KETIADAAN IMAM UNTUK SHOLAT BERJEMAAH
🌙 TANDA AKHIR ZAMAN
KETIADAAN IMAM UNTUK SHOLAT BERJEMAAH
Pendahuluan Retorik
Jamaah yang dimuliakan Allah…
Pernahkah kita membayangkan sebuah zaman—zaman yang sangat gelap—ketika manusia berdiri di dalam masjid…
Shaf-shaf telah tersusun…
Muazin telah selesai mengumandangkan azan…
Tetapi shalat tidak bisa dimulai…
Karena tidak ada lagi orang yang mampu menjadi imam.
Adakah yang lebih memilukan dari itu?
Masjid masih berdiri…
Jamaah masih ramai…
Tetapi pemimpin shalat hilang…
Ilmu agama lenyap dari dada manusia…
Dan umat berada dalam kebingungan…
Beginilah sabda Nabi ﷺ — sabda yang kini semakin mendekati kenyataan…
🌟 DALIL HADIS
1. Hadis Utama: Hilangnya Imam
عَنْ سَلَمَةَ بِنْتِ الحُرِّ، قَالَتْ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ ﷺ يَقُولُ:
"سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ يَقُومُونَ فِيهِ سَاعَةً، لَا يَجِدُونَ فِيهِ إِمَامًا يُصَلُّونَ مَعَهُ"
(HR. Ibnu Mājah)
Artinya:
"Akan datang suatu zaman, manusia berdiri lama menunggu, tetapi tidak menemukan seorang pun yang mampu menjadi imam bagi mereka."
Makna Hadis Menurut Para Ulama
🔹 Al-Mubārakfūrī menjelaskan:
"Maksudnya, tidak ada lagi orang yang layak memimpin shalat karena hilangnya ilmu Agama di tengah masyarakat."
🔹 Ibn Hajar al-Asqalani menyatakan:
"Ini terjadi ketika ulama meninggal, sunnah ditinggalkan, dan masyarakat dipenuhi orang-orang jahil."
🔹 Imam As-Suyuthi menafsirkan:
"Hadis ini termasuk tanda dekatnya kiamat, ketika manusia berkumpul tetapi shalat tidak terlaksana karena tidak ada yang memenuhi syarat keimaman."
🌙 DALIL AL-QUR’AN TENTANG HILANGNYA ILMU
2. Allah akan mengangkat ilmu dengan wafatnya ulama
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ:
"إِنَّ اللَّهَ لَا يَنْتَزِعُ العِلْمَ انْتِزَاعًا وَلَكِنْ يَقْبِضُ العُلَمَاءَ"
(HR. Bukhari & Muslim)
Artinya:
"Allah tidak mencabut ilmu sekaligus, tetapi Allah mengangkatnya dengan mematikan para ulama."
➡️ Hadis ini selaras dengan fenomena hilangnya imam:
Ketika ulama meninggal satu per satu, masyarakat kehilangan orang yang pantas memimpin shalat.
3. Umat diperintahkan untuk mengikuti orang yang berilmu
Allah berfirman:
فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
(QS. An-Nahl: 43)
Artinya:
"Maka bertanyalah kepada orang-orang yang berilmu jika kalian tidak mengetahui."
➡️ Ketika tidak ada lagi ahli ilmu, maka umat akan kebingungan — termasuk dalam urusan shalat berjemaah.
🔥 GAMBARAN RETORIK ZAMAN TANPA IMAM
Bayangkanlah…
Suatu malam di bulan Ramadan, masjid penuh sesak.
Lampu menyala terang, jamaah berdiri rapi…
Tetapi tidak ada seorang pun yang berani maju ke depan.
Semua saling pandang…
Semua saling dorong…
Saling berkata:
"Engkau saja… engkau saja…"
Namun tak seorang pun melangkah.
Kenapa?
Karena tidak ada ilmu…
Tidak tahu syarat imam…
Tidak hafal bacaan panjang…
Tidak tahu fiqih shalat…
Tidak berani karena takut salah…
Inilah zaman yang pernah Nabi ﷺ tangisi…
Zaman yang kini mulai kita lihat tanda-tandanya…
🔍 FAKTA DI ZAMAN KITA YANG MENGUATKAN HADIS INI
1. Banyak desa/kampung tidak memiliki imam tetap
Masjidnya ada, tetapi imamnya sudah lanjut usia dan tidak ada generasi penerus.
2. Orang-orang berilmu sibuk dengan dunia
Mereka mengutamakan bisnis, jabatan, dan popularitas, bukan dakwah dan imamah.
3. Anak muda enggan belajar agama
Lebih hafal lirik lagu daripada hafal surat pendek.
Lebih paham game daripada paham wudhu.
Lebih peduli tren daripada peduli shalat.
4. Orang berilmu enggan jadi imam
Ada yang takut salah,
Ada yang malas,
Ada yang merasa tidak pantas,
Dan ada yang tidak mau repot.
5. Sebagian jamaah tidak menghargai imam
Ketika imam salah sedikit, langsung dicela.
Akhirnya, tak ada lagi yang berani menjadi imam.
🌑 KOMENTAR ULAMA TENTANG PENYEBAB MUSIBAH INI
Imam Malik berkata:
"Ilmu itu hilang ketika tidak dihargai, dan ulama itu pergi ketika tidak dimuliakan."
Imam Ibn Rajab berkata:
"Jika manusia tinggalkan ilmu, maka Allah akan menghina mereka dengan kebodohan."
Imam Al-Ghazali menulis:
"Umat akan binasa ketika imam (pemimpin agama) hilang."
❤️ RENUNGAN MENYENTUH HATI
Wahai saudaraku…
Hari ini mungkin masih ada imam…
Masih ada yang memimpin shalat…
Masih ada yang mengajar Al-Qur’an…
Masih ada ustadz dan ulama…
Tetapi, bagaimana dengan 10–20 tahun lagi?
Siapa yang akan memimpin shalat anak kita?
Siapa yang akan mengajarkan Al-Qur’an kepada cucu kita?
Siapa yang akan berdiri di mihrab pada masa depan?
Jika kita tidak melahirkan generasi berilmu…
Jika kita hanya mengajar dunia tetapi tidak mengajar agama…
Jika masjid hanya diisi orang tua, bukan anak muda…
Maka hadis Nabi ﷺ bukan hanya akan menjadi berita,
tetapi menjadi kenyataan… tepat di depan mata kita.
🌟 AJAKAN PENUTUP
Mari, kita bangkitkan kembali kecintaan kepada ilmu…
Mari kita hidupkan majelis taklim…
Mari kita muliakan ulama…
Mari kita persiapkan anak-anak kita menjadi imam…
Karena umat yang kehilangan imam,
adalah umat yang kehilangan arah.
📿 DOA PENUTUP
اللَّهُمَّ لَا تَقْبِضْ عِلْمَنَا، وَلَا تَقْبِضْ عُلَمَاءَنَا
اللَّهُمَّ بَارِكْ فِي أَئِمَّتِنَا وَمَسَاجِدِنَا
اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِمَّنْ يَقُومُونَ بِدِينِكَ وَسُنَّةِ نَبِيِّكَ
اللَّهُمَّ رُدَّنَا إِلَى دِينِكَ رَدًّا جَمِيلًا
"Ya Allah, jangan Engkau cabut ilmu dari kami…
Jangan Engkau wafatkan ulama kami…
Berkahilah para imam dan masjid-masjid kami…
Jadikan kami pembela sunnah Nabi-Mu…
Dan kembalikan kami kepada agama-Mu dengan cara yang paling indah… Aamiin."
Post a Comment