Mengenai Saya

Foto saya
Alumni UIN Raden Intan Lampung

Menyambut Ramadhan dengan Hati yang Bersih dan Ikhlas

Menyambut Ramadhan dengan Hati yang Bersih dan Ikhlas

Mukadimah

الحمد لله الذي هدانا لهذا وما كنا لنهتدي لولا أن هدانا الله، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله، اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang telah memberikan kita nikmat iman, Islam, dan kesempatan untuk kembali bertemu dengan bulan suci Ramadhan. Semoga kita dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk menyambut bulan penuh berkah ini.

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad ﷺ, beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya hingga hari kiamat.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan menyampaikan ceramah dengan tema "Menyambut Ramadhan dengan Hati yang Bersih dan Ikhlas."
1. Ramadhan: Bulan yang Penuh Kemuliaan

Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, rahmat, dan ampunan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an:

"شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًۭى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍۢ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ"

"Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil)."
(QS. Al-Baqarah: 185)

Dalam bulan ini, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu. Rasulullah ﷺ bersabda:

"إِذَا دَخَلَ رَمَضَانُ فُتِحَتْ أَبْوَابُ الجَنَّةِ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ جَهَنَّمَ، وَسُلْسِلَتِ الشَّيَاطِينُ"

"Ketika bulan Ramadhan datang, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu."
(HR. Bukhari dan Muslim)

Ini menunjukkan bahwa Ramadhan adalah kesempatan besar untuk meraih ampunan dan mendekatkan diri kepada Allah. Namun, agar kita dapat benar-benar meraih keutamaan Ramadhan, kita harus menyambutnya dengan hati yang bersih dan penuh keikhlasan.


---

2. Membersihkan Hati Sebelum Memasuki Ramadhan

Agar ibadah kita selama Ramadhan diterima oleh Allah, kita harus membersihkan hati dari segala penyakit batin, seperti:

2.1 Menghindari Dendam dan Kebencian

Salah satu penghalang terbesar dalam beribadah adalah hati yang dipenuhi dendam dan kebencian. Rasulullah ﷺ bersabda:

"إِيَّاكُمْ وَالْحَسَدَ، فَإِنَّ الْحَسَدَ يَأْكُلُ الْحَسَنَاتِ كَمَا تَأْكُلُ النَّارُ الْحَطَبَ"

"Jauhilah sifat hasad (iri dengki), karena hasad itu dapat memakan kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar."
(HR. Abu Dawud)

Menjelang Ramadhan, marilah kita saling memaafkan agar hati kita menjadi bersih dan ibadah kita lebih khusyuk.

2.2 Bertaubat dari Dosa-Dosa

Allah berfirman:

"وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ"

"Bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung."
(QS. An-Nur: 31)

Ramadhan adalah bulan ampunan, maka sebelum memasukinya, kita harus bertaubat dengan sungguh-sungguh dan berjanji untuk tidak mengulangi dosa-dosa kita.

2.3 Menyucikan Niat dalam Beribadah

Setiap amal ibadah harus dilakukan dengan niat yang ikhlas karena Allah. Rasulullah ﷺ bersabda:

"إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى"

"Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya, dan seseorang akan mendapatkan sesuai dengan niatnya."
(HR. Bukhari dan Muslim)

Jangan sampai kita beribadah hanya karena ingin dipuji atau sekadar ikut-ikutan. Mari kita murnikan niat kita agar ibadah di bulan Ramadhan benar-benar diterima oleh Allah.
3. Cara Menyambut Ramadhan dengan Hati yang Bersih dan Ikhlas

Agar kita siap menyambut Ramadhan dengan hati yang bersih dan ikhlas, ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan:

3.1 Memperbanyak Doa agar Diberi Kesempatan Beribadah di Ramadhan

Sebelum Ramadhan tiba, kita dianjurkan untuk berdoa agar Allah memberi kita kesempatan untuk menjalani ibadah di bulan yang mulia ini. Di antara doa yang sering dibaca oleh para salafus shalih adalah:

اللَّهُمَّ بَلِّغْنَا رَمَضَانَ
"Ya Allah, sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan."

3.2 Meningkatkan Amalan Sunnah Sejak Sebelum Ramadhan

Agar tidak kaget ketika Ramadhan tiba, kita bisa mulai melatih diri dengan memperbanyak ibadah sunnah seperti:

Puasa sunnah (Senin-Kamis, Ayyamul Bidh, atau Sya’ban)

Shalat malam (qiyamul lail)

Membaca Al-Qur’an

Bersedekah

3.3 Menjaga Lisan dan Perbuatan

Ramadhan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan diri dari perkataan dan perbuatan yang buruk. Rasulullah ﷺ bersabda:

"مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِي أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ"

"Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan buruk, maka Allah tidak butuh ia meninggalkan makan dan minumnya."
(HR. Bukhari)

Penutup

Hadirin yang dirahmati Allah,

Ramadhan adalah bulan yang sangat mulia. Namun, untuk benar-benar meraih keberkahannya, kita harus menyambutnya dengan hati yang bersih dan niat yang ikhlas.

Marilah kita gunakan waktu yang tersisa sebelum Ramadhan untuk bertaubat, memperbaiki hubungan dengan sesama, dan mempersiapkan diri untuk beribadah dengan lebih baik.

Semoga Allah memberikan kita kesehatan dan umur panjang agar bisa menjalani Ramadhan dengan penuh keimanan dan keikhlasan.

وَبِاللَّهِ التَّوْفِيقُ وَالسَّدَادُ، وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Tidak ada komentar