DI BAWAH KUASA ALLAH: HIDUP DIAWASI, MATI DIJEMPUT, TAUHID DIPERTARUHKAN

“DI BAWAH KUASA ALLAH: HIDUP DIAWASI, MATI DIJEMPUT, TAUHID DIPERTARUHKAN”

Tadabbur QS. Al-An‘ām: 61–80


🌿 PEMBUKAAN MIMBAR (±10 MENIT)

(Dibaca pelan, mantap, berwibawa)

الحمد لله رب العالمين…
نحمده ونستعينه ونستغفره…
ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا…

Segala puji hanya milik Allah…
Tuhan yang menguasai hidup dan mati
Tuhan yang tidak pernah lalai, meski kita sering lupa…

Shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad ﷺ…
Manusia paling takut kepada Allah…
Padahal beliau adalah manusia paling diampuni…

Hadirin yang dirahmati Allah…

Malam ini…
Bukan sekadar kita mendengar ayat Allah…
Tetapi ayat Allah sedang memanggil kesadaran kita


I. HIDUP DI BAWAH PENGAWASAN ALLAH (Ayat 61) (±15 MENIT)

📖 Ayat

وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهِ وَيُرْسِلُ عَلَيْكُمْ حَفَظَةً…

“Dan Dialah Yang Maha Berkuasa atas hamba-hamba-Nya, dan Dia mengutus kepadamu malaikat-malaikat penjaga…”

🎤 Penekanan Emosional

Hadirin…

Kita sering merasa sendirian…
Merasa tidak ada yang melihat…
Merasa bebas melakukan apa saja…

Padahal Allah berfirman:
“Aku mengutus penjaga-penjaga untukmu…”

Bukan satu…
Bukan dua…
Tetapi malaikat yang tidak pernah cuti

Setiap kata…
Setiap niat…
Setiap pandangan…

Dicatat…


II. KEMATIAN TIDAK PERNAH SALAH WAKTU (Ayat 61) (±15 MENIT)

📖 Ayat

حَتَّىٰ إِذَا جَاءَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ تَوَفَّتْهُ رُسُلُنَا

“Sampai ketika kematian datang kepada salah seorang dari kalian, para utusan Kami mewafatkannya…”

🎤 Renungan Mendalam

Hadirin…

Kematian tidak menunggu tua
Tidak menunggu taubat…
Tidak menunggu kita siap…

Berapa banyak yang pagi masih bercanda…
Sore sudah terbujur kaku…

Jika malam ini…
Malaikat datang…
Dalam keadaan apa kita ingin bertemu Allah…?


III. KEMBALI & HISAB YANG CEPAT (Ayat 62) (±10 MENIT)

📖 Ayat

أَلَا لَهُ الْحُكْمُ وَهُوَ أَسْرَعُ الْحَاسِبِينَ

“Ingatlah, segala keputusan milik-Nya dan Dia secepat-cepatnya menghisab.”

🎤 Penekanan

Hisab Allah cepat…
Bukan karena terburu-buru…
Tetapi karena tidak ada yang tersembunyi

Tidak perlu saksi…
Tidak perlu pembela…
Anggota tubuh kita sendiri akan bicara…


IV. TAUHID SAAT TERJEPIT (Ayat 63–64) (±15 MENIT)

📖 Ayat

مَنْ يُنَجِّيكُمْ مِنْ ظُلُمَاتِ الْبَرِّ وَالْبَحْرِ…

“Siapakah yang menyelamatkan kalian dari kegelapan darat dan laut…?”

🎤 Teguran Halus

Hadirin…

Saat sakit parah…
Saat usaha hancur…
Saat keluarga di ujung kehancuran…

Mulut kita serempak berkata:
“Ya Allah…”

Tetapi setelah selamat…
Setelah lapang…
Nama Allah perlahan menghilang…

Inilah tauhid musiman


V. AZAB BERUPA PERPECAHAN (Ayat 65) (±10 MENIT)

📖 Ayat

أَوْ يَلْبِسَكُمْ شِيَعًا وَيُذِيقَ بَعْضَكُمْ بَأْسَ بَعْضٍ

“Atau Dia menjadikan kalian berkelompok-kelompok dan saling merasakan kekerasan…”

🎤 Realita Zaman

Umat Islam hancur bukan karena kurang ilmu…
Tetapi karena hilang adab dan persaudaraan

Fitnah…
Caci maki…
Saling menyesatkan…

Itu bukan tanda kemenangan…
Itu peringatan dari Allah


VI. ADAB TERHADAP AYAT ALLAH (Ayat 68–70) (±10 MENIT)

📖 Ayat

فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ حَتَّىٰ يَخُوضُوا فِي حَدِيثٍ غَيْرِهِ

“Berpalinglah dari mereka hingga mereka membicarakan hal lain…”

🎤 Pesan Tegas

Diam di majelis penghinaan agama…
Tertawa saat ayat Allah dilecehkan…

Itu bahaya bagi iman


VII. TAUHID BERANI NABI IBRAHIM (Ayat 74–80) (±15 MENIT)

📖 Puncak Ayat

إِنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا

“Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Pencipta langit dan bumi…”

🎤 Penutup Ceramah

Tauhid bukan hanya di masjid…
Tetapi saat sendirian…
Saat ada kesempatan maksiat…
Saat tidak ada yang melihat…


🤲 DOA PENUTUP SUPER LIRIH (±15 MENIT)

KHUSUS QS. Al-An‘ām: 61–80

(Dibaca sangat pelan, dengan jeda panjang)

اللَّهُمَّ…
يَا قَاهِرَ فَوْقَ عِبَادِهِ…

Ya Allah…
Engkau yang menguasai hidup kami…
Engkau yang mengirim malaikat penjaga…

Ampuni kami…
Karena sering merasa aman dalam maksiat…
Padahal Engkau mengawasi…

(Jeda)

Ya Allah…

Jika malam ini malaikat maut datang…
Jangan Engkau ambil ruh kami
kecuali dalam keadaan Engkau ridha…

Ya Allah…

Kami sering mengingat-Mu saat sempit…
Namun melupakan-Mu saat lapang…

Jangan Engkau jadikan kami
hamba yang hanya bertauhid saat terjepit…

(Jeda)

Ya Allah…

Selamatkan umat ini dari perpecahan…
Dari saling membenci…
Dari merasa paling benar…

Satukan hati kami di atas tauhid…

(Suara semakin lirih)

Ya Allah…

Seperti Nabi Ibrahim…
Kami hadapkan wajah kami hanya kepada-Mu…

Jangan Engkau palingkan hati kami
setelah Engkau beri petunjuk…

اخْتِمْ لَنَا بِحُسْنِ الْخَاتِمَةِ
وَاجْعَلْ آخِرَ كَلَامِنَا
لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ…

آمين… آمين… يا رب العالمين…



Tidak ada komentar