Hidup di Bawah Kekuasaan Orang Zalim dan Fenomena Kebodohan
📖 CERAMAH 90 MENIT LENGKAP
Tanda Akhir Zaman: Hidup di Bawah Kekuasaan Orang Zalim dan Fenomena Kebodohan
🕌 1. Pembukaan (10 Menit)
الحمد لله رب العالمين، نحمده ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له.
أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدًا عبده ورسوله.
Amma ba’du…
Jamaah yang dirahmati Allah…
Pada malam ini kita akan membahas sebuah tema penting yang sangat relevan dengan kondisi zaman kita sekarang, yaitu tanda-tanda akhir zaman yang telah disampaikan Rasulullah ﷺ lebih dari 14 abad yang lalu. Banyak dari tanda tersebut kini tampak nyata di depan mata kita: pemimpin zalim, tersebarnya kebodohan, hilangnya ilmu, fitnah yang berkesinambungan, dan semakin jauhnya manusia dari agama.
Tujuan ceramah ini bukan untuk menakut-nakuti, tetapi untuk menyadarkan, mempertebal iman, dan mempersiapkan diri agar tetap selamat dalam kondisi fitnah yang semakin besar.
Rasulullah ﷺ bersabda:
«بَادِرُوا بِالْأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ…»
(HR. Muslim)
"Bersegeralah beramal sebelum datangnya fitnah-fitnah bagaikan gelapnya malam yang pekat…"
🕌 2. Kekuasaan Orang-Orang Bodoh dan Zalim (20 Menit)
Rasulullah ﷺ telah mengabarkan secara sangat detail bahwa di akhir zaman akan muncul pemimpin yang zalim, penyiksa rakyat, menggunakan alat kekuasaan untuk menindas, dan jauh dari rahmat Allah.
📌 Hadis pertama
Dari Abu Umamah r.a:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ:
«سَيَكُونُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ رِجَالٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَنَّهَا أَذْنَابُ الْبَقَرِ، يُغْدُونَ فِي سَخَطِ اللَّهِ وَيَرُوحُونَ فِي غَضَبِهِ»
(HR. Al-Albani)
Artinya:
“Akan ada di akhir zaman orang-orang yang membawa cambuk seperti ekor sapi. Mereka pergi pagi hari dalam kemurkaan Allah dan kembali sore hari dalam kemarahan Allah.”
📌 Makna dan ulasan ulama
- Ibnu Hajar al-Asqalani menjelaskan bahwa “cambuk seperti ekor sapi” adalah kiasan untuk alat pemukul serta simbol kekuasaan yang digunakan untuk menyiksa rakyat—baik secara fisik maupun kebijakan.
- Imam Nawawi menyebutkan bahwa mereka adalah para penjaga dan aparat yang lalim, melakukan kekerasan meski tahu hal itu menimbulkan murka Allah.
- Zaman kita menyaksikan berbagai bentuk kekerasan aparat dan pemimpin yang tidak takut kepada Allah.
📌 Hadis kedua – HR. Ahmad
Dari Abu Hurairah r.a:
«تَغْدُو عَلَيْهِمْ فِي سَخَطٍ وَتَرُوحُ عَلَيْهِمْ فِي غَضَبٍ، بِأَيْدِيهِمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ»
Artinya:
“Mereka pergi pada pagi hari dalam kemurkaan Allah dan kembali pada sore hari dalam kemurkaan Allah. Di tangan mereka ada cambuk seperti ekor sapi.”
Makna dari hadis ini:
- Pekerjaan mereka murni kezaliman, dari pagi sampai malam.
- Allah murka kepada mereka bukan hanya pada pekerjaannya, tapi pada keberadaan mereka sendiri.
📌 Hadis ketiga – Dua Golongan Ahli Neraka
Rasulullah ﷺ bersabda:
«صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا… رِجَالٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ…»
(HR. Muslim)
Artinya:
“Ada dua golongan dari ahli neraka yang belum pernah kulihat… yaitu laki-laki yang membawa cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia…”
📌 Penjelasan:
- Rasulullah ﷺ menyatakan secara tegas: mereka ahli neraka.
- Ini menunjukkan betapa berbahayanya kedudukan mereka yang menindas rakyat.
Relevansi saat ini:
- Kekuasaan digunakan untuk menindas rakyat.
- Aturan dibuat untuk menguntungkan kelompok tertentu.
- Kezaliman dianggap lumrah.
- Kebenaran disembunyikan, kebohongan disebarkan.
Semua ini adalah tanda nyata yang kini semakin jelas.
🕌 3. Hilangnya Ilmu dan Munculnya Kebodohan (20 Menit)
📌 Al-Qur’an – QS. Az-Zumar: 9
قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ
Artinya:
“Katakanlah: Tidak sama antara orang yang berilmu dan orang yang tidak berilmu.”
Namun, di akhir zaman Rasulullah ﷺ mengabarkan bahwa ilmu benar-benar akan hilang.
📌 Hadis Bukhari-Muslim
قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ:
«إِنَّ اللَّهَ لَا يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا … وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ…»
Artinya:
“Allah tidak mencabut ilmu secara langsung dari dada manusia, tetapi Allah mencabut ilmu dengan mewafatkan para ulama…”
📌 Penjelasan:
- Ketika ulama yang lurus meninggal, orang-orang akan mencari fatwa kepada orang bodoh.
- Orang bodoh itu berfatwa tanpa ilmu dan menyesatkan banyak orang.
📌 Ulasan ulama
- Al-Hafizh Ibn Hajar:
“Tidak ada bencana yang lebih besar bagi umat ini daripada wafatnya ulama.” - Imam Malik:
“Ilmu adalah cahaya yang Allah letakkan di hati manusia. Bila ulama wafat, cahaya itu padam.”
Kondisi hari ini sesuai prediksi Nabi:
- Konten viral lebih dipercaya daripada ulama.
- Pendapat orang tidak berilmu dianggap lebih benar.
- Kebenaran dikalahkan oleh suara terbanyak.
- Media sosial menjadi sumber fatwa.
Semua ini adalah tanda-tanda nyata dekatnya akhir zaman.
🕌 4. Siksaan Pemimpin Zalim dan Fitnah Berat Menjelang Kemunculan Mahdi (25 Menit)
📌 Hadis Abu Sa’id al-Khudri – HR Hakim
Rasulullah ﷺ bersabda:
«سَيَنْزِلُ فِي أُمَّتِي فِي آخِرِ الزَّمَانِ بَلَاءٌ شَدِيدٌ مِنْ سُلْطَانِهِمْ…»
Artinya:
“Pada umatku di akhir zaman akan turun cobaan yang sangat dahsyat dari para pemimpin mereka…”
📌 Lanjutan hadis:
«حَتَّى يَضِيقَ عَلَيْهِمُ الْأَرْضُ بِمَا رَحُبَتْ…»
Artinya:
“Sampai bumi yang luas terasa sempit…”
📌 Penjelasan:
- Rakyat tidak bisa bergerak bebas.
- Pemasukan sulit.
- Kebijakan merugikan.
- Kezaliman dianggap legal.
- Orang saleh merasa tidak menemukan tempat untuk lari dari fitnah.
📌 Kemudian Rasulullah melanjutkan:
«ثُمَّ يَبْعَثُ اللَّهُ رَجُلًا مِنْ عِتْرَتِي يَمْلَأُهَا قِسْطًا وَعَدْلًا كَمَا مُلِئَتْ ظُلْمًا وَجَوْرًا»
Artinya:
“Lalu Allah mengutus seorang laki-laki dari keturunanku (Al-Mahdi) yang akan memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana sebelumnya bumi dipenuhi dengan kezaliman.”
📌 Ulasan ulama
- Ibn Katsir: hadis tentang Mahdi mutawatir maknawi, artinya sangat kuat dan pasti terjadi.
- Mahdi muncul ketika kondisi dunia telah mencapai puncak kegelapan moral dan politik.
📌 Kondisi hari ini sejalan:
- Kezaliman pemerintahan tampak di berbagai negeri.
- Fitnah media dan kesesatan informasi.
- Ketidakadilan ekonomi dan sosial.
- Perang dan perseteruan antar penguasa.
- Hukum berpihak pada yang kuat.
- Rakyat miskin semakin terhimpit.
Semua ini adalah rangkaian yang mengarah kepada masa kemunculan Al-Mahdi.
🕌 5. Beratnya Hidup Hingga Manusia Berharap Mati (10 Menit)
Rasulullah ﷺ bersabda:
«لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَمُرَّ الرَّجُلُ بِقَبْرِ الرَّجُلِ فَيَقُولُ يَا لَيْتَنِي مَكَانَهُ»
(Muttafaq ‘alaih)
Artinya:
“Kiamat tidak akan terjadi sampai seseorang melewati kubur seseorang dan berkata: ‘Seandainya aku di tempatnya.’”
📌 Mengapa?
- Hidup sangat sulit.
- Fitnah besar.
- Kezaliman merajalela.
- Ekonomi sempit.
- Rasa aman hilang.
📌 Ibnu Hajar menjelaskan:
“Kesulitan itu bukan karena lemah iman, tetapi karena banyaknya fitnah yang membuat manusia merasa berat menjalani hidup.”
🕌 6. Renungan Akhir Zaman (10 Menit)
Tanyakan kepada diri kita:
- Bukankah hari ini kebodohan tersebar?
- Bukankah banyak pemimpin menggunakan kekuasaan untuk menindas?
- Bukankah orang bodoh kini diikuti, sementara ulama dihina?
- Bukankah berita fitnah lebih dipercaya dibanding nasihat agama?
- Bukankah zina, maksiat, kekerasan menjadi hal biasa?
- Bukankah kita merasakan hilangnya keberkahan hidup?
Semua ini adalah tanda-tanda nyata.
🕌 7. Sikap Seorang Muslim di Zaman Fitnah (15 Menit)
1. Berpegang teguh pada Al-Qur'an dan Sunnah
Rasulullah ﷺ bersabda:
«تَرَكْتُ فِيكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا…»
(HR. Malik)
*“Aku tinggalkan dua perkara, kalian tidak akan tersesat jika berpegang padanya: Al-Qur'an dan Sunnah.”
2. Mendekat kepada ulama yang lurus
Bukan selebriti agama.
Bukan ustaz viral.
Tetapi ulama yang ilmunya mendalam dan akhlaknya terjaga.
3. Menjauhi fitnah media dan informasi
Rasulullah ﷺ bersabda tentang akhir zaman:
«الْقَاعِدُ فِيهَا خَيْرٌ مِنَ الْقَائِمِ…»
(HR. Muslim)
“Pada masa fitnah, orang yang duduk lebih baik dari yang berdiri…”
Maknanya: jangan ikut-ikut menyebarkan fitnah.
4. Perbanyak amal salih
- salat malam,
- sedekah,
- puasa sunnah,
- membaca Al-Qur’an,
- menjaga lisan.
5. Memohon perlindungan dari fitnah
Doa yang diajarkan Nabi ﷺ:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الفِتَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah yang tampak maupun yang tersembunyi.”
🕌 8. Penutup (5 Menit)
Jamaah yang dirahmati Allah…
Tanda akhir zaman bukan untuk ditakuti, tetapi untuk:
- memperkuat iman,
- memperbaiki amal,
- meningkatkan taat,
- memperkuat kesabaran,
- memperbanyak doa,
- dan memohon keselamatan dari fitnah.
Semoga Allah menjaga kita semua dari fitnah akhir zaman.
اللَّهُمَّ ثَبِّتْ قُلُوبَنَا عَلَى دِينِكَ
اللَّهُمَّ احْفَظْ لَنَا أَهْلَنَا وَذُرِّيَّاتِنَا
اللَّهُمَّ نَجِّنَا مِنَ الْفِتَنِ
وصلى الله على نبينا محمد والحمد لله رب العالمين.
Post a Comment