MEMAHAMI HAKIKAT ZUHUD (Antara Dunia di Tangan dan Akhirat di Hati)



MEMAHAMI HAKIKAT ZUHUD

Antara Dunia di Tangan dan Akhirat di Hati


Mukadimah

Alhamdulillāhi Rabbil ‘ālamīn.
Segala puji bagi Allah yang menjadikan dunia sebagai ladang ujian dan akhirat sebagai tempat balasan. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad ﷺ, keluarga beliau, para sahabat, dan orang-orang yang mengikuti petunjuknya hingga hari kiamat.

Jamaah rahimakumullāh,
Banyak orang mengira zuhud itu miskin,
banyak pula yang menyangka zuhud itu meninggalkan dunia sama sekali.
Padahal, betapa banyak orang miskin yang hatinya penuh dunia,
dan betapa banyak orang kaya yang hatinya tidak terikat dunia sama sekali.

Maka pertanyaannya:
👉 Apakah sebenarnya zuhud menurut Islam?


Hakikat Dunia Menurut Al-Qur’an

Allah Ta‘ālā berulang kali menjelaskan rendahnya nilai dunia dibanding akhirat.

Dalil Al-Qur’an

وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

“Dan kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.”
(QS. Āli ‘Imrān: 185)

اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ

“Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan, senda gurau, perhiasan, saling bermegah-megahan dan berlomba dalam harta dan anak…”
(QS. Al-Ḥadīd: 20)

Komentar Ulama

Imam Al-Qurṭubī رحمه الله menjelaskan:

Allah menyebut dunia dengan sifat-sifat yang menunjukkan kefanaan dan ketidaklayakannya dijadikan tujuan utama hidup.

Maka zuhud lahir dari kesadaran akan hakikat dunia, bukan dari kebencian terhadap nikmat Allah.


Definisi Zuhud Menurut Para Ulama

1. Definisi Bahasa

Zuhud secara bahasa berarti:

berpaling dari sesuatu karena menganggapnya hina dan tidak bernilai.


2. Definisi Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah

الزهد ترك ما لا ينفع في الآخرة

“Zuhud adalah meninggalkan perkara yang tidak bermanfaat bagi akhirat.”

Dan beliau membedakan:

  • Zuhud: meninggalkan yang tidak bermanfaat
  • Wara’: meninggalkan yang berbahaya bagi akhirat

➡️ Artinya, zuhud bukan meninggalkan dunia, tapi menyaring dunia.


3. Definisi Sufyan Ats-Tsauri

Zuhud bukan berarti memakan makanan kasar atau berpakaian lusuh, tetapi memendekkan angan-angan (tidak panjang harapan dunia).


4. Definisi Hasan bin Ali (dinukil Ibnul Qayyim)

Zuhud bukan mengharamkan yang halal atau menyia-nyiakan harta, tetapi keyakinan bahwa apa yang ada di sisi Allah lebih baik daripada apa yang ada di tanganmu.

Ibnul Qayyim رحمه الله berkata:

Inilah definisi zuhud yang paling lengkap, karena mengandung ridha terhadap takdir Allah.


Tingkatan Zuhud Menurut Imam Ahmad

Imam Ahmad bin Hanbal رحمه الله berkata:

  1. Meninggalkan yang haram
    → zuhud orang awam
  2. Meninggalkan berlebih-lebihan dalam yang halal
    → zuhud orang khusus
  3. Meninggalkan segala yang melalaikan dari Allah
    → zuhud orang-orang ma‘rifat

➡️ Semakin tinggi iman, semakin dalam zuhudnya.


Dalil Hadis tentang Keutamaan Zuhud

Hadis Utama

Dari Sahl bin Sa‘ad رضي الله عنه:

ازْهَدْ فِي الدُّنْيَا يُحِبَّكَ اللَّهُ، وَازْهَدْ فِيمَا عِنْدَ النَّاسِ يُحِبَّكَ النَّاسُ

“Zuhudlah engkau terhadap dunia, niscaya Allah mencintaimu. Dan zuhudlah engkau terhadap apa yang dimiliki manusia, niscaya manusia mencintaimu.”
(HR. Ibnu Mājah)

Penjelasan Ulama

Ibn Daqīq al-‘Īd رحمه الله menjelaskan:

Hadis ini mengajarkan agar seseorang tidak rakus terhadap dunia dan tidak menginginkan apa yang ada pada manusia, karena dari situlah muncul permusuhan dan dengki.


Hadis Lain

كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيلٍ

“Jadilah engkau di dunia seperti orang asing atau seorang musafir.”
(HR. Bukhari)

Imam An-Nawawi رحمه الله berkata:

Maknanya, jangan jadikan dunia sebagai tempat menetap, tetapi sebagai tempat singgah.


Zuhud Bukan Anti Harta

Jamaah rahimakumullāh,
Inilah kesalahan besar yang sering terjadi.

Para nabi dan sahabat orang-orang paling zuhud, namun:

  • Nabi Daud dan Sulaiman memiliki kerajaan besar
  • Nabi Muhammad ﷺ memiliki sembilan istri
  • Abdurrahman bin Auf, Utsman bin Affan kaya raya

Namun dunia tidak tinggal di hati mereka.

Ibnul Qayyim رحمه الله berkata:

Zuhud itu bukan kosongnya tangan dari harta, tetapi kosongnya hati dari ketergantungan kepada harta.


Enam Perkara yang Dijauhi dalam Zuhud

Para ulama menyebutkan:

  1. Harta
  2. Popularitas (wajah)
  3. Kekuasaan
  4. Ketergantungan pada manusia
  5. Hawa nafsu
  6. Segala selain Allah

❗ Bukan ditolak keberadaannya, tetapi dikeluarkan dari hati.


Buah Zuhud

  1. Ridha terhadap takdir
  2. Hati tenang
  3. Tidak dengki
  4. Cinta Allah dan manusia
  5. Keselamatan iman

Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ زَهِدَ فِي الدُّنْيَا أَرَاحَ قَلْبَهُ

“Barangsiapa zuhud terhadap dunia, Allah akan menenangkan hatinya.”

(Makna hadis, diriwayatkan dalam banyak atsar)


Penutup

Jamaah rahimakumullāh,
Zuhud bukan meninggalkan dunia,
tetapi melepaskan dunia dari hati.

Miliki dunia di tanganmu,
namun biarkan akhirat tinggal di hatimu.


Doa Penutup

Ya Allah, jadikan dunia di tangan kami, bukan di hati kami.
Jadikan kami hamba-Mu yang zuhud tanpa meninggalkan kewajiban,
dan Engkau ridhoi hidup dan mati kami.



Tidak ada komentar