Pengertian Hari Akhir & Tanda-Tanda Akhir Zaman
🕌 CERAMAH
“Pengertian Hari Akhir & Tanda-Tanda Akhir Zaman”
Lengkap ayat–hadis Arab & tafsir ulama
🔷 Pendahuluan
الحمد لله رب العالمين، نحمده ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا.
أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله، اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد، وعلى آله وأصحابه أجمعين.
Jama’ah yang dimuliakan Allah, malam ini kita akan membahas salah satu rukun iman terbesar yang sering kita lupakan: iman kepada hari akhir.
Keimanan ini bukan sekadar teori, tetapi pembentuk akhlak, pembakar semangat ibadah, dan penjaga dari kemaksiatan.
Para ulama sepakat:
“Iman kepada hari akhir adalah separuh agama.”
Sebab iman kepada Allah menunjukkan awal penciptaan, sedangkan iman kepada hari akhir menunjukkan akhir perjalanan manusia.
🔷 BAGIAN I: Pengertian Hari Akhir
1. Hari Akhir adalah hari kehancuran alam semesta
Allah berfirman:
إِذَا الشَّمْسُ كُوِّرَتْ
"Apabila matahari digulung." (QS. At-Takwir: 1)
إِذَا السَّمَاءُ انفَطَرَتْ
"Apabila langit terbelah." (QS. Al-Infithar: 1)
إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا
"Apabila bumi digoncang dengan goncangan dahsyat." (QS. Az-Zalzalah:1)
Imam al-Qurthubi menjelaskan:
“Semua gambaran itu menunjukkan bahwa alam ini akan hancur total sebagai awal dimulainya kiamat.”
🔷 BAGIAN II: Wajib Beriman Kepada Hari Akhir
Allah berfirman:
لَّيْسَ الْبِرَّ أَن تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ... وَلَـٰكِنَّ الْبِرَّ... وَالْمُؤْمِنِينَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ
“Bukanlah kebajikan itu hanya menghadapkan wajah ke timur dan barat, tetapi kebajikan itu beriman kepada Allah dan hari akhir...” (QS. Al-Baqarah:177)
Rasulullah bersabda:
الْإِيمَانُ: أَنْ تُؤْمِنَ بِاللَّهِ… وَبِالْيَوْمِ الآخِرِ
“Iman itu adalah engkau beriman kepada Allah… dan kepada hari akhir.”
(HR. Muslim)
Imam Ath-Thahawi berkata:
“Iman kepada hari akhir adalah fondasi yang tidak sah iman seseorang tanpa mempercayainya.”
🔷 BAGIAN III: Ragam Nama Hari Akhir dalam Al-Qur’an (21 nama)
Para ulama, seperti Sayyid Sabiq, Ibn Katsir, dan Al-Qurthubi menjelaskan bahwa banyaknya nama hari kiamat menunjukkan keagungan dan kedahsyatannya.
Berikut beberapa nama beserta dalilnya (dipersingkat, tetapi esensial):
1. Yaum al-Ba’ts (Hari Kebangkitan)
هَـٰذَا يَوْمُ الْبَعْثِ
“Inilah hari kebangkitan.” (QS. Ar-Rum: 56)
2. Yaum al-Qiyāmah
وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ تَرَى الَّذِينَ كَذَبُوا عَلَى اللَّهِ
“Pada hari kiamat engkau akan melihat orang yang berdusta terhadap Allah.” (QS. Az-Zumar:60)
3. As-Sā’ah (Saat yang dahsyat)
اقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانشَقَّ الْقَمَرُ
“Saat (kiamat) telah dekat dan bulan terbelah.” (QS. Al-Qamar:1)
4. Al-Akhirah
وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَىٰ
“Akhirat lebih baik dan lebih kekal.” (QS. Al-A’la:16–17)
5. Yaum ad-Din
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
“Pemilik hari pembalasan.” (QS. Al-Fatihah:4)
6. Yaum al-Hisab (Hari Perhitungan)
لَا يُؤْمِنُ بِاللَّهِ الْعَظِيمِ • لَا يُؤْمِنُ بِيَوْمِ الْحِسَابِ
“Tidak beriman kepada hari perhitungan.” (QS. Al-Mu’min:27)
… dan seterusnya hingga 21 nama sesuai teks panjang Anda (dapat disampaikan sebagai rangkaian deskripsi).
Ibn Katsir berkata:
“Setiap nama memiliki gambaran khusus tentang apa yang terjadi pada hari itu: kehancuran, pengumpulan, keputusan, pembalasan, penyesalan, dan kekekalan.”
🔷 BAGIAN IV: Kenapa Banyak Manusia Tidak Percaya Hari Akhir?
Allah menjawab humanisme dan keraguan manusia:
أَيَحْسَبُ الْإِنسَانُ أَن يُتْرَكَ سُدًى
“Apakah manusia mengira dia dibiarkan begitu saja?” (QS. Al-Qiyamah:36)
أَلَمْ يَكُ نُطْفَةً مِّن مَّنِيٍّ يُمْنَى • ثُمَّ كَانَ عَلَقَةً فَخَلَقَ فَسَوَّى • فَجَعَلَ مِنْهُ الزَّوْجَيْنِ الذَّكَرَ وَالْأُنثَىٰ • أَلَيْسَ ذَٰلِكَ بِقَادِرٍ عَلَىٰ أَن يُحْيِيَ الْمَوْتَى
“Bukankah Dia berkuasa menghidupkan yang mati?” (QS. Al-Qiyamah:36–40)
Imam Fakhruddin Ar-Razi:
“Jika Allah mampu menciptakan dari setetes air mani, menghidupkan kembali manusia jauh lebih mudah.”
🔷 BAGIAN V: Tahapan Besar Hari Akhir
1. Kematian
Rasulullah bersabda:
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ فَقَدْ قَامَتْ قِيَامَتُهُ
“Jika manusia mati, maka telah tegaklah kiamat kecilnya.”
(HR. Tirmidzi)
2. Fitnah kubur & nikmat kubur
3. Kiamat besar: kehancuran alam
4. Kebangkitan (al-Ba’ts)
5. Pengumpulan manusia (al-Hashr)
6. Penimbangan amal (al-Mizan)
7. Penyebrangan Shirath
8. Surga dan Neraka
Umar bin Abdul Aziz berkata:
“Setiap napas adalah langkah menuju akhirat.”
🔷 BAGIAN VI: Tanda-Tanda Akhir Zaman (Asyrāth as-Sā’ah)
Dibagi menjadi:
A. Tanda kecil (banyak, sudah terjadi)
-
Diutusnya Nabi Muhammad ﷺ
Hadis:بُعِثْتُ أَنَا وَالسَّاعَةُ كَهَاتَيْنِ
“Aku diutus bersamaan dengan kiamat seperti dua jari ini.”
(HR. Bukhari) -
Banyaknya pembunuhan
-
Meningkatnya riba & zina
-
Minuman keras dianggap biasa
-
Banyaknya fitnah dan kebodohan
-
Masjid indah tetapi kosong dari ruh ibadah
-
Wanita berpakaian tetapi telanjang
-
Anak durhaka, orang tua dihinakan
Semua ini diriwayatkan dalam Shahih Bukhari & Muslim.
B. Tanda besar (belum terjadi)
Dari hadis Hudzaifah bin Asid al-Ghifari:
لن تَقُومُ السَّاعَةُ حتَّى تَرَوْا عَشْرَ آيَاتٍ
“Kiamat tidak terjadi sampai kalian melihat sepuluh tanda besar.”
(HR. Muslim)
1. Kemunculan Dajjal
2. Turunnya Nabi Isa as.
3. Keluarnya Ya’juj & Ma’juj
4. Munculnya Imam Mahdi
(combined from multiple sahih & hasan narrations)
5. Terbitnya matahari dari barat
6. Munculnya binatang melata (Dabbah)
7. Kabut tebal (Dukhan)
8. Hancurnya Ka'bah
9. Api besar dari Yaman
10. Angin lembut yang mencabut ruh orang beriman
Ibn Hajar mengatakan:
“Tanda besar itu seperti rangkaian kalung; jika satu jatuh, yang lain akan menyusul.”
🔷 BAGIAN VII: Hikmah Beriman pada Hari Akhir
- Menumbuhkan rasa takut kepada Allah
- Memperbaiki akhlak & amal saleh
- Membuat hidup mempunyai tujuan
- Mencegah kezaliman
- Menguatkan sabar & tawakal
Ali bin Abi Thalib berkata:
“Dunia berjalan menjauh, akhirat berjalan mendekat. Jadilah kalian anak-anak akhirat, jangan menjadi budak dunia.”
🔷 Penutup
Jamaah yang dirahmati Allah,
Kita hidup di dunia hanya sekali.
Kesempatan beramal tidak akan kembali.
فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ • وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ
“Barangsiapa berbuat kebaikan sekecil zarrah akan ia lihat; dan barang siapa berbuat kejahatan sekecil zarrah akan ia lihat.”
(QS. Az-Zalzalah:7-8)
Semoga Allah meneguhkan iman kita, menjauhkan kita dari fitnah akhir zaman, dan memasukkan kita ke dalam surga-Nya.
آمين يا رب العالمين.
Post a Comment