Dari Perdamaian hingga Ukhuwah Iman: Jalan Kemenangan yang Diridhai Allah
“Dari Perdamaian hingga Ukhuwah Iman: Jalan Kemenangan yang Diridhai Allah”
I. PERDAMAIAN, TAPI TETAP TAWAKAL (Ayat 61–62)
Teks Ayat
وَإِن جَنَحُوا لِلسَّلْمِ فَاجْنَحْ لَهَا وَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
“Dan jika mereka condong kepada perdamaian, maka condonglah kepadanya dan bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Penjelasan Ulama
- Imam Jalalain: ayat ini memberi izin menerima perdamaian, dengan syarat tetap bertawakal, bukan lengah.
- Ibnu Katsir: perdamaian bukan kelemahan, tetapi strategi syar’i bila maslahat lebih besar.
- Al-Qurthubi: tawakal disebut setelah perintah damai → peringatan agar tidak tertipu.
Ayat 62
وَإِن يُرِيدُوا أَن يَخْدَعُوكَ فَإِنَّ حَسْبَكَ اللَّهُ
“Dan jika mereka hendak menipumu, maka cukuplah Allah bagimu.”
➡ Pesan akidah:
Orang beriman berani damai, karena sandarannya bukan manusia, tapi Allah.
Dalil Sunnah
Rasulullah ﷺ bersabda:
اَلْحَرْبُ خُدْعَةٌ
“Perang itu adalah strategi.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
➡ Islam realistis, bukan naif.
II. ALLAH YANG MEMERSATUKAN HATI (Ayat 63)
Teks Ayat
وَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ ۚ لَوْ أَنفَقْتَ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا مَّا أَلَّفْتَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ
“Dialah yang mempersatukan hati mereka. Walau engkau belanjakan seluruh harta di bumi, engkau tidak akan mampu menyatukan hati mereka…”
Ulasan Ulama
- Ibnu Katsir: ayat ini turun tentang Muhajirin dan Ansar.
- Makna penting: persatuan bukan hasil dana, jabatan, atau proyek, tapi hidayah.
Hadis Pendukung
Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّ اللَّهَ لَا يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَلَا إِلَى أَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ
“Allah tidak melihat rupa dan harta kalian, tapi melihat hati kalian.”
(HR. Muslim)
➡ Persatuan umat rusak bukan karena miskin, tapi karena hati sakit.
III. ALLAH CUKUP SEBAGAI PENOLONG (Ayat 64)
Teks Ayat
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ حَسْبُكَ اللَّهُ وَمَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ
“Wahai Nabi, cukuplah Allah dan orang-orang beriman yang mengikutimu.”
Tafsir
- Jalalain: Allah sebagai penolong utama, kaum mukmin sebagai sebab.
- Aqidah Ahlus Sunnah: sebab tidak menafikan ketergantungan total pada Allah.
IV. JUMLAH BUKAN PENENTU, SABAR ADALAH KUNCI (Ayat 65–66)
Ayat 65
إِن يَكُن مِّنكُمْ عِشْرُونَ صَابِرُونَ يَغْلِبُوا مِائَتَيْنِ
“Jika ada dua puluh orang yang sabar, mereka dapat mengalahkan dua ratus…”
Ayat 66
الْآنَ خَفَّفَ اللَّهُ عَنكُمْ
“Sekarang Allah meringankan kalian…”
Penjelasan Ulama
- Ibnu Abbas: ini menunjukkan syariat memperhatikan kemampuan umat.
- Kaedah fiqih:
المشقة تجلب التيسير
“Kesulitan mendatangkan kemudahan.”
➡ Islam bukan agama ekstrem, tapi seimbang antara ideal dan realistis.
V. KEMENANGAN BUKAN UNTUK DUNIA (Ayat 67–69)
Ayat 67
تُرِيدُونَ عَرَضَ الدُّنْيَا وَاللَّهُ يُرِيدُ الْآخِرَةَ
“Kalian menghendaki dunia, sementara Allah menghendaki akhirat.”
Komentar Ulama
- Teguran lembut tapi tajam kepada sahabat Badar.
- Ibnu Katsir: pelajaran bahwa niat menentukan nilai amal.
Hadis Pendukung
Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ كَانَتِ الدُّنْيَا هَمَّهُ فَرَّقَ اللَّهُ عَلَيْهِ أَمْرَهُ
“Barang siapa dunia menjadi tujuan utamanya, Allah cerai-beraikan urusannya.”
(HR. Ibnu Majah)
VI. PINTU TOBAT SELALU TERBUKA (Ayat 70–71)
Ayat 70
إِن يَعْلَمِ اللَّهُ فِي قُلُوبِكُمْ خَيْرًا يُؤْتِكُمْ خَيْرًا
“Jika Allah mengetahui ada kebaikan di hati kalian, Dia akan memberi yang lebih baik…”
➡ Akidah rahmat: Islam tidak menutup pintu masa lalu, tapi menilai hati hari ini.
VII. UKHUWAH IMAN & TANGGUNG JAWAB UMAT (Ayat 72–75)
Inti Ayat
- Muhajirin dan Ansar: satu tubuh
- Iman → hijrah → jihad → solidaritas
- Tanpa loyalitas iman → kerusakan besar
Ayat 73
إِلَّا تَفْعَلُوهُ تَكُن فِتْنَةٌ فِي الْأَرْضِ وَفَسَادٌ كَبِيرٌ
“Jika kalian tidak melaksanakannya, akan terjadi fitnah dan kerusakan besar.”
Penegasan Ulama
- Al-Qurthubi: rusaknya ukhuwah = runtuhnya masyarakat.
- Ulama salaf: musuh kuat karena bersatu, umat lemah karena bercerai.
KESIMPULAN BESAR CERAMAH
- Perdamaian boleh, tapi iman jangan lengah
- Persatuan adalah karunia Allah, bukan proyek manusia
- Jumlah bukan kunci, sabar & iman penentu
- Kemenangan bukan untuk dunia, tapi akhirat
- Ukhuwah iman adalah penjaga peradaban
Post a Comment