Dahsyatnya Tiupan Sangkakala dan Rahmat Allah pada Hari Kiamat.

📘 MATERI CERAMAH: Dahsyatnya Tiupan Sangkakala dan Rahmat Allah pada Hari Kiamat.
(Lengkap dengan dalil Al-Qur’an & Sunnah)

1. Pembukaan

الحمدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا...

Segala puji bagi Allah yang menguasai Hari Pembalasan. Ceramah kali ini membahas tiupan sangkakala, kebinasaan alam semesta, rahmat Allah yang luas, dan akhir kehidupan iblis sebagaimana digambarkan dalam kitab Daqā’iq al-Akhbār serta dikuatkan oleh dalil Qur’an dan Sunnah.

Tiupan Sangkakala Mengagetkan Seluruh Alam

Allah berfirman :
 وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَصَعِقَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَنْ شَاءَ اللَّهُ 
(Az-Zumar: 68)

“Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang ada di langit dan di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah.”

Dalam kitab disebutkan bahwa ketika sangkakala ditiup:
langit terbelah dan bergoncang
bumi bergoyang seperti perahu di tengah lautan
wanita hamil melahirkan kandungannya
anak kecil seketika beruban
para syaitan kebingungan
matahari digulung dan hilang cahayanya
Semua ini sesuai firman Allah:
 إِنَّ زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَيْءٌ عَظِيمٌ 
(Al-Hajj: 1)
“Sesungguhnya goncangan kiamat itu adalah kejadian yang sangat besar.”

Hari Ketika Allah Memerintahkan Adam Mengeluarkan ‘Utusan Neraka’
Rasulullah ﷺ bersabda ketika membaca ayat Al-Hajj ayat 1:
"يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ..."
Beliau bersabda:
« يَوْمٌ يَقُولُ اللَّهُ لِآدَمَ: أَخْرِجْ بَعْثَ النَّارِ »
Maka Adam bertanya: “Berapa jumlahnya?”
Allah berfirman:
« مِنْ كُلِّ أَلْفٍ تِسْعُمِائَةٍ وَتِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ فِي النَّارِ، وَوَاحِدٌ فِي الْجَنَّةِ »
Artinya:
“Dari setiap 1000 manusia, 999 masuk neraka, hanya satu menuju surga.”

Mendengar ini para sahabat menangis ketakutan. Namun Rasulullah ﷺ menghibur mereka:
« إني لأرجو أن تكونوا ربع أهل الجنة »
« إني لأرجو أن تكونوا شطر أهل الجنة »
« إني لأرجو أن تكونوا ثلثي أهل الجنة »

Beliau menegaskan:
« إنما أنتم في الأمم كالشعرة في جنب البعير »
“Kalian di antara umat-umat terdahulu hanyalah seperti satu helai bulu di tubuh unta.”
Maknanya: Umat Nabi Muhammad ﷺ jumlahnya sedikit dibanding umat-umat lain, tapi merekalah yang paling banyak masuk surga.

Rahmat Allah Ada 100, dan 99 Disimpan untuk Hari Kiamat

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah ﷺ bersabda:
« إِنَّ لِلَّهِ مِائَةَ رَحْمَةٍ ... أَنْزَلَ رَحْمَةً وَاحِدَةً ... وَادَّخَرَ تِسْعًا وَتِسْعِينَ رَحْمَةً يَرْحَمُ بِهَا عِبَادَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ »
(HR. Muslim)

Satu rahmat dipakai manusia saling menyayangi di dunia.
99 rahmat Allah simpan untuk hari kiamat.
Di sini terlihat luasnya kasih sayang Allah, bahkan ketika alam hancur, Allah masih memberi peluang keselamatan yang besar kepada umat ini.

Orang yang Mati Syahid Tetap Hidup dan Tidak Mati Saat Tiupan Sangkakala.
Allah berfirman:
 وَلَا تَقُولُوا لِمَنْ يُقْتَلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتٌ ۚ بَلْ أَحْيَاءٌ 
(Al-Baqarah: 154)

Syuhada memiliki 5 keistimewaan (berdasarkan riwayat dalam teks):
1. Ruh mereka dicabut langsung oleh Allah, bukan oleh Malaikat Maut.
2. Tidak dimandikan.
3. Tidak dikafani (dikubur bersama pakaian jihadnya).
4. Tidak disebut “mati”, tetapi “hidup”.
5. Mendapat syafaat setiap hari hingga hari kiamat.

Akhir Kehidupan Iblis – Sakaratul Mautnya Makhluk Terkutuk

Dalam riwayat disebutkan:
Setelah seluruh makhluk mati, hanya tersisa beberapa malaikat besar (Jibril, Mikail, Israfil, Izrail, dan 8 Malaikat Penyangga Arsy).
Allah memerintahkan Malaikat Maut turun dengan bentuk yang amat dahsyat.
Lalu Malaikat Maut membentak iblis:
« يَا خَبِيثُ، لأُذِيقَنَّكَ الْمَوْتَ »
“Wahai makhluk buruk, pasti aku akan membuatmu merasakan mati!”
Iblis berlari ke timur — Malaikat Maut sudah di sana.
Iblis lari ke barat — Malaikat Maut juga sudah di sana.
Akhirnya iblis sampai di kubur Adam as dan berkata:
“Wahai Adam, karena engkaulah aku dilaknat!”
Lalu Malaikat Maut menjawab:
« أَقْبِضُ رُوحَكَ بِكَأْسِ لَظَى وَالسَّعِيرِ »
“Aku mencabut ruhmu dengan gelas neraka Ladha dan Sa’ir!”
Iblis mengalami sakaratul maut paling pedih dalam sejarah makhluk.

🔵 Pelajaran Besar untuk Kita

1. Kiamat sangat dekat, dan setiap tanda-tandanya pasti terjadi.
2. Takwa adalah satu-satunya penyelamat:
 يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ 
3. Rahmat Allah jauh lebih besar daripada murka-Nya.
4. Kita harus memperbanyak amal, karena dari 1000, hanya 1 yang selamat — kecuali umat Nabi Muhammad ﷺ yang mendapat keistimewaan.
5. Hindari godaan iblis, karena akhirnya pun penuh kehinaan.
6. Muliakan syariat, jaga salat, jaga hati, karena hari itu sangat menakutkan.

🔵 Penutup

Semoga Allah membangunkan rasa takut kita kepada-Nya, memenuhi hati kita dengan harap pada rahmat-Nya, dan mengumpulkan kita dalam golongan yang mendapat syafaat Nabi Muhammad ﷺ.

اللهم اجعلنا من عبادك المتقين، وثبت قلوبنا على دينك، وارزقنا حسن الخاتمة، ونجّنا من أهوال يوم القيامة...

Tidak ada komentar