Mengambil Pelajaran Dari Pergantian Hari dan Tahun Baru
Mengambil Pelajaran Dari Pergantian Hari dan
Tahun Baru
Hadirin jama'ah Jum'at yang
berbahagia!
Dalam kesempatan yang berbahagia ini marilah kita berusaha meningkatkan
ketaqwaan kita kepada Allah dengan melakukan segala perintah dan menjauhi
segala larangan-Nya. Disamping itu marilah kita bersyukur kepada-Nya atas
segala rahmat, ni'mat, taufiq dan hidayah-Nya yang telah dilimpahkan kepada
kita sehingga kita bisa membedakan antara perkara yang haq dan yang bathil.
Juga kita bisa menghadiri panggilan-Nya yang berupa kewajiban Shalat Jum'at
sebagaimana yang akan kita laksanakan saat ini. Mudah-mudahan apa yang sudah
atau akan kita laksanakan diterima dan di Ridhoi oleh Allah SWT. Amin
Hadirin Ahli Jum'at yang berbahagia!
Khutbah yang akan kami sampaikan ini berjudul Mengambil Pelajaran Dari
Pergantian Hari dan Tahun Baru
Alloh SWT., berfirman :
ÈDan katakanlah! Beramallah maka Allah
dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu
akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui hal yang ghaib dan yang nyata,
lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan." (QS:
At-Taubah:105)
Ma'asyirol Muslimin
Rohimakumulloh
Tidak terasa umur kita bertambah satu
tahun lagi. Itu berarti jatah hidup kita berkurang dan semakin mendekatkan kita
kepada rumah masa depan,yaitu kuburan.
Pelajaran yang terbaik dari perjalanan waktu ini adalah menyadari sekaligus
mengintrospeksi sepak terjang kita selama ini. Kita punya lima hari yang harus
kita isi dengan amal baik. Hari pertama, yaitu masa lalu yang telah kita lewati
apakah sudah kita isi dengan hal-hal yang dapat memperoleh ridho Allah? Hari
kedua, yaitu hari yang sedang kita alami sekarang ini, harus kita gunakan untuk
yang bermanfaat baik dunia maupun akhirat. Hari ketiga, hari yang akan datang,
kita tidak tahu apakah itu milik kita atau bukan. Hari keempat, yaitu hari kita
ditarik oleh malaikat pencabut nyawa menyudahi kehidupan yang fana ini, apakah
kita sudah siap dengan amal kita? Hari kelima, yaitu hari perhitungan yang
tiada arti lagi nilai kerja atau amal, apakah kita mendapatkan rapor yang baik,
dimana tempatnya surga, atau mendapat rapor dengan tangan kiri kita, yang
menunjukan nilai buruk tempatnya di neraka. Pada saat itu tidak ada lagi arti
penyesalan. Benar sekali kata seorang ulama besar Tabi'in, bernama Hasan
Al-Basri, "Wahai manusia sesungguhnya engkau adalah kumpulan hari, setiap
hari berkurang, berarti berkurang pula bagaianmu."
Umar bin Khatab berkata, "Hisablah
dirimu sebelum kamu dihisab
Allah Azza
wa jalla berfirman dalam kitab -Nya:
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit
dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi
orang-orang yang berakal". QS al-'Imran: 190.
Dalam ayat -Nya yang lain
Allah Ta'ala berfirman:
yang bertakwa". QS
Yunus: 6.
Dalam
kesempatan yang lain Allah Ta'ala berfirman:
"Allah
membolak-balikan malam dan siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat
pelajaran yang besar bagi orang-orang yang mempunyai penglihatan". QS an-Nuur: 44.
Ma’asyirol
Muslimin rohimakumulloh,
Di dalam
ketiga ayat di atas Allah Subhanahu wa
ta'ala mengabarkan kepada kita tentang ayat-ayat kauniyah (alam semesta.
pent) yang menunjukan akan kesempurnaan ilmu dan kekuasaan Allah Azza wa jalla,
menunjukan kepada hikmah dan rahmat Allah Subhanahu wa ta'ala kepada makhluk
-Nya, di antaranya yaitu pergantian malam dan siang, yang silih berganti,
pergantian keduanya menjadikan hari ada yang pendek dan panjang, merubah musim
menjadi musim panas, dingin dan sedang, dan tidak lah hal itu ada melainkan
untuk memberi kemaslahatan yang sangat besar bagi penduduk bumi seluruhnya.
Semua itu adalah bagian dari nikmat-nikmat Allah Ta'ala dan bentuk kasih sayang
Allah Azza wa jalla kepada ciptaan -Nya, yang tidak mungkin bisa di pahami
kecuali oleh orang-orang yang masih mau menggunakan akal sehatnya dan memiliki
penglihatan, yang mana mereka mengerti hikmah Allah Ta'ala mana kala
menciptakan malam dan siang, serta menciptakan matahari dan bulan. Mereka juga
memahami perubahan waktu, bulan dan tahun, perubahan malam dan siang yang silih
berganti menjadi hari-hari yang panjang.
Dan Allah
Ta'ala menjadikan malam dan siang sebagai tambang untuk di gali padanya
amalan-amalan sholeh, sebagai bekal dalam menghadapi kematian dan kehidupan
akhirat yang kekal, jika salah satu dari keduanya (matahari dan bulan) telah
berlalu maka akan di gantikan hari yang baru, sebagai cambuk bagi orang-orang
yang memiliki semangat tinggi dalam kebajikan untuk mengerjakan kebaikan
sebanyak mungkin, pemacu mereka dalam ketaatan, maka siapa yang tidak mendapati
berkahnya pada waktu malam ia akan mendapati pada siang harinya, siapa yang ketinggalan
di waktu siang maka ia akan mendapatinya pada malam harinya.
Allah Ta'ala berfirman:
"Dan Dia (pula) yang menjadikan malam
dan siang silih berganti bagi orang yang ingin mengambil pelajaran atau orang
yang ingin bersyukur". QS al-Furqaan: 62.
Seharusnya bagi seorang
mukmin untuk bisa mengambil pelajaran dari berjalannya siang dan malam,
sesungguhnya malam dan siang akan selalu mengisi hari-hari baru, akan
mendekatkan sesuatu yang jauh, akan memangkas umur, menjadikan anak kecil
menjadi tua, akan menjadikan orang tua hilang di telan zaman, dan setiap waktu
yang di lewati oleh anak cucu Adam, maka sesungguhnya pada hakekatnya sedang menjauhkan
dirinya dari kampung dunia dan mendekatkan dirinya pada kampung akhirat.
Maka orang yang beruntung
adalah orang yang mau mengoreksi dirinya sendiri, berpikir tentang umurnya yang
telah di habiskan, lalu menggunakan waktunya dengan sesuatu yang bisa
bermanfaat bagi agama dan dunianya, dan siapa yang lalai tentang dirinya maka
dia akan di potong oleh waktunya, sehingga semakin jauh ketinggalan, dan
semakin besar kerugianya, kita berlindung kepada Allah Ta'ala dari
menyia-yiakan dan meremehkan waktu.
Dan kita pada hari-hari ini
baru saja meninggalkan tahun yang lama, tahun yang menjadi saksi akan perbuatan
kita, kemudian kita sambut datangnya tahun baru. Maka yang menjadi kewajiban
bagi kita adalah untuk selalu mengoreksi jiwa-jiwa kita, siapa yang mendapati
dirinya (pada tahun yang lalu) memiliki kekurangan dalam mengerjakan kewajiban
maka segera bertaubat kepada Allah Azza wa jalla serta memperbaiki kewajiban
yang telah di tinggalkanya, dan apabila ia mendapati telah berbuat dholim pada
dirinya sendiri dengan menjalankan larangan Allah Ta'ala dan Rasul -Nya, maka
wajib baginya untuk segera meninggalkan perbuatan dosa tersebut sebelum ajal
datang menjemputnya. Kemudian siapa yang mendapati dirinya di karuniai oleh
Allah Ta'ala untuk bisa tetap istiqomah, maka cepatlah ucapkan pujian syukur
kepada -Nya dengan di iringi do'a, meminta supaya di teguhkan dalam
istiqomahnya sampai kematian datang kepadanya.
Introspeksi diri ini bukan hanya terbatas pada hari-hari ini saja, namun ia di butuhkan
pada setiap waktu sepanjang hayat, karena siapa yang mau membiasakan dirinya
berintrospeksi maka keadaanya akan
menjadi lurus, amal sholehnya terus membaik, sebaliknya siapa yang enggan untuk
mengoreksi dirinya maka keadaanya pun semakin memburuk, amal perbuatan yang di
kerjakanya pun menjadi rusak.
Dan termasuk hal yang sangat di sayangkan bahwa
kebanyakan dari manusia jika tahun baru datang maka ia memulai dengan
kesungguhan dan keinginan yang kuat dan jujur untuk memperbaiki keadaan dirinya
untuk menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya, kemudian berlalu padanya hari
demi hari, bulan demi bulan sampai genap menjadi satu tahun sedangkan
keadaannya tidak ada perubahan, sama seperti tahun sebelumnya, amal kebajikanya
tidak bertambah, tidak melakukan taubat dari kesalahan-kesalahanya, maka ini
adalah termasuk kegagalan dan kerugian baginya.
Ma’asyirol Muslimin Rohimakumulloh, untuk mengawali tahun
baru 1440 Hijriyah ini marilah kita bermunajat, agar kita senantiasa mendapat petunjuk
dan bimbingan dari Alloh SWT, :
Alhamdulillahi
robbil ‘alamiin, hamdan yuwaafi ni’amahu
wayukaafi maziidah, Ya robbanaa lakal hamdu kamaa yambaghi lijalaali wajhikal kariimi wali ‘azhiimi
sulthoonik
Allohumma
sholli wasallim wabaarik ‘alaa sayyidinaa wamaulaanaa muhammadinil fatihi limaa
ughliqo wal khootimi lima sabaqo, wannaashiril haqqi bilhaqqi wal hadii ilaa
shirotikal mustaqiimi, shollallohu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa ashabihi haqqo
qodrihi wa miqdarihil ‘azhiimi.
Terimakasih ya Alloh,
Engkau telah memberikan berbagai macam kenikmatan zhohir dan batin kepada
kami… Bimbing kami ya Alloh agar selalu
bisa mensyukuri nikmat-nikmat Mu dengan syukur yang dalam, dengan syukur yang
sungguh-sungguh.
Terimakasih ya Alloh,
Engkau telah memberi kesempatan dan kekuatan kepada kami, untuk bisa bertemu
dengan tahun baru 1440 Hijriyah ya Alloh, berikan pertolongan Mu kepada kami,
agar kami selalu dapat menjalankan perintah Mu dan menjauhi laranganMu,
Ya Alloh sempurnakan
agama kami, berikan kemampuan kepada kami agar kami bisa berziarah kekota Mekah
dan Madinah, mengunjungi ka’bahMu yang Mulia…, ampuni semua dosa kami, berikan
kepada kami hati yang bersih, hilangkan dari hati kami kebencian, dendam dan
kedengkian
Ya Alloh … sekelam
apapun masa lalu kami hapuskanlah ya Alloh.., sebanyak apapun kesalahan kami
maafkan ya Alloh, sebesar apapun dosa-dosa kami ampuni ya Alloh.., ampuni kami
semua jama’ah yang hadir di majlis ini ya Alloh.., jika sampai hari ini masih
sering kau saksikan kami melangkah ketempat-tempat yang tidak Engkau Ridhoi..
ampuni kami ya Alloh, jika amal kami tidak sesuai dengan yang Engkau kehendaki
ampuni ya Alloh…, jika kami sering melakukan hal-hal yang mendatangkan murka Mu
ampuni kami ya Alloh..,Jika kesibukan kami dengan pekerjaan kami , sering
membuat kami lupa beribadah kepada Mu ampuni ya Alloh
Ya Alloh…, ya ‘Afuwwu..,
Ya Ghofuur, ampuni semua dosa-dosa kami
ya Alloh.., karena tanpa ampunan Mu, tanpa rohmat kasih sayang Mu..,
niscaya kami akan menjadi orang-orang yang hina dan celaka dunia akhirat.
Ya Allah jika begitu
lama kami melalaikan perintah-Mu. Jika bertahun-tahun kami terpedaya oleh hawa
nafsu kami sehingga lalai dari jalan-Mu, jika dengan sengaja atau tidak
sengaja, dengan terang-terangan atau sembunyi-sembunyi kami telah berbuat
durhaka kepada-Mu dan telah menganiaya diri kami sendiri. Maka maafkanlah kami
dan ampunilah dosa-dosa kami. Innaka ‘Afuwwun Tuhibbul ‘Afwa
Fa’fu ‘Anna.
Ya
Allah Ya Rabb, anugerahkan rasa syukur kepada kami agar kami dapat mengerti
arti jasa ibu bapak kami, terkhusus ibu kami, yang bersedia dengan tulus
menampung kami selama berbulan-bulan di dalam rahimnya dalam keadaan lemah dan
bertambah lemah, yang rela bersakit-sakit bersimbah darah ketika melahirkan
kami, yang bersedia mempertaruhkan nyawanya demi agar kami dapat menghirup
udara kehidupan, yang bersedia terganggu tidurnya setiap malam demi agar kami
dapat tertidur lelap, yang bersedia menahan rasa lapar dan dahaganya demi agar
kami dapat merasakan kenyang.
Ya
Allah Ya Rabb, kami tahu keridhaan-Mu terdapat pada keridhaannya dan kemurkaan-Mu
terdapat pada kemurkaannya, maafkan kami jika selama ini khilaf telah melukai
hatinya atau membuatnya tidak ridha kepada sikap dan tingkah laku kami. Maafkan
kami ya Allah jika kami tidak mampu membalas kebaikannya. Kami tahu bahwa yang
ia butuhkan dari kami bukanlah materi dan harta tapi cinta dan kasih sayang
kami seperti ia menyayangi kami di waktu kecil. Maafkan kami jika ia sakit kami
tak menjenguknya. Jika ia butuh, kami tak di sampingnya. Jika ia merindukan
kami, kami tak datang menyapanya. Ya Allah ya Rabb Jadikanlah kami hamba-hamba
yang siap mengistimewakannya di dalam hati kami, lalu mau membalas
jasa-jasanya, meski kami sadar tidak akan mampu membalasnya. Karena
kami tahu Ya Alloh, setetes air susu ibu yang telah kami minum tidak akan
terbayarkan meskipun diganti dengan nyawa dan semua harta yang kami miliki.. ya
Alloh...
Ampuni dosa-dosa kedua orang tua kami ya Alloh.., darah daging
mereka melekat pada tubuh kami, jasa-jasa mereka tak mungkin terbalaskan oleh
kami, kami bisa seperti ini karena jasa-jasanya, kami menjadi seperti ini
karena perjuangannya
Ampuni kami ya Alloh …, jikalau sampai hari ini, kami belum bisa
berbakti kepadanya, kami belum bisa membalas budinya…,Jadikan sisa umur kami
ini menjadi anak yang berbakti kepadanya, memulikannya dunia akhiratnya ..
Ya Alloh.., berikan kepada kami keluarga yang mawadah wa rohmah..sakinah, karuniakan kepada
kami anak yang sholih sholihah, anak-anak yang berbakti kepada kami, anak-anak
yang selalu menghormati kami, tahan mereka agar tidak berkata kasar kepada
kami, mekipun kami kurang bisa menahan diri untuk tidak berkata kasar kepada
mereka, sayangi kami dengan pelayanan mereka ya Alloh meskipun kami kurang
sabar dalam melayani mereka.., jadikan anak-anak kami, anak-anak yang taat dan
berbakti kepada kami…. Hindarkan kami dari anak-anak yang durhaka, hindarkan
kami dari anak-anak yang tidak yang tidak menghormati kami, jauhkan kami dari
anak-anak yang membuat kami malu dunia dan akhirat,
Berikan kepada kami anak-anak yang menunggu kami di tahta Surga-Mu
ya Alloh..,bukan anak-anak yang menjerumuskan kami kedalam jurang neraka Mu…
Ya Alloh..,( karuniakan kepada kami husnul khootimah 3X),
panggil kami kalau waktunya tiba… pada waktu yang terbaik, ditempat yang
terbaik, dalam keadaan yang terbaik….
Ya Allah
jadikanlah akhir dari amal perbuatan kami kebaikan, dan jadikanlah kebaikan
bagi penghujung umur-umur kami, dan sebaik-baik hari-hari yang telah kami
lewati adalah hari bertemu dengan -Mu, Ya Allah muliakan lah kedudukan kaum
muslimin dengan sebab mentaati -Mu, dan jangan rendahkan mereka dengan sebab
maksiat yang telah mereka lakukan pada -Mu. Ya Allah jadikanlah tahun baru ini
dan yang akan datang sebagai tahun yang sejahtera, aman, sentosa, mulia dan
pertolongan bagi umat Islam dan kaum muslimin, limpahkanlah pada kami
nikmat-nikmat -Mu, dan berilah kami rizki untuk bisa mensyukurinya.
Ya Alloh ... Jadikanlah
kami orang yang berhasil menggapai maghfiroh dan ridhoMu. Jadikan kami termasuk
golongan orang-orang yang diterima segala amalnya pada Tahun ini dan berikanlah
kepada kami pahala dan anugerah yang melimpah.
Ya Alloh ... Perbaikilah
agama kami yang merupakan penjaga urusan kami, perbaikilah dunia kami yang
merupakan tempat hidup kami, perbaikilah akhirat kami yang merupakan tempat
kembali kami dan jadikan kehidupan kami sebagai penambah kebaikan kami serta
jadikanlah kematian kami sebagai istirahat kami dari segala keburukan.
Post a Comment