Fana’-nya Seluruh Makhluk dan Keagungan Kekuasaan Allah pada Hari Kiamat
📘 MATERI CERAMAH LENGKAP
“Fana’-nya Seluruh Makhluk dan Keagungan Kekuasaan Allah pada Hari Kiamat”
Pendahuluan
الحمدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ، وَجَعَلَ الدُّنْيَا دَارَ فَنَاءٍ، وَالْاٰخِرَةَ دَارَ بَقَاءٍ.
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ، وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ،
1️⃣ Segala Sesuatu Akan Hancur Kecuali Allah
Allah berfirman:
كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجْهَهُ
“Segala sesuatu pasti binasa kecuali Zat-Nya.”
(QS. Al-Qashash: 88)
Ayat ini adalah prinsip utama:
✔️ Semesta bukan abadi
✔️ Malaikat bukan abadi
✔️ Tidak ada makhluk yang kekal
✔️ Yang kekal hanyalah Allah, Al-Hayyul-Ladzi la yamūt
2️⃣ Malaikat Maut Diperintahkan Menghancurkan Alam
Dalam riwayat Daqā’iq al-Akhbār:
a. Lautan dihancurkan
Malaikat Maut berkata kepada lautan:
“Telah habis masa hidupmu.”
Lautan berkata:
“Dimana ombak-ombakku? Di mana keajaibanku?”
Lalu ia pun musnah seketika.
b. Gunung-gunung dihancurkan
Gunung berkata:
“Dimana kekuatanku? Dimana ketinggianku?”
Malaikat Maut membentak, lalu gunung hancur seperti debu.
Ini sesuai firman Allah:
وَتَكُونُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوشِ
“Gunung-gunung menjadi seperti bulu yang beterbangan.”
(QS. Al-Qari’ah: 5)
c. Bumi dihancurkan
Bumi berkata:
“Di mana istana-istana, pohon-pohon, sungai-sungaiku?”
Lalu bumi runtuh, mata air mengering, dan semua kehidupan lenyap.
3️⃣ Matahari, Bulan, dan Bintang Berjatuhan
Malaikat Maut naik ke langit dan membentak sekali.
Matahari menjadi gelap, bulan padam, bintang berjatuhan.
Allah berfirman:
إِذَا الشَّمْسُ كُوِّرَتْ
“Apabila matahari digulung.” (At-Takwīr: 1)
وَإِذَا النُّجُومُ انكَدَرَتْ
“Dan apabila bintang-bintang berjatuhan.” (At-Takwīr: 2)
وَجُمِعَ الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ
“Matahari dan bulan dikumpulkan.” (Al-Qiyāmah: 9)
Astrofisika modern menyebutkan “universe collapse”—tetapi Islam telah menjelaskan jauh sebelumnya.
4️⃣ Malaikat-Malaikat Besar Dicabut Ruhnya
Ketika seluruh alam musnah, Allah bertanya:
“Siapa yang tersisa?”
Malaikat Maut menjawab:
“Hanya Jibril, Mikail, Israfil, Hamalatul ‘Arsy, dan aku.”
Lalu Allah berfirman:
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ
“Tiap-tiap yang bernyawa pasti merasakan mati.”
(Ali Imran: 185)
Allah berfirman:
“Cabut ruh mereka!”
Malaikat Maut mencabut ruh:
Jibril, pemegang wahyu
Mikail, pengatur rezeki
Israfil, peniup sangkakala
Para malaikat penyangga ‘Arsy
Sehingga hanya Malaikat Maut yang tersisa.
5️⃣ Malaikat Maut Mencabut Ruhnya Sendiri
Dalam riwayat disebutkan:
Malaikat Maut diperintahkan:
"Cabutlah ruhmu sendiri."
Ia datang ke antara Surga dan Neraka, memandang langit, lalu menarik ruhnya sendiri.
Disebutkan:
“Ia menjerit sekali, yang jika seluruh makhluk masih hidup, mereka pasti mati karena jeritannya.”
Ketika sakaratul maut menimpanya, ia berkata:
“Seandainya aku tahu sakitnya sakarat seperti ini, niscaya aku lebih lembut saat mencabut ruh orang-orang beriman.”
Subhanallah…
✔️ Malaikat yang kuat saja merasakan beratnya sakaratul maut
✔️ Maka bagaimana dengan manusia yang penuh dosa?
6️⃣ Setelah Semua Mati – Hanya Allah yang Kekal
Tidak ada langit
Tidak ada bumi
Tidak ada malaikat
Tidak ada jin dan manusia
Tidak ada malaikat maut
Yang tersisa hanyalah:
اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ
Allah, Yang Maha Esa, Maha Perkasa, Maha Kekal.
Seperti firman-Nya:
لِمَنِ الْمُلْكُ الْيَوْمَ ۖ لِلّٰهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ
“Milik siapakah kerajaan pada hari ini?
Milik Allah Yang Maha Esa, Maha Perkasa.”
(QS. Ghafir: 16)
7️⃣ Hikmah Besar dari Fana’-nya Semesta
1. Dunia bukan tempat tinggal abadi
Dunia hanya jembatan menuju akhirat.
2. Jangan sombong dengan apa pun
Gunung saja hancur, lautan kering, matahari padam.
Maka manusia yang lemah, mengapa sombong?
3. Persiapkan bekal sebelum kita mati
Sebab kematian lebih cepat dari tiupan sangkakala.
4. Kembalilah kepada Allah sebelum ajal tiba
Taubat, amal salih, zikir, membaca Al-Qur’an.
8️⃣ Penutup Ceramah
Ma’asyiral muslimin,
Segala yang kita miliki akan musnah.
Hanya amal salih yang akan menyertai kita.
Rasulullah SAW bersabda:
إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ...
“Apabila manusia mati, terputuslah amalnya kecuali tiga…”
(HR. Muslim)
Maka siapkanlah tiga itu:
1. Sedekah jariyah
2. Ilmu bermanfaat
3. Anak saleh yang mendoakan
Post a Comment