Jawaban Anggota Tubuh Saat Sakaratul Maut & Pentingnya Amal Shalih

🕌Naskah Khutbah Jum’at:
“Jawaban Anggota Tubuh Saat Sakaratul Maut & Pentingnya Amal Shalih"

Khutbah Pertama

الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره…

Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan kehidupan dan kematian sebagai ujian bagi hamba-hamba-Nya.
Ashhadu an lā ilāha illallāh, wa ashhadu anna Muḥammadan ‘abduhu wa rasūluh.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Tema khutbah hari ini: Keadaan Mukmin Saat Sakaratul Maut dan Kesaksian Anggota Tubuhnya, sebagaimana dijelaskan sebagian ulama dalam kitab-kitab targhib, termasuk Daqāiq al-Akhbār, untuk menggugah hati agar memperbanyak amal shalih.

1. Setiap Ruh Akan Menghadapi Sakaratul Maut

Allah Ta’ala berfirman:
 كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ 
“Setiap jiwa pasti akan merasakan kematian.” (QS. Āli ‘Imrān: 185)

Dan Allah berfirman:
 وَجَاءَتْ سَكْرَةُ الْمَوْتِ بِالْحَقِّ 
“Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya.” (QS. Qāf: 19)
Tidak ada seorang pun yang bisa lari dari saat itu.

2. Amal Shalih Menjadi Pembela Ketika Malaikat Maut Datang

Dalam sebuah atsar disebutkan bahwa ketika seorang mukmin akan dicabut ruhnya, Malaikat Maut datang dari arah mulut, namun dzikir keluar dari mulut itu seraya berkata:
“Tidak ada jalan bagimu dari arah ini, lisan ini telah digunakan untuk berdzikir kepada Allah.”
Malaikat pun datang dari arah tangan, namun sedekah berkata:
“Tidak ada jalan dari arah ini, tangan ini digunakan untuk bersedekah, mengusap kepala yatim, menulis ilmu, dan menolong kebaikan.”

Lalu Malaikat datang dari arah kaki, namun langkah taat berkata:

“Tidak ada jalan bagimu dari arahku, kaki ini digunakan menuju shalat berjamaah, majelis ilmu, dan amal-amal shalih.”

Semua ini sejalan dengan firman Allah:

يَوْمَ تَشْهَدُ عَلَيْهِمْ أَلْسِنَتُهُمْ وَأَيْدِيهِمْ وَأَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ 
(QS. An-Nur: 24)
“Pada hari itu lisan, tangan, dan kaki mereka akan bersaksi atas apa yang dahulu mereka kerjakan.”

Ini bukan sekadar kisah, tetapi peringatan bahwa anggota tubuh akan bersaksi sesuai amalan masing-masing.

3. Allah Memudahkan Keluarnya Ruh Orang Mukmin

Dalam atsar disebutkan bahwa ketika amal shalih menghalangi dari setiap sisi, Malaikat Maut mengadu kepada Allah. Lalu Allah berfirman:

 “Tunjukkan nama-Ku kepadanya.”

Maka Malaikat menunjukkan tulisan:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Dan ruh mukmin keluar dengan mudah, tenang, dan penuh cahaya.

Ini sejalan dengan sabda Nabi ﷺ:

« إِنَّ الْمَلَائِكَةَ تَقُولُ لِنَفْسِ الْمُؤْمِنِ: اخْرُجِي أَيَّتُهَا النَّفْسُ الطَّيِّبَةُ، تَخْرُجِينَ إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٍ »
(HR. Ahmad)

“Wahai jiwa yang baik, keluarlah menuju ampunan dan keridaan Allah.”

4. Hati yang Dipenuhi Cahaya, Allah Luaskan Saat Ajal

Allah berfirman:

 أَفَمَنْ شَرَحَ اللّٰهُ صَدْرَهُ لِلْإِسْلَامِ فَهُوَ عَلٰى نُورٍ مِنْ رَبِّهِ 
(QS. Az-Zumar: 22)

“Apakah orang yang Allah lapangkan dadanya untuk Islam lalu mendapat cahaya dari Tuhannya…?”

Maka orang yang hidup dengan iman, dzikir, sedekah, Al-Qur’an, dan amal shalih—akan Allah lapangkan dadanya ketika sakaratul maut.

5. Peringatan: Iman Mudah Hilang di Ujung Usia

Imam Abu Hanifah berkata:
“Saat paling rawan terampasnya iman adalah ketika sakaratul maut.”

Karenanya kita memohon perlindungan:

اللهم ثبتنا عند الموت بلا إله إلا الله

Penutup Khutbah Pertama

Ma’asyiral muslimin,
Perbanyaklah dzikir, sedekah, membaca Qur’an, menghadiri majelis ilmu, dan menjaga shalat berjamaah.
Karena amal-amal itulah yang akan membela kita saat sakaratul maut.

أقول قولي هذا وأستغفر الله العظيم لي ولكم…

Khutbah Kedua

الحمد لله حمداً كثيراً كما أمر…

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

Marilah kita bertakwa kepada Allah dengan sebenar-benar takwa, memperbanyak bekal untuk kehidupan setelah mati.

1. Lima Racun & Lima Penawarnya

Dalam atsar disebutkan:
1. Dunia → racun
Zuhud → penawarnya
2. Harta → racun
Zakat → penawarnya
3. Banyak bicara → racun
Dzikir → penawarnya
4. Panjang umur → racun
Taat → penawarnya
5. Semua bulan → racun
Ramadhan → penawarnya

Pesan ini mengingatkan bahwa keselamatan akhirat datang melalui amal yang ikhlas.

2. Seruan Rahmat Saat Sakaratul Maut

Dalam atsar disebutkan:
Ketika ruh seorang mukmin sampai ke dada, ke lutut, dan ke pusar, terdengar seruan:

 “Biarkan ia beristirahat sejenak.”

Hingga ruh mencapai tenggorokan, lalu para anggota tubuh saling berucap:

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ

Betapa indahnya kematian seorang mukmin yang hidupnya dipenuhi taat.

3. Doa Penutup

اللهم ثبت قلوبنا على طاعتك، واجعل خير أعمالنا خواتيمها، وخير أيامنا يوم نلقاك.
اللهم هون علينا سكرات الموت، واجعل قبورنا روضة من رياض الجنة، ولا تجعلها حفرة من حفر النار.

Khutbah Penutup

عباد الله،
إن الله يأمر بالعدل والإحسان وإيتاء ذي القربى…
فاذكروا الله يذكركم واشكروه على نعمه يزدكم…

وأقم الصلاة

Tidak ada komentar