Cara Mudah Menghadapi Kritikan Pedas
Cara Mudah Menghadapi Kritikan Pedas
Pendahuluan: Kritik Adalah Sunnatullah
Alhamdulillāhi Rabbil ‘ālamīn.
Segala puji bagi Allah, Dzat Yang Maha Mulia, Yang tidak pernah berhenti memberi, namun tetap dicela oleh makhluk-Nya. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad ﷺ, manusia paling mulia yang justru paling banyak dihina, dicaci, dan disakiti.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Jika Allah saja dicela, para Nabi difitnah, dan orang-orang shalih dihina, maka tidak ada satu pun manusia yang selamat dari kritik. Kritik adalah harga dari eksistensi, dan cemoohan adalah konsekuensi dari pengaruh.
1. Allah dan Rasul-Nya Pun Dicela, Apalagi Kita
Dalil Al-Qur’an
وَقَالُوا اتَّخَذَ اللَّهُ وَلَدًا سُبْحَانَهُ
“Mereka berkata: ‘Allah mempunyai anak.’ Mahasuci Allah.”
(QS. Al-Baqarah: 116)
Ulasan Ulama
- Imam Ibnu Katsir رحمه الله:
Ayat ini menunjukkan betapa lancangnya manusia, berani mencela Allah dengan tuduhan paling keji.
➡ Renungan:
Jika Allah saja dicaci, mengapa kita berharap hidup tanpa hinaan?
Dalil Sunnah
قِيلَ لِلنَّبِيِّ ﷺ إِنَّ فُلَانًا يَسُبُّكَ
Nabi ﷺ diberi tahu bahwa seseorang mencacinya, namun beliau tetap bersabar dan memaafkan.
(Makna hadits, diriwayatkan dalam banyak atsar shahih)
- Imam An-Nawawi رحمه الله:
Kesabaran Nabi ﷺ terhadap cacian adalah puncak akhlak, bukan kelemahan.
2. Orang yang Memberi dan Membangun Pasti Dikritik
Hadirin sekalian,
Orang yang diam jarang dicela. Orang yang bergerak pasti disorot.
Dalil Al-Qur’an
وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا
“Dan demikianlah Kami jadikan bagi setiap Nabi itu musuh.”
(QS. Al-An‘am: 112)
Ulasan Ulama
- Al-Qurthubi رحمه الله:
Ayat ini menegaskan bahwa musuh dan kritik adalah tanda jalan kebenaran, bukan bukti kesalahan.
➡ Kaidah hidup:
Jika Anda tidak pernah dikritik, periksa: mungkin Anda tidak sedang melakukan apa-apa.
3. Kritik Pedas Sering Lahir dari Iri dan Dengki
Dalil Al-Qur’an
أَمْ يَحْسُدُونَ النَّاسَ عَلَىٰ مَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ
“Ataukah mereka dengki kepada manusia karena karunia yang Allah berikan kepadanya?”
(QS. An-Nisa’: 54)
Ulasan Ulama
- Fakhruddin Ar-Razi رحمه الله:
Banyak kritikan bukan karena kesalahan kita, tetapi karena Allah memberi kita sesuatu yang tidak mereka miliki.
➡ Fakta pahit:
Kritik paling pedas sering datang bukan dari musuh jauh, tapi dari orang terdekat yang hatinya terluka oleh perbandingan.
4. Jangan Biarkan Kritik Merusak Hati
Dalil Al-Qur’an
وَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنتُمُ الْأَعْلَوْنَ
“Janganlah kamu bersikap lemah dan jangan bersedih, padahal kamulah yang paling tinggi.”
(QS. Ali ‘Imran: 139)
Ulasan Ulama
- Ibnu Taimiyyah رحمه الله:
“Tidak ada yang benar-benar menyakiti seorang mukmin kecuali jika ia mengizinkan hatinya tersakiti.”
➡ Kunci:
Kritik masuk lewat telinga, tapi luka terjadi di hati—dan hati itu wilayah pilihan kita.
5. Sikap Terbaik: Akhlak Mulia dan Pengabaian Elegan
Dalil Al-Qur’an
ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ
“Tolaklah keburukan dengan cara yang lebih baik.”
(QS. Fussilat: 34)
Ulasan Ulama
- Al-Hasan Al-Bashri رحمه الله:
“Balaslah kebodohan dengan diam, niscaya setan kelelahan.”
Dalil Tambahan (sesuai teks Anda)
قُلْ مُوتُوا بِغَيْظِكُمْ
“Katakanlah: ‘Matilah kamu karena kemarahanmu itu.’”
(QS. Ali ‘Imran: 119)
Penjelasan Ulama
- Ibnu Katsir رحمه الله:
Maksud ayat ini bukan doa keburukan, tetapi penegasan bahwa kedengkian mereka tidak akan merugikan orang beriman.
➡ Makna praktis:
Teruslah berbuat baik. Biarkan mereka lelah oleh kemarahan mereka sendiri.
6. Tidak Mungkin Dicintai Semua Orang
Dalil Sunnah
وَلَوْ أَرَادَ اللَّهُ أَنْ يَرْضَى النَّاسُ عَنْكَ لَجَعَلَهُمْ عَلَى قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ
“Seandainya Allah menghendaki manusia ridha kepadamu, niscaya Dia satukan hati mereka.”
(Makna hadits, diriwayatkan dalam hikmah salaf)
- Imam Malik رحمه الله:
“Tidak ada seorang pun setelah Nabi ﷺ kecuali ucapannya bisa diterima dan ditolak.”
➡ Kesimpulan:
Mencari ridha semua manusia adalah angan-angan mustahil.
7. Kritik Adalah Ukuran Ketinggian Derajat
Hadirin yang dimuliakan Allah,
Semakin tinggi pohon, semakin kencang angin.
Semakin bercahaya lentera, semakin banyak serangga datang.
Dalil Al-Qur’an
وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ
“Dan Kami tinggikan bagimu sebutan namamu.”
(QS. Al-Insyirah: 4)
➡ Namun, ingatlah:
Nama Nabi ﷺ ditinggikan, namun caciannya juga paling banyak.
Penutup: Nasihat Jiwa
Saudaraku,
Jadilah seperti batu cadas—
Dilempari kerikil, namun tetap kokoh.
Diterpa salju, namun justru menguat.
Jangan izinkan kritik mengotori hidupmu.
Balaslah dengan akhlak.
Jawablah dengan prestasi.
Diamlah dengan wibawa.
Dan yakinlah:
Kritikan pedas sering kali adalah pujian yang salah alamat.
فَاصْبِرْ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ
“Maka bersabarlah, sungguh janji Allah itu benar.”
(QS. Ar-Rum: 60)
Post a Comment