KETIKA PERTOLONGAN ALLAH DATANG, SIAPAKAH KITA?

“KETIKA PERTOLONGAN ALLAH DATANG, SIAPAKAH KITA?”

(Renungan Surah Al-Anfāl)


PEMBUKAAN (± 10 MENIT)

(Nada tenang, suara rendah, perlahan)

Alhamdulillāhi Rabbil ‘ālamīn…
Segala puji hanya milik Allah…
Tuhan yang menggenggam kemenangan…
dan juga Tuhan yang menguji orang-orang yang menang…

Shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad ﷺ…
Nabi yang tidak pernah silau oleh kemenangan…
Nabi yang justru menangis ketika ditinggikan…

Jamaah yang dimuliakan Allah…
Tidak semua orang kuat ketika diuji dengan musibah…
dan lebih sedikit lagi yang selamat ketika diuji dengan kemenangan…

Karena musibah membuat manusia menunduk…
tetapi kemenangan sering membuat manusia lupa diri…

Dan di situlah Surah Al-Anfāl turun…
bukan hanya untuk para sahabat di Badar…
tetapi untuk kita hari ini…


BAGIAN 1 – KEMENANGAN ITU UJIAN (± 15 MENIT)

Allah berfirman:

وَاعْلَمُوا أَنَّمَا غَنِمْتُم مِّن شَيْءٍ فَأَنَّ لِلَّهِ خُمُسَهُ
“Ketahuilah, apa pun yang kalian peroleh, maka itu milik Allah…”

(Jeda…)

Allah tidak berkata: “Itu milik kalian.”
Allah berkata: “Itu milik-Ku.”

Wahai jamaah…
Harta…
jabatan…
pengaruh…
popularitas…
ilmu…
semuanya bukan tanda cinta,
tetapi alat ujian

Banyak orang sabar ketika diuji dengan kekurangan…
tetapi sedikit yang amanah ketika diuji dengan kelimpahan

Maka Allah mendidik para sahabat:
“Jangan merasa memiliki kemenangan…”
“Karena kemenangan itu amanah, bukan piala…”


BAGIAN 2 – BADAR: KETIKA ALLAH MENANGKAN YANG LEMAH (± 15 MENIT)

Allah berfirman:

لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَن بَيِّنَةٍ
“Agar yang binasa binasa dengan bukti yang jelas…”

Badar bukan soal strategi…
Badar bukan soal jumlah…
Badar adalah deklarasi dari langit:

“Jika Allah menolong, siapa yang bisa mengalahkan?”

300 orang…
melawan seribu…
tanpa perlengkapan…
tanpa logistik…

Tetapi iman mereka utuh
dan hati mereka tidak berpaling

Jamaah sekalian…
Allah tidak bertanya: “Berapa jumlahmu?”
Allah bertanya: “Siapa yang kau andalkan?”


BAGIAN 3 – DISIPLIN, KESATUAN, DAN BAHAYA PERSELISIHAN (± 15 MENIT)

Allah berfirman:

وَلَا تَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا
“Jangan berselisih, nanti kalian gagal…”

Perhatikan…
Allah tidak berkata: “Nanti kalian kalah.”
tetapi Allah berkata: “Nanti kalian lemah…”

Karena umat Islam tidak selalu kalah karena musuh kuat…
tetapi sering kalah karena hati mereka terpecah…

Setan tidak perlu menghancurkan umat ini…
cukup membuat mereka saling curiga…

Cukup membuat mereka:
– sibuk mencari salah
– sibuk membesarkan perbedaan
– sibuk membela ego

Dan ketika itu…
pertolongan Allah terangkat pelan-pelan…


BAGIAN 4 – SETAN SELALU MENJANJIKAN, LALU MENINGGALKAN (± 10 MENIT)

Allah menggambarkan setan berkata:

لَا غَالِبَ لَكُمُ الْيَوْمَ
“Hari ini tak ada yang bisa mengalahkan kalian…”

Namun ketika malaikat turun:

إِنِّي بَرِيءٌ مِّنكُمْ
“Aku berlepas diri dari kalian…”

Wahai jamaah…
Setan selalu berani di awal…
namun selalu lari di akhir…

Ia menyemangati maksiat…
tetapi meninggalkan pelakunya sendirian…

Ia membakar nafsu…
tetapi tidak pernah mau menanggung akibat…


BAGIAN 5 – TAWAKAL SEJATI (± 10 MENIT)

Allah berfirman:

وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ

Tawakal bukan pasrah tanpa usaha…
tawakal adalah taat tanpa syarat,
lalu menyerahkan hasil tanpa protes

Orang beriman melangkah…
sementara orang munafik menghitung risiko…

Orang beriman berkata:

“Allah bersamaku.”

Orang munafik berkata:

“Jumlah kita kurang…”


BAGIAN 6 – SEJARAH TIDAK PERNAH ZALIM (± 10 MENIT)

Allah berfirman:

ذَٰلِكَ بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيكُمْ
“Itu karena perbuatan kalian sendiri…”

Allah tidak menghancurkan suatu kaum…
sampai kaum itu mengkhianati nikmatnya sendiri…

Nikmat iman → diremehkan
Nikmat amanah → disalahgunakan
Nikmat persatuan → dihancurkan ego

Maka Allah tidak perlu menurunkan azab…
Allah cukup mencabut keberkahan…


PENUTUP CERAMAH (± 5 MENIT)

Jamaah yang dirahmati Allah…
Surah Al-Anfāl mengajarkan satu pesan besar:

Menang itu berbahaya jika iman tidak dijaga…
Kuat itu berbahaya jika hati tidak tunduk…

Maka jangan minta dimenangkan…
sebelum siap direndahkan oleh amanah…


DOA PENUTUP

Allāhumma…
kami datang bukan membawa amal…
kami datang membawa harapan…

Ya Allah…
jika kemenangan membuat kami sombong…
maka jangan Engkau menangkan kami…

Jika kekuatan menjauhkan kami dari-Mu…
maka lemahkanlah kami sebelum Engkau murka…

Ya Allah…
jangan Engkau serahkan kami kepada diri kami sendiri…
walau hanya sekejap mata…

Ya Allah…
jika hari ini kami masih berdiri…
itu bukan karena kuat kami…
tetapi karena Engkau masih menutup aib kami…

Ampuni kami ya Allah…
atas nikmat yang kami lupakan…
atas amanah yang kami khianati…
atas iman yang kami lalai…

Satukan hati kami…
lembutkan jiwa kami…
jauhkan kami dari saling menyakiti…

Jangan jadikan kami umat yang menang tetapi hina…
jadikan kami umat yang tunduk meski sederhana…

Ya Allah…
jika pertolongan-Mu turun malam ini…
maka turunkan ia ke hati kami…
bukan hanya ke keadaan kami…

Rabbana lā tuzigh qulūbanā ba‘da idh hadaytanā…
wahai Allah…
jangan Engkau palingkan hati kami setelah Engkau beri petunjuk…

Āmīn… āmin yā Rabbal ‘ālamīn…



Tidak ada komentar