Tertawa di Dunia, Menangis di Akhirat

“Tertawa di Dunia, Menangis di Akhirat”


PENDAHULUAN TEMATIK

Surah At-Taubah adalah surah pembongkar topeng.
Ia tidak banyak berbicara tentang kafir yang terang-terangan,
tetapi munafik yang tersenyum, bersumpah, dan pandai beralasan.

Imam Al-Qurthubi berkata:

“Surah ini menyingkap penyakit hati yang paling berbahaya: kemunafikan yang merasa aman dari murka Allah.”


**AYAT 81–82

TAWA DI DUNIA, TANGIS DI AKHIRAT**

Teks Ayat

فَرِحَ ٱلْمُخَلَّفُونَ بِمَقْعَدِهِمْ خِلَـٰفَ رَسُولِ ٱللَّهِ…
فَلْيَضْحَكُوا۟ قَلِيلًۭا وَلْيَبْكُوا۟ كَثِيرًۭا

Terjemah:
“Orang-orang yang ditinggalkan itu bergembira karena tinggal di belakang Rasulullah… Maka hendaklah mereka tertawa sedikit dan menangis banyak, sebagai balasan dari apa yang mereka kerjakan.” (QS. At-Taubah: 81–82)

Penjelasan Ulama

  • Jalalain: ini adalah khabar dalam bentuk ancaman, bukan perintah sungguhan.
  • Ibnu Katsir: tawa mereka adalah tawa kemunafikan, sedangkan tangisan di akhirat adalah penyesalan yang tidak lagi berguna.

Hadis Pendukung

Rasulullah ﷺ bersabda:

لَوْ تَعْلَمُونَ مَا أَعْلَمُ لَضَحِكْتُمْ قَلِيلًا وَلَبَكَيْتُمْ كَثِيرًا
“Seandainya kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis.”
(HR. Bukhari & Muslim)

Pelajaran

  • Orang munafik nyaman dalam kelalaian
  • Mukmin sejati takut meski banyak amal

**AYAT 83–85

HARTA & ANAK SEBAGAI AZAB**

Teks Ayat

وَلَا تُعْجِبْكَ أَمْوَٰلُهُمْ وَلَآ أَوْلَـٰدُهُمْ ۚ إِنَّمَا يُرِيدُ ٱللَّهُ لِيُعَذِّبَهُم بِهَا فِى ٱلدُّنْيَا…

Terjemah:
“Janganlah harta dan anak-anak mereka menarik hatimu. Sesungguhnya Allah hendak mengazab mereka dengan itu di dunia…” (QS. At-Taubah: 85)

Tafsiran

  • Al-Qurthubi: harta yang melalaikan = azab sebelum neraka
  • Ibnu Katsir: mereka sibuk menjaganya, takut kehilangannya, mati dalam keadaan kufur

Hadis Pendukung

إِنَّ لِكُلِّ أُمَّةٍ فِتْنَةً، وَفِتْنَةُ أُمَّتِي الْمَالُ
“Setiap umat memiliki fitnah, dan fitnah umatku adalah harta.”
(HR. Tirmidzi – hasan shahih)


**AYAT 86–87

HATI YANG DIKUNCI**

Teks Ayat

وَطُبِعَ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ فَهُمْ لَا يَفْقَهُونَ

Terjemah:
“Hati mereka telah dikunci mati, maka mereka tidak memahami.” (QS. At-Taubah: 87)

Ulasan Ulama

  • Imam Nawawi: dosa yang terus diulang tanpa taubat akan mematikan kepekaan iman
  • Bukan Allah zalim, mereka sendiri yang mengeraskan hati

Hadis

إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا أَذْنَبَ نُكِتَتْ فِي قَلْبِهِ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ
“Jika seorang hamba berdosa, dititikkan titik hitam di hatinya…”
(HR. Tirmidzi)


**AYAT 88–89

JIHAD ORANG BERIMAN**

Teks Ayat

وَلَـٰكِنِ ٱلرَّسُولُ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مَعَهُۥ جَـٰهَدُوا۟ بِأَمْوَٰلِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ…

Terjemah:
“Rasul dan orang-orang beriman berjihad dengan harta dan jiwa mereka…” (QS. At-Taubah: 88–89)

Makna Luas

  • Jihad bukan hanya perang
  • Tapi pengorbanan total untuk agama

Hadis

أَفْضَلُ الْجِهَادِ كَلِمَةُ حَقٍّ عِنْدَ سُلْطَانٍ جَائِرٍ
“Jihad terbaik adalah berkata benar di hadapan penguasa zalim.”
(HR. Abu Dawud)


**AYAT 91–93

ALLAH MAHA ADIL**

Teks Ayat

لَّيْسَ عَلَى ٱلضُّعَفَآءِ وَلَا عَلَى ٱلْمَرْضَىٰ حَرَجٌ…

Terjemah:
“Tidak ada dosa atas orang-orang lemah, sakit, dan tidak memiliki kemampuan…” (QS. At-Taubah: 91)

Catatan Ulama

  • Jalalain: ukuran Allah bukan fisik, tapi kejujuran niat
  • Orang kaya tapi malas = tercela
  • Orang miskin tapi menangis karena tak bisa beramal = mulia

**AYAT 95–96

SUMPAH PALSU & RIDHA MANUSIA**

Teks Ayat

يَحْلِفُونَ لَكُمْ لِتَرْضَوْا۟ عَنْهُمْ ۖ فَإِن تَرْضَوْا۟ عَنْهُمْ فَإِنَّ ٱللَّهَ لَا يَرْضَىٰ عَنِ ٱلْقَوْمِ ٱلْفَـٰسِقِينَ

Terjemah:
“Mereka bersumpah agar kalian rida, tetapi Allah tidak rida kepada mereka.” (QS. At-Taubah: 96)

Pelajaran

  • Ridha manusia ≠ ridha Allah
  • Amal tanpa ikhlas = sia-sia

**AYAT 99–100

PUNCAK KEMULIAAN IMAN**

Teks Ayat

وَٱلسَّـٰبِقُونَ ٱلْأَوَّلُونَ… رَّضِىَ ٱللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا۟ عَنْهُ

Terjemah:
“Orang-orang terdahulu dari Muhajirin dan Ansar… Allah rida kepada mereka dan mereka rida kepada Allah.” (QS. At-Taubah: 100)

Ulasan Ulama

  • Ibnu Katsir: inilah puncak iman
  • Ridha Allah adalah kenikmatan tertinggi, melebihi surga

PENUTUP RUHIYAH

Surah ini memisahkan manusia menjadi dua:

  1. Yang tertawa karena dunia
  2. Yang menangis karena takut kepada Allah

Dan pilihan itu…
ada di tangan kita hari ini.



Tidak ada komentar