Uraian tentang Permisalan Misykat, Pelita, Kaca, Pohon, Minyak, dan Api

Uraian tentang Permisalan Misykat, Pelita, Kaca, Pohon, Minyak, dan Api

Untuk menjelaskan itu semua haruslah dikemukakan dua kutub pembahasan yang ruang lingkupnya bisa menjadi amat luas ta npa batas. Oleh sebab itu, aku hanya akan mengisyaratkan kepada kedua-duanya dengan merumuskannya secara ringkas.

a. Kutub Pertama. Penjelasan tentang rahasia permisalan (tamsilan, perumpamaan), metodenya : alasan penjelasan ruh-ruh berbagai makna (ide) dalam acuan permisalan; hubungan persamaan antara keduanya; dan inti perbandingan antara ‘alam syahadah (alam kasat mata) yang merupakan material segala macan misal (contoh-contoh perumpamaan), dengan ‘alam malakut (alam atas, alam malaikat) yang daripadanya ruh-ruh itu turun.

b. Kutub kedua: mengenai tingkatan-tingkatan inti ruh-ruh manusiawi dan tingkatan cahaya-cahayanya. Misal atau perumpamaan (ayat 35 Surah Al-Nur) ini dimaksudkan untuk menjelaskan hal itu.

Ibn Mas’ud membaca firman Allah tersebut sebagai berikut:

“ ... Permisalah cahaya-Nya dalam hati orang-orang mukmin seperti misykat ..... “ dan seterusnya.

Atau menurut bacaan Ubay bin Ka’ab:

“..... Permisalan cahaya hati orang yang beriman seperti misykat .... “ dan seterusnya.

Tidak ada komentar