ADZAB DITOLAK KARENA ORANG-ORANG SHALIH

📌 MATERI CERAMAH 

“ADZAB DITOLAK KARENA ORANG-ORANG SHALIH”


1. Pembukaan

الحمد لله رب العالمين، حمداً يوافي نعمه ويكافئ مزيده، والصلاة والسلام على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد…

Para jamaah yang dirahmati Allah,
Pada kesempatan ini kita akan mempelajari sebuah hadits agung yang menjelaskan betapa besar pengaruh keberadaan orang-orang shalih dalam menjaga suatu kaum dari azab dan bencana.


2. Teks Hadits Utama

Hadits dari Ibnu ‘Abbas radhiyallāhu ‘anhumā

عن ابن عباس رضي الله عنهما قال، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:
يَدْفَعُ اللهُ الْبَلَاءَ عَنْ أُمَّتِي بِمَنْ يُصَلِّي عَمَّنْ لَا يُصَلِّي، وَلَوِ اجْتَمَعُوا عَلَى تَرْكِ الصَّلَاةِ مَا نَظَرَهُمُ اللهُ طَرْفَةَ عَيْنٍ
وَيَدْفَعُ اللهُ عَمَّنْ يُزَكِّي عَمَّنْ لَا يُزَكِّي، وَلَوِ اجْتَمَعُوا عَلَى تَرْكِ الزَّكَاةِ مَا نَظَرَهُمُ اللهُ طَرْفَةَ عَيْنٍ
وَيَدْفَعُ اللهُ عَمَّنْ يَصُومُ عَمَّنْ لَا يَصُومُ، وَلَوِ اجْتَمَعُوا عَلَى تَرْكِ الصِّيَامِ مَا نَظَرَهُمُ اللهُ طَرْفَةَ عَيْنٍ
وَيَدْفَعُ اللهُ عَمَّنْ يَحُجُّ عَمَّنْ لَا يَحُجُّ، وَلَوِ اجْتَمَعُوا عَلَى تَرْكِ الْحَجِّ مَا نَظَرَهُمُ اللهُ طَرْفَةَ عَيْنٍ
وَيَدْفَعُ اللهُ عَمَّنْ يُجَمِّعُ عَمَّنْ لَا يُجَمِّعُ، وَلَوِ اجْتَمَعُوا عَلَى تَرْكِ الْجُمُعَةِ مَا نَظَرَهُمُ اللهُ طَرْفَةَ عَيْنٍ.

Terjemahan:
“Allah menolak bencana dari umatku karena orang yang shalat untuk orang yang tidak shalat. Jika mereka berkumpul untuk meninggalkan shalat, Allah tidak memandang mereka sekejap mata pun.
Allah menolak bencana karena orang yang menunaikan zakat dari orang yang tidak menunaikan zakat. Jika mereka sepakat meninggalkannya, Allah tidak memandang mereka sekejap mata pun.
Allah menolak bencana karena orang yang berpuasa dari orang yang tidak berpuasa. Jika mereka meninggalkannya, Allah tidak memandang mereka sekejap mata pun.
Allah menolak bencana karena orang yang berhaji dari mereka yang tidak berhaji. Jika mereka berkumpul meninggalkannya, Allah tidak memandang mereka sekejap mata pun.
Allah menolak bencana karena orang yang menunaikan shalat Jumat dari orang yang tidak menunaikannya. Jika mereka satu kaum mengabaikannya, Allah tidak memandang mereka sekejap mata pun.”


3. Dalil Al-Qur’an yang Mendukung

a. QS. Al-Baqarah : 251

وَلَوْلَا دَفْعُ اللّٰهِ النَّاسَ بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لَّفَسَدَتِ الْأَرْضُ
Terjemahan:
“Seandainya Allah tidak menolak (keburukan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, niscaya binasalah bumi ini.”

▶ Ayat ini menjadi dasar bahwa keberadaan orang-orang shalih adalah pelindung suatu kaum dari kehancuran.


b. QS. Al-Anfāl : 33

وَمَا كَانَ اللّٰهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنتَ فِيهِمْ ۚ وَمَا كَانَ اللّٰهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
Terjemahan:
“Allah tidak akan mengazab mereka selama engkau (wahai Nabi) berada di tengah mereka dan selama mereka beristighfar.”

▶ Istighfar orang-orang shalih menahan azab bagi yang lainnya.


c. QS. Hud : 116

فَلَوْلَا كَانَ مِنَ الْقُرُونِ مِنْ قَبْلِكُمْ أُولُو بَقِيَّةٍ يَنْهَوْنَ عَنِ الْفَسَادِ فِي الْأَرْضِ
Terjemahan:
“Seandainya di umat-umat sebelum kalian terdapat orang-orang yang masih memiliki kebaikan untuk mencegah kerusakan, niscaya mereka tidak akan dibinasakan.”

▶ Maknanya: suatu kaum selamat karena masih ada orang baik di antara mereka.


4. Dalil Sunnah Lain yang Relevan

a. Nabi ﷺ bersabda

إِنَّمَا يُرْزَقُ الْعِبَادُ بِضُعَفَائِهِمْ
Terjemahan:
“Sesungguhnya hamba-hamba itu diberi rezeki karena keberadaan orang-orang yang lemah (yang dekat kepada Allah).”
(HR. Bukhari)

▶ Orang-orang shalih, lemah, dan sederhana menjadi sebab turunnya rahmat dan rezeki.


b. Hadits syafa’at orang-orang shalih

رُبَّ أَشْعَثَ أَغْبَرَ لَوْ أَقْسَمَ عَلَى اللّٰهِ لَأَبَرَّهُ
Terjemahan:
“Betapa banyak orang berambut kusut, berdebu, jika ia bersumpah atas nama Allah, niscaya Allah mengabulkannya.”
(HR. Muslim)

▶ Orang shalih menjadi perisai hidup bagi kaumnya.


5. Pelajaran Utama dari Hadits

  1. Satu shalat seseorang dapat menjaga satu kampung dari murka Allah.
  2. Orang yang menunaikan zakat menolak bala untuk tetangganya yang tidak menzakatkan.
  3. Yang berpuasa menolak bencana dari yang meninggalkan puasa.
  4. Yang haji menjadi sebab Allah menjaga orang yang tidak mampu berhaji.
  5. Yang Jumat menjadi sebab kampung aman dari kehancuran.
  6. Tanpa orang-orang shalih, suatu kaum cepat ditimpa azab.
  7. Allah menunda azab bukan karena jumlah, tetapi karena kualitas iman sebagian kecil hamba-Nya.

6. Kisah Fudail bin ‘Iyadh (Pelajaran Taubat)

Kisah ini menggambarkan bagaimana satu ayat dapat meruntuhkan hati seorang pendosa besar, dan menunjukkan bahwa Allah mencintai taubat hamba.

Ayat pertama: QS. Al-Hadid : 16

أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَن تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّـهِ
“Tidakkah telah datang waktunya bagi orang beriman untuk tunduk hatinya mengingat Allah?”

Fudail jatuh pingsan. Hatinya tersentuh oleh “panah Allah”.


Ayat kedua: QS. Adz-Dzariyat : 50

فَفِرُّوا إِلَى اللَّـهِ
“Larilah menuju Allah (dengan taubat).”

Ia semakin tersentak dan merasakan takut Allah masuk ke hatinya.


Ayat ketiga: QS. Az-Zumar : 54

وَأَنِيبُوا إِلَىٰ رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ
“Kembalilah kepada Tuhanmu dan berserah dirilah kepada-Nya.”

Fudail menjerit lebih keras, lalu berkata:
“Aku telah terkena panah Allah.”

Ia pun meninggalkan dunia kejahatan dan menjadi salah seorang ulama besar yang zuhud.


7. Pesan Ceramah yang Ditekankan

  1. Kebaikan satu orang shalih menjaga satu kampung.
  2. Shalatmu bukan hanya menyelamatkan diri, tapi juga orang lain.
  3. Zakatmu menolak bala untuk seluruh lingkungan.
  4. Puasa dan haji menjadi sebab Allah menjaga umat.
  5. Selama ada orang shalih—Allah menahan azab.
  6. Jika satu kaum meninggalkan ibadah wajib bersama-sama—azab Allah dekat sekali.
  7. Taubat selalu terbuka, seperti Fudail bin ‘Iyadh.

8. Penutup

Semoga kita menjadi bagian dari orang-orang shalih yang menjadi sebab turunnya rahmat, bukan datangnya azab.
Semoga keluarga, kampung, dan negeri kita dijaga Allah karena ketaatan kita.

اللهم اجعلنا من الصالحين، واجعلنا سبباً لدفع البلاء عن المسلمين.


Tidak ada komentar