SYARIAT YANG MEMBEBASKAN & AKHLAK YANG MENYELAMATKAN

“SYARIAT YANG MEMBEBASKAN & AKHLAK YANG MENYELAMATKAN”

(Tafsir Al-An‘ām 141–160)


I. PENGANTAR TEMATIK

Surah Al-An‘ām ayat 141–160 adalah rangkaian ayat tauhid, syariat, akhlak, dan keadilan ilahi.
Di dalamnya Allah:

  • Menegaskan nikmat rezeki dan aturan konsumsi
  • Membantah bid‘ah pengharaman tanpa ilmu
  • Menetapkan pokok-pokok syariat (al-waṣāyā al-‘ashr)
  • Menutup dengan keadilan pahala dan siksa

Imam Ibn Katsir menyebut ayat 151–153 sebagai:
“Uṣūl al-aḥkām wa jamī‘ al-maqāṣid” – induk hukum dan tujuan syariat.


II. NIKMAT REZEKI & AMANAH ZAKAT

📖 Al-An‘ām: 141

Arabic

وَكُلُوا۟ مِن ثَمَرِهِۦٓ إِذَآ أَثْمَرَ وَءَاتُوا۟ حَقَّهُۥ يَوْمَ حَصَادِهِۦ وَلَا تُسْرِفُوٓا۟ ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُسْرِفِينَ

Terjemah

“Makanlah dari buahnya ketika berbuah dan tunaikanlah haknya di hari panennya, dan jangan berlebih-lebihan.”

✦ Makna & Ulama

  • Hak hasil panen = zakat & sedekah wajib
  • Larangan israf: memberi sampai menyengsarakan keluarga

Imam Al-Qurṭubī:
“Islam bukan agama kikir, tapi juga bukan agama ceroboh.”

📜 Hadis Pendukung

Arabic

خَيْرُ الصَّدَقَةِ مَا كَانَ عَنْ ظَهْرِ غِنًى

Terjemah

“Sedekah terbaik adalah yang diberikan dari kelebihan.”
(HR. Bukhari & Muslim)


III. MEMBANTAH PENGHARAMAN TANPA DALIL

📖 Al-An‘ām: 143–144

Allah membantah orang-orang musyrik yang mengharamkan ternak berdasarkan hawa nafsu.

Imam Fakhruddin Ar-Razi:
“Ayat ini menutup pintu kebohongan atas nama agama.”

📖 Al-An‘ām: 145 (Pokok Halal-Haram)

Arabic

قُل لَّآ أَجِدُ فِيمَآ أُوحِىَ إِلَىَّ مُحَرَّمًا...

Yang haram:

  1. Bangkai
  2. Darah yang mengalir
  3. Daging babi
  4. Sembelihan untuk selain Allah

📜 Hadis Pendukung

Arabic

إِنَّ ٱلْحَلَالَ بَيِّنٌ وَإِنَّ ٱلْحَرَامَ بَيِّنٌ

Terjemah

“Yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas.”
(HR. Bukhari & Muslim)


IV. KERINGANAN DALAM DARURAT

📖 Al-An‘ām: 145

فَمَنِ ٱضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ...

Makna

  • Islam bukan agama menyiksa
  • Darurat menghalalkan yang terlarang, tapi:
    • Tidak berlebihan
    • Tidak sengaja melanggar

Imam Nawawi:
“Darurat diukur sesuai kebutuhan, bukan hawa nafsu.”


V. SYARIAT SEBAGAI BALASAN KEADILAN

📖 Al-An‘ām: 146

Pengharaman khusus pada Yahudi adalah hukuman atas kezaliman, bukan standar umum.

Ibn ‘Ashur:
“Syariat berubah karena perilaku umat, bukan karena ketidakadilan Allah.”


VI. BANTAHAN TAKDIR SEBAGAI ALASAN DOSA

📖 Al-An‘ām: 148

Argumentasi sesat:

“Kalau Allah mau, kami tidak akan musyrik.”

Jawaban Allah:

Itu hanya dugaan, bukan ilmu.

📜 Hadis

Arabic

كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ

Terjemah

“Setiap kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban.”
(HR. Bukhari & Muslim)


VII. SEPULUH WASIAT AGUNG (AL-AN‘ĀM 151–153)

📖 Al-An‘ām: 151–153

Isi Inti:

  1. Tauhid
  2. Birrul walidain
  3. Larangan membunuh anak
  4. Menjauhi zina
  5. Menjaga nyawa
  6. Menjaga harta yatim
  7. Jujur dalam timbangan
  8. Adil dalam ucapan
  9. Menepati janji Allah
  10. Mengikuti jalan lurus, bukan jalan-jalan sesat

Ibn Katsir:
“Inilah ‘Sepuluh Perintah Ilahi’ umat Muhammad.”


VIII. BAHAYA MEMECAH AGAMA

📖 Al-An‘ām: 159

Arabic

إِنَّ ٱلَّذِينَ فَرَّقُوا۟ دِينَهُمْ وَكَانُوا۟ شِيَعًا...

“Orang yang memecah agama bukan urusanmu.”

Imam Syafi‘i:
“Kebenaran itu satu, hawa nafsu yang beragam.”


IX. KEADILAN ALLAH DALAM BALASAN

📖 Al-An‘ām: 160

Arabic

مَن جَآءَ بِٱلْحَسَنَةِ فَلَهُۥ عَشْرُ أَمْثَالِهَا

Makna

  • Kebaikan dilipatgandakan
  • Dosa dibalas setimpal
  • Tidak ada kezaliman sedikit pun

📜 Hadis Qudsi

Arabic

إِنَّ ٱللَّهَ كَتَبَ ٱلْحَسَنَاتِ وَٱلسَّيِّـَٔاتِ

Terjemah

“Allah melipatgandakan kebaikan hingga 700 kali.”
(HR. Bukhari & Muslim)


X. PENUTUP INTI PESAN

  • Islam menjaga akal, jiwa, harta, nasab, dan iman
  • Syariat membimbing, bukan membelenggu
  • Tauhid adalah akar keselamatan
  • Akhlak adalah buah iman


Tidak ada komentar