SHALAT, AMANAH, DAN PERANG BATIN MELAWAN SETAN
“SHALAT, AMANAH, DAN PERANG BATIN MELAWAN SETAN”
(Tafsir QS. An-Nisā’ 101–120)
MUQADDIMAH (±10 menit)
الحمد لله رب العالمين،
نحمده ونستعينه ونستغفره،
ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا…
Shalawat:
اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين
Pengantar tema:
Jamaah rahimakumullah…
Dalam ayat-ayat ini, Allah mengajarkan keseimbangan iman:
- Shalat tidak gugur walau perang
- Keadilan tidak boleh kalah oleh emosi
- Setan tidak menyerang dengan pedang, tapi dengan tipu daya
BAGIAN I — RUKHSAH SHALAT DALAM PERJALANAN (AYAT 101)
Dalil Al-Qur’an
Arab:
وَإِذَا ضَرَبْتُمْ فِى الْأَرْضِ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَنْ تَقْصُرُوا مِنَ الصَّلَاةِ إِنْ خِفْتُمْ أَنْ يَفْتِنَكُمُ الَّذِينَ كَفَرُوا
Terjemah:
“Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah berdosa kamu mengqasar salat jika kamu khawatir akan gangguan orang-orang kafir.”
Penjelasan Ulama
- Tafsir Jalalain: Qashar adalah rukhsah (keringanan), bukan kewajiban.
- Imam Syafi’i: Qashar salat hukumnya boleh, bukan wajib.
- Ibnu Katsir: Sunnah Nabi menunjukkan qashar berlaku pada safar jauh (±2 marhalah).
Hadis Pendukung
Arab:
صَدَقَةٌ تَصَدَّقَ اللَّهُ بِهَا عَلَيْكُمْ فَاقْبَلُوا صَدَقَتَهُ
(HR. Muslim)
Terjemah:
“Qashar salat adalah sedekah dari Allah kepada kalian, maka terimalah sedekah itu.”
Ibrah
👉 Islam tidak memberatkan, tapi juga tidak meremehkan ibadah.
BAGIAN II — SHALAT DALAM KONDISI TAKUT (AYAT 102)
Dalil Al-Qur’an
Arab:
وَإِذَا كُنْتَ فِيهِمْ فَأَقَمْتَ لَهُمُ الصَّلَاةَ فَلْتَقُمْ طَائِفَةٌ مِّنْهُمْ مَعَكَ وَلْيَأْخُذُوا أَسْلِحَتَهُمْ…
Terjemah:
“Apabila engkau (Muhammad) berada di tengah mereka dan hendak mendirikan salat, maka hendaklah segolongan dari mereka salat bersamamu dan membawa senjata mereka…”
Komentar Ulama
- Qurtubi: Ayat ini menunjukkan shalat tidak gugur walau dalam ancaman nyawa.
- Nawawi: Ini dalil bahwa ikhtiar dan tawakal harus berjalan bersama.
Hadis
Nabi ﷺ melakukan shalat khauf di Bathan Nakhl
(HR. Bukhari & Muslim)
Pesan Moral
👉 Orang beriman tidak lalai kepada Allah walau sedang genting.
BAGIAN III — ZIKIR DALAM SEGALA KEADAAN (AYAT 103)
Dalil Al-Qur’an
Arab:
فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ
Terjemah:
“Apabila kamu telah menyelesaikan salat, maka ingatlah Allah sambil berdiri, duduk, dan berbaring.”
Ulasan Ulama
- Hasan Al-Bashri: Zikir adalah napasnya hati orang beriman.
- Ibnu Rajab: Zikir menjaga iman di antara dua salat.
BAGIAN IV — JANGAN LEMAH DALAM PERJUANGAN (AYAT 104)
Dalil Al-Qur’an
Arab:
وَلَا تَهِنُوا فِي ابْتِغَاءِ الْقَوْمِ… وَتَرْجُونَ مِنَ اللَّهِ مَا لَا يَرْجُونَ
Terjemah:
“Janganlah kamu lemah dalam mengejar musuh, karena kamu mengharap dari Allah apa yang tidak mereka harapkan.”
Komentar Ulama
- Ibnu Katsir: Keunggulan mukmin ada pada iman kepada pahala akhirat.
- Fakhruddin Ar-Razi: Rasa sakit sama, harapannya berbeda.
BAGIAN V — KEADILAN DI ATAS SEGALA-GALANYA (AYAT 105–112)
Dalil Utama
Arab:
إِنَّا أَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ لِتَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ بِمَا أَرَاكَ اللَّهُ
Terjemah:
“Kami turunkan kitab kepadamu agar engkau mengadili manusia dengan apa yang Allah ajarkan.”
Kisah Thu’mah bin Ubairiq
- Mencuri baju besi
- Menuduh orang Yahudi
- Kaumnya membela pelaku 👉 Allah membela kebenaran, bukan kelompok
Hadis Pendukung
Arab:
وَاللَّهِ لَوْ أَنَّ فَاطِمَةَ بِنْتَ مُحَمَّدٍ سَرَقَتْ لَقَطَعْتُ يَدَهَا
(HR. Bukhari & Muslim)
Terjemah:
“Seandainya Fatimah binti Muhammad mencuri, niscaya aku potong tangannya.”
Ibrah
👉 Membela kezaliman adalah pengkhianatan iman.
BAGIAN VI — DOSA KEMBALI KE DIRI SENDIRI (AYAT 110–112)
Dalil
Arab:
وَمَنْ يَكْسِبْ إِثْمًا فَإِنَّمَا يَكْسِبُهُ عَلَىٰ نَفْسِهِ
Terjemah:
“Siapa yang berbuat dosa, maka dosanya kembali kepada dirinya sendiri.”
Komentar Ulama
- Al-Ghazali: Dosa adalah racun yang diminum pelakunya sendiri.
BAGIAN VII — JALAN SETAN & KERUGIAN NYATA (AYAT 115–120)
Dalil Al-Qur’an
Arab:
وَمَنْ يُشَاقِقِ الرَّسُولَ… وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ الْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِ مَا تَوَلَّىٰ
Terjemah:
“Siapa menentang Rasul dan mengikuti jalan selain jalan orang beriman, Kami biarkan ia dalam kesesatan itu.”
Strategi Setan (Ayat 119)
Arab:
وَلَأُضِلَّنَّهُمْ وَلَأُمَنِّيَنَّهُمْ…
Terjemah:
“Aku akan menyesatkan mereka dan memberi angan-angan kosong.”
Hadis Pendukung
Arab:
إِنَّ الشَّيْطَانَ يَجْرِي مِنِ ابْنِ آدَمَ مَجْرَى الدَّمِ
(HR. Bukhari & Muslim)
Terjemah:
“Setan mengalir dalam diri manusia seperti aliran darah.”
Penegasan
👉 Setan tidak memaksa, tapi menipu dengan harapan palsu.
PENUTUP CERAMAH (±10 menit)
Kesimpulan besar:
- Shalat adalah benteng iman
- Amanah lebih tinggi dari solidaritas buta
- Dosa pasti berbalik ke pelakunya
- Jalan setan indah di awal, pahit di akhir
Kalimat Penutup:
Ya Allah…
lindungi kami dari tipu daya setan…
kuatkan kami di jalan orang-orang beriman…
dan wafatkan kami dalam keadaan Engkau ridha…
Post a Comment