Keutamaan Tarawih
Keutamaan Tarawih Alhamdulillaahilladzii an’am naa bini’matiliimaani walislaami wash-sholaatu was-salaamu ‘alaa muhammadin wa ‘ala aalihi wa ash-haabihi ajma’in asyhadu alla ilaaha illallahu rabbul’aalamiina wa asyhadu anna muhammadarrosulullooh khootimuunnabiyyiina. Amma ba’du. Sumber : https://manjakan.com/pembukaan-pidato-bahasa-arab/ Alhamdulillah. Segenap puji untukNya yang telah memberikan kita kenikmatan Iman dan Islam. Sholawat dan salam teruntuk Nabi Muhammad saw, pada keluarga, para sahabatnya. Salah satu ibadah spesial di bulan Ramadhan selain puasa (shaum) adalah shalat tarawih. Shalat sunnah qiyamul lail ini hanya ada di bulan suci ini. Ibadah sunnah muakkadah ini sangat sayang jika dilewatkan beiutu saja. Banyak sekali keutamaan dan keistimewaan ketika kita menegakan shalat ini. Berikut adalah beberapa di antaranya. Pertama, shalat tarawih bisa menjadi wasilah diampuninya dosa Nabi Saw. bersabda dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah : “Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan (salat tarawih) karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim). Pengampunan dosa dalam hadits tersebut dapat mencakup dosa besar dan dosa kecil berdasarkan tekstual hadits. Namun, ada pendapat lain mengatakan yang dimaksud pengampunan dosa adalah khusus untuk dosa kecil. Meski begitu, mengingat banyaknya dosa yang kita lakukan, semoga shalat tarawih yang kita lakukan bisa menggugurkannya. Membersihkan dosa-dosa kita. Dalam riwayat lain dari Abdurrahman bin Auf, Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya Ramadhan adalah bulan di mana Allah mewajibkan puasanya, dan sesungguhnya aku menyunnahkan qiyamnya (tarawih) untuk orang-orang Islam. Maka barang siapa berpuasa Ramadhan dan Qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka ia (pasti) keluar dari dosa-dosanya sebagaimana pada hari ia dilahirkan oleh ibunya. (HR Ahmad, Ibnu Majah. Kedua, Sunnah Muakkadah yang dilakukan oleh Rasulullah Saw. Shalat tarawih adalah ibadah yang dilakukan oleh Rasulullah Saw. Berikut adalah kutipan laman Suara Muhammadiyah:Ddiriwayatkan dari Ibnu Syihab, Urwah menyampaikan kepadanya bahwa Aisyah telah melaporkan jika Rasulullah pada suatu malam (pada bulan Ramadhan) berangkat ke masjid dan mendirikan salat di sana. Kemudian orang banyak mengikuti beliau. Keesokan harinya orang bercerita tentang salat Rasulullah itu sehingga jamaah semakin banyak. Keesokan harinya orang juga bercerita lagi sehingga pada malam keempat jamaah tidak lagi tertampung di masjid. Paginya, setelah selesai salat subuh, Nabi bersabda: "Amma ba’du. Sesungguhnya aku tahu kemampuan kalian. Akan tetapi aku ragu bila salat tarawih itu diwajibkan atas kalian, dan kalian tidak mengerjakannya," (H.R. Al-Bukhari dan Muslim). Meski sunnah, kita jangan sampai melewatkan ibadah yang muakkadah (sangat dianjurkan ini). Wallahu a’lam bishowab.
Post a Comment