Hindarilah Bergaul dengan Orang-Orang Jahat

Hindarilah Bergaul dengan Orang-Orang Jahat


PEMBUKAAN 

Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm…

Alhamdulillāh…
Segala puji hanya milik Allah…
Yang menciptakan hati…
Yang membolak-balikkan jiwa…
Yang memberi hidayah…
Dan yang mencabutnya kapan saja Dia kehendaki…

Shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad ﷺ…
Kepada keluarganya…
Sahabatnya…
Dan orang-orang yang berjalan di atas jejak beliau hingga hari kiamat…

Hadirin jamaah rahimakumullāh…

Aku tidak berdiri di mimbar ini untuk menakut-nakuti kalian…
Tetapi untuk menyelamatkan kalian
Aku tidak berbicara untuk menyenangkan telinga…
Tetapi untuk membangunkan hati yang tertidur

Karena sungguh…
Banyak manusia masuk neraka bukan karena tidak shalat…
Bukan karena tidak puasa…
Tetapi karena salah teman
Karena salah bergaul
Karena salah duduk


BAGIAN I - DOSA TIDAK LAHIR DI KESENDIRIAN

Jamaah yang dimuliakan Allah…

Renungkan baik-baik…
Adakah dosa besar yang lahir sendirian…?

Zina…
Khamr…
Riba…
Ghibah…
Bid’ah…
Kesyirikan…

Semuanya lahir dari pergaulan
Semuanya tumbuh dari lingkaran
Semuanya dipupuk oleh teman-teman yang menyesatkan

Allah berfirman:

وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِىٍّ عَدُوًّا شَيَٰطِينَ ٱلْإِنسِ وَٱلْجِنِّ يُوحِى بَعْضُهُمْ إِلَىٰ بَعْضٍ زُخْرُفَ ٱلْقَوْلِ غُرُورًا

“Kami jadikan bagi setiap Nabi musuh berupa setan-setan dari manusia dan jin, mereka saling membisikkan kata-kata indah sebagai tipu daya.”

Kata-katanya indah
Ajakan halus
Logikanya masuk akal

Padahal tujuannya satu:
Merusak imanmu… pelan-pelan… tanpa terasa…


BAGIAN II — PENYESALAN DI AKHIRAT 

Jamaah…

Allah gambarkan penyesalan yang paling pahit di akhirat…

Bukan karena miskin…
Bukan karena tidak terkenal…
Tetapi karena salah teman

يَٰوَيْلَتَىٰ لَيْتَنِى لَمْ أَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيلًا

“Celakalah aku! Seandainya dulu aku tidak menjadikan si fulan sebagai teman dekat.”

Perhatikan…
Bukan fulan yang menyesal…
AKU…
AKU yang rugi…
AKU yang masuk neraka…

Temannya lepas tangan…
Temannya kabur…
Temannya berkata: “Itu pilihanmu sendiri…”


BAGIAN III — TEMAN ITU MENULAR 

Rasulullah ﷺ bersabda:

مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالْجَلِيسِ السَّوْءِ…

“Perumpamaan teman baik dan teman buruk seperti penjual minyak wangi dan pandai besi…”

Jamaah…

➡ Teman baik:
Minimal engkau mencium wanginya

➡ Teman buruk:
Minimal engkau terkena asapnya

Tidak ada istilah:

“Saya berteman tapi tidak terpengaruh…”

ITU DUSTA!
ITU TIPU DAYA NAFSU!

Imam An-Nawawi berkata:

“Sekadar duduk bersama orang buruk sudah cukup membawa pengaruh.”


BAGIAN IV — TIDAK SEMUA ORANG AMAN UNTUK AGAMAMU 

Allah memperingatkan:

لَا تَتَّخِذُوا۟ بِطَانَةًۭ مِّن دُونِكُمْ

Jangan jadikan mereka teman dekat…

Bukan berarti benci manusia…
Bukan berarti anti sosial…

Tetapi agama ini mahal
Iman ini rapuh
Hati ini mudah dibolak-balik

Sufyan Ats-Tsauri berkata:

“Jika engkau melihat seorang alim sering duduk bersama orang fasik, curigailah agamanya.”


BAGIAN V — KESELAMATAN DALAM MENJAUH 

Jamaah…

Rasulullah ﷺ bersabda:

يُوشِكُ أَنْ يَكُونَ خَيْرُ مَالِ الْمُسْلِمِ غَنَمٌ…

Akan datang masa di mana sebaik-baik harta seorang Muslim adalah kambing… ia menyelamatkan agamanya dari fitnah.

➡ Bukan lari dari dakwah
➡ Bukan meninggalkan kewajiban

Tetapi menjaga iman dari kehancuran

Para salaf berkata:

“Ibadah sepuluh bagian, satu dalam diam, sembilan dalam menjauhi manusia.”

Sabar dalam kesendirian itu pahit…
Tetapi rusak dalam keramaian itu mematikan


BAGIAN VI — SIKAP SEIMBANG: MENJAUH TANPA MEMUTUS AKHLAK 

Islam tidak mengajarkan kebencian
Islam mengajarkan kehati-hatian

➡ Jauhkan hati
➡ Jauhkan pengaruh
➡ Bukan memutus salam
➡ Bukan memutus hak

Allah berfirman:

ٱدْفَعْ بِٱلَّتِى هِىَ أَحْسَنُ

Tolak dengan cara yang lebih baik


PENUTUP – SERUAN TAUBAT 

Jamaah rahimakumullāh…

Tanyakan pada diri masing-masing:

❓ Dengan siapa aku sering duduk
❓ Siapa yang mempengaruhi pikiranku
❓ Siapa yang membuat akhirat terasa jauh
❓ Siapa yang membuat dosa terasa biasa

Jika jawabannya membuat hatimu takut…
Itulah peringatan Allah untukmu

Sebelum malaikat datang…
Sebelum lisan terkunci…
Sebelum penyesalan tidak berguna…

SELAMATKAN IMANMU!


DOA PENUTUP (PANJANG & EMOSIONAL)

Allāhumma yā Muqallibal qulūb… tsabbit qulūbanā ‘alā dīnik…
Allāhumma a‘idzna min ṣuḥbati s-sū’…
Allāhumma arinā al-ḥaqqa ḥaqqan warzuqnā ittibā‘ah…
wa arinā al-bāṭila bāṭilan warzuqnā ijtinābah…

Āmīn… Āmīn… Yā Rabbal ‘Ālamīn…



Tidak ada komentar