Firman Allah dan Sabda Rasul-Nya tentang Orang-Orang yang Meninggalkan Salat
Firman Allah dan Sabda Rasul-Nya tentang Orang-Orang yang Meninggalkan Salat
"Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)? Mereka
menjawab, 'Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan salat, dan
kami tidak (pula) memberi makan orang miskin, dan adalah kami membicarakan yang
bathil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya, dan adalah kami
mendustakan hari pembalasan, hingga datang kepada kami kematian'."
(Al-Muddatstsir: 42 -- 47).
Banyak orang tertawa tanpa mau menyadari bahwa kematian sedang
mengintainya, banyak orang berbicara seolah hari penghisaban tak akan
mendatanginya, dan banyak orang berbuat seolah surga dan neraka hanyalah
janji-janji belaka.
Wahai hati yang sedang dirundung duka, tenggelam dalam
kepalsuan dunia sebelum kuteruskan taushiyah ini, kuingin engkau menjawab
pertanyaan ini, "Yakinkah Engkau wahai Saudaraku, akan keberadaan Allah Azza wa
Jalla yang telah menciptakan dan mengatur alam ini serta meyakini bahwa hanya
Dialah yang berhak diibadahi dengan benar? Yakinkah Engkau wahai Saudaraku, akan
kebenaran ajaran yang dibawa Rasulullah Muhammad Shallallahu 'alaihi wa alihi wa
sallam? Yakinkah Engkau wahai Saudaraku bahwa kebahagiaan dunia dan akhirat
hanyalah dengan mengamalkan Islam dengan sebenar-benarnya?" Bila Kau jawab,
"Ya," maka kita berdoa, semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala senantiasa menunjuki
kita ke jalan-Nya.
Kemudian aku memintamu membiarkan kedua mata itu melanjutkan
tugasnya membaca taushiyah ini. Namun bila jawabanmu adalah "Tidak," maka
tinggalkan nasihat ini, dan merenunglah serta biarkanlah otakmu berpikir,
temukan hakikat keberadaanmu di dunia ini!
Saudaraku, ketahuilah bahwa Ia telah mengutus nabi dan rasul
pilihan-Nya untuk membawa Islam bukan untuk sekedar permainan, dan Maha Suci
Allah dari hal-hal sedemikian. Ketahuilah bahwa Islam itu adalah, "Keharusan
bagi engkau mempersaksikan bahwasanya tiada sesembahan yang haq melainkan Allah,
dan Muhammad itu utusan Allah. Hendaklah Engkau mendirikan salat, dan
mengeluarkan zakat, dan hendaklah engkau berpuasa di Bulan Ramadan dan hendaklah
Engkau mengerjakan haji ke Baitullah, jika engkau kuasa menjalaninya." (HR
Muslim dalam Arbain an-Nawawy).
Sekarang, wahai hati, perintahkanlah mata itu untuk melihat
sekelilingnya, adakah ia melihat manusia-manusia yang telah dapat dikatakan
berislam sesuai defenisi ini.
Tidak, dari sekitar lima milyar manusia hanya kira-kira satu
milyar yang mengaku sebagai muslim dan kebanyakan mereka melalaikan salat. Ya,
mereka melalaikan salat.
Wahai hati, suruhlah mata itu membaca apa yang telah dikatakan
Allah dan Rasul-Nya sehubungan dengan salat.
Allah SWT berfirman, "Maka bunuhlah orang-orang musyrikin
itu di mana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan
intailah di tempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan salat dan
menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan."
(At-Taubah: 5).
"Maka apakah patut Kami menjadikan orang-orang Islam itu
sama dengan orang-orang yang berdosa (orang kafir)? Mengapa kamu (berbuat
demikian): bagaimanakah kamu mengambil keputusan? Atau adakah kamu mempunyai
sebuah kitab (yang diturunkan Allah) yang kamu membacanya, bahwa di dalamnya
kamu benar-benar boleh memilih apa yang kamu sukai untukmu. Atau apakah kamu
memperoleh janji-janji yang diperkuat dengan sumpah dari Kami, yang tetap
berlaku sampai hari kiamat; sesungguhnya kamu benar-benar dapat mengambil
keputusan (sekehendakmu)? Tanyakanlah kepada mereka: 'Siapakah di antara mereka
yang bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil itu?' Atau apakah mereka
mempunyai sekutu-sekutu? Maka hendaklah mereka mendatangkan sekutu-sekutunya
jika mereka adalah orang-orang yang benar. Pada hari betis disingkapkan dan
mereka dipanggil untuk bersujud; maka mereka tidak kuasa, (dalam keadaan)
pandangan mereka tunduk ke bawah, lagi mereka diliputi kehinaan. Dan
sesungguhnya mereka dahulu (di dunia) diseru untuk bersujud, dan mereka dalam
keadaan sejahtera. Maka serahkanlah (ya Muhammad) kepada-Ku (urusan) orang-orang
yang mendustakan perkataan ini (Alquran). Nanti Kami akan menarik mereka dengan
berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui."
(Al-Qalam: 35 ? 44).
"Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang
menyia-nyiakan salat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan
menemui kesesatan." (Maryam: 59).
"Jika mereka bertaubat, mendirikan salat, dan menunaikan
zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama." (At-Taubah:
11).
"Dan ia tidak mau membenarkan (rasul dan Alquran) dan tidak
mau mengerjakan salat, tetapi ia mendustakan (rasul) dan berpaling (dari
kebenaran)." (Al-Qiyamah: 31 - 32).
"Dan apabila dikatakan kepada mereka, 'Ruku'lah,' niscaya
mereka tidak mau ruku'. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang
yang mendustakan." (Al-Mursalat: 48 ? 49).
Dari Jabir bin Abdullah, Rasulullah saw bersabda, "Batas
antara seseorang dengan kekeafiran ialah meninggalkan salat." (HR Muslim,
Ahmad, dan Ashab as-Sunan selain Nasa'i).
Diriwayatkan oleh Buraidah bin Hushaib al-Aslami ia berkata,
"Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa alihi wa sallam bersabda,
'Perjanjian antara kita dengan mereka adalah salat, maka bagi yang
meninggalkan salat, sesungguhnya ia telah kafir'." (Riwayat Imam Ahmad dan
Ahlus Sunan).
Dari Abdullah bin 'Amr, pada suatu hari Rasulullah saw
menyebut-nyebut tentang salat, sabdanya, "Barangsiapa menjaganya, maka salat
itu - baginya- menjadi cahaya, bukti keterangan dan keselamatan pada hari
kiamat. Dan barangsiapa tidak mengindahkannya, ia tidak akan memperoleh cahaya,
bukti keterangan dan keselamatan, sedang di hari kiamat ia akan bersama Qarun,
Fir'aun, Haman, dan Ubai bin Khalaf." (HR Ahmad, Tabarani, dan Ibn Hibban
dengan sanad yang cukup baik).
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa alihi wa sallam bersabda,
"Barangsiapa yang melakukan salat seperti kita, dan menghadap kiblat pada
kiblat kita serta memakan sembelihan sembelihan kita, maka dia adalah seorang
muslim. Hak dia adalah hak kita dan baginya adalah apa yang bagi kita." (HR
Bukhari dan Nasa'i).
Ya Allah, tunjukilah kami ke jalan yang lurus, dan
bangkitkanlah kami bersama para nabi dan rasul-Mu, para syuhada, siddiqin serta
shalihin dan janganlah Engkau membangkitkan kami bersama orang-orang yang kafir,
zhalim dan fasiq!
(Catatan: Penting untuk diketahui bahwa, hukum menyatakan
murtadnya (kafirnya) seseorang dari Islam adalah pekerjaan para ulama, dan bukan
pekerjaan orang-orang awam termasuk mereka para thalabul ?ilmi. Janganlah hanya
dengan dalil-dalil ini Anda langsung mengafirkan orang-orang yang tidak salat,
karena boleh jadi dalil ini belum sampai kepada mereka, dan sekiranya dalil ini
telah sampai kepada mereka belum tentu mereka telah mengerti maksudnya. Selain
itu, masih ada syarat-syarat lain yang diperlukan untuk menghukumi seseorang itu
kafir, yang orang-orang awam tidak mengetahuinya. Oleh karena itu, jika belum
mengetahui mengenai seluk-beluk menghukumi kafir kepada orang lain, hendaknya
setiap kita tidak sembarangan menuduh orang lain kafir).
Post a Comment