Cara Menumbuhkan Rasa Khusyu Dalam Shalat
Cara Menumbuhkan Rasa Khusyu Dalam Shalat
Assalamualaikum wr.wbSyukur alhamdulillah pembaca setia batararayamedia.com masih setia menyempatkan waktunya untuk membaca artikel menarik ini. Sebentar lagi semua kaum mukmin akan melaksanakan kewajiban shaum di bulan yang penuh berkah yakni Bulan Ramadhan.
Sebagai kaum mukmin Bulan Ramadahan ini menjadi kesempatan untuk kita mengumpulkan sebanyak-banyaknya pahala dan menjauhi segala larangan Allah swt. serta tentunya untuk lebih dekat dengan Sang Pencipta yakni Allah swt. salah satunya dengan menumbuhkan rasa Khusyu dalam Shalat.
Semoga dengan meningkatkan kekhusyuan kita dalam mengerjakan shalat, puasa kita akan lebih affdol serta pahala yang di dapat akan semakin berlimpah. Amin..
Sebagai mukmin tentu ingin mengerjakan shalat sesuai yang dikehendaki oleh Allah swt yang memerintahkan shalat wajib lima waktu. Yang hendak dituju oleh orang yang mengerjakan shalat adalah :
- Tumbuhnya keikhlasan.
- Bertakwa kepada Allah
- Mengingat Allah
Ketaatan kepada Allah berarti tumbuhnya keinginan bagi orang yang mendirikan shalat untuk melaksanakan perintah Allah dan menghentikan semua larangan-larangan-Nya.
Dengan shalat seorang akan selalu mengingat Allah, karena bacaan dari shalat tediri dari tasbih, tahmid, takbir, do’a serta dapat merasakan keagungan dan kebesaran Allah.
Mengerjakan shalat adalah sebagai perwujudan dari keyakinan yang telah tertanam di dalam hati orang yang mengerjakannya, dan menjadi bukti bahwa ia telah merasakan bahwa dirinya sangat tergantung kepada nikmat Allah karena itu berusaha sekuat tenaga untuk melaksanakan perintah-perintah Allah dan menghentikan larangan-laranga-Nya.
Rasa khusyu ini tentunya berpusat di dalam hati sanubari yang termanifasikan dalam gerak anggota badan, pikiran dan perhatian. Rasulullah saw pernah menegur seorang sahabat yang suka mengelus-elus janggutnya sedangkan ia sedang shalat.
Rasulullah menjelaskan bahwa rekannya itu tidak khusyu dalam mengerjakan shalat. Selanjutnya Rasulullah saw bersabda bahwa kalau hatinya khusyu maka anggota badannya akan khusyu pula.
Ahmad Ali Ash Shabuni dalam Mukhtashar Tafsir Ibni Katsir menerangkan bahwa sikap khusyu dalam shalat adalah dengan melempar pandangan ke arah tempat sujud dan khusyu akan tercapai dengan mengosongkan hati hanya untuk shalat. Orang yang menjalankan shalat akan memperoleh “ketenangan hati” dan “penyejuk hati”.
Dengan demikian maka shalat itu dikerjakan dengan memahami arti bacaan dalam shalat, selalu ingat kepada Allah dan takut akan ancaman-Nya, memanjatkan do’a hanya kepada Allah dengan sepenuh hati dan ikhlas beribadah hanya kepada Allah dan merasakan suatu kenikmatan beribadah.
Wassalamualaikum wr.wb
Post a Comment