Memakmurkan Waktu dengan Amal Ibadah: Shalat, Wirid, dan Shalat Malam
“Memakmurkan Waktu dengan Amal Ibadah: Shalat, Wirid, dan Shalat Malam”
Pendahuluan
Saudaraku yang dirahmati Allah,
Waktu adalah nikmat yang paling berharga yang Allah berikan kepada manusia. Rasulullah ﷺ bersabda:
نعمتان مغبون فيهما كثير من الناس: الصحة والفراغ
(HR. Bukhari dan Muslim)
Artinya:
"Ada dua nikmat yang banyak orang tertipu karenanya: kesehatan dan waktu luang."
Fasal ini mengajarkan kita memakmurkan waktu dengan amal ibadah, agar setiap detik dari umur kita bernilai dan mendekatkan diri kepada Allah.
1. Memakmurkan Waktu dengan Amal Ibadah
Waktu yang tidak diisi dengan amal kebajikan akan hilang tanpa faidah. Oleh karena itu, kita wajib:
- Mengisi waktu malam dan siang dengan ibadah, belajar, dan amal kebaikan.
- Menetapkan waktu khusus untuk kebiasaan harian seperti makan, bekerja, dan istirahat.
- Menjadikan umur sebagai modal untuk “berniaga” di jalan Allah, menuju kebahagiaan abadi.
Allah berfirman:
وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ وَالَّذِينَ هُمْ بِأَمَانَاتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُونَ
(QS. Al-Mu’minun: 5-8)
Artinya:
"Dan orang-orang yang memelihara kemaluannya dan orang-orang yang memelihara amanat dan janjinya."
Ini menekankan kedisiplinan waktu dan konsistensi amal.
2. Pentingnya Wirid dan Amal yang Konsisten
Sayyid Syaikh Abdurrahman as-Saqaf berkata:
“Man lam yakun lahu wirdun fahuwa qirdun”
“Barang siapa yang tidak memiliki wirid, maka ia tak ubahnya seperti kera.”
- Wirid adalah amal yang rutin, seperti dzikir, membaca Al-Qur’an, shalat sunnah.
- Wirid menumbuhkan penerimaan wahyu dan ilham dari Allah (al-wariid).
- Amal yang sedikit tetapi kontinyu (mudawwamah) lebih dicintai Allah daripada amal banyak tapi tidak konsisten.
Rasulullah ﷺ bersabda:
أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللهِ أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ
(HR. Bukhari dan Muslim)
Artinya:
"Amal yang paling dicintai Allah adalah yang terus-menerus meskipun sedikit."
3. Shalat Sunnah dan Adabnya
Shalat sunnah adalah cara terbaik memakmurkan waktu:
-
Shalat Dhuha:
- Minimal 2 rekaat, maksimal 12 (ada yang sampai 8 rekaat).
- Keutamaannya: mendatangkan berkah dan sedekah anggota tubuh.
-
Shalat Witir:
- Disunahkan setiap malam, ganjil 1–11 rekaat, minimal 3.
- Rasulullah ﷺ bersabda:
وَالْوِتْرُ حَقٌّ فَمَنْ لَمْ يَرِتْرْ فَلَيْسَ مِنْهُمْ
“Witir adalah hak; barang siapa tidak berwitir, maka bukan dari golongan kami.” - Menjadi penutup shalat malam.
-
Shalat Malam (Tahajjud/Qiyamullail):
- Tempat bermuroqobah dan tafakur, menolak penyakit hati, mendekatkan diri kepada Allah.
- Disunahkan bangun di sepertiga malam terakhir:
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ
(QS. Al-Isra: 79)
- Keutamaan shalat malam:
- Lebih utama daripada shalat siang.
- Pahala tersembunyi lebih besar, seperti sedekah tersembunyi dibanding terang-terangan (70 kali lipat).
- Membawa rasa dzauq (kenikmatan spiritual) bagi para ‘aarif.
4. Shalat Malam dan Keutamaan Waktu
-
Allah turun ke langit dunia setiap malam di sepertiga terakhir:
يَنزِلُ رَبُّكُمْ كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا فِي ثُلُثِهَا الْآخِرِ
(HR. Muslim) -
Saat ini adalah waktu mustajab untuk berdoa, bertaubat, dan meminta ampunan.
-
Rasulullah ﷺ mengajarkan shalat malam dengan jumlah rekaat 11 rekaat sebagai kebiasaan, dengan bacaan surah:
- Rakaat 1: Surah Al-A’la
- Rakaat 2: Surah Al-Kafirun
- Rakaat 3: Surah Al-Ikhlas + Muawwidzatain
- Witir: 3 rekaat, ditutup witir dengan salam.
-
Doa bangun tidur:
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
“Segala puji bagi Allah yang menghidupkan aku setelah mematikan, dan kepada-Nya tempat kembali.”
5. Menjadikan Seluruh Waktu sebagai Amal
- Setiap nafas adalah mutiara yang berharga, jangan disia-siakan.
- Amal ibadah tidak terbatas shalat, tapi juga:
- Dzikir dan wirid
- Membaca Al-Qur’an
- Bertafakur
- Amar ma’ruf dan nahi mungkar
Rasulullah ﷺ bersabda:
اجعلوا كل عضو منكم صدقة
(HR. Bukhari dan Muslim)
Artinya:
"Jadikan setiap anggota tubuh sebagai sedekah."
- Setiap tasbih, tahmid, tahlil, takbir, dan kebaikan adalah sedekah.
6. Adab dan Hikmah Amal Ibadah
- Konsisten dan disiplin: jangan tergesa-gesa, supaya tidak meninggalkan amal.
- Keseimbangan antara lahir dan bathin: amal lahir harus disertai kesungguhan bathin.
- Menikmati amal ibadah: nikmat yang dirasakan dalam shalat malam atau dzikir adalah lezatnya berdekatan dengan Allah.
- Menghadapi syaithan dan nafsu: shalat malam adalah perjuangan melawan godaan nafsu.
Kesimpulan dan Pesan Praktis
- Waktu adalah modal utama hidup; isilah dengan amal ibadah.
- Pilih wirid yang bisa dilakukan konsisten, karena amal sedikit tapi berkelanjutan dicintai Allah.
- Shalat sunnah, Dhuha, Witir, dan Tahajjud adalah cara terbaik memakmurkan waktu.
- Perbaiki lahiriah dan bathin, sehingga ibadah sempurna dan mendapat berkah.
- Gunakan malam untuk bermuroqobah, tafakur, dan mendekatkan diri kepada Allah.
- Ingat janji pahala Allah dan keberkahan setiap detik hidup untuk akhirat.
Post a Comment