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَٰرُ خَٰلِدِينَ
فِيهَاۚ وَذَٰلِكَ ٱلۡفَوۡزُ ٱلۡعَظِيمُ ١٣ وَمَن يَعۡصِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ وَيَتَعَدَّ
حُدُودَهُۥ يُدۡخِلۡهُ نَارًا خَٰلِدٗا فِيهَا وَلَهُۥ عَذَابٞ مُّهِينٞ ١٤ ﴾ [النساء : ١٣، ١٤]
13. "Barangsiapa taat kepada
Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya kedalam syurga yang mengalir
didalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan Itulah
kemenangan yang besar. 14. Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan rasul-Nya
dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api
neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan".
(QS. Al-Nisa': 13-14).
Bergegas
dalam beramal kebaikan
Allah I
berfirman tentang Zakaria u.
dan keluarganya:
﴿ فَٱسۡتَجَبۡنَا لَهُۥ وَوَهَبۡنَا لَهُۥ يَحۡيَىٰ
وَأَصۡلَحۡنَا لَهُۥ زَوۡجَهُۥٓۚ إِنَّهُمۡ كَانُواْ يُسَٰرِعُونَ فِي ٱلۡخَيۡرَٰتِ
وَيَدۡعُونَنَا رَغَبٗا وَرَهَبٗاۖ وَكَانُواْ لَنَا خَٰشِعِينَ ٩٠ ﴾ [الانبياء: ٩٠]
90.
Maka kami memperkenankan do'anya, dan kami anugerahkan kepada nya Yahya
dan kami jadikan isterinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka adalah
orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang
baik dan mereka berdoa kepada kami dengan harap dan cemas dan mereka adalah
orang-orang yang khusyu' kepada kami. (QS. Al-Anbiya": 90).
3. Allah I
berfirman:
﴿ .......... إِنَّهُمۡ
كَانُواْ يُسَٰرِعُونَ فِي ٱلۡخَيۡرَٰتِ وَيَدۡعُونَنَا رَغَبٗا وَرَهَبٗاۖ وَكَانُواْ
لَنَا خَٰشِعِينَ ٩٠ ﴾ [الانبياء: ٩٠]
90. Sesungguhnya mereka adalah
orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik
dan mereka berdoa kepada kami dengan harap dan cemas[970]. dan mereka adalah
orang-orang yang khusyu' kepada kami". (QS. Al-Anbiya': 90).
Berjuang dengan harta dan jiwa demi
tegaknya kalimat Allah I
Allah I
berfirman:
﴿ لَٰكِنِ
ٱلرَّسُولُ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مَعَهُۥ جَٰهَدُواْ بِأَمۡوَٰلِهِمۡ
وَأَنفُسِهِمۡۚ وَأُوْلَٰٓئِكَ لَهُمُ ٱلۡخَيۡرَٰتُۖ وَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ
ٱلۡمُفۡلِحُونَ ٨٨﴾ [التوبة: 88]
"Tetapi
Rasul dan orang-orang yang beriman bersama Dia, mereka berjihad dengan harta
dan diri mereka. dan mereka Itulah orang-orang yang memperoleh kebaikan, dan
mereka Itulah orang-orang yang beruntung". (QS. Al-Taubah: 88).
Berjihad dijalan Allah I:
1. Allah I
berfirman:
﴿ وَكَأَيِّن مِّن نَّبِيّٖ قَٰتَلَ مَعَهُۥ
رِبِّيُّونَ كَثِيرٞ فَمَا وَهَنُواْ لِمَآ أَصَابَهُمۡ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ وَمَا
ضَعُفُواْ وَمَا ٱسۡتَكَانُواْۗ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلصَّٰبِرِينَ ١٤٦ ﴾ [ال عمران: ١٤٦]
146. Dan berapa banyaknya nabi yang
berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa.
Mereka tidak menjadi lemah Karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah,
dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai
orang-orang yang sabar". (QS. Ali Imran: 146).
2. Allah I
berfirman:
﴿ يَٰٓأَيُّهَا
ٱلنَّبِيُّ جَٰهِدِ ٱلۡكُفَّارَ وَٱلۡمُنَٰفِقِينَ وَٱغۡلُظۡ عَلَيۡهِمۡۚ
وَمَأۡوَىٰهُمۡ جَهَنَّمُۖ وَبِئۡسَ ٱلۡمَصِيرُ ٧٣﴾
[التوبة: 73]
73. "Hai
nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu, dan
bersikap keraslah terhadap mereka. tempat mereka ialah jahannam. dan itu adalah
tempat kembali yang seburuk-buruknya". (QS. Al-Taubah: 73).
Menuntut
ilmu dan mengajarkannya:
1. Allah I
berfirman:
﴿ فَتَعَٰلَى
ٱللَّهُ ٱلۡمَلِكُ ٱلۡحَقُّۗ وَلَا تَعۡجَلۡ بِٱلۡقُرۡءَانِ مِن قَبۡلِ أَن يُقۡضَىٰٓ
إِلَيۡكَ وَحۡيُهُۥۖ وَقُل رَّبِّ زِدۡنِي عِلۡمٗا ١١٤ ﴾ [طه: ١١٤]
114. Maka Maha
Tinggi Allah raja yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa
membaca Al qur'an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu dan Katakanlah:
"Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan." (QS. Thaha:
114).
2. Allah I
berfirman:
﴿ قَالَ لَهُۥ
مُوسَىٰ هَلۡ أَتَّبِعُكَ عَلَىٰٓ أَن تُعَلِّمَنِ مِمَّا عُلِّمۡتَ رُشۡدٗا ٦٦ ﴾ [الكهف: ٦٦]
66. "Musa
Berkata kepada Khidhr: "Bolehkah Aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan
kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang Telah diajarkan
kepadamu?". (QS. Al-Kahfi: 66).
3. Allah I
berfirman:
﴿ هُوَ ٱلَّذِي بَعَثَ فِي ٱلۡأُمِّيِّۧنَ
رَسُولٗا مِّنۡهُمۡ يَتۡلُواْ عَلَيۡهِمۡ ءَايَٰتِهِۦ وَيُزَكِّيهِمۡ وَيُعَلِّمُهُمُ
ٱلۡكِتَٰبَ وَٱلۡحِكۡمَةَ وَإِن كَانُواْ مِن قَبۡلُ لَفِي ضَلَٰلٖ مُّبِينٖ ٢ ﴾ [الجمعة: ٢]
2. Dia-lah yang mengutus kepada kaum
yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya
kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan hikmah (As
Sunnah). dan Sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang
nyata". (QS. Al-Jum'ah: 2).
Membersihkan jiwa, menguatkan ruh
dan badan dengan beristiqomah dalam ibadah dan dzikir kepada Allah:
1. Allah I
berfirman:
﴿ وَلَقَدۡ نَعۡلَمُ أَنَّكَ يَضِيقُ صَدۡرُكَ
بِمَا يَقُولُونَ ٩٧ فَسَبِّحۡ بِحَمۡدِ رَبِّكَ وَكُن مِّنَ ٱلسَّٰجِدِينَ ٩٨ وَٱعۡبُدۡ
رَبَّكَ حَتَّىٰ يَأۡتِيَكَ ٱلۡيَقِينُ ٩٩ ﴾ [الحجر: ٩٧، ٩٩]
97. Dan kami sungguh-sungguh
mengetahui, bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan, 98.
Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah kamu di antara orang-orang
yang bersujud (shalat), 99. Dan
sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu keyakinan (ajal). (QS. Al-Hijir:
97-99).
2. Allah I
berfirman:
﴿ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱذۡكُرُواْ
ٱللَّهَ ذِكۡرٗا كَثِيرٗا ٤١ وَسَبِّحُوهُ بُكۡرَةٗ وَأَصِيلًا ٤٢ ﴾ [الاحزاب : ٤١، ٤٢]
41. Hai
orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang
sebanyak-banyaknya. 42. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan
petang". (QS. Al-Ahzab: 41-42).
3. Dari Abu Hurairah t
…
(أَنَّ فَاطِمَةَ أَتَتِ النَّبِيَّ r تَسْأَلُهُ خَادِمًا وَشَكَتِ الْعَمَلَ
فَقَالَ مَا أَلْفَيْتِيْهِ عِنْدَنَا قَالَ أَلاَ أَدُلُّكِ عَلىَ مَا هُوَ
خَيْرٌ َلكِ مِنْ خَادِمٍ تُسَبَِّحِيْنَ ثَلاَثًا وَثَلاَثِيْنَ وَتَحْمَدِيْنَ
ثَلاَثًا وَثَلاَثِيْنَ وَتُكَبِّرِيْنَ أَرْبَعًا وَثََلاََثِيْنَ حِيْنَ
تَأْخُذِيْنَ مَضجَعَكِ)
"Bahwa
Fathimah (putri Nabi r)
mendatangi Nabi r
dan meminta kepadanya agar diberikan seorang pembantu dan mengadu dengan
pekerjaannya. Maka beliau bersabda: "Apa yang kamu minta tidak ada pada
kami (tidak kita miliki)?. Beliau melanjutkan: "Maukah aku tunjukan
kepadamu apa yang lebih baik dari seorang pembantu bagimua?, engkau bertasbih
tigapuluh itga kali, bertahmid tigapuluh tiga kali dan bertakbir sejumlah
tigapuluh empat kali saat menjelang tidurmu". (HR. Muslim).
Berdoa
bagi orang-orang musyrik supaya mereka mendapat hidayah:
1. Dari Abi
Hurairah t
berkata:
(قَالَ قَدِمَ الطُّفَيْلُ وَأَصْحَابُهُ
فَقَالُوْا يَا رَسُوْلَ اللهِ إِنَّ دَوْسًا قَدْ كَفَرَتْ وَأَبَتْ فَادْعُ
اللهَ عَلَيْهَا فَقِيْلَ هَلَكَتْ دَوْسٌ فَقَالَ اَللّهُمَّ اهْدِ دَوْسًا
وَائْتِ بِهِمْ)
"Thufail
datang bersama teman-temannya, lalu berkata: "Wahai Rasulullah
sesungguhnya suku Daus dan telah kafir dan enggan. Berdo'alah kepada Allah agar
mereka binasa!, dan seseorang berkata: "Sunngguh Daus pasti binasa, lalu
Rasulullah berdo'a: "Ya Allah berilah petunjuk kepada Daus dan datangkanlah
mereka". (HR. Muslim).
2. Dari Abu
Hurairah t
ia berkata:
((كُنْتُ
أَدْعُوْ أُمِّي إِلىَ اْلإِسْلاَمِ وَهِيَ مُشْرِكَةٌ فَدَعَوْتُهَا يَوْمًَا
فَاَسْمَعَتْنِي فِي رَسُوْلِ اللهِ r مَا أَكْرَهُ فَأَتَيْتُ رَسُوْلَ اللهِ r وَأَنَا أَبْكِي, قُلْتُ يَا رَسُوْلَ اللهِ
إِنِّي كُنْتُ أَدْعُوْ أُمِّي إِلىَ اْلإِسْلاَمِ فَتَأْبَى عَلَيَّ فَدَعَوتُهَا
الْيَوْمَ فَاَسْمَعَتْنِي فِيْكَ مَا أَكْرَهُ فَادْعُ اللهَ أَنْ يَهْدِيَ أُمَّ
أَبِي هُرَيْرَةَ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ r اَللَّهُمَّ اهْدِ أُمَّ أَبِي هُرَيْرَةَ
فَخَرَجْتُ مُسْتَبْشِرًا بِدَعْوَةِ نَبِيِّ اللهِ r فَلَمَّا جِئْتُ فَصِرْتُ إِلىَ اْلبَابِ
فَإِذَا هُوَ مُجَافٍ فَسَمِعَتْ أُمِّي خَشْفَ قَدَمِي فَقَالَتْ مَكَانَكَ يَا
أَبَا هُرَيْرَةَ وَسَمِعْتُ خَضْخَضَةَ الْمَاءِ قَالَ فاَغْتَسَلْتُ وَلَبِسَتْ
دِرْعَهَا وَعَجِلَتْ عَن خَِمَاِرهَا فَفَتَحَتِ الْبَابَ ثُمَّ قَالَتْ يَا
أَبَا هُرَيْرَةَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ
مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوِْلُهُ قَالَ فَرَجَعْتُ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ r فَأَتَيْتُهُ وَأَنَا أَبْكِي مِنَ
الْفَرَحَ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللهِ أَبْشِرْ قَدِ اسْتَجَابَ اللهُ دَعْوَتَكَ
وَهَدَى أُمَّ أَبِي هُرَيْرَةَ فَحَمَِد اللهَ وَأَثْنَى عََلَيَْهِ وَقَالَ
خَيْرًا قَالَ قُلْت ُيَا رَسُوْلَ اللهِ ادْعُ اللهَ اَنْ يُحَبِّبْنِي اَنَا
وَأُمِّي إِلََىَ عِبَادِهِ الْمُؤْمِنِيْنَ وَيُحَبِّبْهُمْ إِلَيْنَا قَالَ
فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ r اَللّهُمَّ حَبِّبْ عُبَيْدَكَ هذَا يَعْنِي
أَبَا هُرَيْرَةَ وَأُمَّهُ إِلَى عِبَادِكَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَحَبِّبْ إِلَيْهِمْ
الْمُؤْمِنِيْنَ فَمَا خُلِقَ مُؤْمِنٌ يَسْمَعُ بِي وَلاَ يَرَانِي إِلاَّ
أَحَبَّنِي)) [صحيح مسلم ]
"Aku
menyeru ibuku kepada Islam pada saat kemusyrikannya, suatu ketika aku berda'wah
kepadanya namun dia memperdengarkan kepadaku sesuatu yang aku benci tentang
Rasulullah r
dan aku menangis. Aku berkata: Wahai Rasulullah sungguh aku telah menyeru ibuku
kepada Islam namun dia enggan menerima seruanku, dan pada hari ini menyerunya
kembali namun dirinya memperdengarkan bagiku sesuatu yang aku benci tentang
dirimu. Berdo'alah kepada Allah agar Dia memberikan hidayah kepada ibu Abi
Hurairah. Lalu Rasulullah r
berdo'a: "Ya Allah, berikanlah petunjuk kepada ibu Abi Hurairah".
Lalu aku keluar (dari majlis Nabi) dengan penuh kegembiraan karena do'a Nabi r
lalu pada saat aku telah sampai di rumah, dan mendekat di hadapan pintu yang
sedikit terbuka dan ibuku mendengar suara gesekan kakiku, dia berkata:
"Berdiamlah pada tempatmu wahai Abi Hurairah", dan aku mendengar
suara gemercikan siraman air. Abu Hurirah bercerita: "Dia mandi lalu
mengenakan pakainnya dan segera memakai kerudungnya, kemudian dia membuka pintu
dan berkata: "Wahai Abu Hurairah أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوِْلُهُ (Aku bersaksi bahwa tiada tuhan yang
berhak disembah dengan sebenarnya selain Allah dan Muhammad adalah hamba dan
utusanNya)". Abu Hurairah melanjutkan: "Lalu aku kembali kepada Rasulullah r
mendatangi beliau dengan menangis karena gembira, aku berkata: "Ya
Raslullah, bergembiralah sesungguhnya Allah telah menerima permohonanmu dan
memberikan petunjuk kepada ibunya Abi
Hurairah". Maka beliupun memiji dan memuja Allah dan berkata yang
baik". Aku berkata: "Wahai Rasulullah, berdo'alah kepada Allah agar
aku aku dan ibuku dicintai oleh hamba-hambaNya yang beriman dan kamipun
mencintai mereka". Maka Rasulullah r
berdo'a: "Ya Allah tanamkan kepada orang-orang yang beriman rasa cinta
kepada dua hambaMu ini (yaitu Abu Hurairah dan ibunya) dan tanamkanlah bagi
kedunya rasa cinta kepada hamba-hambaMu yang beriman". Maka tidak ada
seorang mu'minpun yang mendengar dan melihatku kecuali mencintai diriku".
(HR. Muslim).
Berdakwah di setiap waktu dan
keadaan:
1. Allah I
berfirman:
﴿ قَالَ رَبِّ إِنِّي دَعَوۡتُ قَوۡمِي لَيۡلٗا
وَنَهَارٗا ٥ ﴾ [نوح: ٥]
"Nuh berkata: "Ya Tuhanku
Sesungguhnya Aku Telah menyeru kaumku malam dan siang". (QS. Nuh: 5).
2. Dari Ubadah bin Shomit t
ia berkata:
(دَخَلْنَا
عَلىَ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ وَهُوَ مَرِيْضٌ قُلْنَا أَصْلَحَكَ اللهُ
حَدَِّثْ بِحَدِيْثٍ يَنْفَعُكَ اللهُ بِهِ سَمِعْتَهُ مِنَ النَّبِيِّ r قَالَ دَعَانَا النَّبِيُّ r فَبَايَعْنَاهُ فَقَالَ: فِيْمَا أَخَذَ
عَلَيْنَا أَنْ بَايَعْنَا عَلىَ السَّمْعِ وَالطَّاعَةِ فِي مَنْشَطِنَا
وَمَكْرَهِنَا وَعُسْرِنَا وَيُسْرِنَا وَأَثَرَةٍ عَلَيْنَا وَأَنْ لاَ نُنَازِعَ
اْلأَمْرَ أَهْلَهُ إِلاَّ أَنْ تَرَوْ كُفْرًا بَوَاحًا عِنْدَكُمْ مِنَ اللهِ
فِيْهِ بُرْهَانٌ)
"Kami
masuk kepada Ubdah bin Shamit pada saat dia sakit. Kami berkata: "Semoga
Allah selalu memberikan kepabikan bagimu, perdengarkanlah kepadaku sebuah
hadits yang bermanfaat bagimu yang pernah engkau dengar dari Nabi r.
Dia berkata: "Rasulullah r
pernah memanggil kami lalu kami berbai'at kepadanya: " Diantara ikrar kami
adalah kami berbai'at kepada beliau untuk selalu mendengar dan ta'at pada saat
bersemangat dan malas karena benci, pada saat berada dalam keadaan sulit dan
mudah….. dan tidak mencabut loyalitas dari orang yang berhak kecuali jika kalian melihat kekafiran yang
nyata di mana engkau memiliki alasan di hadapan Allah dengannya". (HR.
Bukhari).
Bermusyawarah
1. Allah I
berfirman:
﴿ .......... وَشَاوِرۡهُمۡ
فِي ٱلۡأَمۡرِۖ .............. ﴾ [ال عمران: ١٥٩]
"Dan bermusyawaratlah dengan
mereka dalam urusan itu". (QS. Ali-Imran: 159).
2. Allah I
berfirman:
﴿ ....... وَأَمۡرُهُمۡ
شُورَىٰ بَيۡنَهُمۡ ......... ﴾ [الشورى: ٣٨]
"Sedang urusan mereka
(diputuskan) dengan musyawarat antara mereka" (QS. Al-Syura: 38).
Kuatnya keyakinan kepada Allah dan
bertawakal kepada-Nya:
1. Allah I
berfirman:
﴿ إِلَّا
تَنصُرُوهُ فَقَدۡ نَصَرَهُ ٱللَّهُ إِذۡ أَخۡرَجَهُ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ ثَانِيَ
ٱثۡنَيۡنِ إِذۡ هُمَا فِي ٱلۡغَارِ إِذۡ يَقُولُ لِصَٰحِبِهِۦ لَا تَحۡزَنۡ إِنَّ
ٱللَّهَ مَعَنَاۖ ........﴾ [التوبة: 40]
40.
"Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) Maka Sesungguhnya Allah Telah
menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya
(dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada
dalam gua, di waktu dia Berkata kepada temannya: "Janganlah kamu berduka
cita, Sesungguhnya Allah beserta kita." (QS. Al-Taubah: 40).
2. Allah I
berfirman:
﴿ فَلَمَّا تَرَٰٓءَا ٱلۡجَمۡعَانِ قَالَ أَصۡحَٰبُ
مُوسَىٰٓ إِنَّا لَمُدۡرَكُونَ ٦١ قَالَ كَلَّآۖ إِنَّ مَعِيَ رَبِّي سَيَهۡدِينِ
٦٢ فَأَوۡحَيۡنَآ إِلَىٰ مُوسَىٰٓ أَنِ ٱضۡرِب بِّعَصَاكَ ٱلۡبَحۡرَۖ فَٱنفَلَقَ فَكَانَ
كُلُّ فِرۡقٖ كَٱلطَّوۡدِ ٱلۡعَظِيمِ ٦٣ ﴾ [الشعراء : ٦١، ٦٣]
61. Maka
setelah kedua golongan itu saling melihat, berkatalah pengikut-pengikut Musa:
"Sesungguhnya kita benar-benar akan tersusul". 62. Musa menjawab:
"Sekali-kali tidak akan tersusul; Sesungguhnya Tuhanku besertaku, kelak
dia akan memberi petunjuk kepadaku". 63. Lalu kami wahyukan kepada Musa:
"Pukullah lautan itu dengan tongkatmu". Maka terbelahlah lautan itu
dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar". (QS.
Al-Syu'ara':61-63).
Berdoa
dan meminta tolong dengan shalat di setiap keadaan
1. Allah I
berfirman:
﴿ ۞كَذَّبَتۡ قَبۡلَهُمۡ قَوۡمُ نُوحٖ فَكَذَّبُواْ
عَبۡدَنَا وَقَالُواْ مَجۡنُونٞ وَٱزۡدُجِرَ ٩ فَدَعَا رَبَّهُۥٓ أَنِّي مَغۡلُوبٞ
فَٱنتَصِرۡ ١٠ فَفَتَحۡنَآ أَبۡوَٰبَ ٱلسَّمَآءِ بِمَآءٖ مُّنۡهَمِرٖ ١١ وَفَجَّرۡنَا
ٱلۡأَرۡضَ عُيُونٗا فَٱلۡتَقَى ٱلۡمَآءُ عَلَىٰٓ أَمۡرٖ قَدۡ قُدِرَ ١٢ وَحَمَلۡنَٰهُ
عَلَىٰ ذَاتِ أَلۡوَٰحٖ وَدُسُرٖ ١٣ ﴾ [القمر: ٩، ١٣]
9. Sebelum mereka, telah mendustakan
(pula) kamu Nuh, maka mereka mendustakan hamba kami (Nuh) dan mengatakan:
"Dia seorang gila dan dia sudah pernah diberi ancaman). 10. Maka dia mengadu kepada Tuhannya:
"Bahwasanya Aku Ini adalah orang yang dikalahkan, oleh sebab itu
menangkanlah (aku)." 11. Maka kami
bukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah. 12. Dan kami jadikan bumi memancarkan mata
air-mata air, Maka bertemu- lah air-air itu untuk suatu urusan yang sungguh
Telah ditetapkan. 13. Dan kami angkut Nuh ke atas (bahtera) yang terbuat dari
papan dan paku". (QS. Al-Qomar: 9-13).
2. Allah I
berfirman:
﴿ إِذۡ تَسۡتَغِيثُونَ رَبَّكُمۡ فَٱسۡتَجَابَ
لَكُمۡ أَنِّي مُمِدُّكُم بِأَلۡفٖ مِّنَ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةِ مُرۡدِفِينَ ٩ ﴾ [الانفال: ٩]
9. (Ingatlah),
ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu:
"Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu
malaikat yang datang berturut-turut". (QS. Al-Anfal: 9).
3. Allah I
berfirman:
﴿ وَٱسۡتَعِينُواْ
بِٱلصَّبۡرِ وَٱلصَّلَوٰةِۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى ٱلۡخَٰشِعِينَ ٤٥
﴾ [البقرة: ٤٥]
"Jadikanlah
sabar dan shalat sebagai penolongmu. dan Sesungguhnya yang demikian itu sungguh
berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'. QS. Al-Baqarah: 45).
4. Hudzaifah t
ia berkata bahwa Nabi r
pada saat ditimpa oleh suatu maka permasalahan Beliau melaksanakan
shalat". (HR. Ahmad)
Meminta dan mengadu hanya kepada
Allah dalam disetiap keadaan
1, Allah I
berfirman:
﴿ قَالَ إِنَّمَآ أَشۡكُواْ بَثِّي وَحُزۡنِيٓ
إِلَى ٱللَّهِ وَأَعۡلَمُ مِنَ ٱللَّهِ مَا لَا تَعۡلَمُونَ ٨٦ ﴾ [يوسف: ٨٥]
86. Ya'qub menjawab:
"Sesungguhnya hanyalah kepada Allah Aku mengadukan kesusahan dan
kesedihanku, dan Aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada
mengetahuinya." (QS. Yusuf: 86).
2. Allah I
berfirman:
﴿ ۞وَأَيُّوبَ إِذۡ نَادَىٰ رَبَّهُۥٓ أَنِّي
مَسَّنِيَ ٱلضُّرُّ وَأَنتَ أَرۡحَمُ ٱلرَّٰحِمِينَ ٨٣ فَٱسۡتَجَبۡنَا لَهُۥ فَكَشَفۡنَا
مَا بِهِۦ مِن ضُرّٖۖ وَءَاتَيۡنَٰهُ أَهۡلَهُۥ وَمِثۡلَهُم مَّعَهُمۡ رَحۡمَةٗ مِّنۡ
عِندِنَا وَذِكۡرَىٰ لِلۡعَٰبِدِينَ ٨٤ ﴾ [الانبياء: ٨٣، ٨٤]
83. Dan (ingatlah kisah) Ayub,
ketika ia menyeru Tuhannya: "(Ya Tuhanku), Sesungguhnya Aku Telah ditimpa
penyakit dan Engkau adalah Tuhan yang Maha Penyayang di antara semua
penyayang". 84. Maka kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu kami
lenyapkan penyakit yang ada padanya dan kami kembalikan keluarganya kepadanya,
dan kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi kami
dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah". (QS.
Al-Anbiya': 83-84).
3. Allah I
berfirman:
﴿ وَزَكَرِيَّآ إِذۡ نَادَىٰ رَبَّهُۥ رَبِّ
لَا تَذَرۡنِي فَرۡدٗا وَأَنتَ خَيۡرُ ٱلۡوَٰرِثِينَ ٨٩ فَٱسۡتَجَبۡنَا لَهُۥ وَوَهَبۡنَا
لَهُۥ يَحۡيَىٰ وَأَصۡلَحۡنَا لَهُۥ زَوۡجَهُۥٓۚ إِنَّهُمۡ كَانُواْ يُسَٰرِعُونَ فِي
ٱلۡخَيۡرَٰتِ وَيَدۡعُونَنَا رَغَبٗا وَرَهَبٗاۖ وَكَانُواْ لَنَا خَٰشِعِينَ ٩٠ ﴾ [الانبياء: ٨٩، ٩٠]
89. Dan (ingatlah kisah) Zakaria,
tatkala ia menyeru Tuhannya: "Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan Aku
hidup seorang diri dan Engkaulah waris yang paling Baik 90. Maka kami memperkenankan doanya, dan kami
anugerahkan kepada nya Yahya dan kami jadikan isterinya dapat mengandung.
Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam
(mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada kami
dengan harap dan cemas. dan mereka adalah orang-orang yang khusyu' kepada
kami". (QS. Al-Anbiya': 89-90).
Kewajiban untuk bertempat tinggal
dilingkungan orang-orang sholeh, dan berhijrah dari lingkungan orang-orang yang
jelek (perilaku).
1. Allah I
berfirman:
﴿ يَٰٓأَيُّهَا
ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَكُونُواْ مَعَ ٱلصَّٰدِقِينَ ١١٩﴾ [التوبة: 119]
119. Hai
orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama
orang-orang yang benar". (QS. Al-Taubah: 119).
2. Allah I
berfirman:
﴿ وَٱصۡبِرۡ نَفۡسَكَ مَعَ ٱلَّذِينَ يَدۡعُونَ
رَبَّهُم بِٱلۡغَدَوٰةِ وَٱلۡعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجۡهَهُۥۖ وَلَا تَعۡدُ عَيۡنَاكَ
عَنۡهُمۡ تُرِيدُ زِينَةَ ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَاۖ وَلَا تُطِعۡ مَنۡ أَغۡفَلۡنَا قَلۡبَهُۥ
عَن ذِكۡرِنَا وَٱتَّبَعَ هَوَىٰهُ وَكَانَ أَمۡرُهُۥ فُرُطٗا ٢٨ ﴾ [الكهف: ٢٨]
28. Dan
Bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi
dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu
berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah
kamu mengikuti orang yang hatinya Telah kami lalaikan dari mengingati kami,
serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas".
(QS. Al-Kahfi: 28).
3. Allah I
berfirman:
﴿ وَجَآءَ رَجُلٞ مِّنۡ أَقۡصَا ٱلۡمَدِينَةِ
يَسۡعَىٰ قَالَ يَٰمُوسَىٰٓ إِنَّ ٱلۡمَلَأَ يَأۡتَمِرُونَ بِكَ لِيَقۡتُلُوكَ فَٱخۡرُجۡ
إِنِّي لَكَ مِنَ ٱلنَّٰصِحِينَ ٢٠ فَخَرَجَ مِنۡهَا خَآئِفٗا يَتَرَقَّبُۖ قَالَ
رَبِّ نَجِّنِي مِنَ ٱلۡقَوۡمِ ٱلظَّٰلِمِينَ ٢١ ﴾ [القصص: ٢٠، ٢١]
20. Dan datanglah seorang laki-laki
dari ujung kota bergegas-gegas seraya berkata: "Hai Musa, Sesungguhnya
pembesar negeri sedang berunding tentang kamu untuk membunuhmu, sebab itu
keluarlah (dari kota ini) Sesungguhnya Aku termasuk orang-orang yang memberi
nasehat kepadamu". 21. Maka
keluarlah Musa dari kota itu dengan rasa takut menunggu-nunggu dengan khawatir,
dia berdoa: "Ya Tuhanku, selamatkanlah Aku dari orang-orang yang zalim
itu". (QS. Al-Qoshosh: 20-21).
4. Allah I
berfirman:
﴿ .......... وَإِمَّا يُنسِيَنَّكَ
ٱلشَّيۡطَٰنُ فَلَا تَقۡعُدۡ بَعۡدَ ٱلذِّكۡرَىٰ مَعَ ٱلۡقَوۡمِ ٱلظَّٰلِمِينَ ٦٨ ﴾ [الانعام: ٦٨]
68. "Dan jika syaitan menjadikan kamu lupa (akan larangan
ini), Maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zalim itu sesudah
teringat (akan larangan itu)". (QS. Al-An'am: 68).
Berpegang
kepada Allah dan meniadakan tindakan hawa nafsu dan bersaha menelusuri sebab
yang perintahkan dan dibolehkan.
1. Allah I
berfirman:
﴿ قُل لَّآ أَمۡلِكُ لِنَفۡسِي نَفۡعٗا وَلَا
ضَرًّا إِلَّا مَا شَآءَ ٱللَّهُۚ وَلَوۡ كُنتُ أَعۡلَمُ ٱلۡغَيۡبَ لَٱسۡتَكۡثَرۡتُ
مِنَ ٱلۡخَيۡرِ وَمَا مَسَّنِيَ ٱلسُّوٓءُۚ إِنۡ أَنَا۠ إِلَّا نَذِيرٞ وَبَشِيرٞ لِّقَوۡمٖ
يُؤۡمِنُونَ ١٨٨ ﴾ [الاعراف: ١٨8]
188. Katakanlah: "Aku tidak
berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudharatan
kecuali yang dikehendaki Allah. dan sekiranya Aku mengetahui yang ghaib,
tentulah Aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan Aku tidak akan ditimpa
kemudharatan. Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita
gembira bagi orang-orang yang beriman". (QS. Al-A'raf': 188).
2 Allah I
berfirman:
﴿ فَلَمۡ تَقۡتُلُوهُمۡ وَلَٰكِنَّ ٱللَّهَ
قَتَلَهُمۡۚ وَمَا رَمَيۡتَ إِذۡ رَمَيۡتَ وَلَٰكِنَّ ٱللَّهَ رَمَىٰ وَلِيُبۡلِيَ
ٱلۡمُؤۡمِنِينَ مِنۡهُ بَلَآءً حَسَنًاۚ إِنَّ ٱللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٞ ١٧ ﴾ [الانفال: ١٧]
17.
Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi
Allahlah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu
melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk
membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin,
dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha
Mengetahui". (QS. Al-Anfal: 17).
3. Dari Abu Hurairoh tbahwa
Rasulullah r
bersabda:
لا إله إلا الله وحده أعز جنده وغلب الأحزاب وحده فلا شيء بعده
"Tiada
tuhan yang berhak disembah selain Allah, Yang Maha Esa, yang telah memuliakan
tentaraNya, Yang mengalahkan semua kelompok penentang dengan sendirinya
sehingga tiada satu kelompok pun tersisa".
Mengamalkan perintah-perintah dari
Allah, meskipun tidak bisa dicerna akal seseorang. Sebagaimana apa yang nabi
Nuh alaihis salam dilakukan di atas lautan; Nabi Ibrahim meninggalkan istri dan
putranya di suatu lembah yang kering, tidak ada penghidupan. Perintah kepada
Musa alaihis salam untuk mengambil tongkat dan memukulkannya di lautan, sebagai
bentuk ketaatan kepada Allah I.
1. Allah I
berfirman:
﴿ وَيَصۡنَعُ ٱلۡفُلۡكَ وَكُلَّمَا مَرَّ عَلَيۡهِ
مَلَأٞ مِّن قَوۡمِهِۦ سَخِرُواْ مِنۡهُۚ قَالَ إِن تَسۡخَرُواْ مِنَّا فَإِنَّا نَسۡخَرُ
مِنكُمۡ كَمَا تَسۡخَرُونَ ٣٨ ﴾ [هود: ٣٨]
38.
Dan mulailah Nuh membuat bahtera. dan setiap kali pemimpin kaumnya
berjalan meliwati Nuh, mereka mengejeknya. Lalu Nuh berkata: "Jika kamu
mengejek kami, maka sesungguhnya kami (pun) mengejekmu sebagaimana kamu
sekalian mengejek (kami)". (QS. Hud: 38).
2. Allah I
berfirman:
﴿ رَّبَّنَآ إِنِّيٓ أَسۡكَنتُ مِن ذُرِّيَّتِي
بِوَادٍ غَيۡرِ ذِي زَرۡعٍ عِندَ بَيۡتِكَ ٱلۡمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ
فَٱجۡعَلۡ أَفِۡٔدَةٗ مِّنَ ٱلنَّاسِ تَهۡوِيٓ إِلَيۡهِمۡ وَٱرۡزُقۡهُم مِّنَ ٱلثَّمَرَٰتِ
لَعَلَّهُمۡ يَشۡكُرُونَ ٣٧ ﴾ [ابراهيم: ٣٧]
37. "Ya
Tuhan kami, Sesungguhnya Aku Telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah
yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang
dihormati, Ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat,
Maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah
mereka dari buah-buahan, Mudah-mudahan mereka bersyukur". (QS. Ibrahim:
37).
3. Allah I
berfirman:
﴿ وَمَا تِلۡكَ بِيَمِينِكَ يَٰمُوسَىٰ ١٧ قَالَ
هِيَ عَصَايَ أَتَوَكَّؤُاْ عَلَيۡهَا وَأَهُشُّ بِهَا عَلَىٰ غَنَمِي وَلِيَ فِيهَا
مََٔارِبُ أُخۡرَىٰ ١٨ قَالَ أَلۡقِهَا يَٰمُوسَىٰ ١٩ فَأَلۡقَىٰهَا فَإِذَا هِيَ
حَيَّةٞ تَسۡعَىٰ ٢٠ قَالَ خُذۡهَا وَلَا تَخَفۡۖ سَنُعِيدُهَا سِيرَتَهَا ٱلۡأُولَىٰ
٢١ ﴾ [طه: ١٧، ٢١]
17. Apakah itu yang di tangan kananmu, Hai Musa?
18. Berkata Musa: "Ini adalah
tongkatku, Aku bertelekan padanya, dan Aku pukul (daun) dengannya untuk
kambingku, dan bagiku ada lagi keperluan yang lain padanya". 19. Allah berfirman: "Lemparkanlah ia, Hai
Musa!" 20. Lalu dilemparkannyalah
tongkat itu, Maka tiba-tiba ia menjadi seekor ular yang merayap dengan cepat.
21. Allah berfirman: "Peganglah ia
dan jangan takut, kami akan mengembalikannya kepada keadaannya semula".
(QS. Thaha: 17-21).
4. Allah I
berfirman
﴿ فَأَوۡحَيۡنَآ إِلَىٰ مُوسَىٰٓ أَنِ ٱضۡرِب
بِّعَصَاكَ ٱلۡبَحۡرَۖ فَٱنفَلَقَ فَكَانَ كُلُّ فِرۡقٖ كَٱلطَّوۡدِ ٱلۡعَظِيمِ ٦٣
﴾ [الشعراء : ٦٣]
63. Lalu kami
wahyukan kepada Musa: "Pukullah lautan itu dengan tongkatmu". Maka
terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang
besar". (QS. Al-Syu'ara': 63).
Akan terjadi penghinaan dan
pengusiran saat berdakwah kepada Allah:
1. Allah I
berfirman:
﴿ أَمۡ حَسِبۡتُمۡ أَن تَدۡخُلُواْ ٱلۡجَنَّةَ
وَلَمَّا يَأۡتِكُم مَّثَلُ ٱلَّذِينَ خَلَوۡاْ مِن قَبۡلِكُمۖ مَّسَّتۡهُمُ ٱلۡبَأۡسَآءُ
وَٱلضَّرَّآءُ وَزُلۡزِلُواْ حَتَّىٰ يَقُولَ ٱلرَّسُولُ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مَعَهُۥ
مَتَىٰ نَصۡرُ ٱللَّهِۗ أَلَآ إِنَّ نَصۡرَ ٱللَّهِ قَرِيبٞ ٢١٤ ﴾ [البقرة: ٢١٤]
214.
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang
kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? mereka
ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan
bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman
bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah,
Sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat". (QS. Al-Baqarah: 214).
2. Allah I
berfirman
﴿ وَمَا لَنَآ أَلَّا نَتَوَكَّلَ عَلَى ٱللَّهِ
وَقَدۡ هَدَىٰنَا سُبُلَنَاۚ وَلَنَصۡبِرَنَّ عَلَىٰ مَآ ءَاذَيۡتُمُونَاۚ وَعَلَى
ٱللَّهِ فَلۡيَتَوَكَّلِ ٱلۡمُتَوَكِّلُونَ ١٢ ﴾ [ابراهيم: ١٢]
12. Mengapa kami tidak akan
bertawakkal kepada Allah padahal dia Telah menunjukkan jalan kepada kami, dan
kami sungguh-sungguh akan bersabar terhadap gangguan-gangguan yang kamu lakukan
kepada kami. dan Hanya kepada Allah saja orang-orang yang bertawakkal itu,
berserah diri". (QS. Ibrahim: 12).
3. Allah I
berfirman
﴿ وَإِذۡ يَمۡكُرُ بِكَ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ
لِيُثۡبِتُوكَ أَوۡ يَقۡتُلُوكَ أَوۡ يُخۡرِجُوكَۚ وَيَمۡكُرُونَ وَيَمۡكُرُ ٱللَّهُۖ
وَٱللَّهُ خَيۡرُ ٱلۡمَٰكِرِينَ ٣٠ ﴾ [الانفال: ٣٠]
30. Dan (ingatlah), ketika
orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap
dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. mereka memikirkan tipu
daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. dan Allah sebaik-baik pembalas tipu
daya". (QS. Al-Anfal: 30).
4. Dari Aisyah radhillahu anha:
(هَلْ أَتَى عَلَيْكَ يَوْمٌ كَانَ أَشَدُّ مِنْ
يَوْمِ أُحُدٍ؟ قَالَ: لَقَدْ لَقِيْتُ مِنْ قَوْمِكِ مَا لَقِيْتُ وَكاَنَ
أَشَدُّ مَا َلقِيْتُ مِنْهُمْ يَوْمَ الْعَقَبَةِ إِذْ عَرَضْتُ نَفْسِي عَلىَ
بْنِ عَبْدِ يَا لِيْلِ بْنِ عَبْدِ كِلاَلٍ فَلَمْ يُجِبْنِي إِلَى مَا أَرَدْتُ
فَانْطَلَقْتُ وَأَنَا مَهْمُوْمٌ عَلىَ وَجْهِي فَلَمْ أَسْتَفِقْ إِلاَّ وَأَنَا
بِقَرْنِ الْثَعَاِلبِ)
"Dari
Aisyah radhillahu anha berkata: Aku bertanya kepada Nabi r:
Apakah datang kepadamu suatu hari yang lebih pedih dari hari perang uhud?.
Beliau bersabda: "Aku telah mendapatkan perlakuan dari kaummu apa yang
telah aku alami, dan perlakuan yang paling pedih yang pernah aku dapatakn dari
kaummu adalah perlakuan mereka terhadapku pada hari Aqobah, yaitu aku
menewarkan diriku kepada bin abdi ya lill bin abdi kilal namu mereka tidak
menyambut apa yang aku tawarkan kepada mereka, lalu aku pergi meninggalkan
mereka dengan wajah yang bimbang dan aku tidak sadar kecuali setelah sampai
pada sebuah tempat di qornis tsa'alib". (Muttafaq alaihi).
5. Anas t berkata bahwa Rasulullah r
bersabda:
(
لَقَدْ أَُخِفْتُ فِي اللهِ وَمَا يُخَافُ أَحَدٌ لَقَدْ أُوْذِيْتُ فِي اللهِ
وَمَا يؤذى أَحَدٌ وَلَقَدْ أَتَتْ عَلَيَّّ ثَلاَثُوْنَ مِنْ بَيْنَ يَوْمٍ
َولَيْلَةٍ وَمَالِي وَِلِبِلاَلٍ طَعَامٌ يَأْكُلُهُ ذُوْ َكبِدٍ إِلاَّ شَيْءٌ
يُوَارِيْهِ إِبْط بِلاَلٍ)
"Sesunguhnya
aku telah ditakut-takuti di dalam agama Allah ini dan tiada seorangpun yang
ditakut-takuti seperti itu, dan aku telah disakiti di dalam agama Allah ini dan
tiada seorangpun yang disakiti seperti apa yang aku alami, siang dan malam
datang kepadaku selama tigapuluh hari semantara tiada makanan yang bisa dimakan
oleh siapapun hanya sedikit makanan yang bisa di bawa oleh ketiak Bilal".
(HR. Ibnu Majah).
Bersabar atas segala tuduhan, celaan
dan hinaan:
1. Allah I
berfirman:
﴿ كَذَٰلِكَ مَآ أَتَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِهِم
مِّن رَّسُولٍ إِلَّا قَالُواْ سَاحِرٌ أَوۡ مَجۡنُونٌ ٥٢ ﴾ [الذاريات: ٥٢]
52. Demikianlah tidak seorang
rasulpun yang datang kepada orang-orang yang sebelum mereka, melainkan mereka
mengatakan: "Dia adalah seorang tukang sihir atau seorang gila." (QS.
Al-Dzariyat': 52).
2. Allah I
berfirman:
﴿ وَلَقَدِ ٱسۡتُهۡزِئَ بِرُسُلٖ مِّن قَبۡلِكَ
فَحَاقَ بِٱلَّذِينَ سَخِرُواْ مِنۡهُم مَّا كَانُواْ بِهِۦ يَسۡتَهۡزِءُونَ ١٠ ﴾ [الانعام: ١٠]
10. Dan sungguh Telah
diperolok-olokkan beberapa Rasul sebelum kamu, Maka turunlah kepada orang-orang
yang mencemoohkan di antara mereka balasan (azab) olok-olokan mereka".
(QS. Al-An'am: 10).
3. Allah I
berfirman:
﴿ بَلۡ قَالُوٓاْ أَضۡغَٰثُ أَحۡلَٰمِۢ بَلِ
ٱفۡتَرَىٰهُ بَلۡ هُوَ شَاعِرٞ فَلۡيَأۡتِنَا بَِٔايَةٖ كَمَآ أُرۡسِلَ ٱلۡأَوَّلُونَ
٥ ﴾ [الانبياء: ٥]
5.
Bahkan mereka berkata (pula): "(Al-Quran itu adalah) mimpi-mimpi
yang kalut, malah diada-adakannya, bahkan dia sendiri seorang penyair, maka
hendaknya ia mendatangkan kepada kita suatu mukjizat, sebagai-mana rasul-rasul
yang telah lalu diutus". (QS. Al-Anbiya': 5).
4. Allah I
berfirman:
﴿ وَلَقَدۡ نَعۡلَمُ أَنَّكَ يَضِيقُ صَدۡرُكَ
بِمَا يَقُولُونَ ٩٧ فَسَبِّحۡ بِحَمۡدِ رَبِّكَ وَكُن مِّنَ ٱلسَّٰجِدِينَ ٩٨ وَٱعۡبُدۡ
رَبَّكَ حَتَّىٰ يَأۡتِيَكَ ٱلۡيَقِينُ ٩٩ ﴾ [الحجر: ٩٧، ٩٩]
97. Dan kami
sungguh-sungguh mengetahui, bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang
mereka ucapkan, 98. Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah kamu di
antara orang-orang yang bersujud (shalat), 99. Dan sembahlah Tuhanmu sampai
datang kepadamu yang diyakini (ajal)". (QS. Al-Hijr': 97-99).
Bertawakkal kepada Allah, berani dan
tegas di hadapan musuh-musuh walaupun jumlah mereka banyak
1. Allah I
berfirman:
﴿ ۞وَٱتۡلُ عَلَيۡهِمۡ نَبَأَ نُوحٍ إِذۡ قَالَ
لِقَوۡمِهِۦ يَٰقَوۡمِ إِن كَانَ كَبُرَ عَلَيۡكُم مَّقَامِي وَتَذۡكِيرِي بَِٔايَٰتِ
ٱللَّهِ فَعَلَى ٱللَّهِ تَوَكَّلۡتُ فَأَجۡمِعُوٓاْ أَمۡرَكُمۡ وَشُرَكَآءَكُمۡ ثُمَّ
لَا يَكُنۡ أَمۡرُكُمۡ عَلَيۡكُمۡ غُمَّةٗ ثُمَّ ٱقۡضُوٓاْ إِلَيَّ وَلَا تُنظِرُونِ
٧١ ﴾ [يونس : ٧١]
71. Dan bacakanIah kepada mereka berita penting tentang Nuh di
waktu dia Berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, jika terasa berat bagimu
tinggal (bersamaku) dan peringatanku (kepadamu) dengan ayat-ayat Allah, Maka
kepada Allah-lah Aku bertawakal, Karena itu bulatkanlah keputusanmu dan
(kumpulkanlah) sekutu-sekutumu (untuk membinasakanku). Kemudian janganlah
keputusanmu itu dirahasiakan, lalu lakukanlah terhadap diriku, dan janganlah
kamu memberi tangguh kepadaku". (QS. Yunus: 71).
2. Allah I
berfirman tentang nabi Hud alaihi salam:
﴿ ......... قَالَ إِنِّيٓ
أُشۡهِدُ ٱللَّهَ وَٱشۡهَدُوٓاْ أَنِّي بَرِيٓءٞ مِّمَّا تُشۡرِكُونَ ٥٤ مِن دُونِهِۦۖ
فَكِيدُونِي جَمِيعٗا ثُمَّ لَا تُنظِرُونِ ٥٥ إِنِّي تَوَكَّلۡتُ عَلَى ٱللَّهِ رَبِّي
وَرَبِّكُمۚ مَّا مِن دَآبَّةٍ إِلَّا هُوَ ءَاخِذُۢ بِنَاصِيَتِهَآۚ إِنَّ رَبِّي
عَلَىٰ صِرَٰطٖ مُّسۡتَقِيمٖ ٥٦ ﴾ [هود: ٥٤، ٥٦]
54. Kami tidak mengatakan melainkan bahwa
sebagian sembahan kami Telah menimpakan penyakit gila atas dirimu." Huud
menjawab: "Sesungguhnya Aku bersaksi kepada Allah dan saksikanlah olehmu
sekalian bahwa Sesungguhnya Aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan,
55. Dari selain-Nya, sebab itu jalankanlah tipu dayamu semuanya terhadapku dan
janganlah kamu memberi tangguh kepadaku. 56.
Sesungguhnya Aku bertawakkal kepada Allah Tuhanku dan Tuhanmu. Tidak ada
sutu binatang melata pun melainkan Dia-lah yang memegang ubun-ubunnya.
Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus". (QS. Hud: 54-56).
Mengambil faedah dan pelajaran dari
ketentuan Allah (takdir), untuk menyingkap berbagai kesulitan dan melaksanakan
tuntunannya.
1. Allah I
berfirman:
﴿ وَذَا ٱلنُّونِ إِذ ذَّهَبَ مُغَٰضِبٗا فَظَنَّ
أَن لَّن نَّقۡدِرَ عَلَيۡهِ فَنَادَىٰ فِي ٱلظُّلُمَٰتِ أَن لَّآ إِلَٰهَ إِلَّآ
أَنتَ سُبۡحَٰنَكَ إِنِّي كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ ٨٧ فَٱسۡتَجَبۡنَا لَهُۥ وَنَجَّيۡنَٰهُ
مِنَ ٱلۡغَمِّۚ وَكَذَٰلِكَ نُۨجِي ٱلۡمُؤۡمِنِينَ ٨٨ ﴾ [الانبياء: ٨٧، ٨٨]
87. Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun
(Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa kami
tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), Maka ia menyeru dalam keadaan yang
sangat gelap: "Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, Sesungguhnya
Aku adalah termasuk orang-orang yang zalim." 88. Maka kami Telah
memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan. dan Demikianlah
kami selamatkan orang-orang yang beriman". (QS. Al-Anbiya': 87-88).
2. Allah I
berfirman:
﴿ ۞وَإِذِ ٱسۡتَسۡقَىٰ مُوسَىٰ لِقَوۡمِهِۦ
فَقُلۡنَا ٱضۡرِب بِّعَصَاكَ ٱلۡحَجَرَۖ فَٱنفَجَرَتۡ مِنۡهُ ٱثۡنَتَا عَشۡرَةَ عَيۡنٗاۖ
قَدۡ عَلِمَ كُلُّ أُنَاسٖ مَّشۡرَبَهُمۡۖ كُلُواْ وَٱشۡرَبُواْ مِن رِّزۡقِ ٱللَّهِ
وَلَا تَعۡثَوۡاْ فِي ٱلۡأَرۡضِ مُفۡسِدِينَ ٦٠ ﴾ [البقرة: ٦٠]
60.
Dan (Ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu kami
berfirman: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu". lalu memancarlah
daripadanya dua belas mata air. sungguh tiap-tiap suku Telah mengetahui tempat
minumnya (masing-masing]. makan dan minumlah rezki (yang diberikan) Allah, dan
janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan". (QS.
Al-Baqarah': 60).
Menjaga
orang yang mempunyai kedudukan
1. Allah I
berfirman
﴿ وَلَقَدۡ أَرۡسَلۡنَا مُوسَىٰ بَِٔايَٰتِنَا
وَسُلۡطَٰنٖ مُّبِينٍ ٢٣ إِلَىٰ فِرۡعَوۡنَ وَهَٰمَٰنَ وَقَٰرُونَ فَقَالُواْ سَٰحِرٞ
كَذَّابٞ ٢٤ ﴾ [غافر: ٢٣، ٢٤]
23. Dan Sesungguhnya Telah kami utus
Musa dengan membawa ayat-ayat kami dan keterangan yang nyata, 24. Kepada
Fir'aun, Haman dan Qarun; Maka mereka berkata: "(Ia) adalah seorang ahli
sihir yang pendusta". (QS. Ghaafir:
23-24).
2. Allah I
berfirman kepada Nabi Musa alaihis salam:
﴿ ٱذۡهَبۡ أَنتَ وَأَخُوكَ بَِٔايَٰتِي وَلَا
تَنِيَا فِي ذِكۡرِي ٤٢ ٱذۡهَبَآ إِلَىٰ فِرۡعَوۡنَ إِنَّهُۥ طَغَىٰ ٤٣ فَقُولَا لَهُۥ
قَوۡلٗا لَّيِّنٗا لَّعَلَّهُۥ يَتَذَكَّرُ أَوۡ يَخۡشَىٰ ٤٤ ﴾ [طه: ٤٢، ٤٤]
42. Pergilah kamu beserta saudaramu
dengan membawa ayat-ayat-Ku, dan janganlah kamu berdua lalai dalam
mengingat-Ku; 43. Pergilah kamu berdua kepada Fir'aun, Sesungguhnya dia Telah
melampaui batas; 44. Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata
yang lemah lembut, Mudah-mudahan ia ingat atau takut". (QS. Thaha: 42-44).
3. Dari Abu Hurairoh t
dari Nabi r
beliau bersabda :
(لَوْ آمَنَ بِي عَشْرَةً مِنَ الْيَهُوْدِ
لآمَنَ بِيَ الْيَهُوْدَ)
"Seandainya
sepuluh orang Yahudi beriman kepadaku niscaya orang-orang Yahudi (yang lain)
akan beriman kepadaku". (Muttafaq alaihi).
Konsisten dan isiqamah dengan agama
ini, secara lahir dan batin.
1. Allah I
berfirman:
﴿ فَٱسۡتَقِمۡ كَمَآ أُمِرۡتَ وَمَن تَابَ
مَعَكَ وَلَا تَطۡغَوۡاْۚ إِنَّهُۥ بِمَا تَعۡمَلُونَ بَصِيرٞ ١١٢ ﴾ [هود: ١١٢]
112. Maka
tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan
(juga) orang yang Telah Taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas.
Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan". (QS. Hud: 112).
2. Allah I
berfirman tentang Syu'aib alaihis salam:
﴿ قَالَ يَٰقَوۡمِ أَرَءَيۡتُمۡ إِن كُنتُ عَلَىٰ
بَيِّنَةٖ مِّن رَّبِّي وَرَزَقَنِي مِنۡهُ رِزۡقًا حَسَنٗاۚ وَمَآ أُرِيدُ أَنۡ أُخَالِفَكُمۡ
إِلَىٰ مَآ أَنۡهَىٰكُمۡ عَنۡهُۚ إِنۡ أُرِيدُ إِلَّا ٱلۡإِصۡلَٰحَ مَا ٱسۡتَطَعۡتُۚ
وَمَا تَوۡفِيقِيٓ إِلَّا بِٱللَّهِۚ عَلَيۡهِ تَوَكَّلۡتُ وَإِلَيۡهِ أُنِيبُ ٨٨ ﴾ [هود: ٨٨]
88. Syu'aib
berkata: "Hai kaumku, bagaimana pikiranmu jika Aku mempunyai bukti yang
nyata dari Tuhanku dan dianugerahi-Nya Aku dari pada-Nya rezki yang baik
(patutkah Aku menyalahi perintah-Nya)? dan Aku tidak berkehendak menyalahi kamu
(dengan mengerjakan) apa yang Aku larang. Aku tidak bermaksud kecuali
(mendatangkan) perbaikan selama Aku masih berkesanggupan. dan tidak ada taufik
bagiku melainkan dengan (pertolongan) Allah. Hanya kepada Allah Aku bertawakkal
dan hanya kepada-Nya-lah Aku kembali". (QS. Hud: 88).
Post a Comment