ISLAM KEMBALI ASING



🌙 TANDA AKHIR ZAMAN

ISLAM KEMBALI ASING


Pendahuluan Retorik

Saudaraku yang dimuliakan Allah…
Sungguh, kita sedang hidup di zaman yang pernah ditangisi para sahabat, di zaman yang pernah diberi amaran oleh Nabi ﷺ sebagai zaman di mana Islam menjadi asing kembali, asing di tanahnya sendiri, asing di negeri-negeri yang mengaku Islam, bahkan asing di hati mereka yang mengaku beriman…

Hari ini, seseorang yang menjaga shalat dianggap kuno…
Seseorang yang menutup aurat dianggap ekstrem…
Seseorang yang jujur dianggap bodoh…
Dan seseorang yang mengajak kepada agama dianggap pembawa masalah…

Sungguh benar sabda Nabi ﷺ…
Mari kita dengarkan sabdanya dengan hati yang paling dalam…


🌟 DALIL DARI HADIS NABI ﷺ

Hadis Utama

1. Hadis Islam bermula asing lalu kembali asing

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ:
"بَدَأَ الْإِسْلَامُ غَرِيبًا، وَسَيَعُودُ كَمَا بَدَأَ غَرِيبًا، فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ"
(HR. Muslim)

Artinya:
"Islam bermula dalam keadaan asing, dan ia akan kembali asing sebagaimana ia bermula. Maka beruntunglah orang-orang yang asing."

Makna “Asing” Menurut Ulama

🔹 Imam An-Nawawi menjelaskan bahwa yang dimaksud ghuraba’ adalah:
“Orang-orang yang berpegang dengan sunnah ketika sunnah ditinggalkan.”

🔹 Ibnul Qayyim berkata:
“Mereka adalah orang-orang yang memperbaiki apa yang telah dirusakkan manusia dari sunnah Nabi ﷺ.”

🔹 Imam Ahmad menambahkan:
“Mereka sedikit jumlahnya, tetapi besar kedudukannya di sisi Allah.”


🌙 DALIL AL-QURAN

2. Islam akan kembali ditinggalkan umatnya

Allah berfirman:

وَقُلْ جَاءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ ۚ إِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوقًا
(QS. Al-Isrā’: 81)

Artinya:
"Dan katakanlah: Telah datang kebenaran, dan telah hilang kebatilan; sesungguhnya kebatilan itu pasti lenyap."

➡️ Makna:
Walaupun Islam terlihat sedikit, asing, dan tidak dianggap… kebenaran itu tidak akan pernah hilang, dan kebatilan akan tetap hancur pada akhirnya.

3. Kewajiban berpegang teguh pada tali agama saat manusia meninggalkannya

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا
(QS. Ali Imran: 103)

Artinya:
"Berpegang teguhlah kalian pada tali Allah, dan janganlah berpecah-belah."

➡️ Makna:
Dalam keadaan asing, umat Islam harus lebih kuat berpegang pada Al-Qur’an dan Sunnah karena dunia tidak lagi menolong mereka.


🌩️ GAMBARAN KEADAAN ISLAM DI AKHIR ZAMAN

Hari ini, lihatlah…
Berapa banyak masjid yang megah… tetapi kosong dari jamaah…
Berapa banyak orang mengaku Islam… tetapi asing dari shalat, Al-Qur’an, akhlak, dan sunnah…
Berapa banyak Muslim bangga dengan budaya asing, tetapi malu dengan agamanya sendiri…

Islam menjadi asing bukan karena kekuatan musuh…
Tetapi karena umatnya sendiri menjauhi agamanya.


🔍 CONTOH “ASINGNYA” ISLAM HARI INI

1. Mengajak shalat dianggap mengganggu

Ketika ada program kampung atau pesta, lalu ada seseorang yang berkata:

"Maaf semuanya, sudah masuk waktu shalat… izinkan saya shalat dulu."

Orang pun menoleh dan berkata:
"Lah… ribet amat sih? Santai saja dulu!"

➡️ Ketahuilah — orang seperti ini adalah ghuraba’ (orang asing yang dijanjikan surga).

2. Orang yang menjaga hijab dianggap ekstremis

Seorang muslimah menutup aurat sempurna, bukan malah dihormati…
Namun justru jadi bahan cibiran:

"Panas kali pake kayak gitu?"
"Kau ikut aliran apa sih?"

➡️ Padahal ia sedang menjaga perintah Allah.

3. Orang jujur dianggap bodoh

Di kantor, pasar, atau bisnis…

Orang yang amanah dianggap “tidak kreatif”,
sedangkan yang menipu dianggap “pintar cari peluang”.

Inilah zaman terbalik…
Zaman di mana kebenaran menjadi aneh…
Dan kebatilan menjadi biasa…


🌟 KABAR GEMBIRA UNTUK PARA GHURABA’

Nabi ﷺ memberi kabar gembira:

طُوبَى لِلْغُرَبَاءِ

"Beruntunglah orang-orang yang asing."

Tuba menurut para ulama memiliki makna:

  • Pohon besar di Surga yang tempatnya sangat tinggi.
  • Kehidupan yang baik di dunia.
  • Kesabaran dari Allah dan kemuliaan di sisi-Nya.

Ibn Rajab Al-Hanbali berkata:
“Mereka asing karena sedikit, tetapi mulia karena tetap istiqamah.”


🌍 SIAPAKAH “GHURABA’” DI ZAMAN KITA?

Menurut hadis-hadis lain:

1. Mereka yang memperbaiki ketika manusia merusak

الَّذِينَ يُصْلِحُونَ مَا أَفْسَدَ النَّاسُ مِنْ سُنَّتِي

Artinya:
"Mereka yang memperbaiki apa yang telah dirusakkan manusia dari sunnahku."

2. Mereka yang mengikuti sunnah ketika manusia meninggalkannya

Mereka tidak ikut arus…
Tidak ikut tren…
Tidak mencari popularitas…
Mereka hanya mencari ridha Allah.

3. Mereka sedikit jumlahnya

Mungkin diejek, dihina, dianggap terlalu alim…
Tetapi di sisi Allah, mereka lebih mulia daripada jutaan yang jauh dari agama.


🌑 RENUNGAN 

Wahai saudaraku…

Pernahkah engkau merasa asing?
Pernahkah engkau diejek karena ingin taat?
Pernahkah engkau dianggap aneh karena ingin dekat dengan Allah?

Jika ya — maka bergembiralah…
Karena engkau sedang berjalan di jalan para ghuraba’…
Jalan orang-orang pilihan…
Jalan orang-orang yang Nabi ﷺ berikan kabar surga…


📢 AJAKAN PENUTUP 

Wahai kaum muslimin…
Jangan takut menjadi asing…
Jangan takut berbeda…
Jangan takut diejek karena taat…
Karena dunia hanya sementara…
Tetapi tempat kembali kita adalah akhirat yang kekal…

Ingatlah…
Di hari ketika seluruh dunia meninggalkan Islam…
Allah tidak pernah meninggalkan hamba-Nya yang istiqamah.

Menjadi asing karena Allah…
lebih mulia dari pada populer di jalan maksiat.


📿 DOA PENUTUP

اللَّهُمَّ ثَبِّتْ قُلُوبَنَا عَلَى دِينِكَ
اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِنَ الغُرَبَاءِ الَّذِينَ أَحْبَبْتَهُمْ
اللَّهُمَّ لَا تَجْعَلْنَا مِمَّنْ ضَلُّوا عَنْ سَبِيلِكَ
وَاخْتِمْ لَنَا بِحُسْنِ الْخَاتِمَةِ

"Ya Allah, teguhkanlah hati kami di atas agama-Mu…
Jadikan kami termasuk golongan ghuraba’ yang Engkau cintai…
Jangan jadikan kami bagian dari orang-orang yang tersesat…
Dan wafatkan kami dalam keadaan husnul khatimah… Aamiin."



Tidak ada komentar