Dari Amal Sekecil Kurma, Hingga Tawakkal di Ujung Risalah
“Dari Amal Sekecil Kurma, Hingga Tawakkal di Ujung Risalah”
PEMBUKAAN
الحمد لله رب العالمين…
نحمده ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا…
Hadirin yang dimuliakan Allah…
Malam ini…
bukan tentang orang lain…
bukan tentang munafik yang disebut Al-Qur’an…
Malam ini tentang aku… dan tentang engkau.
Tentang amal yang kita anggap kecil…
tentang iman yang kita kira masih ada…
tentang Rasul ﷺ yang menangis demi kita…
dan tentang satu kalimat terakhir:
حَسْبِيَ اللَّهُ
BAGIAN 1 — AMAL KECIL YANG KITA RENDAHKAN
Allah berfirman:
وَلَا يُنفِقُونَ نَفَقَةً صَغِيرَةً وَلَا كَبِيرَةً
إِلَّا كُتِبَ لَهُمْ
“Tidaklah mereka menafkahkan nafkah kecil atau besar, melainkan dicatat…”
Hadirin…
Kita sering berkata:
“Ah… cuma segitu.”
“Ah… kecil.”
“Ah… belum pantas.”
Padahal Allah berkata:
DITULIS.
Langkah kaki ke masjid…
uang receh yang kau sisihkan…
keringat yang jatuh karena taat…
Semua dicatat.
Dan kita?
Justru meremehkan apa yang Allah muliakan.
Rasulullah ﷺ bersabda:
«اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ»
“Takutlah pada neraka walau dengan setengah kurma…”
Setengah kurma…
tapi niatnya penuh iman…
lebih berat dari segunung amal tanpa ikhlas.
BAGIAN 2 — JIHAD DAN ILMU: JANGAN PINDAHKAN AMANAH
Allah berfirman:
فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِّنْهُمْ طَائِفَةٌ
لِّيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ
Tidak semua maju ke medan perang…
tapi tidak semua pula boleh tinggal tanpa amanah.
Ada yang Allah tugaskan berjuang…
ada yang Allah tugaskan belajar…
Masalah kita hari ini bukan kurang jihad…
tapi saling lempar tanggung jawab.
Yang berilmu merasa tak perlu berkorban…
yang berkorban merasa tak perlu ilmu…
Padahal Rasul ﷺ bersabda:
«مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ»
Jika Allah ingin kebaikan pada seseorang…
Allah buat ia paham agama.
Hadirin…
Ilmu tanpa amal adalah hujjah atas diri…
amal tanpa ilmu adalah kesesatan.
BAGIAN 3 — AL-QUR’AN: MENAMBAH IMAN ATAU MEMBONGKAR PENYAKIT
Allah berfirman:
فَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا فَزَادَتْهُمْ إِيمَانًا
وَأَمَّا الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ
فَزَادَتْهُمْ رِجْسًا
Satu ayat turun…
dua reaksi muncul…
Yang beriman berkata:
“Ini untukku…”
Yang sakit hatinya berkata:
“Ini untuk siapa lagi?”
Hadirin…
Al-Qur’an tidak pernah salah.
Yang bermasalah adalah hati kita.
Kalau ayat menyentuh… iman hidup.
Kalau ayat terasa berat… hati perlu diobati.
Mari jujur malam ini…
berapa kali ayat kita dengar…
tapi tak pernah mengubah kita?
BAGIAN 4 — RASUL YANG MENANGIS UNTUK KITA
Allah berfirman:
لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ
عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ
حَرِيصٌ عَلَيْكُم
بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ
Hadirin…
Beliau bukan malaikat.
Beliau manusia…
merasakan lapar…
merasakan sakit…
merasakan kecewa…
Tapi paling sakit baginya adalah:
umatnya jauh dari Allah.
Dalam doa malamnya, beliau menangis:
«أُمَّتِي… أُمَّتِي…»
Umatku… umatku…
Bukan menangis karena disakiti…
tapi karena takut kita masuk neraka.
Dan kita?
Sering menyebut namanya…
tapi meninggalkan sunnahnya…
BAGIAN 5 — TAWAKKAL TERAKHIR (±15 menit)
Allah menutup dengan firman-Nya:
فَإِن تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ
لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ
عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ
Jika mereka berpaling…
katakan: Cukuplah Allah bagiku.
Hadirin…
Ini bukan kalimat lemah…
ini kalimat orang yang sudah habis sandaran dunia.
Kalimat orang yang berkata:
“Ya Allah… kalau bukan Engkau… aku binasa.”
DOA PENUTUP
اللهم…
Ya Allah…
kami datang dengan amal yang kecil…
tapi dosa yang besar…
Ya Allah…
Engkau tulis langkah kecil kami…
maka jangan Kau hapus air mata taubat kami…
Ya Allah…
jangan jadikan Al-Qur’an hanya terdengar…
tapi tak mengubah hati…
Ya Allah…
jika iman kami bertambah, itu karunia-Mu…
jika hati kami keras, itu dosa kami…
Ya Allah…
kami malu kepada Nabi-Mu…
beliau menangis untuk kami…
sementara kami lalai dari sunnahnya…
اللهم إنا نشهدك أننا نحبه
Ya Allah… kami bersaksi… kami mencintainya…
Maka jangan pisahkan kami darinya…
di telaga…
di mahsyar…
di surga…
Ya Allah…
cukupkan kami dengan-Mu…
saat dunia meninggalkan kami…
saat manusia tak peduli…
حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
Terimalah amal kecil kami…
ampuni dosa besar kami…
وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّد
وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Post a Comment