Sedekah yang Menghidupkan Hati, Riba yang Mematikan Jiwa

“Sedekah yang Menghidupkan Hati, Riba yang Mematikan Jiwa”


PEMBUKAAN (±10 menit)

الحمد لله الحمد لله الحمد لله
نحمده ونستعينه ونستغفره ونتوب إليه
ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا

Hadirin yang dimuliakan Allah…
marilah kita tundukkan hati…
bukan sekadar menundukkan kepala…
karena yang Allah lihat bukan posisi tubuh kita…
tetapi keadaan hati kita

Shalawat dan salam semoga tercurah
kepada junjungan kita Nabi Muhammad ﷺ
manusia yang paling lembut hatinya…
paling derma tangannya…
dan paling bersih muamalah hidupnya…

اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد
وعلى آله وصحبه أجمعين

Hadirin…
malam ini kita tidak berkumpul untuk mendengar teori…
bukan pula untuk memperindah catatan…
tetapi untuk membenahi hubungan kita dengan Allah…
dan dengan sesama manusia…


BAGIAN I: HARTA DAN HATI (±15 menit)

Saudaraku…
harta itu ujian
bukan tanda cinta Allah…
dan bukan pula tanda murka-Nya…

Ada orang kaya tapi celaka…
ada orang sederhana tapi mulia…

Allah tidak bertanya berapa yang kita simpan,
tetapi berapa yang kita lepaskan di jalan-Nya…

Allah berfirman:

﴿مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ﴾

Satu biji…
tapi Allah jadikan tujuh tangkai…
setiap tangkai seratus biji…

Saudaraku…
itu bukan matematika dunia…
itu logika langit

Engkau memberi satu…
Allah kembalikan ratusan…
bahkan tanpa engkau minta…


BAGIAN II: SEDekah YANG MEMBEBASKAN JIWA (±15 menit)

Rasulullah ﷺ bersabda:

مَا نَقَصَ مَالٌ مِنْ صَدَقَةٍ

“Harta tidak akan berkurang karena sedekah.”

Tapi mengapa kita takut memberi…?
karena hati kita masih bergantung pada harta…
bukan bergantung pada Allah…

Saudaraku…
sedekah bukan sekadar memindahkan uang…
tetapi memindahkan ketergantungan hati…
dari makhluk kepada Khalik…

Sedekah itu…
membersihkan jiwa dari cinta dunia…
melembutkan hati yang keras…
menenangkan jiwa yang gelisah…


BAGIAN III: AMAL YANG HANCUR KARENA RIA (±15 menit)

Namun Allah memberi peringatan keras:

﴿لَا تُبْطِلُوا صَدَقَاتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالْأَذَى﴾

Jangan rusak sedekahmu
dengan mengungkit…
dengan menyakiti…

Saudaraku…
betapa banyak amal besar…
hancur oleh satu kalimat sombong…

Betapa banyak sedekah…
lenyap karena ingin dipuji…

Rasulullah ﷺ bersabda:

أَخْوَفُ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمُ الشِّرْكُ الْأَصْغَرُ: الرِّيَاءُ

Yang paling aku takutkan atas kalian…
adalah ria

Saudaraku…
lebih baik amal kecil tapi ikhlas…
daripada amal besar tapi ingin dilihat…


BAGIAN IV: IKHLAS – TAMAN YANG TAK PERNAH KERING (±15 menit)

Allah berfirman:

﴿كَمَثَلِ جَنَّةٍ بِرَبْوَةٍ﴾

Sedekah orang ikhlas
seperti taman di dataran tinggi…
hujan deras atau rintik…
tetap berbuah…

Saudaraku…
amal ikhlas tidak bergantung situasi…
tidak tergantung pujian…
tidak goyah oleh manusia…

Tapi Allah memberi peringatan:

﴿أَيَوَدُّ أَحَدُكُمْ أَنْ تَكُونَ لَهُ جَنَّةٌ﴾

Apakah engkau ingin…
memiliki kebun yang subur…
lalu hancur saat engkau paling membutuhkannya…?

Inilah orang yang rajin beramal…
tapi merusaknya di akhir hayat…

Na’udzubillah…


BAGIAN V: SETAN MENAKUTI, ALLAH MENJANJIKAN (±10 menit)

Allah berfirman:

﴿الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ﴾

Setan selalu berkata:
“Nanti kalau kamu miskin…”
“Nanti kalau tidak cukup…”

Padahal Allah berkata:

﴿وَاللَّهُ يَعِدُكُم مَّغْفِرَةً مِّنْهُ وَفَضْلًا﴾

Saudaraku…
siapa yang engkau percayai…?
bisikan setan…
atau janji Allah…?


BAGIAN VI: RIBA – PERANG DENGAN ALLAH (±10 menit)

Allah berfirman dengan sangat keras:

﴿فَأْذَنُوا بِحَرْبٍ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ﴾

Ketahuilah…
Allah dan Rasul-Nya mengumumkan perang
kepada pelaku riba…

Tidak ada dosa muamalah
yang ancamannya sekeras ini…

Riba merusak keberkahan…
menghancurkan keadilan…
mematikan empati…

Harta bertambah…
tapi hati mati…


BAGIAN VII: KEMULIAAN MENOLONG SESAMA (±5 menit)

Allah menutup dengan kelembutan:

﴿وَإِن كَانَ ذُو عُسْرَةٍ فَنَظِرَةٌ إِلَىٰ مَيْسَرَةٍ﴾

Barang siapa memberi kelonggaran
kepada orang yang kesulitan…

Rasulullah ﷺ bersabda:
Allah akan menaunginya
di hari tidak ada naungan…

Saudaraku…
agama ini bukan hanya sujud…
tetapi juga belas kasih…


PENUTUP TRANSISI KE DOA

Hadirin…
jika malam ini hati kita tersentuh…
jangan biarkan ia mengeras kembali…

Mari kita pulang
dengan hati yang lebih lunak…
tangan yang lebih ringan memberi…
dan jiwa yang lebih takut kepada Allah…



Tidak ada komentar