Wirid Membaca Al-Qur’an: Jalan Membersihkan Hati dan Mendekatkan Diri kepada Allah
“Wirid Membaca Al-Qur’an: Jalan Membersihkan Hati dan Mendekatkan Diri kepada Allah”
Pendahuluan
Saudaraku yang dirahmati Allah,
Al-Qur’an adalah kitab suci yang paling utama bagi umat Islam. Membaca dan mengamalkannya adalah amal ibadah paling utama yang membawa berkah bagi hati dan kehidupan. Rasulullah ﷺ bersabda:
اقْرَأُوا القُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ القِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ
(HR. Muslim)
Artinya:
"Bacalah Al-Qur’an, karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi para pembacanya."
1. Membaca Al-Qur’an secara Teratur
- Dianjurkan memiliki wirid berupa membaca Al-Qur’an setiap hari, baik siang maupun malam.
- Minimal satu juz per hari agar bisa khatam setiap bulan.
- Bisa ditingkatkan: khatam setiap tiga hari untuk yang mampu.
RasuluLlah ﷺ bersabda:
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ القُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
(HR. Bukhari dan Muslim)
Artinya:
"Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya."
- Membaca Al-Qur’an adalah ibadah yang mendatangkan faidah hati, menenangkan jiwa, dan menjernihkan batin.
2. Keutamaan Membaca Al-Qur’an
Sayyidina ‘Ali Karromallahu Wajhah berkata:
- Membaca Al-Qur’an dalam shalat berdiri: 1 huruf = 100 pahala.
- Membaca dalam shalat duduk: 1 huruf = 50 pahala.
- Membaca di luar shalat, suci dari hadas dan najis: 1 huruf = 25 pahala.
- Membaca tanpa suci: 1 huruf = 10 pahala.
Komentar ulama:
- Ini menunjukkan nilai amal berdasarkan kesungguhan dan kesucian.
- Semakin bersih dan fokus hati, semakin tinggi pahala.
3. Tadbiir dan Tartil
Ketika membaca Al-Qur’an, jangan hanya mengejar jumlah ayat, tetapi juga:
- Tadbiir: Memahami isi dan maknanya.
- Tartil: Membaca dengan perlahan, benar, dan memperhatikan tajwid.
Allah berfirman:
وَرَتِّلِ القُرْآنَ تَرْتِيلًا
(QS. Al-Muzzammil: 4)
Artinya:
"Bacalah Al-Qur’an dengan tartil (perlahan dan benar)."
Manfaat tadbiir dan tartil:
- Menghadirkan hati saat membaca.
- Menghayati perintah dan larangan Allah.
- Menimbulkan rasa takut, harap, dan syukur sesuai isi ayat.
4. Menghadirkan Hati dalam Membaca Al-Qur’an
- Saat membaca ayat tauhid dan ta’dhiim, hatilah dipenuhi pengagungan kepada Allah.
- Saat membaca ayat janji dan ancaman, hadirkan rasa takut dan harap.
- Saat membaca ayat perintah Allah, rasakan kekurangan diri dan memohon ampun.
Perlu diingat: Al-Qur’an adalah lautan ilmu. Dari dalamnya keluar mutiara hikmah bagi orang yang memahami.
Syaikh Abu Madyan rahimahullah berkata:
“Belum sempurna seorang murid dalam ke-muridannya hingga ia menemukan dalam Al-Qur’an apa yang ia cari.”
5. Menghafal Surah dan Ayat
- Disunahkan menghafal surah-surah tertentu, terutama:
- Surah Alif Laam Miim – As-Sajdah
- Surah Tabaarokal Mulku, Al-Waqi’ah, Amana ar-Rasul
- Surah Ad-Dukhan malam Senin dan Jum’at
- Surah Al-Kahfi hari Jum’at
- Surah Al-Ikhlas, Muawwidzatain pagi, sore, dan sebelum tidur
- Ayat Kursi dan Qul Ya Ayyuhal-Kafirun sebagai penutup
Komentar ulama:
- Menghafal surah ini mendatangkan perlindungan, keberkahan, dan memperkuat keimanan.
- Membaca secara rutin adalah bentuk ta’mir al-lail wal-nahar (memakmurkan malam dan siang).
6. Hikmah Membaca Al-Qur’an Secara Teratur
- Membersihkan hati dan batin: Al-Qur’an menuntun kita menjauhi dosa dan mendekatkan diri kepada Allah.
- Mendapat cahaya ilmu: Orang yang memahami Al-Qur’an hatinya “terbuka”, ilmunya melimpah, dan ia tidak berpaling dari Al-Qur’an.
- Mendekatkan diri kepada Allah (maqam shiddiqin): Mereka yang konsisten membaca Al-Qur’an berada pada maqam orang yang benar dan tulus.
7. Praktik Harian Wirid Al-Qur’an
-
Siang dan malam: minimal 1 juz, maksimal sesuai kemampuan.
-
Tahapan membaca:
- Baca setelah shalat wajib, atau shalat sunnah.
- Fokus pada tadbiir dan tartil.
- Membaca dengan memahami makna ayat.
- Menutup hari dengan surah-surah pilihan sebelum tidur.
-
Keutamaan:
RasuluLlah ﷺ bersabda:
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ القُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
Artinya: "Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya."
Kesimpulan dan Pesan Praktis
- Jadikan membaca Al-Qur’an sebagai wirid harian, minimal satu juz per hari.
- Bacalah dengan tadbiir dan tartil untuk menenangkan hati dan memahami makna.
- Hafalkan surah-surah utama sesuai sunnah Rasulullah ﷺ.
- Selalu hadirkan hati dalam membaca, dengan pengagungan, takut, dan harap kepada Allah.
- Memakmurkan waktu dengan Al-Qur’an akan membersihkan hati, menambah ilmu, dan mendekatkan diri kepada Allah.
Post a Comment