KEMBALINYA KEMUSYRIKAN KE TENGAH UMAT
🎙️ CERAMAH 150 MENIT — “FENOMENA AKHIR ZAMAN: KEMBALINYA KEMUSYRIKAN KE TENGAH UMAT”
🕌 Pembukaan (6–10 menit)
Assalāmu’alaikum warahmatullāhi wabarakātuh…
Segala puji bagi Allah—Rabb semesta alam—yang telah menciptakan kita, memberi kita rezeki, menjaga kita dari pagi hingga malam, dan memberikan kita nikmat terbesar: nikmat tauhid. Nikmat yang lebih mahal dari bumi dan seisinya.
Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad ﷺ, teladan kita dalam aqidah, ibadah, dan akhlak.
Malam ini kita akan membahas satu topik yang sangat serius, sangat penting, dan sangat menentukan keselamatan manusia:
Fenomena kemusyrikan di akhir zaman.
Bukan sekadar syirik klasik—seperti menyembah berhala—tetapi syirik modern, syirik gaya baru, syirik terselubung yang justru marak di negeri yang mayoritas Muslim.
🕋 Bagian Besar 1 — JANJI MANUSIA DI HADAPAN ALLAH (8 menit)
Ceramah ini dimulai dari fondasi paling besar…
📌 Allah sudah mengambil perjanjian kepada seluruh manusia sebelum lahir.
Dalil Al-Qur’an – QS. Al-A‘rāf: 172–173
النَّصُّ العَرَبِيّ:
وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي آَدَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّاتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ ۖ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۖ قَالُوا بَلَىٰ شَهِدْنَا...
Artinya:
“Dan (ingatlah) ketika Rabbmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka, lalu Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): ‘Bukankah Aku ini Rabb kalian?’ Mereka menjawab: ‘Betul (Engkau Rabb kami), kami bersaksi.’
(Kami lakukan itu) agar kalian tidak berkata di hari kiamat: ‘Kami dulu lengah terhadap hal ini (tauhid).’”
📌 Penjelasan Ulama
Ibn Abbas رضي الله عنهما
Ayat ini menunjukkan bahwa seluruh manusia sudah mengakui Allah sebagai Rabb, sehingga siapa pun yang berbuat syirik melanggar perjanjian primordial itu.
Ibn Katsir
“Allah mempersaksikan kepada seluruh anak Adam bahwa hanya Dia satu-satunya Rabb yang berhak disembah.
Maka syirik adalah pelanggaran terhadap fitrah dan janji awal manusia.”
🕋 Bagian Besar 2 — APA ITU SYIRIK? (10–12 menit)
📌 Definisi Syirik Menurut Para Ulama
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah:
“Syirik adalah menjadikan selain Allah sebagai sekutu dalam hal-hal yang merupakan hak khusus Allah.”
Contohnya:
- meminta perlindungan kepada selain Allah
- memohon kepada orang mati
- mempercayai benda memiliki kekuatan gaib
- meyakini jin dapat mendatangkan manfaat tanpa izin Allah
- mempercayai ramalan
📌 Jenis-Jenis Syirik
1. Syirik Akbar
Menghancurkan seluruh amal, tidak diampuni bila mati belum bertaubat.
2. Syirik Asghar
Tidak sampai mengeluarkan dari Islam, tetapi sangat berbahaya.
🔥 Dalil Besar Tentang Syirik Akbar (7 menit)
QS. An-Nisa: 48
النَّصُّ العَرَبِيّ:
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ...
Artinya:
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni dosa selain itu bagi siapa yang Dia kehendaki.”
Komentar Ulama:
- Mujahid: “Tidak ada dosa yang lebih besar dari syirik.”
- Ibnu Katsir: “Ayat ini adalah ancaman terbesar dalam Al-Qur’an.”
🎙️ Bagian Besar 3 — FENOMENA SYIRIK DI AKHIR ZAMAN (100–110 menit)
Sekarang kita masuk ke inti ceramah:
Fenomena kemusyrikan yang terjadi dan dianggap normal, padahal merusak tauhid.
Saya akan jelaskan panjang, bertahap, dengan contoh yang sering terjadi di masyarakat.
🌑 Fenomena 1 — Ngalap Berkah di Kuburan Wali (20 menit)
Hadis Nabi ﷺ: Larangan Safar Ziarah Beribadah
النَّصُّ العَرَبِيّ:
« لَا تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلَّا إِلَى ثَلَاثَةِ مَسَاجِدَ... »
Artinya:
“Tidak boleh melakukan perjalanan jauh (untuk ibadah) kecuali ke tiga masjid: Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjid Al-Aqsha.”
(HR. Bukhari-Muslim)
📌 Penjelasan:
- Bukan larangan ziarah kubur secara umum.
- Tetapi larangan menjadikan kuburan sebagai tempat ibadah atau mencari keberkahan.
Masalah hari ini:
Banyak masyarakat datang ke:
- kuburan wali
- kuburan kiai
- kuburan tokoh tertentu
Dengan tujuan:
- mendapatkan berkah
- meminta hajat
- meminta jodoh
- meminta keberhasilan
- meminta perlindungan
Inilah yang dilarang karena ibadah adalah hak Allah.
✨ Dalil Pelengkap
QS. Al-Jinn: 18
النَّصُّ العَرَبِيّ:
وَأَنَّ الْمَسَاجِدَ لِلَّهِ فَلَا تَدْعُوا مَعَ اللَّهِ أَحَدًا
Artinya:
“Dan sesungguhnya masjid-masjid itu milik Allah, maka janganlah kalian berdoa kepada siapa pun selain Allah.”
Komentar Ulama:
- Doa selain kepada Allah = syirik akbar.
🔮 Fenomena 2 — Mencari Kesaktian Dengan Amalan Gaib (25 menit)
Termasuk:
- wirid untuk kebal
- wirid agar tidak mempan peluru
- amalan agar bisa menghilang
- jampi kekuatan
- pengisian pusaka, batu cincin, keris
- ritual tertentu untuk kekebalan
📌 Hadis Nabi ﷺ:
النَّصُّ العَرَبِيّ:
« مَنْ أَتَى كَاهِنًا فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ فَقَدْ كَفَرَ... »
Artinya:
“Barang siapa mendatangi dukun lalu membenarkan ucapannya, maka ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad.”
(HR. Ahmad)
Komentar Ulama:
- Termasuk mendatangi orang pintar, paranormal, guru ilmu kebal.
📌 Fenomena nyata hari ini:
- Banyak campuran “wirid” tetapi buatan manusia
- Diiming-imingi “ini dari guru besar tarekat…”
- Nyatanya berhubungan jin
Ibnu Taimiyah:
“Segala amalan yang bertujuan mendapat kekuatan gaib selain dengan cara syariat adalah syirik dan sihir.”
🌊 Fenomena 3 — Ritual Pantai Selatan, Sesajen, Memanggil Roh (20 menit)
Ini sangat banyak terjadi:
- ritual 1 Suro
- larung sesaji ke laut
- memanggil arwah wali
- memanggil penunggu pantai selatan
- memanggil nyai atau jin wilayah tertentu
- menawarkan sesajen agar tidak minta korban
Dalil Al-Qur’an – QS. Al-Jinn: 6
النَّصُّ العَرَبِيّ:
وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِنَ الْإِنْسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا
Artinya:
“Dan sesungguhnya ada sebagian manusia yang meminta perlindungan kepada jin, maka jin itu justru semakin menambah mereka dosa dan kesesatan.”
Komentar Ulama:
- Semua ritual meminta bantuan jin = syirik akbar.
🪴 Fenomena 4 — Sesajen di Pohon Besar, Bangunan Baru, Tempat Angker (15 menit)
Perilaku umum di masyarakat:
- memberi sesajen di pohon besar
- menaruh kepala kambing saat membangun jembatan
- mengoles darah hewan di fondasi bangunan
- “permisi mbah saya mau lewat…”
Ini bentuk:
- mengakui kekuasaan makhluk halus
- takut kepada selain Allah
Dalil:
النَّصُّ العَرَبِيّ (QS. At-Taubah: 31):
اتَّخَذُوا أَحْبَارَهُمْ وَرُهْبَانَهُمْ أَرْبَابًا...
Artinya:
“Mereka menjadikan rahib dan pendeta mereka sebagai tuhan selain Allah.”
Maknanya:
Siapa yang memberi ketaatan kepada selain Allah pada perkara ibadah, maka ia telah menjadikannya sebagai tuhan.
🧿 Fenomena 5 — Jimat, Azimat, Batu Akik, Rajah (15 menit)
Bentuk umum:
- gelang “energi gaib”
- batu akik yang “diisi”
- rajah tulisan Arab tidak jelas
- Al-Qur’an stambul dijadikan jimat
- kain kafan di dompet
Dalil:
Hadis Nabi ﷺ:
النَّصُّ العَرَبِيّ:
« مَنْ تَعَلَّقَ تَمِيمَةً فَلَا أَتَمَّ اللَّهُ لَهُ »
Artinya:
“Barang siapa memakai jimat, maka Allah tidak akan menyempurnakan urusannya.”
(HR. Ahmad)
Komentar Ulama:
- Jimat = syirik
- Memakai jimat = menggantungkan hati kepada selain Allah
🔮 Fenomena 6 — Ramalan, Zodiak, Fengshui, Primbon (15 menit)
Ini sangat ramai di TV dan media sosial:
- ramalan shio
- ramalan jodoh
- ramalan hari sial
- primbon Jawa
- fengshui rumah
- kepercayaan angka keberuntungan
Dalil:
Hadis Nabi ﷺ:
« مَنْ أَتَى عَرَّافًا... »
Artinya:
“Barang siapa mendatangi peramal, tidak diterima salatnya selama 40 hari.”
(HR. Muslim)
✨ Bagian Besar 4 — Mengapa Syirik Terjadi? (10 menit)
Al-Qur’an sudah menyebut dua penyebab utama:
1. Jahil terhadap tauhid
2. Taqlid pada adat nenek moyang
Seperti firman Allah (QS. Al-A‘raf: 172–173)
Ulama seperti As-Sa’di menjelaskan:
“Syirik terjadi karena ketidaktahuan dan ketergantungan pada tradisi lokal.”
🌟 Bagian Besar 5 — Solusi Menjaga Diri dari Syirik (10 menit)
- Pelajari Tauhid
- Ikuti dalil, bukan budaya
- Perbanyak doa perlindungan
- Jauhi dukun, paranormal, ramalan
- Ziarah kubur sesuai syariat
- Bersihkan rumah dari jimat
- Lingkari keluarga dengan aqidah yang benar
🕌 Penutup (5 menit)
Allah berfirman:
QS. Ibrahim: 35
رَبِّ اجْعَلْ هَٰذَا الْبَلَدَ آمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الْأَصْنَامَ
“Ya Tuhanku, jauhkanlah aku dan anak-anakku dari menyembah berhala.”
Jika Nabi Ibrahim saja takut syirik… bagaimana dengan kita?
Maka mari menjaga diri, keluarga, kampung, dan umat dari bahaya syirik.
Post a Comment