Lanjutan

Lanjutan

Ummul mu’minin ‘aisyah ra berkata :

“YAA MA’SYARANNISAA LAU TA’LAMNA BI HAQQI AZWAAJIKUNNA ‘ALAIKUNNALAJA’ALATILMAR- ATU MINKUNNA TAMSAhULGHUBAARA ‘AN QADAMA ZAUJIHAA BUhURRI WAJHIHAA”(al hadits)


Artinya:

“Wahai kaum wanita, seandainya kamu akan mengetahui hak-hak suamimu atas dirimu, niscaya kamu akan bersedia membersihkan debu ditelapak kaki suaminya dengan sebagian wajahnya”.



Tersebut dalam riwayat Al Bazzar dari ‘aisyah ra bahwa beliau berkata :

“Aku bertanya kepada Rasulullah S.A.W “Siapa orang yang paling besar hak- haknya atas wanita?. Beliau menjawab:”Suaminya”. Aku melanjutkan:”siapa orang yang paling besar hak-haknya atas seorang laki laki?”. Beliau menjawab”Ibunya”.



Rasullullah S.A.W bersabda :

”Ada tiga macam orang yang mana Allah tidak berkenan menerima sholatnya, kebajikannya tidak dibawa naik kelangit, yaitu:

  1. Budak yang lari dari tuannya hingga kembali,

  2. istri yang di marahi suaminya hingga mendapat ridhonya ;

  3. Pemabuk hingga sadar (dari mabuknya). Riwayat Ibnu huzaimah, ibnu hibban dan al baihaqqi dari jabir.



Rasulullah bersabda ketika mengingatkan kaum wanita (istri):

”IDZAA QAALATIL MAR-ATU LIZAUJIHA MAA RA-AITU MINKA KHAIRUNQATHTHU FAQAD hABITHA ‘AMALUHA”.


Artinya:

“Apabila seorang istri berkata pada suaminya :”Sama sekali aku tidak pernah melihat kamu berbuat baik”. Maka benar benar telah terhapuslah amalnya”.


(Riwayat ibnu adi dan ibnu ‘asakir dan ‘aisyah)


Thalhah bin ubaidillah ra mengatakan bahwa, aku mendengar Rasulullah bersabda :

“Mana saja perempuan (istri) yang berkata pada suaminya : Sama sekali aku belum pernah melihat engkau berbuat baik”, Kecuali Allah memutuskan rahmat baginya kelak di hari kiamat”.


(al hadits)


Rasulullah bersabda :

”Mana saja istri yang menuntut cerai suaminya tanpa ada perkara yang memperbolehkannya sama sekali (yakni alasan yang jelas), maka haram baginya menikmati bau harumnya sorga (yakni terhalang penciumannya pada bau sorga)."


(Diriwayatkan oleh Ahmad, abu daud, At turmudzi, Ibnu Mahaj, Ibnu Hibban, Al hakim dari tsauban).


Abu bakar As sidiq Ra mengatakan, aku mendengar bahwa Rasulullah S.A.W bersabda:

”Apabila seorang istri berkata pada suaminya :”Ceraikanlah aku “, Maka kelak dihari kiamat ia datang dengan membawa wajah tanpa terbalut daging, sementara lidahnya menjulur keluar dari langit langit mulut dan ia turun menuju tengah-tengah jurangnya neraka, kendati ia selalu berpuasa dan beribadah di waktu malamnya”.



Rasulullah S.A.W bersabda:

”INNALLAAHA LAA YANDZURU ILAA IMRA- ATIN LAA TASYKURU ZAUJAHAA. . ”.


Artinya:

“Sesungguhnya Allah tak mau memperhatikan seseorang istri yang tidak mau bersyukur kepada suaminya”.
(al hadits)



Rasulullah S.A.W bersabda :

”LAA YANDZURULLAAHU TABAARAKA WATA’AALAA ILAA IMRA-ATIN LAA TASYKUR LIZAUJIHAA WAHIYA LAA TSTAGHNII ‘ANHU”.


Artinya:

“Allah tidak mau memperhatikan seseorang istri yang menolak bersyukur kepada suaminya, padahal ia tetap membutuhkan suaminya”.



Diriwayatkan dari Abu Hurairah, aku mendengar bahwa Rasulullah S.A.W bersabda :

“Seandainya seorang istri mempunyai Kekayaan seperti yang dikuasai Sulaiman bin daud, dan suaminya ikut makan hartanya Itu, kemudian istrinya berkata kepadanya:”Mana harta milikmu !!”, kecuali Allah akan menghapus amalnya (amal istri) selama empat puluh tahun”.



Usman bin ‘affan berkata, aku mendengar Rasulullah S.A.W bersabda:

”Seandainya seorang istri mempunyai sejumlah harta kekayaan sebanyak isi dunia dan memberikan Semua kekayaan itu pada suaminya, dan setelah berlalu beberapa Saat lalu di ungkit-ungkitnya, kecuali Allah akan menghapus semua amalnya dan akan mengumpulkannya bersama dengan Qorun”.


Tidak ada komentar