Agar Tak ‘Mampir’ di Neraka




Agar Tak ‘Mampir’ di Neraka


Agar Tak ‘Mampir’ di Neraka
Meskipun penderitaan jahannamiyun tidak kekal dirasakan, bukan berarti kita boleh meremehkannya. Karena siksa neraka tak bisa dialihkan dengan hiburan, tidak pula didapatkan penawarnya selagi masih berada di neraka. Sementara rasa sakitnya dahsyat tiada tara. Maka, semestinya kita berusaha selagi masih ada kesempatan, agar kita tak perlu ‘mampir’ di neraka.
Semua manusia pastipernah meakukan dosa. Dan Allah telah menyediakan sarana bagi mereka untuk membersihakn diri dari dosa-dosa mereka. Bagi pelaku dosa, ada tiga ‘sungai’ tersedia di dunia, sehingga para pendosa bisa membersihkan dosa-dosanya di sana. Jika dosa-dosanya belum bersih dengannya, maka ada kemungkinan dosanya akan dibersihkan di neraka.
‘Sungai’ yang pertama adalah taubat nasuha. Maka barangsiapa yang membersihkan dirinya dengan bertaubat nasuha, dosa-dosanya akan berguguran seperti tidak pernah melakukan dosa. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam,
التَّائِبُ مِنَ الذَّنْبِ، كَمَنْ لَا ذَنْبَ لَهُ
“Orang yang bertaubat dari dosa, seperti orang yang tidak pernah melakukan dosa.” (HR Ibnu Majah, al-Albani mengatakan, “hasan)
Sungai yang kedua adalah “al-hasanah”, atau amal kebaikan yang menghapus dosa-dosa. Sebagaiman wasiat Nabi shallallahu alaihi wasallam,
اتَّقِ اللَّهِ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الحَسَنَةَ تَمْحُهَا
“Bertakwalah kepada Allah di manapun kamu berada, dan ikutilah (hapuslah) keburukan dengan amal kebaikan yang bisa menghapus keburukan.” (HR Tirmidzi)
Banyak amal kebaikan yang bisa menghapus dosa-dosa, seperti shaum Arafah, shaum Asyura, dari umrah ke umrah, wudhu, memperbanyak langkah kaki ke masjid dan masih banyak lagi.
Adapun ‘sungai’ ketig adalah bersabar saat ditimpa musibah. Bagi seorang mukmin, musibah sekecil apapun itu bisa berkhasiat menggugurkan dosa-dosa, seperti pohon menggugurkan daun-daunnya. Dengan syarat ia bersabar dalam menjalaninya. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُشَاكُ شَوْكَةً فَمَا فٌوْقَهَا إِلَّا كُتِبَتْ لَهُ بِهَا دَرَجَةً وَ مُحِيَتْ عَنْهُ بِهَا خَطِيْئَةً
“Tidaklah dari seorang Muslim yang tertusuk duri hingga apa-apa yang lebih berat darinya, kecuali dicatat baginya derajat dan dihapus darinya dengan hal itu kesalahan.” (HR Muslim).
Maka jika Allah menghendaki kebaikan hambaNya yang berdosa, Dia akan memasukkannya ke tiga sungai yang ada, hingga ia telah bersih saat menghadap Rabbnya. Tapi jika ketiga sungai itu belum cukup untuk membersihkannya, bisa jadi dosanya akan dibersihkan di neraka, nas’alullahal ‘afiyah. Semoga Allah mengampuni dan menghapus dosa-dosa kita. Amiin. (Abu Umar Abdillah)

Tidak ada komentar