Ketika Kebenaran Ditolak, Dosa Disembunyikan, dan Hati Membatu
“Ketika Kebenaran Ditolak, Dosa Disembunyikan, dan Hati Membatu”
(Tadabbur QS. Al-Baqarah: 161–176)
PEMBUKAAN MIMBAR (±10 MENIT)
الحمد لله الذي أنزل الكتاب هدى ورحمة،
ونشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له،
ونشهد أن محمدًا عبده ورسوله…
Hadirin yang dimuliakan Allah…
malam ini bukan malam biasa…
karena ayat-ayat yang akan kita dengar…
bukan ayat hiburan…
tetapi ayat peringatan…
ayat yang membuat para ulama menangis ketika membacanya…
Ayat tentang laknat…
ayat tentang neraka yang kekal…
ayat tentang orang-orang yang menyembunyikan kebenaran…
dan ayat tentang hati yang membatu seperti batu… bahkan lebih keras dari batu…
BAGIAN I — LAKNAT BAGI YANG MATI DALAM KEKAFIRAN (±15 MENIT)
Firman Allah:
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَمَاتُوا وَهُمْ كُفَّارٌ أُولَٰئِكَ عَلَيْهِمْ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ (161)
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan mati dalam keadaan kafir, mereka itu mendapat laknat Allah, para malaikat, dan seluruh manusia.”
Hadirin…
perhatikan…
bukan sekadar kafir…
tetapi mati dalam keadaan kafir…
Imam Ibn Katsir berkata:
“Laknat di sini berarti dijauhkan total dari rahmat Allah, tanpa ada celah kembali.”
Artinya…
selama ruh masih di jasad…
pintu taubat masih terbuka…
tetapi siapa yang menunda taubat… ia sedang berjudi dengan ajalnya…
BAGIAN II — SIKSA TANPA KERINGANAN (±10 MENIT)
خَالِدِينَ فِيهَا لَا يُخَفَّفُ عَنْهُمُ الْعَذَابُ وَلَا هُمْ يُنْظَرُونَ (162)
“Mereka kekal di dalamnya, tidak diringankan azab, dan tidak pula diberi penangguhan.”
Hadirin…
di dunia saja…
sakit sedikit kita minta obat…
panas sebentar kita cari teduh…
di neraka…
tidak ada istirahat…
tidak ada jeda…
tidak ada cuti…
Na‘udzubillah…
BAGIAN III — TAUHID YANG DILANGGAR (±15 MENIT)
وَإِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَٰنُ الرَّحِيمُ (163)
“Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa…”
Ayat ini turun setelah ancaman, seolah Allah berkata:
“Aku tidak menzalimi mereka…
Aku sudah memperkenalkan diri-Ku…
tapi mereka menolak…”
Tauhid bukan sekadar ucapan…
tetapi ketundukan total…
Imam Al-Ghazali berkata:
“Banyak orang mengucap ‘Lā ilāha illā Allāh’,
tetapi hatinya penuh tuhan-tuhan kecil:
harta, jabatan, ego, dan manusia.”
BAGIAN IV — TANDA KEKUASAAN YANG DIABAIKAN (±15 MENIT)
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ... (164)
“Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi… terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berakal.”
Hadirin…
masalahnya bukan kurang bukti…
tetapi akal yang tidak dipakai…
Langit bicara…
bumi bicara…
angin bicara…
tetapi hati yang tertutup tidak mendengar apa-apa…
BAGIAN V — CINTA YANG SALAH ARAH (±15 MENIT)
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ... (165)
“Di antara manusia ada yang menjadikan tandingan-tandingan selain Allah, mereka mencintainya seperti mencintai Allah…”
Inilah penyakit zaman…
bukan menyembah berhala batu…
tetapi berhala rasa…
Mencintai manusia lebih dari kebenaran…
membela tokoh meski salah…
mengikuti hawa nafsu meski tahu dosa…
BAGIAN VI — PENYESALAN DI AKHIRAT (±10 MENIT)
إِذْ تَبَرَّأَ الَّذِينَ اتُّبِعُوا مِنَ الَّذِينَ اتَّبَعُوا... (166–167)
Hari di mana pemimpin berlepas diri…
ustaz palsu berlepas diri…
tokoh idola berlepas diri…
Dan pengikut berkata:
“Seandainya kami bisa kembali ke dunia…”
Tapi semua sudah terlambat…
BAGIAN VII — HATI YANG MEMBATU (±10 MENIT)
ثُمَّ قَسَتْ قُلُوبُكُمْ... (176)
“Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu…”
Batu…
kalau dipukul…
masih bisa pecah…
hati yang keras…
dipukul ayat…
dipukul nasihat…
tidak retak sama sekali…
DOA PENUTUP
اللَّهُمَّ…
Ya Allah…
kami berlindung kepada-Mu…
dari mati dalam keadaan Engkau murkai…
Ya Allah…
jangan Engkau jadikan kami termasuk orang-orang
yang Engkau laknat…
yang dijauhkan dari rahmat-Mu…
اللَّهُمَّ لَا تَقْسُ قُلُوبَنَا…
Ya Allah…
lembutkan hati kami…
sebelum ia membatu…
sebelum ayat-Mu tak lagi kami rasakan…
Ya Allah…
jangan biarkan kami mencintai selain-Mu
melebihi cinta kepada-Mu…
Jika ada cinta dunia yang berlebihan di hati kami…
cabutlah…
jika ada kebenaran yang kami sembunyikan…
ampuni kami…
اللَّهُمَّ لَا تَجْعَلْنَا مِمَّنْ يَقُولُ يَا لَيْتَنَا نُرَدُّ…
Ya Allah…
jangan jadikan kami orang yang menyesal di akhirat…
tetapi sadarkan kami sekarang… malam ini…
Ya Allah…
jika malam ini adalah kesempatan terakhir…
maka terimalah taubat kami…
اخْتِمْ لَنَا بِالْإِيمَان…
اخْتِمْ لَنَا بِالْقُرْآن…
اخْتِمْ لَنَا بِحُسْنِ الْخَاتِمَة…
وصلى الله على سيدنا محمد
وعلى آله وصحبه أجمعين
والحمد لله رب العالمين…
Post a Comment