MEMELIHARA LIDAH (KESELAMATAN IMAN, KEHANCURAN AMAL, DAN JALAN MENUJU SURGA)
MEMELIHARA LIDAH
(KESELAMATAN IMAN, KEHANCURAN AMAL, DAN JALAN MENUJU SURGA)
PEMBUKAAN MIMBAR (±10 MENIT)
(Bacakan dengan suara tenang, pelan, menunduk)
الحمد لله رب العالمين،
نحمده ونستعينه ونستغفره،
ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا
Saudaraku yang dimuliakan Allah…
Pada malam / pagi yang diberkahi ini,
izinkan mimbar ini tidak tinggi,
tidak menggurui,
tetapi menunduk bersama hati kita semua.
Karena yang akan kita bicarakan hari ini
bukan tentang orang lain…
tetapi tentang lidah kita sendiri.
(Jeda 5–7 detik)
Berapa banyak dosa
yang kita anggap kecil
karena hanya berupa kata-kata.
Padahal…
boleh jadi kata-kata itulah
yang paling berat hisabnya.
BAGIAN 1 – LIDAH: KECIL, NAMUN MEMATIKAN (±15 MENIT)
Allah ﷻ berfirman:
مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ
(QS. Qaf: 18)
Artinya:
Tidaklah seseorang mengucapkan satu perkataan pun, melainkan di sisinya ada malaikat pengawas yang selalu siap mencatat.
Saudaraku…
setiap huruf yang keluar dari lisan kita
tidak pernah gugur ke tanah,
tetapi naik ke langit.
Yang kita ucapkan sambil tertawa,
yang kita lontarkan sambil bercanda,
yang kita sebarkan di grup, status, dan komentar…
👉 semuanya dicatat.
(Jeda – pandang jamaah)
Imam Al-Hasan Al-Basri رحمه الله berkata:
“Seorang mukmin menahan lisannya, karena ia tahu setiap kata akan dihisab.”
BAGIAN 2 – BENCANA TERBESAR MANUSIA ADALAH LIDAHNYA (±15 MENIT)
Rasulullah ﷺ bersabda:
وَهَلْ يَكُبُّ النَّاسَ فِي النَّارِ عَلَى وُجُوهِهِمْ إِلَّا حَصَائِدُ أَلْسِنَتِهِمْ
(HR. Tirmidzi)
Artinya:
Tidaklah manusia dijungkirkan ke dalam neraka dengan wajah mereka kecuali karena hasil panen dosa lidah mereka.
Saudaraku…
zina bisa ditaubati,
mencuri bisa dikembalikan,
tetapi luka karena ucapan
sering tidak pernah sembuh.
Berapa banyak orang hancur
bukan karena pukulan tangan,
tetapi karena tamparan kata-kata.
(Jeda 10 detik)
BAGIAN 3 – LISAN YANG MENGHANCURKAN IMAN (±15 MENIT)
Rasulullah ﷺ bersabda:
لَيْسَ الْمُؤْمِنُ بِالطَّعَّانِ وَلَا اللَّعَّانِ وَلَا الْفَاحِشِ وَلَا الْبَذِيءِ
(HR. Tirmidzi)
Artinya:
Bukanlah seorang mukmin orang yang suka mencela, melaknat, berkata keji dan kotor.
📌 Iman tidak diukur dari kerasnya suara,
tetapi dari bersihnya lisan.
Imam Ibnul Qayyim رحمه الله berkata:
“Kebanyakan dosa anak Adam bersumber dari dua pintu: lisan dan syahwat.”
BAGIAN 4 – GHIBAH: DOSA YANG DIMAKAN SENDIRI (±15 MENIT)
Allah ﷻ berfirman:
وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا
(QS. Al-Hujurat: 12)
Artinya:
Janganlah sebagian kalian menggunjing sebagian yang lain. Apakah salah seorang di antara kalian suka memakan daging saudaranya yang telah mati?
Saudaraku…
kita jijik dengan bangkai,
tetapi tidak jijik dengan ghibah.
(Nada diturunkan)
Padahal…
setiap kali kita menggunjing,
kita sedang memakan saudara kita sendiri.
(Jeda panjang 15–20 detik)
BAGIAN 5 – BANYAK BICARA, BANYAK DOSA (±10 MENIT)
Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ كَثُرَ كَلَامُهُ كَثُرَ خَطَؤُهُ…
(HR. Baihaqi)
Artinya:
Siapa yang banyak bicara, maka banyak kesalahannya… dan neraka lebih layak baginya.
Imam Nawawi رحمه الله berkata:
“Diam adalah keselamatan, dan jarang sekali orang menyesal karena diam.”
BAGIAN 6 – KAIDAH EMAS KESELAMATAN (±10 MENIT)
Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
(HR. Bukhari dan Muslim)
📌 Berkata baik atau diam.
Tidak ada pilihan ketiga.
PENUTUP & DOA TANGIS (±10 MENIT)
Saudaraku…
jika hari ini
lidah kita belum terjaga,
mari kita taubat bersama.
(Suara dipelankan)
Ya Allah…
ampuni dosa lisan kami,
kata-kata yang menyakiti,
ucapan yang merusak,
dan diam kami yang lalai.
Ya Allah…
jadikan lisan kami basah dengan dzikir,
lembut dengan kebenaran,
dan selamat hingga akhir hayat.
آمين يا رب العالمين
Post a Comment