KUN FAYAKŪN: Ketika Allah Berkehendak, Segala yang Mustahil Menjadi Nyata

“KUN FAYAKŪN: Ketika Allah Berkehendak, Segala yang Mustahil Menjadi Nyata”


PEMBUKAAN (±10 menit)

الحمد لله رب العالمين
نحمده ونستعينه ونستغفره
ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا

Yang kami muliakan jamaah sekalian,
Marilah kita tundukkan hati, sebelum lutut kita menekuk,
Marilah kita hadirkan iman, sebelum lisan kita berbicara.

Shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad ﷺ,
yang dengan wahyu menjelaskan kisah-kisah langit,
bukan untuk dibanggakan,
tetapi untuk menyelamatkan iman umat.

Jamaah rahimakumullāh…
Ayat-ayat yang akan kita renungi hari ini bukan sekadar cerita tentang Nabi Zakaria, Maryam, dan Nabi Isa ‘alaihissalām.
Ini adalah cermin untuk hati kita.
Siapa kita di hadapan kekuasaan Allah?
Dan sejauh mana tauhid kita benar-benar lurus?


**BAGIAN I

ZAKARIA: KETIKA ALLAH MEMILIH DIAM SEBAGAI IBADAH (±12 menit)**

Allah berfirman:

قَالَ رَبِّ اجْعَلْ لِي آيَةً ۖ قَالَ آيَتُكَ أَلَّا تُكَلِّمَ النَّاسَ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ إِلَّا رَمْزًا ۗ وَاذْكُرْ رَبَّكَ كَثِيرًا

“Wahai Zakaria, tandamu adalah engkau tidak berbicara dengan manusia, tapi jangan pernah berhenti mengingat Allah.”

Jamaah…
Zakaria bukan bisu,
tapi dibungkam dari manusia,
agar lisannya hidup dengan dzikir.

👉 Pelajaran besar:
Kadang Allah mengurangi komunikasi kita dengan manusia
agar hubungan kita dengan-Nya diselamatkan.

Berapa banyak orang hari ini:
mulutnya fasih berbicara,
tapi hatinya bisu dari dzikir.

Zakaria diajari:
Diam dari manusia bukan kekalahan,
jika hati tetap hidup menyebut Allah.


**BAGIAN II

MARYAM: KESUCIAN YANG DIJAGA ALLAH SENDIRI (±12 menit)**

Allah berfirman:

إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَاكِ وَطَهَّرَكِ

“Wahai Maryam, Aku memilihmu dan menyucikanmu.”

Jamaah…
Maryam bukan orang kaya,
bukan pula bangsawan,
tetapi hatinya bersih, imannya jujur, ibadahnya lurus.

Dan ketika manusia siap menuduh,
Allah sendiri yang membela.

👉 Pelajaran iman:
Siapa yang menjaga dirinya karena Allah,
Allah yang akan menjaga namanya di hadapan manusia.

Jika hari ini engkau difitnah,
direndahkan,
dipermalukan…

Ingat Maryam.
Diamnya lebih kuat dari ribuan pembelaan manusia.


**BAGIAN III

KUN FAYAKŪN: KETIKA LOGIKA BERHENTI, IMAN DIMULAI (±15 menit)**

Maryam berkata: “Bagaimana aku punya anak, sedangkan aku tidak disentuh laki-laki?”

Allah menjawab:

إِذَا قَضَىٰ أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُن فَيَكُونُ

“Jika Allah berkehendak, Dia berkata: Jadilah! Maka jadilah.”

Jamaah…
Ini bukan teori,
ini prinsip iman.

👉 Allah tidak butuh sebab.
👉 Allah tidak tunduk pada logika.
👉 Allah tidak terikat kemungkinan.

Jika Allah ingin mengangkatmu,
tidak ada yang bisa menjatuhkanmu.
Jika Allah ingin menolongmu,
tidak ada kekuatan yang mampu menghalangi.

Masalah kita hari ini bukan kurang doa,
tapi iman yang masih ragu kepada Kun Fayakūn.


**BAGIAN IV

MUKJIZAT ISA: KEAGUNGAN RASUL, BUKAN KETUHANAN (±15 menit)**

Nabi Isa berkata:

وَأُحْيِي الْمَوْتَىٰ بِإِذْنِ اللَّهِ

“Aku menghidupkan orang mati dengan izin Allah.”

Perhatikan jamaah…
Kalimat بِإِذْنِ اللَّهِ diulang, diulang, dan diulang.

Kenapa?
Agar manusia tidak tersesat.
Agar mukjizat tidak disalahpahami.

👉 Mukjizat adalah tanda kenabian, bukan bukti ketuhanan.

Isa menyembuhkan,
tapi Allah yang menyembuhkan.
Isa menghidupkan,
tapi Allah yang menghidupkan.

Dan inilah inti tauhid:
Semua sebab kembali kepada Allah.


**BAGIAN V

TIPU DAYA MANUSIA & RENCANA ALLAH (±10 menit)**

Allah berfirman:

وَمَكَرُوا وَمَكَرَ اللَّهُ ۖ وَاللَّهُ خَيْرُ الْمَاكِرِينَ

“Mereka merencanakan, Allah pun merencanakan. Dan Allah sebaik-baik perencana.”

Jamaah…
Ketika manusia berencana menjatuhkan Isa,
Allah mengangkatnya ke langit.

👉 Jika hidupmu terasa dizalimi, ingat ini:
Allah tidak pernah lengah.
Allah hanya menunda, bukan membiarkan.

Tidak ada satu air mata pun yang jatuh tanpa catatan.
Tidak ada satu doa pun yang terlewat tanpa jawaban.


**BAGIAN VI

ISA DAN ADAM: LOGIKA YANG MEMBUNGKAM SYUBHAT (±10 menit)**

Allah berfirman:

إِنَّ مَثَلَ عِيسَىٰ عِندَ اللَّهِ كَمَثَلِ آدَمَ

“Perumpamaan Isa di sisi Allah seperti Adam.”

Jika Isa dianggap Tuhan karena tanpa ayah,
maka Adam lebih layak dianggap Tuhan,
karena tanpa ayah dan ibu.

Tapi Adam tetap hamba.
Isa tetap hamba.

👉 Tauhid itu sederhana, tapi tegas.


PENUTUP: SERUAN TAUBAT & MUHASABAH (±6 menit)

Jamaah rahimakumullāh…
Hari ini kita belajar:

  • Allah Maha Kuasa
  • Rasul tetap Rasul
  • Mukjizat tidak mengubah tauhid
  • Kebenaran tidak butuh keraguan

Allah menutup ayat dengan:

الْحَقُّ مِن رَّبِّكَ فَلَا تَكُن مِّنَ الْمُمْتَرِينَ

“Itulah kebenaran dari Tuhanmu, maka jangan ragu.”

🔻 Pertanyaannya sekarang:
Apakah kita masih ragu kepada Allah?
Atau kita siap menyerahkan hidup sepenuhnya kepada-Nya?



Tidak ada komentar