Tanda Akhir Zaman: Kisah Mewabahnya Thā‘ūn ‘Amwās & Pelajaran Besarnya



🕌 CERAMAH 120 MENIT

Tanda Akhir Zaman: Kisah Mewabahnya Thā‘ūn ‘Amwās & Pelajaran Besarnya


🔹 PROLOG (10 Menit)

الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.

Segala puji bagi Allah yang menggenggam kehidupan dan kematian. Shalawat dan salam tercurah kepada Nabi Muhammad ﷺ, kepada keluarganya, para sahabatnya, dan seluruh umatnya hingga hari kiamat.

Jamaah yang dirahmati Allah,
Pada kesempatan kali ini kita akan menyelami sebuah peristiwa besar yang mengguncang dunia Islam: Thā‘ūn ‘Amwās, sebuah wabah mematikan yang terjadi pada masa Khalifah Umar bin Khattab ra. Tragedi ini bukan hanya sejarah, tapi menjadi salah satu tanda dan ujian besar di akhir zaman, serta membawa pelajaran yang sangat relevan yang dapat kita ambil pada masa modern—termasuk saat dunia menghadapi pandemi global beberapa tahun terakhir.


🔹 BAGIAN I — PENGERTIAN THA’UN & DALIL-DALIL SYAR’I (20 Menit)

1. Makna Tha’ūn Menurut Ulama

Imam Ibnu Qayyim berkata:

الطَّاعُونُ نَوْعٌ مِنَ الْوَبَاءِ الْفَتَّاكِ الْقَاتِلِ
“Tha’un adalah salah satu jenis wabah yang sangat mematikan.”

Beliau menjelaskan tha’un menyebabkan pembengkakan ganas, panas tinggi, luka menghitam, dan nanah.

2. Dalil Al-Qur’an tentang Musibah & Kesabaran

📖 QS. Al-Baqarah 155–156

النَّصُّ:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ ۝ الَّذِينَ إِذَآ أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوٓا۟ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

Terjemahan:
“Dan sungguh Kami akan menguji kalian dengan ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikan kabar gembira bagi orang-orang yang sabar. Yaitu orang-orang yang ketika ditimpa musibah berkata: Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.”

Ayat ini menjadi pondasi sikap seorang mukmin menghadapi wabah.


🔹 BAGIAN II — HADIS-HADIS TENTANG WABAH (25 Menit)

1. Larangan Memasuki atau Keluar dari Wilayah Wabah

Hadis ini menjadi dasar utama kebijakan Umar.

📜 HR. Bukhari & Muslim

النَّصُّ:
فَإِذَا سَمِعْتُمْ بِهِ بِأَرْضٍ فَلَا تَدْخُلُوهَا، وَإِذَا وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا فَلَا تَخْرُجُوا مِنْهَا

Terjemahan:
“Jika kalian mendengar wabah terjadi di suatu negeri, janganlah kalian memasukinya. Dan jika wabah itu terjadi di negeri tempat kalian berada, janganlah kalian keluar darinya.”

Ini adalah prinsip lockdown syar’i sejak 1400 tahun lalu—jauh sebelum sains modern mengetahuinya.

2. Wabah adalah Rahmat bagi Orang Beriman

📜 HR. Bukhari

النَّصُّ:
الطَّاعُونُ شَهَادَةٌ لِكُلِّ مُسْلِمٍ

Terjemahan:
“Tha’un adalah mati syahid bagi setiap muslim.”

Imam Nawawi menjelaskan bahwa kaum muslimin yang wafat karena wabah mendapatkan pahala syahid walaupun mereka wafat di rumahnya.


🔹 BAGIAN III — KISAH AGUNG THA’UN ‘AMWAS (40 Menit)

1. Umar Mendengar Wabah Melanda Syam

Tahun 18 H, wilayah Syam diserang tha’un yang sangat mematikan. Umar pun berangkat dari Madinah menuju wilayah Syam untuk membantu pasukan dan penduduk.

Ketika hampir tiba di tujuan, ia bertemu para pemimpin kaum muslimin seperti Abu Ubaidah bin Jarrah, Muadz bin Jabal, Amr bin Ash, dan lainnya.

2. Muncul Perbedaan Pendapat

Para sahabat berbeda pandangan:

  • Sebagian ingin tetap masuk Syam.
  • Sebagian melarang Umar masuk demi menjaga keselamatan kaum muslimin.

3. Hadirnya Abdurrahman bin Auf ra

Beliau membawa hadis yang menjadi penentu:

📜 HR. Bukhari

النَّصُّ:
إِذَا وَقَعَ الطَّاعُونُ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا فَلَا تَخْرُجُوا ...
وَإِذَا سَمِعْتُمْ بِهِ فِي أَرْضٍ فَلَا تَقْدَمُوا عَلَيْهَا

Terjemahan:
“Jika kalian berada di wilayah yang terkena tha’un, janganlah keluar darinya. Dan jika kalian mendengar tha’un ada di suatu negeri, jangan memasukinya.”

4. Umar Mengambil Keputusan

Umar ra berkata:

Kami lari dari takdir Allah menuju takdir Allah yang lain.
(riwayat Thabari)

Ini adalah pelajaran penting bahwa ikhtiar adalah bagian dari iman.

5. Jumlah Korban 25.000 Jiwa

Ibnu Katsir menyebutkan dalam Al-Bidayah wan-Nihayah:

“Tha’un ‘Amwas menyebabkan kematian lebih dari 25.000 kaum muslimin.”

Termasuk di antara syuhada tersebut:

  • Abu Ubaidah bin Jarrah
  • Muadz bin Jabal
  • Yazid bin Abi Sufyan
  • Al-Harith bin Hisham
  • Dan banyak tokoh lain

6. Sikap Umar: Kepemimpinan yang Penuh Hikmah

Umar memerintahkan agar kaum muslimin menyebar di daerah pegunungan, bukan berkerumun, untuk memutus rantai penyebaran.

Ini adalah prinsip social distancing dan pencegahan cluster yang baru dipahami ilmu medis modern belakangan ini.


🔹 BAGIAN IV — WAFAATNYA UMAR: DOA, WABAH, & TAKDIR (20 Menit)

1. Doa Umar agar Wafat Syahid

Imam Bukhari meriwayatkan bahwa Umar berdoa:

النَّصُّ:
اللَّهُمَّ ارْزُقْنِي شَهَادَةً فِي سَبِيلِكَ
وَاجْعَلْ مَوْتِي بِبَلَدِ رَسُولِكَ

Terjemahan:
“Ya Allah, karuniakanlah aku mati syahid di jalan-Mu dan jadikanlah kematianku di kota Rasul-Mu.”

Allah mengabulkannya: Umar wafat syahid di Madinah, terbunuh oleh Abu Lu’lu’ah.

2. Umar Dimakamkan Bersama Nabi ﷺ dan Abu Bakar

Sayyidah Aisyah ra merelakan tempat yang ia siapkan bagi dirinya untuk Umar. Ini menunjukkan:

  • kedudukan Umar yang sangat mulia
  • cintanya para sahabat kepada Umar
  • bahwa amal saleh meninggikan derajat seseorang hingga setelah wafatnya

🔹 BAGIAN V — KOMENTAR ULAMA (15 Menit)

1. Ibnu Qayyim

“Tha'un adalah ujian, namun juga rahmat. Ia mengangkat derajat orang beriman.”

2. Ibnu Katsir

“Pada Tha’un ‘Amwas, kaum muslimin diuji dengan ujian yang belum pernah terjadi sebelumnya.”

3. Imam Nawawi

“Orang yang wafat karena tha’un mendapatkan pahala syahid karena kesabarannya.”

4. Syaikh Sa’id Ramadhan Al-Buthi

Beliau menunjukkan adanya kemungkinan konspirasi Majusi dan Zindiq dalam pembunuhan Umar, bukan semata konflik pajak.


🔹 BAGIAN VI — PELAJARAN BESAR UNTUK AKHIR ZAMAN (15 Menit)

  1. Taat pada perintah syariat dalam wabah (lockdown, tidak memasuki atau keluar wilayah).
  2. Ujian adalah tanda cinta Allah pada hamba-Nya.
  3. Pemimpin harus mendahulukan keselamatan rakyat. Contohnya Umar kembali ke Madinah demi umat.
  4. Kematian orang beriman dalam wabah adalah syahid.
  5. Takdir harus diiringi ikhtiar.
  6. Pemimpin dzalim akan muncul di akhir zaman, tetapi umat tetap harus bersabar dan berpegang pada sunnah.
  7. Wabah adalah pengingat akan rapuhnya dunia.

🔹 PENUTUP & DOA (5 Menit)

اللهم إنا نسألك رحمة تهدي بها قلوبنا وتجمع بها شملنا وتدفع بها عنا الوباء والبلاء.

“Ya Allah, limpahkanlah rahmat yang memberi petunjuk kepada hati kami, menyatukan barisan kami, serta mengangkat wabah dan bala dari kami.”

اللهم اجعلنا من عبادك الصابرين الشاكرين.

“Ya Allah, jadikan kami hamba-hamba-Mu yang sabar dan bersyukur.”

Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin.


Tidak ada komentar