Sifat – sifat Allah SWT
Sifat-sifat mustahil Allah
1. ‘Adamun: Tiada
2. Hudutsun: Baru
3. Fanaun: Binasa
4. Mumatsalatul Lil Hawadisi: Menyamai Dengan Makhluknya
5. Qiyamuhu Bi Ghairihi: Berdiri-Nya Dengan Yang Lain
6. Ta’addud: Berbilang-Bilang
7. Ajzun: Lemah
8. Karahah: Terpaksa
9. Jahlun: Bodoh
10. Mautun: Mati
11. Summun: Tuli
12. ‘Umyun: Buta
13. Bukmun: Bisu
14. Ajizan: Yang Lemah
15. Karihan: Yang Dipaksa
16. Jahilan: Yang Dibodohi
17. Mayyitan: Yang Dimatikan
18. Asoma: Yang Tuli
19. A’ma: Yang Dibutakan
20. Abkama: Yang Dibisukan
SIFAT–SIFAT WAJIB ALLAH
1. Wujud artinya “ada”
2. Qidam berarti “Dahulu “
3. Baqo’ berarti “kekal”
4. Mukhoolafatul lil hawaadist Artinya bahwa Allah tidak sama dengan yang baru ( alam/makhluk).
5. Qiyamuhu Binafsih Artinya Allah berdiri sendiri, tidak membutuhkan pertolongan dari makhluk Nya
6. Wahdaniyah berarti bahwa Allah bersifat “esa” dan tidak berbilang
7. Qudrat berarti bahwa Allah Maha Kuasa
8. Irodat berarti bahwa Allah berkehendak segala sesuatu atau bahwa Allah maha berkeinginan atas segala sesuatu
9. Ilmu berarti bahwa Allah Maha mengetahui atas segala sesuatu
10. Hayat artinya Hidup, yakni bahwa Allah Maha Hidup
11. Sama’ artinya Maha Mendengar
12. Bashar artinya Maha Melihat
13. Kalam artinya berkata-kata atau bercakap-cakap
14. Qoodirun Artinya Maha kuasa
15. Muriidun Artinya yang maha Menentukan
16. AAlimun Artinya Maha mengetahui
17. Hayyun Artinya Maha Hidup
18. Samii’un berarti bahwa Allah Maha Mendengar
19. Bashiirun berarti bahwa Allah Maha Melihat
20. Mutakallimun berarti bahwa Allah maha berbicara
Disamping sifat sifat wajib dan mustahil bagi allah ada lagi sifat boleh atau sifat jaiz yang dimiliki oleh Allah. Boleh atau mungkin bagi Allah menjadikan sesuatu itu ”ada” atau boleh atau mungkin membuatnya ”tidak ada”, maksudnya disini boleh melakukannya atau meninggalkannya. Allah sangat berkuasa untuk membuat sesuatu atau meninggalkannya. Contohnya, boleh atau mungkin bagi Allah menciptakan langit, bumi dan matahari dll dan dilain fihak boleh atau mungkin juga bagi Allah untuk tidak menciptakannya.
Tidak wajib bagi Allah membuat sesuatu seperti menghidupkan atau mematikan tapi Allah mempunyai hak muthlaq untuk memnghidupkan atau mematikan.
وَرَبُّكَ يَخْلُقُ مَا يَشَآءُ وَيَخْتَارُ مَا كَانَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ سُبْحَانَ اللَّهِ وَتَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُونَ
Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan (dengan Dia). (al-Qashash 68)
Hikmah Dan Atsar
Tidak seorangpun dari makhluk Allah yang berhak untuk memaksa Allah untuk melaksanakan atau meninggalkan sesuatu. Karena Allah adalah Dzat yang Maha Kuasa, tidak bisa dipaksa atau dikuasai. Sedangkan usaha dan doa manusia hanya sekedar perantara untuk mengharap belas kasih Allah dalam mengabulkan apa yang diinginkan. Keputusan akhir adalah mutlak ada pada kekuasaa Allah.
وَللَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا يَخْلُقُ مَا يَشَآءُ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
”Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang di antara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (al-Ma’idah: 17)
Jelasnya, tidak seorangpun dari makhluk Allah yang berhak untuk memaksa Allah untuk melaksanakan atau meninggalkan sesuatu. Karena Allah adalah Dzat yang Maha Kuasa. Kekuasaanya tidak bisa dipaksa. Jika bisa dipaksa berarti wajib dilakukan. Maka mustahil bagi Allah memiliki sifat itu.
“Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Dia mempunyai asmaa’ul husna (nama-nama yang baik).” – (Q.S. Thaa-Haa : 8)
Katakanlah: “Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaa’ul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam salatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu” – (Q.S Al-Israa’: 110)
“Allah mempunyai asmaul husna, maka bermohonlah kepadaNya dengan menyebut asmaul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-namaNya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan”. (QS. Al-A’raaf : 180)
Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata Nabi Muhammad Saw bersabda: “Sesungguhnya Allah Swt mempunyai 99 nama, yaitu seratus kurang satu, barangsiapa menghitungnya (menghafal seluruhnya) masuklah ia kedalam surga” (HR. Bukhari)
Post a Comment