Mereka Tertawa… Kita Menangis Terlambat

“Mereka Tertawa… Kita Menangis Terlambat”


PEMBUKA – MENUNDUKKAN HATI (±10 menit)

Alhamdulillāhi Rabbil ‘ālamīn…

Segala puji bagi Allah…
yang tidak pernah lalai,
meski kita…
terlalu sering pura-pura lupa…

Shalawat dan salam…
untuk Nabi Muhammad ﷺ…
Nabi yang menangis untuk umatnya,
sementara umatnya…
sering tertawa meninggalkannya

Hadirin yang dirahmati Allah…

Malam ini…
bukan mimbar ilmu semata…
ini mimbar pembongkaran hati

Bukan untuk menyebut mereka di luar sana
tapi untuk menunjuk…
diri kita sendiri

BAGIAN I

TAWA ORANG-ORANG YANG DITINGGALKAN (Ayat 81–82) – ±15 menit

Allah berfirman…

فَرِحَ ٱلْمُخَلَّفُونَ بِمَقْعَدِهِمْ خِلَـٰفَ رَسُولِ ٱللَّهِ…
فَلْيَضْحَكُوا۟ قَلِيلًۭا وَلْيَبْكُوا۟ كَثِيرًۭا

“Mereka…
bergembira
karena tidak ikut bersama Rasulullah…”

Mereka senang…
karena tidak capek
tidak panas…
tidak susah…

Lalu Allah berkata…

“Biarlah mereka tertawa sedikit…
dan menangis…
banyak…”

Hadirin…

Ini bukan cerita Tabuk saja…

Ini cerita kita

Ketika azan berkumandang…
kita memilih kasur…

Ketika panggilan kebaikan datang…
kita berkata:
“nanti…
masih ada waktu…”

Padahal…
Rasulullah ﷺ bersabda:

لَوْ تَعْلَمُونَ مَا أَعْلَمُ…
“Seandainya kalian tahu apa yang aku tahu…
kalian akan sedikit tertawa…
dan banyak menangis…

Ya Allah…
kita terlalu banyak tertawa…
dengan dosa yang kita anggap ringan…


BAGIAN II

HARTA YANG MENJADI AZAB (Ayat 83–85) – ±10 menit

Allah berfirman:

وَلَا تُعْجِبْكَ أَمْوَٰلُهُمْ وَلَآ أَوْلَـٰدُهُمْ…

“Jangan kagum pada harta mereka…
jangan terpesona pada anak-anak mereka…”

Karena…

إِنَّمَا يُرِيدُ ٱللَّهُ لِيُعَذِّبَهُم بِهَا

“Allah ingin mengazab mereka dengan itu…”

Hadirin…

Bukan semua harta itu nikmat…
tidak semua anak itu karunia…

Jika harta menjauhkan kita dari sajadah…
itu azab

Jika anak membuat kita lupa akhirat…
itu ujian yang gagal

Rasulullah ﷺ bersabda:

فِتْنَةُ أُمَّتِي الْمَالُ
“Fitnah umatku adalah harta…”

Ya Allah…
jangan jadikan yang kami cintai…
sebagai sebab kami binasa…


BAGIAN III

HATI YANG DIKUNCI (Ayat 86–87) – ±10 menit

Allah berfirman:

وَطُبِعَ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ…

“Hati mereka…
dikunci…”

Hadirin…

Hati yang dikunci…
bukan karena satu dosa…

Tapi karena dosa…
yang diulang tanpa taubat

Rasulullah ﷺ bersabda:

إِذَا أَذْنَبَ الْعَبْدُ… نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ

“Setiap dosa…
satu titik hitam…”

Sampai akhirnya…
tidak terasa lagi…
mana dosa…
mana maksiat…

Ya Allah…
kalau hari ini kami masih bisa menangis…
tolong…
jangan kunci hati kami…


BAGIAN IV

ORANG BERIMAN YANG BERKORBAN

Allah membedakan…

وَلَـٰكِنِ ٱلرَّسُولُ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟…

“Tetapi Rasul…
dan orang-orang beriman…”

Mereka berjihad
dengan harta
dan jiwa...

Bahkan ada sahabat…
yang menangis
karena tidak punya kendaraan untuk berjuang…

تَفِيضُ مِنَ ٱلدَّمْعِ حَزَنًا

“Mata mereka bercucuran air mata…”

Kenapa?

Karena ingin taat…
tapi tidak mampu…

Sedangkan kita…

Mampu…
tapi enggan…

Ya Allah…
betapa jauhnya kami dari mereka…


BAGIAN V

SUMPAH PALSU & RIDHA PALSU (Ayat 95–96) – ±10 menit

Allah berfirman:

يَحْلِفُونَ لَكُمْ لِتَرْضَوْا۟ عَنْهُمْ

“Mereka bersumpah…
agar kalian rida…”

Tapi Allah berkata:

فَإِنَّ ٱللَّهَ لَا يَرْضَىٰ عَنِ ٱلْقَوْمِ ٱلْفَـٰسِقِينَ

“Allah tidak rida…”

Hadirin…

Apa gunanya dipuji manusia…
kalau Allah murka…?

Apa gunanya terlihat baik…
kalau hati busuk…?

Ya Allah…
kami takut…
kami rajin menjaga citra…
tapi lupa menjaga iman…

BAGIAN VI

PUNCAK: RIDHA ALLAH (Ayat 99–100) – ±10 menit

Lalu Allah menutup dengan cahaya…

رَّضِىَ ٱللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا۟ عَنْهُ

“Allah rida kepada mereka…
dan mereka rida kepada Allah…”

Itulah…
kemenangan sejati

Bukan harta…
bukan jabatan…
tapi Allah rida

(suara pecah)

Ya Allah…
kalau Engkau rida…
apa lagi yang kami butuhkan…?


PENUTUP TAHASSUN (±10 menit)

(Sangat lirih)

Hadirin…

Surah ini memaksa kita memilih…

Mau tertawa sekarang
atau menangis nanti

Mau nyaman di dunia…
atau selamat di akhirat…

(diam lama…)

Ya Allah…
kami datang…
bukan membawa amal…
tapi membawa air mata

Terimalah…
sebelum terlambat…


DOA PENUTUP 

AWAL DOA 

اللَّهُمَّ…
اللَّهُمَّ…
اللَّهُمَّ…

Ya Allah…
kami datang…
bukan sebagai hamba yang pantas…
tapi sebagai hamba…
yang penuh dosa…

Ya Allah…
jika Engkau menolak kami malam ini…
kami tidak punya pintu lain…

اللَّهُمَّ لَا تَرُدَّنَا خَائِبِينَ…
Ya Allah…
jangan pulangkan kami dengan tangan kosong…


PENGAKUAN DOSA KOLEKTIF 

Ya Allah…
kami mengaku…

Kami sering tertawa
saat Engkau murka…

Kami sering menunda taubat
padahal kematian mendekat…

Ya Allah…
kami membaca ayat-Mu…

“Biarlah mereka tertawa sedikit…
dan menangis banyak…”

Tapi…
kami tertawa terlalu banyak
dan menangis…
terlalu sedikit…

Ya Allah…
kami lalai…
kami sibuk…
kami berdalih…

Ampuni kami…
ampuni kami…
ampuni kami…


TAUBAT & KETAKUTAN AKAN HATI YANG DIKUNCI 

اللَّهُمَّ إِنَّا نَخَافُ…
Ya Allah…
kami takut…

Takut Engkau mengunci hati kami

Takut dosa terasa biasa…
takut maksiat tak lagi menyakitkan…

Ya Allah…
jika hari ini kami masih bisa menangis…
itu bukan karena kami baik…
tapi karena Engkau masih memberi kesempatan…

Jangan Engkau cabut rasa takut ini ya Allah…
jangan Engkau ambil air mata ini…
sebelum Engkau mengampuni kami…


PERMOHONAN AMPUN & PEMBERSIHAN HATI 

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا…
Ya Allah…
ampuni dosa kami…

Yang kami lakukan terang-terangan…
yang kami sembunyikan…

Yang kami ingat…
yang sudah kami lupakan…
tapi Engkau tidak pernah lupa…

Ya Allah…
bersihkan hati kami…

Jika hati ini hitam karena dosa…
putihkan dengan taubat…

Jika hati ini keras…
lembutkan dengan air mata…


HARAPAN RIDHA & PENUTUP 

Ya Allah…

Kami tidak meminta surga karena amal kami…
kami memintanya karena rahmat-Mu…

Kami tidak meminta keselamatan karena pantas…
kami memintanya karena Engkau Maha Pengampun…

اللَّهُمَّ ارْضَ عَنَّا…
Ya Allah…
rida-lah kepada kami…

Jika Engkau rida…
kami tidak takut apa pun lagi…

Terimalah taubat kami…
sebelum ajal menjemput…
sebelum tawa berubah menjadi penyesalan…


PENUTUP DOA

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا…
إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
وَتُبْ عَلَيْنَا…
إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

آمِيْن…
آمِيْن…
آمِيْن…



Tidak ada komentar