Agama yang Dijaga dengan Ilmu, Amanah, dan Kejujuran hingga Hari Akhir

“Agama yang Dijaga dengan Ilmu, Amanah, dan Kejujuran hingga Hari Akhir”


🟢 BAGIAN I

Larangan Banyak Bertanya yang Memberatkan Agama

(QS. Al-Mā’idah: 101–102)

📖 Dalil Al-Qur’an

﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَسْأَلُوا عَنْ أَشْيَاءَ إِنْ تُبْدَ لَكُمْ تَسُؤْكُمْ﴾

“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menanyakan hal-hal yang jika diterangkan kepadamu akan menyusahkan kamu.”
(QS. Al-Mā’idah: 101)

🧠 Tafsir & Ulasan Ulama

  • Imam Jalalain: pertanyaan yang bukan karena kebutuhan, tetapi memancing kesulitan hukum
  • Imam Nawawi: agama ini dibangun atas kemudahan, bukan kerumitan
  • Ibnu Rajab: banyak bertanya tanpa amal adalah penyakit umat terdahulu

📜 Dalil Sunnah

قال رسول الله ﷺ
«ذَرُونِي مَا تَرَكْتُكُمْ، فَإِنَّمَا هَلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ بِكَثْرَةِ سُؤَالِهِمْ»

“Biarkan aku dengan apa yang aku tinggalkan untuk kalian. Sesungguhnya binasanya umat sebelum kalian karena terlalu banyak bertanya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

🎯 Pesan Tarbiyah

  • Bertanya untuk diamalkan = ibadah
  • Bertanya untuk debat & pamer ilmu = penyakit hati

🟢 BAGIAN II

Tradisi Jahiliyah & Bahaya Mengada-adakan Agama

(QS. Al-Mā’idah: 103–104)

📖 Dalil Al-Qur’an

﴿مَا جَعَلَ اللَّهُ مِنْ بَحِيرَةٍ وَلَا سَائِبَةٍ وَلَا وَصِيلَةٍ وَلَا حَامٍ﴾

“Allah tidak pernah mensyariatkan bahirah, saibah, wasilah dan ham.”
(QS. Al-Mā’idah: 103)

🧠 Ulasan Ulama

  • Ibnu Katsir: ini contoh bid‘ah akidah & syariat
  • Asy-Syathibi: bid‘ah muncul saat akal didahulukan dari wahyu
  • Imam Malik: “Apa yang tidak menjadi agama di zaman Nabi, tidak akan menjadi agama hari ini.”

📜 Dalil Sunnah

«مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هٰذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ»

“Barang siapa mengada-adakan dalam agama kami sesuatu yang bukan darinya, maka tertolak.”
(HR. Bukhari dan Muslim)


🟢 BAGIAN III

Menjaga Diri di Zaman Fitnah

(QS. Al-Mā’idah: 105)

📖 Dalil Al-Qur’an

﴿عَلَيْكُمْ أَنْفُسَكُمْ لَا يَضُرُّكُمْ مَنْ ضَلَّ إِذَا اهْتَدَيْتُمْ﴾

“Jagalah dirimu, tidak akan membahayakanmu orang yang sesat apabila kamu telah mendapat petunjuk.”

📜 Hadis Penjelas

«ائْتَمِرُوا بِالْمَعْرُوفِ وَتَنَاهَوْا عَنِ الْمُنْكَرِ… فَعَلَيْكَ نَفْسَكَ»

“Tetaplah amar ma’ruf nahi munkar… jika fitnah merajalela, maka jagalah dirimu.”
(HR. Abu Dawud, Hakim)

🧠 Tafsir Ulama

  • Ibnu Mas‘ud: ayat ini bukan pembenaran pasif
  • Berlaku setelah nasihat tak lagi diterima

🟢 BAGIAN IV

Amanah, Saksi, dan Kejujuran hingga Detik Kematian

(QS. Al-Mā’idah: 106–108)

📖 Dalil Al-Qur’an

﴿شَهَادَةُ بَيْنِكُمْ إِذَا حَضَرَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ﴾

🧠 Pesan Akhlak

  • Islam menjaga hak bahkan setelah mati
  • Kesaksian adalah ibadah, bukan formalitas

📜 Hadis

«أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ؟… قَوْلُ الزُّورِ»

“Maukah aku beritahu dosa terbesar? … kesaksian palsu.”
(HR. Bukhari dan Muslim)


🟢 BAGIAN V

Hari Pengadilan Para Nabi

(QS. Al-Mā’idah: 109)

📖 Dalil Al-Qur’an

﴿يَوْمَ يَجْمَعُ اللَّهُ الرُّسُلَ﴾

🧠 Tafsir

  • Ibnu Katsir: ini untuk menelanjangi kebohongan umat
  • Nabi pun gemetar di hadapan Allah

🟢 BAGIAN VI

Klarifikasi Akidah Nabi Isa عليه السلام

(QS. Al-Mā’idah: 110–118)

📖 Dalil Utama

﴿مَا قُلْتُ لَهُمْ إِلَّا مَا أَمَرْتَنِي بِهِ أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ﴾

“Aku tidak mengatakan kecuali apa yang Engkau perintahkan: sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu.”

🧠 Aqidah Ahlus Sunnah

  • Isa hamba dan rasul, bukan Tuhan
  • Semua mukjizat bi idznillah

📜 Hadis

«أَنَا أَوْلَى النَّاسِ بِعِيسَى بْنِ مَرْيَمَ»
(HR. Bukhari)


🟢 BAGIAN VII

Kejujuran adalah Kunci Keselamatan

(QS. Al-Mā’idah: 119)

📖 Dalil

﴿هَٰذَا يَوْمُ يَنْفَعُ الصَّادِقِينَ صِدْقُهُمْ﴾

“Inilah hari ketika kejujuran orang-orang yang jujur memberi manfaat.”

📜 Hadis Penutup

«عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ»

“Hendaklah kalian jujur, karena kejujuran membawa ke surga.”
(HR. Muslim)


🟢 PENUTUP TEMATIK

Surah Al-Mā’idah ayat 101–120 mengajarkan bahwa:

  • Agama dijaga dengan ilmu yang rendah hati
  • Iman diuji dengan amanah & kejujuran
  • Akhirnya, hanya kejujuran yang menyelamatkan di hadapan Allah


Tidak ada komentar