Ambil Madunya, Tapi Jangan Hancurkan Sarangnya
Ambil Madunya, Tapi Jangan Hancurkan Sarangnya
Saudaraku yang dirahmati Allah ﷻ,
hidup ini ibarat taman yang luas. Di dalamnya terdapat bunga-bunga yang indah, lebah-lebah yang rajin, dan madu yang manis. Begitulah perilaku manusia: ada yang memberikan manfaat, ada yang menebar kebaikan, ada pula yang menyebarkan keburukan.
Allah ﷻ memerintahkan kita untuk menjadi orang yang membawa kebaikan tanpa merusak lingkungan sekitar. Seperti lebah yang mengambil madu dari bunga tanpa merusaknya, kita pun dianjurkan mengambil manfaat dari dunia dan manusia tanpa merusak atau menyakiti mereka.
I. Kelembutan Itu Hiasan yang Abadi
Kelembutan tutur kata, senyuman tulus, dan sapaan hangat adalah hiasan orang-orang mulia.
Allah ﷻ berfirman:
Dalil Al-Qur’an
ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ
“Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia.”
(QS. Fushshilat: 34)
Ulasan Ulama:
- Ibnu Katsir: Tolak kejahatan dengan akhlak yang baik akan mengubah permusuhan menjadi persahabatan.
- Al-Qurthubi: Kelembutan adalah sarana da’wah paling efektif; musuh pun bisa menjadi sahabat.
Makna Praktis: Senyuman, kata-kata lembut, dan sikap sabar akan menyembuhkan permusuhan, menyejukkan hati, dan menciptakan keamanan sosial.
II. Akhlak Mukmin: Sumber Kedamaian
Rasulullah ﷺ bersabda:
Dalil Hadis
“الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ وَالْمُؤْمِنُ مَنْ أَمِنَهُ النَّاسُ عَلَى دِمَائِهِ وَأَمْوَالِهِ”
“Orang muslim adalah orang yang jika orang muslim lainnya tidak merasa terganggu oleh lisan dan tangannya. Sedangkan orang mukmin adalah orang yang membuat orang lain merasa aman terhadap darah dan hartanya.”
(HR. Muslim)
- Komentar Ulama:
- Imam Nawawi: Mukmin sejati menebar keamanan bagi orang lain.
- Al-Qurtubi: Keimanan dan akhlak mulia menciptakan keharmonisan sosial.
III. Memutus Permusuhan dengan Akhlak Mulia
Rasulullah ﷺ juga bersabda:
“أُمِرْتُ أَنْ أُصِلَ مَنْ قَطَعَنِي وَأَعْفِيَ عَنْ مَنْ ظَلَمَنِي وَأُعْطِيَ مَنْ حَرَمَنِي”
“Sesungguhnya Allah memerintahkanku untuk menyambung tali silaturahim pada orang yang memutuskan silaturahim denganku. Aku diperintahkan untuk mengampuni orang yang berlaku zalim terhadapku dan memberi kepada orang yang tidak pernah memberi kepadaku.”
(HR. Ahmad, Abu Dawud)
Ulasan Ulama:
- Ibnu Qayyim: Kedermawanan dan akhlak mulia adalah tanda cinta kepada Allah dan jalan menuju ridha-Nya.
- Praktik: Ampuni kesalahan orang lain, jangan membalas dendam, dan beri manfaat bahkan kepada yang bersikap jahat.
IV. Menahan Amarah dan Memaafkan Kesalahan
Allah ﷻ berfirman:
وَالَّذِينَ يَصْفَحُونَ عَنِ النَّاسِ وَيَصْبِرُونَ عَلَىٰ مَا أَصَابَهُمْ
“Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan).”
(QS. Ali ‘Imran: 134)
Komentar Ulama:
- Al-Tabari: Kesabaran dan pemaafan adalah ciri utama mukmin.
- Ibn Kathir: Orang yang mampu menahan amarah dan memaafkan orang lain akan mendapatkan balasan pahala besar.
V. Balasan Kebaikan Itu Pasti
Allah ﷻ menjanjikan:
فِي مَرْضَاتٍ عِنْدَ رَبِّ الْعَالَمِينَ
“Di tempat yang disenangi di sisi Rabb Yang Berkuasa.”
(QS. Al-Qamar: 55)
- Orang yang sabar, lembut, dan menebar kebaikan akan disayangi oleh manusia dan diridhai oleh Allah, bahkan kelak diberi surga dan sungai-sungai yang indah di akhirat.
VI. Kesimpulan dan Amanat Ceramah
- Jadilah seperti lebah: ambil manfaat, tapi jangan merusak.
- Jadilah orang yang lembut, murah senyum, dan sopan santun.
- Tolak kejahatan dengan akhlak yang lebih baik → musuh pun bisa menjadi teman.
- Tahan amarah, maafkan kesalahan → pahala dunia dan akhirat menanti.
- Sampaikan kabar gembira kepada orang lain → ketenangan dan berkah akan mengikuti.
Penutup
Saudaraku, ambil madunya, tapi jangan hancurkan sarangnya.
- Ambil manfaat dari hidup dan manusia di sekitar Anda.
- Sebarkan kelembutan, jangan menyebarkan kebencian.
- Jadilah mukmin sejati yang menebar kedamaian, menyejukkan hati, dan menjadi teladan bagi semua orang.
Post a Comment