TAUBAT YANG JUJUR & IMAN YANG TEGUH

TAUBAT YANG JUJUR & IMAN YANG TEGUH

Berdasarkan QS. At-Taubah: 1–20


I. PEMBUKAAN MIMBAR (±10 menit)

(Nada pelan, penuh harap)

الحمد لله الذي فتح باب التوبة لعباده،
الحمد لله الذي لم يغلق رحمته meski dosa kita menggunung,
الحمد لله الذي masih memberi kita waktu…
sebelum pintu itu tertutup untuk selamanya.

Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad ﷺ,
yang diutus membawa cahaya taubat
bukan untuk malaikat…
tetapi untuk manusia yang jatuh, tergelincir, dan ingin kembali.

Hadirin yang dirahmati Allah…
Surah At-Taubah adalah satu-satunya surah
yang tidak diawali dengan Bismillah.
Karena surah ini keras bagi kemunafikan,
tegas bagi pengkhianatan,
dan jujur tanpa kompromi.

Namun…
di balik ketegasan itu,
tersimpan pintu taubat yang sangat luas.


II. TAUBAT: PUTUSNYA PERJANJIAN DOSA (Ayat 1–3) (±15 menit)

بَرَاءَةٌ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ
“Ini adalah pernyataan pemutusan hubungan dari Allah dan Rasul-Nya…”
(QS. At-Taubah: 1)

Ayat ini bukan sekadar kisah sejarah.
Ini adalah peringatan abadi:

👉 Iman tidak bisa hidup berdampingan dengan pengkhianatan.
👉 Taubat sejati selalu diawali dengan keberanian memutus dosa.

Allah memberi waktu…
empat bulan…
kesempatan berpikir…
kesempatan kembali…

فَإِن تُبْتُمْ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ
“Jika kalian bertobat, maka itu lebih baik bagi kalian.” (Ayat 3)

Ibnu Katsir رحمه الله berkata:

“Ayat ini menunjukkan rahmat Allah lebih luas daripada murka-Nya.”

Namun ingat…
taubat bukan kata manis di lisan,
tetapi keputusan mahal di hati.


III. TAUBAT YANG JUJUR MELAHIRKAN KEAMANAN (Ayat 4–6) (±15 menit)

إِلَّا الَّذِينَ عَاهَدتُّمْ
“Kecuali orang-orang yang setia terhadap perjanjian…” (Ayat 4)

Islam tidak mengajarkan pengkhianatan.
Islam memuliakan komitmen, kejujuran, dan amanah.

Bahkan kepada musyrik sekalipun,
selama mereka setia…
Islam pun setia.

وَإِنْ أَحَدٌ مِّنَ الْمُشْرِكِينَ اسْتَجَارَكَ فَأَجِرْهُ
“Jika ada orang musyrik meminta perlindungan, maka lindungilah dia…” (Ayat 6)

Imam Al-Qurthubi berkata:

“Inilah puncak akhlak Islam: memberi rasa aman bahkan kepada lawan.”

💔 Betapa sering kita:
– ingin diampuni tapi enggan mengampuni,
– ingin ditutupi aib tapi senang membuka aib orang.


IV. IMAN TIDAK BISA BERSATU DENGAN KEMUNAFIKAN (Ayat 7–13) (±20 menit)

كَيْفَ يَكُونُ لِلْمُشْرِكِينَ عَهْدٌ
“Bagaimana mungkin ada perjanjian dengan mereka…” (Ayat 7)

Ayat-ayat ini mengoyak topeng kemunafikan.
Mereka manis di mulut…
namun busuk di hati.

يُرْضُونَكُم بِأَفْوَاهِهِمْ وَتَأْبَىٰ قُلُوبُهُمْ
“Mereka menyenangkanmu dengan kata-kata, tapi hati mereka menolak.” (Ayat 8)

Rasulullah ﷺ bersabda:

آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ…
“Tanda orang munafik ada tiga…”
(HR. Bukhari & Muslim)

Hadirin…
munafik bukan hanya soal iman,
tetapi soal integritas.


V. JIHAD IMAN: MELAWAN TAKUT SELAIN ALLAH (Ayat 14–16) (±15 menit)

أَتَخْشَوْنَهُمْ ۚ فَاللَّهُ أَحَقُّ أَن تَخْشَوْهُ
“Apakah kalian takut kepada mereka? Padahal Allah lebih berhak ditakuti.” (Ayat 13)

Takut kehilangan dunia…
takut kehilangan manusia…
sering kali membuat kita kehilangan Allah.

Imam Hasan Al-Bashri berkata:

“Takutlah kepada Allah, maka Allah akan menjadikan segala sesuatu takut kepadamu.”


VI. SIAPA YANG MEMAKMURKAN MASJID? (Ayat 17–20) (±15 menit)

إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ
“Yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang beriman…” (Ayat 18)

Bukan sekadar hadir…
tetapi hidupnya terikat dengan shalat, zakat, dan takut kepada Allah.

لَا يَسْتَوُونَ عِندَ اللَّهِ
“Mereka tidak sama di sisi Allah.” (Ayat 19)

Ibadah sosial tanpa iman
tidak sama dengan iman yang melahirkan pengorbanan.


DOA PENUTUP SUPER LIRIH (±10–15 MENIT)

(Dibaca perlahan, dengan jeda, suara menurun)

اللهم…
Ya Allah…
kami datang bukan membawa amal…
kami datang membawa luka, dosa, dan penyesalan…

Ya Allah…
jika Engkau tutup pintu taubat-Mu malam ini…
ke mana lagi kami akan pergi?

اللهم تب علينا توبة نصوحا…
taubat yang tidak kembali pada dosa,
taubat yang mengubah arah hidup,
taubat yang Engkau cintai…

Ya Allah…
jangan jadikan kami ahli masjid yang kosong iman,
jangan jadikan kami pejuang lisan tanpa kejujuran…

Ya Allah…
teguhkan iman kami saat dunia menggoda,
kuatkan hati kami saat nafsu berkuasa…

اللهم ارزقنا صدق التوبة،
وثبات الإيمان،
وحسن الخاتمة…

Ya Allah…
jika malam ini adalah malam terakhir kami…
maka terimalah kami sebagai hamba yang kembali…

ربنا لا تزغ قلوبنا بعد إذ هديتنا
وهب لنا من لدنك رحمة
إنك أنت الوهاب…

وصلى الله على سيدنا محمد
وعلى آله وصحبه أجمعين
والحمد لله رب العالمين…



Tidak ada komentar