HIJRAH KEPADA ALLAH DAN RASUL-NYA



MATERI CERAMAH TAZKIYATUN NAFS

HIJRAH KEPADA ALLAH DAN RASUL-NYA

Hijrah Hati, Hijrah Iman, Hijrah Sepanjang Hayat


I. MUQADDIMAH (PEMBUKAAN RETORIS & MENYENTUH)

Alhamdulillāhi Rabbil ‘ālamīn.
Segala puji bagi Allah ﷻ yang membuka pintu hijrah selama nyawa masih bernafas, yang tidak menutup pintu taubat sebelum matahari terbit dari barat, dan yang memanggil hamba-hamba-Nya yang letih oleh dosa:

“Kembalilah… berlarilah… jangan menunda.”

Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad ﷺ, manusia yang paling sempurna hijrahnya, yang berpindah dari kegelapan menuju cahaya, dari syirik menuju tauhid, dari hawa nafsu menuju wahyu.

Hadirin yang dimuliakan Allah…
Hijrah bukan hanya pindah tempat.
Hijrah adalah pindah hati.
Hijrah adalah pindah arah hidup.
Hijrah adalah kembali total kepada Allah dan Rasul-Nya.


II. SERUAN HIJRAH KEPADA ALLAH

Allah ﷻ berfirman:

فَفِرُّوا إِلَى اللَّهِ ۖ إِنِّي لَكُمْ مِنْهُ نَذِيرٌ مُبِينٌ
(QS. Adz-Dzāriyāt: 50)

Artinya:
“Maka segeralah kamu berlari kembali kepada Allah. Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang nyata dari-Nya untuk kalian.”

Makna Ayat

  • Kata فَفِرُّوا (berlarilah) menunjukkan:
    • Urgensi
    • Kesungguhan
    • Tidak menunda

Tafsir Ulama

  • Imam Ibnu Katsîr رحمه الله:
    “Berlarilah dari kebodohan menuju ilmu, dari syirik menuju tauhid, dari maksiat menuju taat.”
  • Imam al-Qurthubi رحمه الله:
    “Lari dari murka Allah menuju rahmat-Nya.”

III. HAKIKAT HIJRAH KEPADA ALLAH: MENINGGALKAN YANG DIBENCI MENUJU YANG DICINTAI

Rasulullah ﷺ bersabda:

وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللَّهُ عَنْهُ
(HR. Bukhari dan Muslim)

Artinya:
“Orang yang berhijrah adalah orang yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah.”

Hakikat Hijrah

Hijrah selalu memiliki dua sisi:

  1. Hijrah dari (مِنْ)
  2. Hijrah menuju (إِلَى)

Bentuk Hijrah Hati

  • Dari cinta kepada selain Allah → cinta kepada Allah
  • Dari takut kepada makhluk → takut kepada Allah
  • Dari berharap kepada dunia → berharap kepada akhirat
  • Dari tawakal kepada sebab → tawakal kepada Rabb sebab

Ulasan Ulama

  • Ibnu Qayyim al-Jauziyyah رحمه الله:
    “Hijrah hati adalah hijrah yang paling wajib dan paling terus-menerus hingga kematian.”

IV. HIJRAH KEPADA RASULULLAH ﷺ

Allah ﷻ berfirman:

فَلَا وَرَبِّكَ لَا يُؤْمِنُونَ حَتَّىٰ يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لَا يَجِدُوا فِي أَنْفُسِهِمْ حَرَجًا مِمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
(QS. An-Nisā’: 65)

Artinya:
“Maka demi Rabbmu, mereka tidak beriman sampai mereka menjadikan engkau (Muhammad) sebagai hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, lalu mereka tidak merasa keberatan dalam hati terhadap keputusanmu dan mereka menerimanya dengan sepenuhnya.”

Tiga Syarat Iman Sempurna

  1. Menjadikan Rasul ﷺ sebagai hakim
  2. Tidak menolak dalam hati
  3. Tunduk sepenuh jiwa

Komentar Ulama

  • Imam Ibnu Katsîr:
    “Ayat ini menafikan iman dari siapa pun yang menolak sunnah Rasulullah ﷺ.”
  • Imam Asy-Syafi’i:
    “Barang siapa menolak hadits Rasulullah, maka ia berada di tepi kehancuran.”

V. HIJRAH INI TERASA BERAT DAN ASING

Rasulullah ﷺ bersabda:

بَدَأَ الْإِسْلَامُ غَرِيبًا وَسَيَعُودُ غَرِيبًا كَمَا بَدَأَ فَطُوبَىٰ لِلْغُرَبَاءِ
(HR. Muslim)

Artinya:
“Islam datang dalam keadaan asing, dan akan kembali asing sebagaimana awalnya. Maka beruntunglah orang-orang yang asing.”

Makna Orang Asing

  • Mengikuti sunnah saat manusia meninggalkannya
  • Taat meski dicemooh
  • Istiqamah walau sendirian

VI. PILIHAN ALLAH DAN RASUL-NYA ADALAH SATU-SATUNYA PILIHAN

Allah ﷻ berfirman:

وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ
(QS. Al-Ahzāb: 36)

Artinya:
“Tidak patut bagi seorang mukmin dan mukminah apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, ada pilihan lain bagi mereka.”

Pesan Ayat

  • Tidak ada kompromi dalam aqidah
  • Tidak ada tawar-menawar dalam syariat

VII. NASIHAT ULAMA SALAF TENTANG JALAN HIJRAH

Seorang ulama salaf berkata:

“Ikutilah jalan petunjuk dan jangan sedih karena sedikitnya pengikut. Jauhilah jalan kesesatan dan jangan tertipu oleh banyaknya pengikut.”

  • Imam al-Auza’i رحمه الله:
    “Bersabarlah di atas sunnah, walau manusia meninggalkanmu.”

VIII. PENUTUP: SERUAN TAUBAT DAN HIJRAH TOTAL

Hadirin yang dirahmati Allah…
Hijrah bukan tren.
Hijrah bukan simbol.
Hijrah adalah ketaatan sampai mati.

Allah masih membuka pintu.
Rasulullah ﷺ masih memanggil umatnya.
Maka jangan tunda hijrah…


DOA PENUTUP

اللَّهُمَّ ارْزُقْنَا هِجْرَةً إِلَيْكَ صَادِقَةً، وَثَبِّتْنَا عَلَى سُنَّةِ نَبِيِّكَ، وَاخْتِمْ لَنَا بِالْحُسْنَى

Aamiin.



Tidak ada komentar