TAUHID YANG MEMBERI AMAN, SYIRIK YANG MEMUSNAHKAN

“TAUHID YANG MEMBERI AMAN, SYIRIK YANG MEMUSNAHKAN”

Tadabbur QS. Al-An‘ām: 81–100


🌙 PEMBUKA MIMBAR (±10 MENIT)

Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm…

Alḥamdulillāhi Rabbil ‘ālamīn…
Segala puji bagi Allah…
Yang menciptakan kita dari tiada…
Yang memberi kita iman di tengah dunia yang penuh fitnah…
Yang masih memberi kita kesempatan duduk di majelis ini,
padahal belum tentu esok kita masih bernafas…

Ṣalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muḥammad ﷺ,
kepada keluarga beliau, para sahabat, dan seluruh pengikutnya hingga hari kiamat…

Hadirin yang dirahmati Allah…
Malam ini bukan malam biasa…
Ini adalah malam untuk memeriksa iman,
bukan iman orang lain…
tetapi iman kita sendiri…

Karena kelak…
kita tidak ditanya: “bagaimana iman umat manusia?”
tetapi: “bagaimana imanmu wahai hamba?”


🕊️ BAGIAN I — SIAPA YANG PALING BERHAK ATAS KEAMANAN (±15 MENIT)

Al-An‘ām: 81–82

وَكَيْفَ أَخَافُ مَا أَشْرَكْتُمْ…

Ibrahim عليه السلام berdiri sendirian…
Menghadapi kaumnya…
Menghadapi tekanan…
Menghadapi ancaman…

Namun beliau berkata dengan keyakinan penuh:

“Bagaimana aku takut kepada sesembahan kalian,
sementara kalian tidak takut mempersekutukan Allah?”

Lalu Allah turunkan ayat penentu:

الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ…

Hadirin…
Para sahabat menangis saat ayat ini turun…
Mereka berkata: “Siapa di antara kami yang tidak berbuat zalim?”

Rasulullah ﷺ menenangkan:

“Bukan zalim biasa…
yang dimaksud adalah SYIRIK.”

📌 Pelan… resapi…
Keamanan hidup…
ketenangan jiwa…
bukan karena harta…
bukan karena jabatan…
tetapi karena tauhid yang bersih.


🔥 BAGIAN II — HUJJAH TAUHID ADALAH PEMBERIAN ALLAH (±10 MENIT)

Al-An‘ām: 83

وَتِلْكَ حُجَّتُنَا آتَيْنَاهَا إِبْرَاهِيمَ…

Hadirin…
Tidak semua orang diberi hujjah…
Tidak semua orang diberi cahaya akal yang lurus…

Kalau malam ini kita bisa menangis karena ayat Allah…
kalau malam ini hati kita bergetar…
itu bukan karena kita hebat…

Itu karena Allah masih berkenan memberi cahaya iman.

📌 Maka mohonlah:

“Yā Allah, jangan Engkau cabut hujjah tauhid dari hatiku.”


🌿 BAGIAN III — TAUHID ADALAH WARISAN PARA NABI (±15 MENIT)

Al-An‘ām: 84–87

Allah sebut satu per satu nama para nabi…
Seakan Allah ingin berkata:

“Ini bukan jalan asing…
Ini jalan para kekasih-Ku.”

Dari Nuh…
Ibrahim…
Musa…
Isa…
hingga Muhammad ﷺ…

📌 Hadirin…
Kalau kita istiqamah di atas tauhid,
meski nasab kita biasa…
kita disatukan dengan para nabi dalam iman.


⚠️ BAGIAN IV — SYIRIK MENGHANCURKAN SEMUA AMAL (±10 MENIT)

Al-An‘ām: 88

وَلَوْ أَشْرَكُوا لَحَبِطَ عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Pelan…
Kalau nabi saja…
seandainya syirik…
gugur seluruh amalnya…

Lalu bagaimana dengan kita?

📌 Shalat…
sedekah…
dzikir…
bisa hancur…

bukan karena dosa kecil…
tetapi karena syirik yang tidak kita sadari.


📖 BAGIAN V — AL-QUR’AN BUKAN UNTUK DIPERMAINAN (±10 MENIT)

Al-An‘ām: 89–92

قُلْ لَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ أَجْرًا…

Al-Qur’an diturunkan…
bukan untuk diperdagangkan…
bukan untuk pencitraan…
tetapi untuk menyelamatkan manusia.

📌 Siapa yang mempermainkan Al-Qur’an…
hakikatnya sedang mempermainkan hidupnya sendiri.


😢 BAGIAN VI — DATANG SENDIRIAN DI HADAPAN ALLAH (±10 MENIT)

Al-An‘ām: 94

وَلَقَدْ جِئْتُمُونَا فُرَادَىٰ…

Sendirian…
Tanpa jabatan…
Tanpa harta…
Tanpa keluarga…

📌 Yang ikut hanya:

  • Iman
  • Tauhid
  • Amal

🌌 BAGIAN VII — ALAM ADALAH SAKSI TAUHID (±10 MENIT)

Al-An‘ām: 95–99

Hujan…
Tumbuhan…
Buah-buahan…
Siang dan malam…

Semua berteriak tanpa suara:

“Allah Maha Esa!”

Lalu…
mengapa hati manusia masih menduakan-Nya?


🚫 BAGIAN VIII — AKAR SEGALA KESESATAN (±10 MENIT)

Al-An‘ām: 100

وَجَعَلُوا لِلَّهِ شُرَكَاءَ الْجِنَّ…

Syirik bukan selalu sujud ke patung…
Kadang ia tersembunyi:

  • Bergantung pada selain Allah
  • Takut kehilangan dunia
  • Mengagungkan makhluk melebihi Rabb

📌 Inilah penyakit paling halus…
dan paling mematikan iman.


🕯️ DOA PENUTUP SUPER LIRIH (±15 MENIT)

KHUSUS QS. AL-AN‘ĀM 81–100

(Nada pelan, jeda panjang, suara diturunkan perlahan)

Allāhumma…
di malam yang sunyi ini…
kami datang bukan membawa amal…
kami datang membawa dosa…

Yā Allah…
Engkau yang berfirman:
“Orang yang memurnikan imannya,
mereka yang paling berhak atas keamanan…”

Maka kami mohon…
amankan iman kami, Yā Rabb…
amankan hati kami dari syirik yang kami sadari
dan dari syirik yang tidak kami sadari…

Yā Allah…
jangan Engkau campurkan iman kami
dengan kezaliman hati…
dengan ketergantungan pada selain-Mu…

Jika selama ini kami lebih takut kehilangan dunia
daripada kehilangan ridha-Mu…
ampuni kami, Yā Allah…

Jika selama ini kami menyebut nama-Mu
namun hati kami bergantung pada makhluk…
bersihkan hati kami malam ini…

Yā Allah…
Engkau yang mengangkat derajat Ibrahim dengan hujjah tauhid…
angkatlah kami dengan tauhid yang lurus…
meski amal kami sedikit…

Yā Allah…
jangan Engkau gugurkan amal kami karena dosa syirik…
jangan Engkau rusakkan amal kami karena riya’ dan ujub…

Yā Allah…
ingatkan kami…
bahwa kami akan datang kepada-Mu sendirian…
tanpa apapun kecuali iman…

Maka jadikan iman kami iman yang selamat…
iman yang Kau terima…
iman yang Kau jaga hingga ajal…

Yā Allah…
akhirkan hidup kami dengan
Lā ilāha illallāh…
bangkitkan kami bersama orang-orang bertauhid…
dan masukkan kami ke surga
tanpa hisab dan tanpa azab…

Rabbana lā tuzigh qulūbanā ba‘da idh hadaytanā…
wa hablana min ladunka raḥmah…
innaka antal Wahhāb…

Āmīn…
Āmīn…
Āmīn Yā Rabbal ‘ālamīn…



Tidak ada komentar