ANJURAN UNTUK MURAH HATI (KEDERMAWANAN)

ANJURAN UNTUK MURAH HATI (KEDERMAWANAN)

الحديث السادس والعشرون : الحث على السخاء

عن عائشة رضي الله تعالى عنها قالت، قال رسول الله صلى الله تعالى عليه وسلم السخي قريب من الناس وقريب من الجنة بعيد من النار والبخيل بعيد من الله بعيد من الخلق بعيد من الجنة قريب من النار والجاهل السخي أحب إلى الله تعالى من عالم بخيل.

قال النبي عليه الصلاة والسلام السخاء شجرة في الجنة أغصانها متدليات في الدنيا من أخذ بغصن منها قاده إلى الجنة والبخل شجرة في النار أغصانها متدليات في الدنيا فمن أخذ بغصن منها قاده إلى النار.

وعلى هذا (حكاية) بهرام المجوسي قال عبد الله بن المبارك حججت سنة من السنين فكنت في حطيم اسماعيل فنمت فرأيت فى المنام رسول الله صلى الله عليه وسلم قال إذا رجعت إلى بغداد فادخل في محلة كذا وكذا واطلب بهرام المجوسي وأقرئه مني السلام وقل له إن الله تعالى راض عنك فانتبهت فقلت لاحلا ولاقوة إلابالله العلي العظيم هذه رؤيا من الشيطان ووضأت وصليت وطفت بالكعبة ماشاء الله فغلبني النوم فرأيت كذلك ثلاث مرات فلما أتمتت الحج ورجعت إلى بغداد طلبت المحلة والدار فوجدت شيخا فقلت أأنت بهرام المجوسي قال نعم قلت هل لك عند الله خير قال نعم أسلفت الناس ده ودوا زده هذا عندي خير فقلت هذا حرام هل عندك غير ذلك قال نعم كان لي أربع بنات وأربعة بنين زوجتهن من أبنائي فقلت هذا حرام أيضا هل عندك غير ذلك قال نعم جعلت وليمة للمجوس في وقت تزويج البنات قلت أيضا هذا حرام هل عندك غير ذلك قال نعم قال كانت لى بنت من أجمل النساء ماوجدت لها كفؤا فزوجتها من نفسى وجعلت وليمة تلك الليلة وهى أول ليل دخلت بها فكان فى تلك الليلة من المجوس أكثر من الألف فقلت هذا أيضا حرام هل عندك غير ذلك قال نعم فى الليلة التى وطئت إبنتى جاءت امرأة مسلمة من أهل دينك تسرج من سراجى فأوقدت السراج فرجعت وأطفأت فدخلت ثانيا وأوقدت السراج وخرجت وأطفأت فدخلت ثالثا وأوقدت السراج ثم أطفأت فقلت فى نفسى لعل هذه المرأة جاسوسة اللصوص فخرجت خلفها فدخلت منزلها على بنات لها فلما دخلت قلن لها يا أماه هل جئت لنا بشئ فإنه لم يبق لنا طاقة وصبر من الجوع فدمعت عيناها وقالت استحييت من ربى أن أسأل أحدا دونه وخاصة من عدو الله وهو مجوسى قال بهرام فلما سمعت كلامها رجعت الى داري وأخذت طبقا وجعلته ملانا من كل شئ فذهبت بنفسى إلى دارها قال عبد الله بن المبارك هذا خير ولك البشارة وبشرته برؤيا رسول الله وقصصت عليه الرؤيا فقال أشهد أن لاإله إلا الله وأشهد أن محمدا عبده ورسوله فخر من ساعته ومات ولم أبرح حتى غسلته وكفنته وصليت عليه ودفنته وكان عبد الله بن المبارك يقول عباد الله استعملوا السخاء مع خلق الله تعالى خيرا فإنه ينقل الأعداء إلى درجة الأحباء.

Dari Anas bin Malik ra. ia berkata, Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila seseorang dari umatku membaca Ayat Kursi dua belas kali kemudian berwudhu dan mengerjakan shalat subuh, maka Allah menjaganya dari kejahatan setan, derajatnya sama dengan orang yang membaca seluruh Al-Quran tiga kali dan pada hari kiamat dia diberi mahkota dari cahaya yang menyimpan seluruh penghuni dunia. Aku berkata, “Ya Rasulullah apakah setiap hari?”

Beliau menjawab, “Tidak, melainkan setiap Jumat, karena cukup bagimu sekali setiap Jumat.”

Ini merupakan kabar gembira bagi orang-orang mukmin. Umat yang lampau tumpul hati dan sedikit memahaminya, mereka tidak mempercayai rasu-rasul kecuali dengan melihat mukjizat secara langsung.

Sebagaimana kaum Musa berkata kepada Musa as., “Kami tidak percaya kepadamu, hingga kami melihat Allah secara jelas.” Mereka pun disambar petir.

Kaum Musa bertanya kepada Musa as., “Apakah Tuhanmu tidur? Padahal di Taurat sudah tertulis, Dia tidak bisa mengantuk dan tidak bisa tertidur.”

Musa memberitahu tentang apa yang tercantum dalam Taurat. Mereka bertanya, “Bagaimana Dia tidak bisa tertidur?” Allah menyuruh mengisi dua botol kosong dengan air dan mengambil kedua botol itu dengan tangannya.

Musa mengambil kedua botol, lalu Allah menidurkannya, sehingga jatuh dan pecah.

Allah Swt. berfirman, “Katakanlah kepadamu umatmu hai Musa, seandainya Allah Swt. tidur niscaya alam ini.”

Demikianlah pertumpahan ini, Allah Swt. memuji umat Islam karena mempercayai Rasulullah Saw. tanpa dengan melihat mukjizat.







Hadits Kedua Puluh Dua :
PERINTAH BERHATI IKHLAS

Dari Anas bin Malik ra. dari Nabi Saw., beliau bersabda, “Pada hari kiamat, juru panggil berseru, “Manakah orang-orang yang mengharap pujian dan manakah yang ikhlas?” Tunjukkan amal-amalmu dan ambillah pahala-pahala dari Tuhanmu.”

Nabi Saw. bersabda, “Orang-orang yang mengharap pujian tidak mendapat manfaat dari amal-amal mereka kecuali penyesalan dan kesengsaraan.

Nabi Saw. bersabda, “Sesungguhnya yang paling kutakuti terhadap umatku adalah syirik kecil.” Para sahabat bertanya, “Apa syirik kecil itu?” Nabi Saw. menjawab, “Riya’ (sifat ingin dipuji, beramal bukan karena Allah).”


Hadits Kedua Puluh Tiga :
PERINTAH UNTUK BERMURAH HATI

Dari Aisah ra. ia berkata, Rasulullah Saw. bersabda, “Orang pemurah itu dekat dengan Allah, dekat dengan manusia, dekat dengan surga, dan jauh dari neraka. Sedangkan orang bodoh yang murah hati lebih disukai Allah Swt. daripada orang alim tapi kikir.”

Diceritakan bahwa Bahram adalah seorang Majusi. Abdullah Ibnul Mubarak berkata, “Aku pergi haji pada suatu tahun. Ketika berada di Hijir Ismail, aku tertidur, kulihat dalam mimpi Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila engkau pulang ke Baghdad, mampirlah di tempat begini dan begini, carilah Bahram orang Majusi, sampaikanlah salamku, dan katakan bahwa Allah ridha kepadanya.”

Aku terbangun dan mengucapkan, “Tiada daya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah Yang Maha Suci dan Agung.  Ini adalah mimpi setan.”

Aku berwudhu, shalat, lalu bertawaf keliling Kakbah. Aku tertidur dan kulihat lagi kejadian itu dalam tidur tiga kali.

Seusai mengerjakan haji dan kembali ke Baghdad, kucari tempat dan rumah itu, kutemukan seorang tua lalu kukatakan,
“Apakah engkau Bahram orang Majusi?” Ia menjawab, “Benar.”

“Apa engkau punya kebaikan di sisi Allah?” Bahram menjawab, “Ya. Aku mempunyai empat putri dan empat putra, kukawinkan putri-putriku dengan putra-putraku. Aku berkata, “Ini adalah haram, apa engkau punya kebaikan selain itu?”

Bahram menjawab, “Ya. Aku mengadakan walimah bagi orang Majusi di waktu menganwinkan putri-putriku.”

Aku berkata, “Ini juga haram, apa engkau punya selain itu?” Bahram menjawab, “Ya. Aku mempunyai seorang putri yang paling baik dan cantik dan aku tidak mendapatkan jodoh yang sepadan dengannya, kukawinkan dia dengan diriku dan kuadakan walimah pada malam itu dengan undangan lebih dari seribu orang Majusi. Itu malam pertama aku bersetubuh dengan putriku.”

Aku berkata, “Ini juga haram.”

“Apakah engkau punya selain itu?” Bahram menjawab, “Ya.”

“Pada malam aku bersetubuh dengan putriku, datang seorang perempuan muslimah yang minta lampu dariku, kuberikan lampu kepadanya. Ia pulang dan memadamkannya.”

“Perempuan itu datang ketiga kali, kunyalakan lampu, kemudian dipadamkannya.”

Aku berkata dalam hatiku, “Barangkali ini mata-mata pencuri. Aku keluar mengikuti, ia masuk ke rumah menemui putri-putrinya. Ketika masuk, anak-anaknya bertanya, “Wahai ibu, apakah engkau membawa makanan bagi kami, kami tidak tahan lapar.”

Berlinanglah air mata ibu dan berkata, “Aku malu kepada Tuhanku untuk memeinta kepada seseorang selain daripada-Nya, khususnya dari musuh Allah, yaitu orang Majusi.”

Bahram berkata, “Tatkala aku mendengar omongannya, aku pulang ke rumah mengambil piring serta mengisinya dengan macam-macam makanan. Aku pergi sendiri ke rumahnya.”

Abdullah Ibnul Mubarak berkata, “Ini adalah kebaikan dan ada kabar gembira bagimu.”

“Kuberitakan kepadanya tentang mimpi berjumpa dengan Rasulullah, kuceritakan kepadanya mimpi itu.”

Bahram mengucapkan dua kalimat syahadat lalu ia pun rebah dan mati seketika itu.

Aku tidak meninggalkan Bahram, hingga aku memandikan, mengafani, menyalati, dan menguburkannya.

Abdullah Ibnu Mubarak berkaata, “Hai hamba-hamba Allah, bermurah hatilah terhadap makhluk Allah dengan sebaik-baiknya, karena ia bisa mengubah musuh menjadi kekasih.”

Tidak ada komentar