Tentang Tegaknya Timbangan Amal
Tentang Tegaknya Timbangan Amal
روي عن ابن عباس رضي الله عنهما قال ينصب الميزان يوم القيامة على عمد طول كل عمود منها ما بين المشرق والمغرب وكفة الميزان كاطباق الدنيا طولها وعرضها واحد واحدى الكفتين عن يمين العرش وهي كفة الحسنات والأخرى عن يساره وهي كفة السيآت وبين الميزان كالجبال من أعمال الثقلين مملوءة من الحسنات والسيآت فى يوم كان مقداره خمسين ألف سنة. قال عليه عليه السلام: "يؤتى بالرجل ومعه سبع وسبعون سجلان كل سجل مد بصره فيه خطاياه وذنوبه فيوضع فى كفة الميزان ويخرج له قرطاس مثل الأنملة وفيه شهادة أن لا إله إلا الله وأن محمدا رسول الله فيوضع فى كفة أخرى فترجع على الذنوب كلها وذلك قوله تعالى }فَأَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ{ يعنى رجحت موازين حسناته بالخير والطاعات على سيئاته }فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَاضِيَةٍ{ أى عيش فى الجنة برضاه ثم قال }وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ (8) فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ (9) وَمَا أَدْرَاكَ مَا هِيَهْ (10) نَارٌ حَامِيَةٌ (11).{
Diriwayatkan dari Sahabat Ibnu Abbas ra berkata, "Timbangan amal ditegakkan di hari kiamat pada beberapa tiang. Panjang setiap tiang adalah jarak antara barat dan timur. Piringan timbangan amal seperti permukaan dunia, panjang dan luas piringan itu sama. Salah satu dari kedua piringan itu berada di sisi kanan Arsy dan itu adalah piringan kebaikan, sedangkan piringan lainnya berada di sisi kiri Arsy dan itu adalah piringan keburukan. Dan di antara timbangan amal dari amal perbuatan tsaqalain (golongan jin dan golongan manusia) seperti gunung-gunung yang dipenuhi kebaikan dan keburukan. Di dalam satu hari (di akhirat) perkiraannya adalah 50.000 tahun (di dunia)".
Nabi SAW bersabda, "Akan didatangkan seseorang (di hari kiamat) bersama dengan tujuh puluh tujuh sijjil (buku induk amal). (Panjang) setiap sijjil itu sepanjang mata memandang, di dalamnya terdapat kesalahan-kesalahan dan dosa-dosanya. Lalu sijjil itu diletakkan di dalam piringan amal dan keluarlah sebuah kertas seumpama ujung jari, dan di dalamnya tertulis syahadat "Sesungguhnya tiada tuhan selain Allah dan sesungguhnya Nabi Muhammad adalah utusan Allah". Kertas tersebut pun diletakkan di piringan yang lain, lalu unggullah piringan itu melebihi semua dosa-dosanya.
Keterangan di atas memiliki makna yang sama miripnya dengan sebuah hadits yang diriwayatkan dari Sahabat Abdullah bin Mas'ud ra. Adapun versi hadits secara lengkapnya adalah sebagai berikut, Rasulullah SAW bersabda :
Nabi SAW bersabda, "Akan didatangkan seseorang (di hari kiamat) bersama dengan tujuh puluh tujuh sijjil (buku induk amal). (Panjang) setiap sijjil itu sepanjang mata memandang, di dalamnya terdapat kesalahan-kesalahan dan dosa-dosanya. Lalu sijjil itu diletakkan di dalam piringan amal dan keluarlah sebuah kertas seumpama ujung jari, dan di dalamnya tertulis syahadat "Sesungguhnya tiada tuhan selain Allah dan sesungguhnya Nabi Muhammad adalah utusan Allah". Kertas tersebut pun diletakkan di piringan yang lain, lalu unggullah piringan itu melebihi semua dosa-dosanya.
Keterangan di atas memiliki makna yang sama miripnya dengan sebuah hadits yang diriwayatkan dari Sahabat Abdullah bin Mas'ud ra. Adapun versi hadits secara lengkapnya adalah sebagai berikut, Rasulullah SAW bersabda :
يُصَاحُ بِرَجُلٍ مِنْ أُمَّتِيْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَى رُءُؤْسِ الْخَلاَئِقِ فَيُنْشَرُ لَهُ تِسْعَةٌ وَتِسْعُوْنَ سِجِلًّا كُلُّ سِجِلٍّ مَدَّ الْبَصَرِ، ثُمَّ يَقُوْلُ اللّٰهُ عَزَّ وَجَلَّ : هَلْ تُنْكِرُ مِنْ هَذَا شَيْئًا ؟ فَيَقُوْلُ : لَا يَارَبِّ، فَيَقُوْلُ : أَظَلَمَتْكَ كَتَبَتِى الْحَافِظُوْنَ ؟ ثُمَّ يَقُوْلُ : أَلَكَ عُذْرٌ أَلَكَ حَسَنَةٌ ؟ فَيُهَابُ الرَّجُلُ، فَيَقُوْلُ : لاَ، فَيَقُوْلُ : بَلَى، إِنَّ لَكَ عِنْدَنَا حَسَنَاتٍ وَإِنَّهُ لَا ظُلْمَ عَلَيْكَ الْيَوْمَ فَتُخْرَجُ لَهُ بِطَاقَةٌ فِيْهَا أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلَهَ إِلَّا اللّٰهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، قَالَ فَيَقُوْلُ : يَا رَبِّ مَا هَذِهِ الْبِطَاقَةُ مَعَ هَذِهِ السِّجِلاَّتِ فَيَقُوْلُ إِنَّكَ لاَ تُظْلَمُ، فَتُوْضَعُ السِّجِلاَّتُ فِيْ كِفَّةٍ وَالْبِطَاقَةُ فِيْ كِفَّةٍ فَطَاشَتِ السِّجِلَّاتُ وَثَقُلَتِ الْبِطَاقَةُ
"Terpilih seseorang dari umatku di hari kiamat dari kebanyakan orang ketika itu, lalu dibeberkanlah baginya 99 sijjil (catatan amal induk, di dalamnya terdapat banyak dosa), panjang setiap sijiil adalah sejauh mata memandang. Kemudian Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung bertanya, "Apakah kamu mengingkari sesuatu dari catatanmu ini ?. Dia menjawab, "Tidak, wahai Tuhanku". Allah bertanya, "Apakah para malaikat pencatat-Ku yang menjaga berbuat dhalim kepadamu ?". Lalu Allah bertanya, "Apakah kamu mempunyai alasan atau apakah kamu mempunyai kebaikan ?". Lalu dipanggillah seorang laki-laki tersebut dan ia berkata, "Tidak". Allah pun berkata, "Sesungguhnya ada kebaikanmu yang di sisi kami dan sesungguhnya tidak ada penganiayaan padamu di hari ini". Lalu dikeluarkanlah satu bithaqah (kertas) yang di dalamnya tertulis syahadat "Sesungguhnya tiada tuhan selain Allah dan sesungguhnya Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya". Lalu ia bertanya, "Wahai Tuhanku, Apa bithaqah ini yang bersama dengan sijjil-sijjil ini ?". Allah menjawab, "Sesungguhnya kamu tidaklah didhalimi". Lalu diletakkanlah sijjil-sijjil itu di dalam sebuah piringan dan bithaqah di dalam piringan lainnya. Lalu sijjil-sijjil itu (yang terpenuhi dosa) itu terkalahkan dan bithaqah itu lebih berat"".
Dan demikian itu adalah Firman Allah Yang Maha Luhur :
Dan demikian itu adalah Firman Allah Yang Maha Luhur :
فَأَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِيْنُهُ
"Maka adapun orang-orang yang berat timbangan amalnya (kebaikannya)" (Al-Qari'ah:6).
Yakni unggul timbangan amal kebaikannya dengan amal kebaikan dan keta'atan, melebihi keburukan-keburukannya.
Yakni unggul timbangan amal kebaikannya dengan amal kebaikan dan keta'atan, melebihi keburukan-keburukannya.
فَهُوَ فِيْ عِيْشَةٍ رَاضِيَةٍ
"Maka dia berada di dalam kehidupan yang diridloi" (Al-Qari'ah : 7).
Maksudnya adalah di dalam surga yang diridlo'inya, kemudian Allah SWT berfirman:
Maksudnya adalah di dalam surga yang diridlo'inya, kemudian Allah SWT berfirman:
وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِيْنُهُ، فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ، وَمَا أَدْرَاكَ مَا هِيَهْ، نَارٌ حَامِيَةٌ
"Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan amalnya (kebaikannya). Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu ?. (Yaitu) api yang sangat panas" (Al-Qariah : 8 - 11).
Post a Comment